Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO TIMBANG TERIMA KEPERAWATAN

Kelompok 10 Manajemen Keperawatan

Selasa, 14 April 2020

Kepala ruang : Eko Abi Nugroho


Ka tim pagi :
1. Tri Ratna Murtiyanti
2. Fachriza Malika Ramadhani
Ka tim siang :
1. Anisa Mutiara Sari
2. Nanda Hanin Sitarasti
Ka tim malam : Kurniawan Adi Nugroho
Perawat Pelaksana :
1. Riski Agung
2. Selvia Mega Anggun H. P

PRE CONFERENCE

Pada hari Selasa, 14 April 2020 jam 14.00 seluruh perawat (katim dan perawat
pelaksana) shift pagi dan siang serta kepala ruangan berkumpul di nurse station
untuk melakukan overan.

(1) Karu (Eko Abi) :


“Assalamu’alaikum wr wb, yang saya hormati seluruh perawat baik
pelaksana maupun ka tim dari anggota shift pagi dan anggota shift siang
semoga selalu dalam kondisi sehat dan dilindungi Allah SWT. Amiin..
Sebelum saya persilahkan perawat pelaksana dinas pagi untuk
melaporkan keadaan dan perkembangan pasien selama bertugas kepada
perawat yang akan berdinas siang. Mari kita buka dengan bacaan do’a
dengan harapan anggota berdinas siang diberi kelancaran dalam
melaksanakan intervensi. Berdo’a mulai.
Kepada katim A dan Katim B yang dinas pagi dipersilahkan
menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini ke katim yang dinas
siang”.

(2) Katim A pagi (Nana) :


“Assalamu’alaikum wr wb. Terima kasih untuk kesempatan yang
diberikan kepada saya untuk menjelaskan kondisi pasien saat ini,
jumlah pasien Tim A saat ini ada 26 pasien dengan tingkat
ketergantungan total 4 orang, parsial 7 orang dan ketergantungan
minimal 14 orang.
Pasien Kenanga 1, Tn. Y 37 tahun pasien baru datang pukul 13.00 dari
IGD dengan diagnosa medis febris hari ke 3 susp. DHF keadaan umum
composmentis , ttv terakhir pukul 13.15. TD: 110/80 mmHg, suhu
37,80C, nadi 86x/menit, RR 20x/menit. Di IGD sudah diambil spesimen
darah, untuk hasil lab belum jadi. Keluhan pasien yaitu lemas, perut
begah, nyeri ulu hati. Terapi yang diberikan dokter, omeprazole 40 mg,
ketorolac 30 mg, paracetamol infus 1gr.
Pasien kenanga 2, Nn.I 21 tahun dengan anemia. Keadaan umum
composmentis, TD 100/60 mmHg, nadi 80x/menit, RR 20x/menit, suhu
37,80C, pasien mengeluh lemas. Hb 8,7 g/dL, target Hb post tranfusi 11
g/dL. Tindakan yang sudah dilakukan tranfusi 2 kolf selesai pukul
13.15. Terapi obat lanjut.
Demikian yang dapat saya sampaikan tentang keadaan pasien di Tim A
hari ini. Ada yang perlu didiskusikan?”
(3) Katim A siang (Aniswa) :
“untuk pasien kenanga 2 Nn.I apakah sudah dilakukan pemeriksaan
spesimen darah post tranfusi?”
(4) Katim A pagi (nana) :
“baik, untuk pasien Nn.I sudah dilakukan pemeriksaan spesimen darah
untuk selanjutnya lacak hasil lab kemudian lapor ke DPJP.”
(5) Katim A siang (aniswa) :
“ baik, terima kasih. Saya rasa cukup”

(6) Katim B pagi (malika) : “Assalamu’alaikum wr wb. Terima kasih untuk kesempatan
yang diberikan kepada saya, jumlah pasien Tim B saat ini ada 23 pasien
dengan tingkat ketergantungan total 3 orang, parsial 5 orang dan
ketergantungan minimal 15 orang.
Pasien Kenanga 29 Tn. G 51 tahun dengan diagnosa medis DM keadaan
umum composmentis, ttv terakhir pukul 12.00. TD: 120/80 mmHg, suhu
36,80C, nadi 86x/menit, RR 20x/menit. Telah dilakukan pengecekan
gula darah pukul 07.00 didapatkan hasil 234 g/dl dan dilakukan 2 jam
PP pukul 09.00 didapatkan hasil 240 g/dl. Terapi Novorapid 8 unit telah
diberikan pukul 07.05 sebelum makan pagi. Pasien tidak ada keluhan,
advice dari dokter untuk 2 jam PP tiap pagi, jika kondisi baik besok
BLPL.
Pasien kenanga 30, Ny. P 59 tahun Ca.Mammae KU: baik,
komposmentis. TD: 110/80, N: 100 x/mnt, RR: 20 x/mnt, T: 37 C.
Mengeluh cemas dengan keadaannya. Rencana yg sudah dilakukan:
monitor TTV, Motivasi individu. Rencana yg belum dilakukan:
Relaksasi. Terapi: Vitamin C 3 x 500 mg, Vitamin B kompleks 3 x 1
tablet peroral. Persiapan lain : Cek darah rutin.
Demikian yang dapat saya sampaikan tentang keadaan pasien di Tim B
hari ini. Ada yang perlu didiskusikan?”
(7) Katim B siang (Hanin): baik, terima kasih. Apakah sudah dilakukan pendidikan
kesehatan mengenai penyakit dan keadaan pasien?
.
(8) Katim B siang (Malika): sudah, telah diberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
dan keluarga mengenai penyakitnya tersebut

Pelaporan overan dituliskan secara langsung pada format yang ditandatangani


oleh katim yang jaga pagi dan katim yang jaga siang dan diketahui oleh kepala
ruang.
(9) Karu (Eko): ”Terima kasih untuk Katim A dan katim B yang telah menyampaikan
kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu
ditambahkan dari masing-masing ketua tim untuk memvalidasi data.
Kalau tidak ada tambahan lagi dan juga overan pasien sudah diterima
dari shift pagi ke shift siang, dan format overan juga sudah tertanda
tangani oleh masing-masing katim. Semoga diberi kelancaran untuk
perawat yang berdinas siang dan tidak ada halangan apapun. Aamiin...
Sekarang mari kita langsung saja menuju ke ruangan pasien”

Di ruangan pasien, masing-masing perawat pelaksana dari tim dinas sore


melakukan validasi langsung ke pasien.
POST CONFRENCE

(10) Karu (Eko): ”Kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan timbang terima,
saya berharap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian tugas
antar shift bisa jelas dan testruktur. Mungkin dari pasien tadi ada yang
perlu didiskusikan lagi?”

Katim yang dinas sore mengklarifikasi hasil validasi kepada karu, katim serta
perawat pelaksana yang dinas pagi.

Katim siang (aniswa) : “Iya ada tambahan dari pasien kamar 1 Tn. Y menggigil dicek
suhu 390 C”
Katim pagi (nana) : “Pasien telah diberikan terapi obat paracetamol 1 gr yang sesuai
dengan anjuran dokter pukul 12.00. Untuk, intervensi selanjutnya
pasien Tn. Y dapat diberikan minum banyak dan kompres hangat.
Kemudian konsultasi dengan dokter jaga untuk terapi ada
tambahan atau tidak.”
Karu (eko): ” terima kasih atas kerja sama dari ketua tim A dan B beserta perawat
pelaksana yang telah bekerja dengan baik. Demikian timbang
terima ini semoga apa yang telah kita lakukan hari ini
memberikan banyak keuntungan bagi kita semua, dan kita
diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas masing-masing.
Demikian saya akhiri Wassalamu’alaikum wr wb.”

Anda mungkin juga menyukai