Anda di halaman 1dari 14

REGISTRASI PASIEN DI RAWAT INAP

Oleh :

Grace Padma Widya P (G41192152)

Mochammad Alfan Alfarisi (G41192167)

Aprillia Maya Puspitasari (G41192168)

Awiera Shalshabila A.P (G41192169)

Bella Amalia Febriyanti (G41192187)

Dosen Pengampu :

Demiawan Rachmatta Putro Mudiono ,S.ST.M.Kes

PROGRAM STUDI REKAM MEDIS

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2020
Daftar Isi

Daftar Isi.......................................................................................................................................i

Bab 1 Pendahuluan....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Tujuan..........................................................................................................................1

1.3 Rumusan Masalah........................................................................................................1

Bab 2 Pembahasan.....................................................................................................................3

2.1 Pengertian Registrasi.......................................................................................................3

2.2 Registrasi di Unit Rawat Inap.........................................................................................3

Bab 3 Kesimpulan......................................................................................................................6

Daftar Pustaka............................................................................................................................7

i
Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Proses pendaftaran pasien adalah awal dari keseluruhan proses rekaman medis atau
disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di rumah
sakit, dalam proses pendaftaran inilah pasien mendapat kesan yang baik ataupun tidak
baik dari suatu pelayanan dari rumah sakit. Oleh karena itu, pada sistem pendaftaran ini
petugas harus bersikap ramah, ramah, sopan, tertib dan bertanggung jawab agar pasien
merasa diperhatikan dan dilayani dengan baik.
Dalam sistem pendaftaran, biasanya pasien diterima sebagai pasien rawat jalan,
rawat inap dan rawat UGD. Pasien dikatakan menjalani pengobatan rawat jalan apabila
kondisi pasien tidak begitu buruk dan keadaannya masih normal - normal saja. Pasien
dikatakan menjalani pengobatan rawat inap bila kondisi pasien memerlukan perawatan
yang intensif. Sedangkan pasien yang menjalani perawatan UGD apabila kondisi pasien
sudah benar - benar buruk, atau dalam keadaan parah dan tidak sadarkan diri. Untuk
pasien UGD biasanya pasien rujukan dari Puskesmas atau Rumah Sakit yang
lain.Penekanan pelayanan Rawat jalan adalah pada pengelolaan Poliklinik. Pada modul
ini jumlah Poliklinik yang dapat ditangani fleksibel sesuai dengan kebutuhan Rumah
Sakit. Pelayanan Rawat Jalan meliputi pendaftaran pasien, transaksi tindakan pasien,
kasir penerimaan pembayaran serta transaksi pemakaian obat/alat kesehatan. Penekan
Rawat Inap merupakan pengelolaan data pasien inap, yang berfungsi untuk manajemen
dan pengolahan data pelayanan pasien di instalasi rawat Inap. 
1.2 Tujuan
1. Meregistrasi pasien untuk memastikan agar catatan pelayanan kesehatan pasien
sekarang, sebelumnya dan berikutnya terangkum di dalam satu catatan rekam
medis pasien yang sama.
2. Memastikan standarisasi penerimaan pasien rawat inap, dan pendaftaran
pelayanan pasien rawat inap.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan registrasi di rumah sakit?

1
2. Apa yang dimaksud registrasi pada unit rawat inap?
3. Apa yang dimaksud dengan Rawat Inap ?
4. Bagaimana prosedur registrasi di unit rawat inap?
5. Apa tujuan Pelayanan Rawat Inap ?
6. Bagaimana Prosedur Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit ?

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian register RS


2. Mengetahui pengertian dari rawat inap
3. Mengetahui sejarah dari rawat inap
4. Mengetahui tujuan dari pelayanan rawat inap
5. Mengetahui prosedur pelayanan rawat inap di rumah sakit
6. Mengetahui kegiatan pelayanan rawat inap

2
Bab 2 Pembahasan

2.1 Pengertian Registrasi


Registrasi adalah modul yang menangani dan mencatat transaksi 
pendaftaran pasien. Registrasi meliputi pencarian data pasien terdaftar atau 
input data pasien baru, memilih dokter tujuan, ada biaya layanan sampai print 
bukti layanan sebagai bukti untuk melanjutkan transaksi berikutnya. 

Jenis / Bentuk buku register yang seharusnya dipakai pada rumah sakit yaitu :
1. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan                             disebut Reg. 1
2. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Jalan                                disebut Reg. 2
3. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Inap                              disebut Reg. 3
4. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Inap                                 disebut Reg. 4
5. Buku Register Pembedahan                                                            disebut Reg. 5
6. Buku Register Persalinan dan Abortus                                           disebut Reg. 6
7. Buku Register Tindakan / Pelayanan Diagnostik / Terapi              disebut Reg. 7
8. Buku Register Penerimaan Spesimen Pasien                                 disebut Reg. 8
9. Buku Register Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium                     disebut Reg. 9
10. Buku Register Rujukan Dokter Ahli                                            disebut Reg. 10
11. Buku Register Kunjungan Rumah                                                disebut Reg. 11

2.2 Registrasi di Unit Rawat Inap


Penerimaan rawat inap dinamakan Admitting Office atau sering dinamakan
Central Opname. Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk dirawat di rumah
sakit. Tata cara penerimaan pasien yang disebut admitting prosedure harus wajar sesuai
dengan keperluannya. Dengan makin meningkatnya jumlah pasien, pimpinan rumah
sakit harus memberikan peratian yang konstan dalam membina sistem dan prosedur
penerimaan pasien yang sebaik - baiknya.

Pasien yang memerlukan perawatan, dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu ;


a. Pasien yang todak urgen, penundaan perawatan pasien tersebut tidak akan menambah
penyakitnya.
b. Pasien yang urgen, tetapi tidak gawat darurat, dapat dimasukkan ke dalam daftar

3
tunggu
c. Pasien gawat darurat (emergency), langsung dirawat.

4
Berikut adalah formulir Register Pendaftaran Rawat Inap versi Depkes. Berikut cara
pengisiannya :

 Tanggal/Bulan : diisi dengan tanggal/bulan pada saat mendaftar


 Nomor urut : diisi dengan nomor urut pasien rawat inap yang melalui TPPRI
 Nomor rekam medis : diisi sesuai dengan nomor RM yang telah ditetapkan atau
menggunakan nomor RM di Rawat Jalan/lainnya bila telah mempunyai nomor
sebelumnya
 Nama : diisi sesuai dengan nama pasien yang akan dirawat
 Alamat : diisi dengan alamat lengkap pasien yang ada dalam KTP atau KTP
orang tuanya
 Umur Laki-laki : Umur pasien saat masuk rawat inap
 Umur Perempuan  : Umur pasien saat masuk rawat inap. Umur dihitung dengan
pembulatan ke bawah
 Cara penerimaan pasien masuk RS : beri tanda V pada salah satu kolom yang
sesuai
 Asal pasien :  beri tanda V pada salah satu asal pasien dikirim/datang
 Nama ruang rawat diisi dengan nama ruangan rawat inap tempat pasien dirawat
 Kelas perawatan :  diisi dengan kelas rawat inap dimana pasien dirawat
 Pindah intern-Ruang rawat inap : diisi dengan nama ruang tempat pasien
dipindahkan
 Pindah intern-Kelas perawatan : diisi dengan kelas perawatan tempat pasien

5
 Pindah intern-Tanggal pindah :  diisi dengan tanggal pasien tersebut
dipindahkan
 Tanggal dan jam keluar RS (Hidup/Mati) :  diisi dengan tanggal pasien keluar
RS (baik hidup atau mati)
 Cara Pembayaran : diberi tanda V pada kolom yang sesuai dengan cara
pembayaran yang dilakukan

2.3 Pengertian Rawat Inap

Rawat inap merupakan suatu bentuk perawatan, dimana pasien dirawat dan
tinggal di rumah sakit untuk jangka waktu tertentu. Selama pasien dirawat, rumah sakit
harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien (Posma 2001 yang dikutip dari
Anggraini (2008).

Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh
tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu
ruangan di rumah sakit. Perawatan rawat inap adalah perawatan pasien yang kondisinya
memerlukan rawat inap. Kemajuan dalam pengobatan modern dan munculnya klinik
rawat komprehensif memastikan bahwa pasien hanya dirawat di rumah sakit ketika
mereka betul-betul sakit, telah mengalami kecelakaan, pasien yang perlu perawatan
intensif atau observasi ketat karena penyakitnya.

Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya
sering hanya berupa bangsal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus. Saat ini, ruang
rawat inap di banyak rumah sakit sudah sangat mirip dengan kamar-kamar hotel. Pasien
yang berobat jalan di Unit Rawat Jalan, akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang
merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan perawatan di dalam rumah sakit, atau
menginap di rumah sakit.

Instalasi rawat inap merupakan unit pelayanan non struktural yang menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap. Pelayanan rawat inap
adalah suatu kelompok pelayanan kesehatan yang terdapat di rumah sakit yang
merupakan gabungan dari beberapa fungsi pelayanan.

6
Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit yang
menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi,
rehabilitasi medik dan atau pelayanan medik lainnya (Depkes RI 1997 yang dikutip dari
Suryanti (2002)).

Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit meliputi:

1. Kamar perawatan
 Kelas II (dua) rumah sakit umum pemerintah, atau
 Kelas III (tiga) di rumah sakit TNI/Polri/BUMN/Swasta
2. Lama hari rawat ditanggung maksimum 60 hari/kasus/tahun kalender, termasuk 20
hari/kasus/tahun kalender untuk perawatan khusus
3. Visite dokter yang merawat maksimum 1x sehari
4. Konsultasi dokter spesialis yang diperlukan secara medis
5. Pemberian obat-obatan sesuai indikasi medis yang merujuk pada  standar obat
JPK PT Jamsostek (Persero)
6. Pemeriksaan penunjang diagnostik seperti laboratorium, rontgen, elektromedis, dan
patologi
7. Tindakan Medis
8. Perawatan khusus (ICCU, ICU, HCU,NICU, dan ICU Anak)
9. Operasi sesuai klasifikasi operasi dengan penyetaraan setinggi-tingginya setara
dengan operasi besar
10. Alat Kesehatan tidak habis pakai (Pin, Plate, Screw, korset, collar neck, Intra Ocular
Lens, Double J, peritoneal stein, dan jaring untuk hernia)  ditanggung oleh  PT
JAMSOSTEK (Persero) sebesar 60% nilai barang,  atau  setinggi-tingginya Rp
500.000,- sisanya  ditanggung oleh peserta

Standart pasien rawat inap dibagi dalam 3 kelompok :

a. Pasien yang tidak urgen, penundaan perawatan pasien tidak akan menambah gawat
penyakitnya.
b. Pasien yang urgen tetapi tidak gawat darurat dapat dimaksudkan ke dalam daftar
tunggu.
c. Pasien gawat darurat , langsung dirawat.

7
Gawat darurat pasien yang sudah diseleksi pemeriksaan kegawatannya dapat
dirawat pada ruangan khusus sebelum dikirim ke ruangan rawat bisa di rumah sakit
dan system penyelenggaraan rekam medic dimulai dari pengumpulan pada saat
penerimaan pasien selanjutnya data didistribusikan menurut jenis pelayanan yang
dibutuhkan pasien  (unit pelaksana pelayanan).

2.4 Tujuan Pelayanan Rawat Inap


Adapun tujuan pelayanan rawat inap yaitu:

1. Membantu penderita memenuhi kebutuhannya sehari-hari sehubungan dengan


penyembuhan penyakitnya.
2. Mengembangkan hubungan kerja sama yang produktif baik antara unit maupun
antara profesi.
3. Menyediakan tempat/ latihan/ praktek bagi siswa perawat.
4. Memberikan kesempatan kepada tenaga perawat untuk meningkatkan
keterampilannya dalam hal keperawatan.
5. Meningkatkan suasana yang memungkinkan timbul dan berkembangnya gagasan
yang kreatif.
6. Mengandalkan evaluasi yang terus menerus mengenai metode keperawatan yang
dipergunakan untuk usaha peningkatan.
7. Memanfaatkan hasil evaluasi tersebut sebagai alat peningkatan atau perbaikan
praktek keperawatan dipergunakan

2.5 Prosedur Pelayanan Rawat Inap Di Rumah Sakit


Alur proses pelayanan pasien unit rawat inap akan mengikuti alur sebagai berikut :

1) Bagian Penerimaan Pasien ( Admission Departement )

2) Ruang Perawatan

3) Bagian Administrasi dan Keuangan

Prosedur Pelayanan Rawat Inap Di Rumah Sakit

8
1. Pasien yang membutuhkan perawatan inap atas sesuai indikasi medis akan
mendapatkan surat perintah rawat inap dari dokter spesialis RS atau dari UGD
2. Surat perintah rawat inap akan ditindak lanjuti dengan mendatangi bagian
pendaftaran untuk konfirmasi ruangan sesuai hak peserta dengan membawa KPK
asli dan fotocopy sehingga peserta bisa langsung dirawat
3. Bila ruang perawatan sesuai hak peserta penuh, maka ybs berhak dirawat 1 (satu)
kelas diatas/dibawah haknya. Selanjutnya peserta dapat pindah menempati kamar
sesuai haknya dan bila terdapat selisih biaya yang timbul maka peserta membayar
selisih biaya perawatan
4. Bagian Pendaftaran rawat inap di RS akan menerbitkan Surat Keterangan Perawatan
RS dan selanjutnya akan diteruskan ke Kantor Cabang PT Jamsostek (Persero) dapat
melalui faksimil agar segera dapat diterbitkan surat jaminan rawat inap
5. Bidang Pelayanan atau Bidang Pelayanan JPK Kantor Cabang PT Jamsostek akan
menerbitkan Surat Jaminan Rawat Inap berdasarkan Surat Keterangan Perawatan
RS dan akan dikirim melalui faksimil ke RS. Surat jaminan harus sudah diurus
selambat-lambatnya 2x24 jam terhitung peserta rawat inap di rumah sakit
6. Bila pasien membutuhkan pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan atau tindakan
medis, maka yang bersangkutan harus menandatangani Surat Bukti Pemeriksaan dan
Tindakan setiap kali dilakukan
7. Setiap selesai rawat inap, peserta/orangtua peserta bersangkutan harus
menandatangani Surat Bukti Rawat Inap dan pasien akan mendapatkan perintah
untuk kontrol kembali ke spesialis yang bersangkutan
8. Pasien akan membawa surat perintah kontrol kembali dari dokter spesialis ke dokter
PPK I untuk mendapatkan Surat Rujukan  PPK I ke dokter spesialis di RS yang
ditunjuk.
9. Selanjutnya berlaku prosedur rawat jalan dokter spesialis di RS
10. Jawaban rujukan dari dokter spesialis dapat diberikan kembali kepada dokter
keluarga di PPK I

Pasien yang masuk ke rumah sakit dan memerlukan rawat inap, harus
diregrestasi terlebih dulu.  Tujuan selain untuk  mendata pasien, yang lebih penting
adalah untuk menyiapkan perkembangan medis atau catatan perkembangan penyakitnya

9
melalui file rekam  Medik. Untuk itu tiap pasien memiliki nomor rekam medik
tersendiri. Sehingga jika ada pasien yang sebelumnya sudah tercatat di rumah sakit
tertentu, untuk kunjungan mereka berikutnya cukup dengan menunjukkan nomor rekam
medic melalui kartu berobat yang diberikan sebelumnya oleh pihak rumah sakit.

Pada pendataan pasien ketika akan dirawat inap, selain identitas pasien seraca
lengkap penting pula untuk dicantumkan penanggungjawab, yang biasanya memiliki
hubungan keluarga dengan pasien, seperti orang tua, saudara atau paman dan lain-lain.
Selain penanggungjawab ini, perlu pula dipastikan identitas seorang yang
bertanggungjawab terhadap pembiayaan selama dirawat di rumah sakit. Hal ini terutama
diperlukan bagi pasien yang tidak ditanggung asuransi yang dirawat di rumah sakit
swasta.

Informasi umum yang wajib diketahui pasien atau keluarganya harus


disampaikan saat pendaftaran tersebut. Hak-hak apa yang didapat pasien dan kewajiban
apa yang harus dipenuhi serta aturan rumah sakit yang harus diketahui untuk dipatuhi
pasien atau keluarganya. Ketika ini pula pasien / kelaurga diberikan keluluasaan untuk
menentukan kelas perawatan yang dipilih. Tentu sebelumnya dijelaskan pula oleh
petugas apa perbedaan pada masing2 kelas perawatan. Jika pasien merupakan anggota
dari suatu rekanan kerja sama dengan rumah sakit atau menjadi salah satu tanggungan
asuransi kesehatan, mestinya sudah didata sejak awal. Dan jika penderita merupakan
pasien yang sudah dirujuk untuk dilakukan tindakan medis, seperti pembedahan,
informasi prakiraan pembiayaan tindakan tersebut sudah dapat diberikan saat pasien
melakukan regristrasi di tempat pendaftaran pasien rawat inap.

Sebelum pasien diantar untuk masuk kamar perawatan, pada rumah sakit
tertentu pasien akan ditempatkan dulu di ruang tertentu, sambil menunggu kesiapan
kamar yang akan ditempatinya. Terutama  ruangan ini juga biasa diperlukan untuk
pasien yang menjalani preoperatif sesaat setelah terdaftar sebagai pasien rawat inap.

10
Bab 3 Kesimpulan

Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh
tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu
ruangan di rumah sakit . Instalasi rawat inap merupakan unit pelayanan non struktural
yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap.

Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit
yang menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi,
rehabilitasi medik dan atau pelayanan medik lainnya (Depkes RI 1997 yang dikutip dari
Suryanti (2002)).

Registrasi adalah modul yang menangani dan mencatat transaksi 


pendaftaran pasien. Registrasi meliputi pencarian data pasien terdaftar atau 
input data pasien baru, memilih dokter tujuan, ada biaya layanan sampai print 
bukti layanan sebagai bukti untuk melanjutkan transaksi berikutnya. 

Jenis / Bentuk buku register yang seharusnya dipakai pada rumah sakit yaitu :
1. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan                             disebut Reg. 1
2. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Jalan                                disebut Reg. 2
3. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Inap                              disebut Reg. 3
4. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Inap                                 disebut Reg. 4
5. Buku Register Pembedahan                                                            disebut Reg. 5
6. Buku Register Persalinan dan Abortus                                           disebut Reg. 6
7. Buku Register Tindakan / Pelayanan Diagnostik / Terapi              disebut Reg. 7
8. Buku Register Penerimaan Spesimen Pasien                                 disebut Reg. 8
9. Buku Register Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium                     disebut Reg. 9
10. Buku Register Rujukan Dokter Ahli                                            disebut Reg. 10
11. Buku Register Kunjungan Rumah                                                disebut Reg. 11

11
Daftar Pustaka

1. http://irsa22.blogspot.com/2016/03/register.html
2. http://rekammedisugm08.blogspot.com/2009/05/registrasi-registrasi-adalah-
modul-yang.html
3. https://ad4805mr.wordpress.com/2009/12/14/cara-pengisian-register-pendaftaran-
rawat-inap/
4. https://rsud.ntbprov.go.id/sop-pendaftaran-rawat-inap/
5. https://sipp.menpan.go.id/pelayanan-publik/jawa-tengah/kabupaten-
purbalingga/pendaftaran-rawat-inap

12

Anda mungkin juga menyukai