Oleh :
Dosen Pengampu :
2020
Daftar Isi
Daftar Isi.......................................................................................................................................i
Bab 1 Pendahuluan....................................................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................................1
Bab 2 Pembahasan.....................................................................................................................3
Bab 3 Kesimpulan......................................................................................................................6
Daftar Pustaka............................................................................................................................7
i
Bab 1 Pendahuluan
1
2. Apa yang dimaksud registrasi pada unit rawat inap?
3. Apa yang dimaksud dengan Rawat Inap ?
4. Bagaimana prosedur registrasi di unit rawat inap?
5. Apa tujuan Pelayanan Rawat Inap ?
6. Bagaimana Prosedur Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit ?
2
Bab 2 Pembahasan
Jenis / Bentuk buku register yang seharusnya dipakai pada rumah sakit yaitu :
1. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan disebut Reg. 1
2. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Jalan disebut Reg. 2
3. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Inap disebut Reg. 3
4. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Inap disebut Reg. 4
5. Buku Register Pembedahan disebut Reg. 5
6. Buku Register Persalinan dan Abortus disebut Reg. 6
7. Buku Register Tindakan / Pelayanan Diagnostik / Terapi disebut Reg. 7
8. Buku Register Penerimaan Spesimen Pasien disebut Reg. 8
9. Buku Register Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium disebut Reg. 9
10. Buku Register Rujukan Dokter Ahli disebut Reg. 10
11. Buku Register Kunjungan Rumah disebut Reg. 11
3
tunggu
c. Pasien gawat darurat (emergency), langsung dirawat.
4
Berikut adalah formulir Register Pendaftaran Rawat Inap versi Depkes. Berikut cara
pengisiannya :
5
Pindah intern-Tanggal pindah : diisi dengan tanggal pasien tersebut
dipindahkan
Tanggal dan jam keluar RS (Hidup/Mati) : diisi dengan tanggal pasien keluar
RS (baik hidup atau mati)
Cara Pembayaran : diberi tanda V pada kolom yang sesuai dengan cara
pembayaran yang dilakukan
Rawat inap merupakan suatu bentuk perawatan, dimana pasien dirawat dan
tinggal di rumah sakit untuk jangka waktu tertentu. Selama pasien dirawat, rumah sakit
harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien (Posma 2001 yang dikutip dari
Anggraini (2008).
Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh
tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu
ruangan di rumah sakit. Perawatan rawat inap adalah perawatan pasien yang kondisinya
memerlukan rawat inap. Kemajuan dalam pengobatan modern dan munculnya klinik
rawat komprehensif memastikan bahwa pasien hanya dirawat di rumah sakit ketika
mereka betul-betul sakit, telah mengalami kecelakaan, pasien yang perlu perawatan
intensif atau observasi ketat karena penyakitnya.
Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya
sering hanya berupa bangsal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus. Saat ini, ruang
rawat inap di banyak rumah sakit sudah sangat mirip dengan kamar-kamar hotel. Pasien
yang berobat jalan di Unit Rawat Jalan, akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang
merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan perawatan di dalam rumah sakit, atau
menginap di rumah sakit.
Instalasi rawat inap merupakan unit pelayanan non struktural yang menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap. Pelayanan rawat inap
adalah suatu kelompok pelayanan kesehatan yang terdapat di rumah sakit yang
merupakan gabungan dari beberapa fungsi pelayanan.
6
Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit yang
menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi,
rehabilitasi medik dan atau pelayanan medik lainnya (Depkes RI 1997 yang dikutip dari
Suryanti (2002)).
1. Kamar perawatan
Kelas II (dua) rumah sakit umum pemerintah, atau
Kelas III (tiga) di rumah sakit TNI/Polri/BUMN/Swasta
2. Lama hari rawat ditanggung maksimum 60 hari/kasus/tahun kalender, termasuk 20
hari/kasus/tahun kalender untuk perawatan khusus
3. Visite dokter yang merawat maksimum 1x sehari
4. Konsultasi dokter spesialis yang diperlukan secara medis
5. Pemberian obat-obatan sesuai indikasi medis yang merujuk pada standar obat
JPK PT Jamsostek (Persero)
6. Pemeriksaan penunjang diagnostik seperti laboratorium, rontgen, elektromedis, dan
patologi
7. Tindakan Medis
8. Perawatan khusus (ICCU, ICU, HCU,NICU, dan ICU Anak)
9. Operasi sesuai klasifikasi operasi dengan penyetaraan setinggi-tingginya setara
dengan operasi besar
10. Alat Kesehatan tidak habis pakai (Pin, Plate, Screw, korset, collar neck, Intra Ocular
Lens, Double J, peritoneal stein, dan jaring untuk hernia) ditanggung oleh PT
JAMSOSTEK (Persero) sebesar 60% nilai barang, atau setinggi-tingginya Rp
500.000,- sisanya ditanggung oleh peserta
a. Pasien yang tidak urgen, penundaan perawatan pasien tidak akan menambah gawat
penyakitnya.
b. Pasien yang urgen tetapi tidak gawat darurat dapat dimaksudkan ke dalam daftar
tunggu.
c. Pasien gawat darurat , langsung dirawat.
7
Gawat darurat pasien yang sudah diseleksi pemeriksaan kegawatannya dapat
dirawat pada ruangan khusus sebelum dikirim ke ruangan rawat bisa di rumah sakit
dan system penyelenggaraan rekam medic dimulai dari pengumpulan pada saat
penerimaan pasien selanjutnya data didistribusikan menurut jenis pelayanan yang
dibutuhkan pasien (unit pelaksana pelayanan).
2) Ruang Perawatan
8
1. Pasien yang membutuhkan perawatan inap atas sesuai indikasi medis akan
mendapatkan surat perintah rawat inap dari dokter spesialis RS atau dari UGD
2. Surat perintah rawat inap akan ditindak lanjuti dengan mendatangi bagian
pendaftaran untuk konfirmasi ruangan sesuai hak peserta dengan membawa KPK
asli dan fotocopy sehingga peserta bisa langsung dirawat
3. Bila ruang perawatan sesuai hak peserta penuh, maka ybs berhak dirawat 1 (satu)
kelas diatas/dibawah haknya. Selanjutnya peserta dapat pindah menempati kamar
sesuai haknya dan bila terdapat selisih biaya yang timbul maka peserta membayar
selisih biaya perawatan
4. Bagian Pendaftaran rawat inap di RS akan menerbitkan Surat Keterangan Perawatan
RS dan selanjutnya akan diteruskan ke Kantor Cabang PT Jamsostek (Persero) dapat
melalui faksimil agar segera dapat diterbitkan surat jaminan rawat inap
5. Bidang Pelayanan atau Bidang Pelayanan JPK Kantor Cabang PT Jamsostek akan
menerbitkan Surat Jaminan Rawat Inap berdasarkan Surat Keterangan Perawatan
RS dan akan dikirim melalui faksimil ke RS. Surat jaminan harus sudah diurus
selambat-lambatnya 2x24 jam terhitung peserta rawat inap di rumah sakit
6. Bila pasien membutuhkan pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan atau tindakan
medis, maka yang bersangkutan harus menandatangani Surat Bukti Pemeriksaan dan
Tindakan setiap kali dilakukan
7. Setiap selesai rawat inap, peserta/orangtua peserta bersangkutan harus
menandatangani Surat Bukti Rawat Inap dan pasien akan mendapatkan perintah
untuk kontrol kembali ke spesialis yang bersangkutan
8. Pasien akan membawa surat perintah kontrol kembali dari dokter spesialis ke dokter
PPK I untuk mendapatkan Surat Rujukan PPK I ke dokter spesialis di RS yang
ditunjuk.
9. Selanjutnya berlaku prosedur rawat jalan dokter spesialis di RS
10. Jawaban rujukan dari dokter spesialis dapat diberikan kembali kepada dokter
keluarga di PPK I
Pasien yang masuk ke rumah sakit dan memerlukan rawat inap, harus
diregrestasi terlebih dulu. Tujuan selain untuk mendata pasien, yang lebih penting
adalah untuk menyiapkan perkembangan medis atau catatan perkembangan penyakitnya
9
melalui file rekam Medik. Untuk itu tiap pasien memiliki nomor rekam medik
tersendiri. Sehingga jika ada pasien yang sebelumnya sudah tercatat di rumah sakit
tertentu, untuk kunjungan mereka berikutnya cukup dengan menunjukkan nomor rekam
medic melalui kartu berobat yang diberikan sebelumnya oleh pihak rumah sakit.
Pada pendataan pasien ketika akan dirawat inap, selain identitas pasien seraca
lengkap penting pula untuk dicantumkan penanggungjawab, yang biasanya memiliki
hubungan keluarga dengan pasien, seperti orang tua, saudara atau paman dan lain-lain.
Selain penanggungjawab ini, perlu pula dipastikan identitas seorang yang
bertanggungjawab terhadap pembiayaan selama dirawat di rumah sakit. Hal ini terutama
diperlukan bagi pasien yang tidak ditanggung asuransi yang dirawat di rumah sakit
swasta.
Sebelum pasien diantar untuk masuk kamar perawatan, pada rumah sakit
tertentu pasien akan ditempatkan dulu di ruang tertentu, sambil menunggu kesiapan
kamar yang akan ditempatinya. Terutama ruangan ini juga biasa diperlukan untuk
pasien yang menjalani preoperatif sesaat setelah terdaftar sebagai pasien rawat inap.
10
Bab 3 Kesimpulan
Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh
tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu
ruangan di rumah sakit . Instalasi rawat inap merupakan unit pelayanan non struktural
yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap.
Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit
yang menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi,
rehabilitasi medik dan atau pelayanan medik lainnya (Depkes RI 1997 yang dikutip dari
Suryanti (2002)).
Jenis / Bentuk buku register yang seharusnya dipakai pada rumah sakit yaitu :
1. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan disebut Reg. 1
2. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Jalan disebut Reg. 2
3. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Inap disebut Reg. 3
4. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Inap disebut Reg. 4
5. Buku Register Pembedahan disebut Reg. 5
6. Buku Register Persalinan dan Abortus disebut Reg. 6
7. Buku Register Tindakan / Pelayanan Diagnostik / Terapi disebut Reg. 7
8. Buku Register Penerimaan Spesimen Pasien disebut Reg. 8
9. Buku Register Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium disebut Reg. 9
10. Buku Register Rujukan Dokter Ahli disebut Reg. 10
11. Buku Register Kunjungan Rumah disebut Reg. 11
11
Daftar Pustaka
1. http://irsa22.blogspot.com/2016/03/register.html
2. http://rekammedisugm08.blogspot.com/2009/05/registrasi-registrasi-adalah-
modul-yang.html
3. https://ad4805mr.wordpress.com/2009/12/14/cara-pengisian-register-pendaftaran-
rawat-inap/
4. https://rsud.ntbprov.go.id/sop-pendaftaran-rawat-inap/
5. https://sipp.menpan.go.id/pelayanan-publik/jawa-tengah/kabupaten-
purbalingga/pendaftaran-rawat-inap
12