Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PELAKSANAAN HDR

Kasus :

Seorang yang bernama Nn.S berumur 16 tahun datang ke psikolog karena ia merasakan harga
dirinya rendah, merasa tidak berarti dalam keluarganya yang tidak pernah perduli pada dirinya. Di
dalam keluarganya ia merasa terkucilkan dan merasa tidak diinginkan sejak kecil. Ayah dan
ibunya sering bertengkar di depannya setiap hari. Broken home ini menyebabkan dirinya menjadi
seorang yang pendiam, penyendiri, apatis, tidak bisa bersosialisasi, dan merasakan dirinya tidak
berarti.

Diagnosa : Harga diri rendah kronis berhubungan dengan kurangnya pengakuan dari orang lain

SP 1

Fase Orientasi

Perawat : selamat pagi dek, perkenalkan saya perawat nisa saniva , biasa dipanggil nisa.
Nama adek siapa?

Pasien : nama saya senja savira sus..

Perawat : biasa dipanggil siapa dik ?

Pasien : senja saja sus.

Perawat : baiklah mba, saya perawat david. Bagaimana perasaan adik saat ini ?

Pasien : capek sus

Perawat : Apa yang membuat adik merasa capek ?

Pasien : saya merasa kesepian, saya tidak ada artinya bagi mereka

Perawat : jadi adik kesepian dan merasa tidak berarti ? bagaimana kalau besok pagi kita
membicarakan

perasaan adik dan kemampuan yang adik miliki ?

Pasien : iya sus

Perawat : dimana kita bisa bercakap-cakap?

Pasien : disini saja sus

Perawat : berapa lama dik ?

Pasien : terserah sus aja

Perawat : bagaimana kalau 30 menit ? tujuan kita bercakap-cakap kan agar adik dapat
menilai kembali
kemampuan yang adik miliki selama ini dan kegiatan yang biasa adik lakukan

Pasien : iya sus.

Fase kerja

Perawat : sebelumnya saya ingin menanyakan penilain adik tentang diri sendiri. kemarin adik
mengatakan merasa capek dan tidak berarti. Apa yang menyebakan adik merasa seperti itu?

Pasien : ayah sama ibu sering bilang begitu

Perawat : jadi adik merasa semua kesalahan ini karena adik sendiri. Ada lagi hal yang tidak
menyenangkan yang adik rasakan ?

Pasien : sepupu dikeluarga saya membenci saya

Perawat : bagaimana hubungan adik dengan keluarga adik maupun dengan teman-teman?

Pasien : saya takut dan malu

Perawat : ada lagi yang adik rasakan ?

Pasien : itu saja sus

Perawat : kalo saya boleh tau adik memiliki harapan dan cita-cita apa untuk orang disekitar
adik ?

Pasien : saya ingin kasih sayang dari mereka.

Perawat : adik ingin kasih sayang yang seperti apa ?

Pasien : seperti keluarga pada umumnya sus

Perawat : baiklah, sekarang bagaimana kalo kita kembangkan kemampuan adik agar dapat
mencapai harapan adik tersebut. Coba sebutkan kemampuan apa yang adik miliki?

Pasien : saya bisa membersihkan rumah sus

Perawat : bagus dik, ada lagi? kita buatkan daftar nya ya.

Pasien : menggambar, menghias kamar,menyapu rumah dan merapikan tempat tidur

Perawat : wah bagus sekali ya ada lima kegiatan yang dapat dik senja kerjakan, Coba senja
pilih kegiatan mana yang bisa dilakukan sesuai keinginan adik senja hari ini.

Pasien : Merapikan tempat tidur saja sus.

Perawat : Mari kita kekamar adik untuk merapikan tempat tidur.

Pasien : Baik sus (Perawat dan senja kembali ke kamar)


Perawat : Sekarang kita pindahkan bantal dan selimut lalu angkat sprei, dan kasurnya kita
balik sekarang kita pasang lagi spreinya kemudian mulai dari bagian atas

Pasien : Sudah sus

Perawat : Baguuus. Sekarang bagian kaki, pinggir, tarik dan masukkan.Lalu ambil bantal,
letakkan dibagian atas.Jika sudah kita lipat selimut dan letakkan di bagian bawah.

Pasien : Sudah selesai sus

Perawat : Pintar sekali, senja bisa mengikuti langkah-langkahnya.

Sekarang kita masukkan pada jadwal harian yaa, mau berapa kali sehari adik
merapikan

tempat tidur ?

Pasien : 2 kali sehari sus.

Perawat : Baiklah berarti setelah bangun tidur di pagi hari dan sebelum tidur dimalam hari ya.

Pasien : Baik sus

Perawat : Jika sudah dikerjakan berikan tanda ceklis pada daftar hariannya ya, M artinya
mandiri, B artinya dibantu, dan T artinya tergantung . adik senja isi jika tidak melakukan nya

Fase Terminasi

Perawat : Bagaimana perasaan senja setelah latihan merapihkan tempat tidur ?

Pasien : Terlihat rapih jadi nyaman sus

Perawat : Baiklah jangan lupa ulangi kembali langkah-langkah merapihkan tempat tidur
sesuai jadwal yang telah dibuat tadi.

Pasien : iya sus

Perawat : Besok saya akan datang lagi kesini, kita latihan kegiatan yang kedua. Senja mau
jam berapa ?

Pasien : Jam 10 aja sus

Perawat : Baiklah kalau begitu saya akan menemui adik jam 10 yaa. Sampai jumpa

Pasien : Sampai jumpa sus

SP II
Fase Orientasi

Perawat : Selamat pagi senja, waahh terlihat tampak rapih pagi hari ini

Pasien : Pagi suster

Perawat : Bagaimana perasaan nya hari ini ? apakah adik masih merasakan perasaan negatif
sampai saat ini

Pasien : Sudah tidak lagi sus

Perawat : Bagus sekali artinya senja sudah tidak merasakan perasaan negatif lagi. Bagaimana
dengan kegiatan merapihkan tempat tidurnya ?.

Pasien : Terlaksana sus

Perawat : Rapih sekali ya senja. Sekarang mari kita lihat jadwalnya yaa

Pasien : Baik sus

Perawat : Wahh bagus sekali senja telah melakukan kegiatan sesuai jadwal… nanti tetap
teruskan yaa. Sekarang kita lanjutkan latihan kegiatan yang kedua yaa

Pasien : Menyapu ruangan kan sus

Perawat : Wahh ingatan senja bagus yaa. Latihan kali ini selama 10 menit yaa

Pasien : Iyaa sus

Perawat : Baiklah mari kita sapu kamar senja

Pasien : Iya sus

Fase Kerja

Perawat : Menurut senja apa persiapan untuk menyapu lantai?

Pasien : Sapu dan serokan sus

Perawat : Benar sekali, Bagaimana cara menyapu senja biasanya dirumah?

Pasien : Senja tidak pernah menyapu di rumah sus

Perawat : Baiklah senja jadi menyapu dilakukan dari arah sudut ruangan, kemudian dilakukan
juga dibawah meja dan kursi, bila perlu meja dan kursinya digeser agar dapat menyapu pada
bagian lantainya dengan lebih bersih, begitu juga dikolong tempat tidur perlu disapu.
Sekarang kita mulai berlatih yaa.

Pasien : Baik sus. (Senja kemudian berlatih menyapu ruangan yang diajarkan oleh Perawat)
Perawat : Wah bagus sekali, Senja. Menurut Senja bagaimana perbedaan setelah ruangan ini
disapu dan sebelum disapu?

Pasien : Menurut Senja sebelum ruangan ini disapu tampak kotor dan setelah disapu ruangan
ini menjadi bersih, sus.

Perawat : adik benar. Sekarang mari kita tambahkan kegiatan menyapu kedalam jadwal
kegiatannya. Senja mau jam berapa saja kegiatan menyapu dilakukan?

Pasien : Senja mau menyapu 2 kali sehari jam 8 pagi dan jam 5 sore sus

Perawat : Baiklah untuk kegiatan menyapu dilakukan 2 kali sehari, Jangan lupa kegiatan
merapihkan tempat tidur tetap dimasukkan kedalam jadwal harian, jangan lupa diberi tanda
ceklis yaa

Pasien : Iya sus

Fase Terminasi

Perawat : Bagaimana perasaan senja setelah latihan menyapu ruangan?

Pasien : Terlihat bersih sus, jadi senja nyaman berada di ruangan sus

Perawat : Baiklah senja jangan lupa kegiatan menyapu dan merapihkan tempat tidur
dilakukan sesuai jadwal yang telah dibuat tadi ya

Pasien : Oke sus

Perawat : Besok saya akan kembali lagi kesini, kita latihan kegiatan yang ketiga yaitu
menggambar. Senja mau jam berapa ?

Pasien : Jam 9 pagi sus

Perawat : Baik, kalau begitu sampai jumpa

SP 3

Fase Orientasi

Perawat : Selamat pagi senja, bagaimana perasaan nya hari ini?

Pasien : sudah lebih baik dari sebelumnya sus

Perawat : Bagus sekali, bagaimana untuk jadwal kegiatan sebelumnya, apakah sudah
terlaksana ?

Pasien : sudah sus.


Perawat : mari kita lihat jadwal kegiatannya ya, merapikan tempat tidur sudah, menyapu
kamar sudah, selanjutnya kita lakukan kegiatan ketiga yaitu menggambar ya sesuai
kesepakatan kemarin.

Pasien : gunanya apa ya sus ?

Perawat : Guna nya menggambar agar adik semakin terampil dalam menyalurkan hobi dan
semakin percaya diri baik dalam kelurga maupun lingkungan adik sendiri nantinya, apakah
adik mengerti ?

Pasien : hhmm iya suster

Perawat : sesuai dengan janji kemarin ya, kegiatan ini hanya berlangsung 30 menit ya dik

Pasien : iya sus

Fase Kerja

Perawat : Hari ini senja ingin menggambar apa ?

Pasien : gambar rumah sus

Perawat : persiapan yang telah disiapkan apa saja ?

Pasien : Pensil warna dan kertas sus

Perawat : Wahh bagus sekali, jadi bisa kita mulai ya dik

(30 menit kemudian)

Pasien : sudah selesai sus

Perawat : bagus sekali gambar senja,sepertinya kamu pintar ya untuk menggambar.


Bagaimana jika kegiatan ini kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian juga ya. Untuk
waktu senja mau kapan saja ?

Pasien : 2 kali sehari juga sus, jam 10.30 dan jam 4 ya

Perawat : baiklah kalau begitu mau senja. Tapi untuk kegiatan lainnya tetap dilaksanakan ya
dik sesuai jadwal kegiatannya.

Pasien : iya sus

Fase Terminasi

Perawat : bagaimana perasaan senja setelah latihan menggambar ?

Pasien : menyenangkan sus


Perawat : sekaranag coba ulangi langkah-langkah untuk menggambarnya

Pasien : sudah sus

Perawat : benar sekali senja, terus lakukan sesuai jadwal ya. Besok suster akan kembali lagi
ke kamar senja untuk kegiatan yang keempat ya.

Pasien : baiklah suster

Perawat : senja mau jam berapa ?

Pasien : bagaimana kalo jam 11 sus

Perawat : baiklah jam 11 siang saya akan kembali kesini lagi ya. Sampai jumpa senja

Perawat : sampai jumpa kembali suster

SP IV

Fase Orientasi

Perawat : selamat siang adik, bagaimana perasaannya kali ini ? masih ada perasaan negative
nya ?

Pasien : tidak lagi sus

Perawat : bagus sekali jika tidak merasakan perasaan tersebut. Bagaimana dengan jadwal
kegiatan hariannya ?

Pasien : sudah terlaksanakan sus

Perawat : apakah benar ? kita lihat dahulu sekarang dan jadwalnya ya, merapikan kamar tidur
sudah, menyapu kamar sudah, menggambar sudah.

Pasien : benar kan sus ?

Perawat : iya senja, semua telah kamu lakukan, untuk seterusnya kegiatan yang sudah
terjadwal dikerjakan sesuai jam nya ya. Sampai sekarang apa yang senja rasakan dengan
kegiatan yang telah ada ini ?

Pasien : iya senja jadi lebih senang dan semuanya tampak berguna di hidup senja

Perawat : suster juga jadi senang kalo senja juga senang. Kalau begitu hari ini kita lanjutkan
latihan keempat ya menghias kamar senja.

Pasien : menghias kamar sus?


Perawat : iya senja, tujuannya supaya kemampuan kreatifitas adik juga lebih terasah dan lebih
percaya diri menunjukkan kepada orang lain bahwa senja juga bisa melakukan yang lebih
lagi.

Pasien : baiklah sus senja akan coba.

Fase Kerja

Perawat : hari ini senja mau menghias kamar dengan apa ?

Pasien : dengan burung origami dan bintang sus

Perawat : baiklah, persiapan apa saja yang sudah dipersiapakan oleh senja ?

Pasien : kertas origami, gunting ,pena dan pensil ,gunting ,penggaris dan doubletip sus

Perawat : baiklah kalau begitu kita mulai dengan membuat burung nya ya.

Pasien : iya sus

(15 menit kemudian)

Pasien : sus ,senja bisa membuat banyak burung origaminya dengan bintangnya juga

Perawat : senja cepat tanggap ya . sekarang kita akan menghias kamar senja ya dengan hasil
tangan senja sendiri ya

Pasien : ok sus ( senja mulai menempelkan hiasan tersebut di dinding kamarnya)

Perawat : Wah bagus sekali. Sekarang kita tambahkan kedalam jadwal kegiatan keseharian
adik ya .senja mau jam berapa ?

Pasien : jam 14.00 saja sus

Perawat : baiklah kalo begitu, dilakukannya seminggu sekali saja ya . Untuk kegiatan yang
sudah tertulis tetap dilanjutkan ya senja tiap harinya .

Pasien : iya sus

Fase Terminasi

Perawat : bagaimana perasaan senja dengan adanya hiasan dikamar senja sekarang ?

Pasien : senja jadi merasa tidak bosan sus dikamar

Perawat : sekarang coba kita ulangi langkah membuat burung origami dan bintang ya
Pasien : iya sus begini kan ( senja kembali mempraktekkan)

Perawat : ya benar sekali senja. Jangan lupa jadwal menghias kamarnya dilakukan sesuai
jadwal yaitu jam 14.00 tiap seminggu sekali, dan kegiatan lainnya.

Pasien : baik sus akan dilaksanakan

Perawat : besok saya akan kembali lagi untuk mengevaluasi pelaksanaan jadwal kegiatan
harian yang telah senja lakukan . senja mau jam berapa ?

Pasien : jam 19.00 saja sus .

Perawat : baiklah senja, sampai jumpa besok ya

Pasien : oke sus

Anda mungkin juga menyukai