Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN NORMAL TRIMESTER III

Pembimbing Klinik :

Rohayati, S.Kep, M.Kes

Disusun Oleh :

NABILA SYAFIRA

1814401066

TINGKAT 2 REGULER 2

PROGAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
KEHAMILAN NORMAL TRIMESTER III

A.  Pengertian Kehamilan Trimester Ketiga


Kehamilan adalahperiode dimana ovum telah dibuahi dan berkembangdidalam
uterus, mengalami proses diferensiasi dan uterus berkembang sampai bisa menunjang sendiri
kehidupan diluar uterus.(Mochtar Rustam;1988).
Trimester tiga adalah periode kehamilan tiga bulan terakhiratau sepertiga masa
kehamilan terakhir.Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai
sembilan bulan (28-40 minggu).(Farrer, 1999).

B. Etiologi
Penyebab. beberapa teori menghubungkan dengan faktor hormonal,struktur
rahim,sirkulasi rahim,pengaruh tekanan pada saraf dan nutrisi (Hafifah, 2011)
- Teori penurunan hormone
1-2 minggu sebelum partus mulai, terjadi penurunan hormone progesterone dan
estrogen. Fungsi progesterone sebagai penenang otot –otot polos rahim dan akan
menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila progesterone
turun.
- Teori placenta menjadi tua
Turunnya kadar hormone estrogen dan progesterone menyebabkan kekejangan
pembuluh darah yang menimbulkan kontraksi rahim.
Teori distensi rahim
Rahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan iskemik otot-otot rahim
sehingga mengganggu sirkulasi utero-plasenta.
- Teori iritasi mekanik
Di belakang servik terlihat ganglion servikale(fleksus franterrhauss). Bila ganglion ini
digeser dan di tekan misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus.

C. Tanda Subyektif dan Obyektif Kehamilan Trimester Ketiga


a.       Tanda Subyektif
1.      29-33 minggu
a)      Fatigue
b)      Ansietas tentang masa depan
c)      Mimpi buruk
d)     Penurunan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik
2.      34-38 minggu
a)      Sakit punggung, perubahan gaya berjalan
b)      Ketidaksabaran untuk mengakhiri kehamilan
c)      Perasaan buaian tentang masa depan yang ambivalen
3.      Sebelum kelahiran
a)      Lightening atau tanda dini dimulainya persalinan
b)      Sakit perut bagian bawah
b.      Tanda Obyektif
1.      29-33 minggu
a)      Rasa panas dalam perut disebabkan tekanan uterus, mild hiatus hernia dan muntahan
asam perut ke dalam esophagus
b)      Kontaraksi braxton-hick
c)      Fundus terletak diantara umbilikus dan xipoid
2.      34-38 minggu
a)      Heartburn (pirosis, nyeri dada)
b)      Nyeri pada tulang belakang bagian bawah
c)      Konstipasi
d)     Vena varikosa (varicose veins)
e)      Edema kaki
f)       Haemoroid (wasir)
3.      Sebelum kelahiran
Fundus ada di bawah diafragma sampai kepala janin masuk kedalam rongga panggul,
kemudian perut kelihatan maju ke depan.

D. Patoisiologi Kehamilan Trimester Ketiga
1.      Uterus
Pada akhir kehamilan berat uterus menjadi 1000 gram (normal 20 gram) dengan
panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm, pada kehamilan 28 minggu fundus uterus terletak kira-
kira 3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke prosesus xipoedeus. Pada kehamilan 32
minggu fundus uterus terletak 1/2 pusat dengan prosesus xipoedeus.  Pada kehamilan 36
minggu fundus uterus berada kira-kira 1 jari di bawah prosesus xipoedeus. Bila pertumbuhan
janin normal, maka tinggi fundus uteri 28 minggu adalah 25 cm, pada 32 minggu adalah 27
cm, pada 36 minggu adalah 30 cm.
2.      Vagina dan Vulva
Akibat hormon esterogen mengalami perubahan adanya hipervaskularisasi yang
mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebiru-biruan (tanda chadwick),
cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.
3.      Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada
laktasi.Perkembangan payudara tidak dapat dilepas dari pengaruh horman saat kehamilan,
yaitu esterogen dan progesteron.
4.      Sirkulasi Darah
Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan peningkatan
tekanan  darah. Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain, vena tungkai juga mengalami
distensi vena tungkai berpengaruh pada kehamilan lanjut karena terjadi obstruksi aliran balik
vena, akibat tingginya tekanan darah yang kembali dari uterus, keadaan ini menyebabkan
varises pada vena tungkai.
5.      Sistem Respirasi
Elespansi diafragma dibatasi oleh pembesaran uterus, diafragma  naik 4 cm. Kondisi
ini menyebabkan ibu bernafas pendek dan sering terjadi pada 60% wanita hamil.
6.      Sistem Pencernaan
Karena pengaruh esterogen, pengeluaran asam lambung meningkat hal ini yang
menyebabkan pengeluaran air liur berlebihan (hipersaliva), daerah lambung terasa panas dan
mual muntah.Pengaruh esterogen menimbulkan gerakan usus makin berkurang dan dapat
menyebabkan sembelit.
7.      Sitem Perkemihan
Pada akhir kehamilan, muncul keluhan sering berkemih karena kepala janin turun ke
pintu atas panggul, desakan ini menyebabkan kandung kemih terus terasa penuh.Akibat
terjadinya hemodiaksi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan
urin pun bertambah.

E. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Pada Trimester Ketiga


Pertumbuhan dan perkembangan janin pada trimester ketigayaitu :
A.    Minggu 25 – 28
1.      Bulu mata, dan kelopak mata terbentuk
2.      Janin dapat hidup pada usia 27 minggu
B.     Minggu 29 – 32
1.      Tubuh Menjadi lebih besar
2.      Rambut halus yang pernah menutupi itu hampir habis
3.      Bayi mulai memahami secara tegas dengan tangannya.
C.    Minggu 33 – 36
1.      Berat janin menetap
2.      Lanugo menghilang tetapi masih ada bekasnya di kepala
3.      Kuku jari tumbuh
4.      Janin mempunyai kemampuan yang cukup baik jika lahir dalam minggu-minggu ini.
D.    Minggu 37 – 40
1.      lemak sub kutan tetap dibentuk dan disekeliling janin menjadi menggumpal
2.      kuku jari tangan dan kaki terbentuk sempurna dan melampaui ujung jari tangan dan
kaki
3.      testis turun ke arah scrotum
4.      tengkorak berkembang sempurna dan lebih besar dari bagian tubuh
(Depkes RI, 1993)

F. Perubahan Psikologis Ibu Pada Trimester Ketiga


a)      Ambivalence (Ketakutan)
Pada awalnya, terjadi rencana kehamilan dimana ada element yang mengejutkan
bahwa konsepsi telah terjadi. Ambivalence ini berhubungan dengan pemilihan waktu yang
“salah”, kehawatiran tentang modifikasi kebutuhan hubungan yang ada atau rencana
karier, ketakutan tentang peran baru dan ketakutan tentang kehamilan, persalinan dan
kelahiran.
b)      Acceptance (Penerimaan)
Penerimaan kehamilan dipengaruhi oleh banyak faktor.Rendahnya penerimaan
cenderung dihubungkan dengan tidak direncanakanya kehamilan dan bukti ketakutan dan
konflik.Pada trimester tiga menggabungkan perasaan bangga dengan takut mengenai
kelahiran anak.Pada periode ini, khususnya hak istimewa kehamilan lebih berarti.
Selama trimester akhir, ketidaknyamanan fisik kembali meningkat dan istirahat yang
adekuat menjadi keharusan. Wanita membuat persiapan akhir untuk bayi dan mungkin
menggunakan waktu yang lama untuk mempertimbangkan nama anaknya.
c)      Introversion (Memikirkan)
Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada orang lain merupakan peristiwa
yang biasa dalam kehamilan. Wanita mungkin menjadi kurang tertarik dengan aktifitas
terdahulunya dan lebih berkonsentrasi dengan kebutuhan untuk istirahat dan waktu untuk
sendiri.
d)     Mood Swings (Perasaan Buaian)
Selama kehamilan, wanita memiliki karakteristik ingin dibuai, dengan suka cita.
Pasangan harus mengetahui bahwa ini merupakan karakteristik perilaku kehamilan, hal itu
menjadi mudah baginya untuk lebih efektif disamping itu akan menjadi sumber stress selama
kehamilan.

e)      Change In Body Image (Perubahan Gambaran Tubuh)
Kehamilan menimbulkan perubahan tubuh wanita periode waktu yang singkat.Wanita
menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak ruang sebagai kemajuan kehamilan.
Reaksi ibu/istri pada kehamilan trimester ketiga:
a.       Lebih cemas akan kecanggungan fisik
b.      Ketidaknyamanan
c.       Persiapan persalinan
d.      Sering mimpi kelainan letak, tidak dapat lahir, takut cacat.

G. Penatalaksanaan
- Kaji kondisi fisik klien
- Menganjurkan klien untuk tidak melakukan aktivitas berlebih
- Menganjurkan klien istirahat yang cukup
- Mengobservasi tanda-tanda perdarahan
- Memeriksa tanda vital
- Memeriksa kadar Hb
- Menganjurkan makan-makanan bergizi
H. Pemeriksaan Penunjang

- Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan urine protein (Albumin)
- Pemeriksaan urin gula
- Menggunakan reagen benedict dan menggunakan diastic.
- Pemeriksaan darah
- Ultrasonografi (USG)
- Stetoskop Monokuler
Mendengar denyut jantung janin, daerah yang paling jelas terdengar DJJ, daerah tersebut
disebut fungtum maksimum.
- Memakai alat Kardiotokografi (KTG)
Kardiotokografi adalah gelombang ultrasound untuk mendeteksi frekuensi jantung janin dan
tokodynomometer untuk mendeteksi kontraksi uterus kemudian keduanya direkam pada
kertas yang sama sehingga terlihat gambaran keadaan jantung janin dan kontraksi uterus pada
saat yang sama
)
I. Komplikasi Kehamilan Trimester Ketiga
A.    Persalinan Prematuritas
Persalinan prematuritas (prematur) dimaksudkan dengan persalinan yang terjadi
diantara umur kehamilan 29-36 minggu, dengan berat badan lahir kurang dari 2,5 kg.
Persalinan prematuritas merupakan masalah besar karena berat janin kurang dari 2,5 kg dan
umur kurang dari 36 minggu, maka alat-alat vital belum sempurna.
Sebab persalinan prematuritas :
a.       Hamil dengan perdarahan, kehamilan ganda
b.      Kehamilan disertai komplikasi (preeklamsia, dan eklamsia)
c.       Kehamilan dengan komplikasi penyakit ibu (hipertensi, penyakit ginjal, penyakit
jantung, dsb).
d.      Keadaan gizi yang rendah disertai kurang darah, lapisan dalam lahir yang kurang subur
karena jarak hamil terlalu pendek.
B.     Kehamilan Ganda (Kembar)
a.       Pengaruh hamil ganda terhadap ibu: Diperlukan gizi yang lebih banyak, sehingga
tumbuh kembang janin mencapai cukup bulan, pada hamil muda sering terjadi keluhan yang
lebih hebat, ibu sering cepat lelah, sering terjadi penyulit hamil (hidramnion, preeklamsia,
dan eklamsia), pada saat persalinan dijumpai kesulitan.
b.      Pengaruh hamil ganda terhadap janin: Dapat terjadi persalinan prematuritas, dapat
terjadi janin dengan anemia atau BBLR, setelah persalinan anak pertama dapat terjadi
pelepasan plasenta sebelum waktunya dan membahayakan janin yang kedua.
C.     Kehamilan Dengan Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan memberikan dampak yang membahayakan ibu dan janin
dalam kandungan.Perdarahan yang dapat membahayakan dan berhubungan dengan trimester
ketiga adalah mengalami perdarahan plasenta previa, perdarahan solusio plasenta, perdarahan
dari pecahnya sinus marginalis dan perdarahan dari pecahnya vasa previa.
F.      Kehamilan Lewat Waktu Persalinan (Senotinus)
Beberapa kerugian dan bahaya kehamilan lewat waktu:
a.       Janin yang kekurangan nutrisi dan oksigen, akan mengalami pengrusakan diri sendiri,
dengan metabolisme jaringan lemak bawah kulit sehingga tampak tua dan keriput, sebagai
gejala janin dengan hasil lewat waktu
b.      Air ketuban yang makin kental, akan sulit dibersihkan, sehingga dapat menimbulkan
gangguan pernafasan saat kelahirannya.
c.       Bila gangguan terlalu lama dan berat, janin dapat meninggal dalam rahim
d.      Mungkin plasenta cukup baik tumbuh kembangnya sehingga dapat memberikan nutrisi
cukup dan janin menjadi lebih besar
e.       Dengan makin besarnya janin dalam rahim memerlukan tindakan operasi persalinan
f.       Kerugian pada ibu tidak terlalu besar, kecuali kemungkinan persalinan dengan tindakan
operasi seperti induksi persalinan sampai dengan sesio sesarea

J. Pengkajian
1) Data Subjektif
Terdiri dari Biodata Pasien dan Penanggung Jawab, Keluhan dan Alasan Datang,
Riwayat Kesehatan ( Dahulu, Sekarang dan Keluarga), Riwayat Perkawinan (usia
menikah, lama menikah, brp kali menikah), Riwayat Menstruasi (menarche,
siklus/lama, byknya haid, dismenorea), Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas
yang lalu, Riwayat Kehamilan sekarang (usia kehamilan menurut pasien, HPHT,
periksa ANC berapa kali, therapy, penkes, suntik TT 1-3, kebiasaan merokok,
minum minuman keras, jamu, obt2an, ada hewan peliharaan, gerakan janin, dan
rencana bersalin). Riwayat KB (KB yang digunakan, lamanya, alas an berhenti,
renc KB stlh bersalin), Kebutuhan sehari hari sebelum dan slm hamil (nutrisi,
eliminasi, aktivitas, istirahat, seksual, personal hygiene), Psikososiospiritual
(perasaan dengan kehamilan, respon keluarga terhadap kehamilan, dan pengambil
keputusan).
2) Data Obyektif
Terdiri dari pemeriksaan :
 Tingkat Kesadaran
 Berat Badan dan Tinggi Badan
 LILA
 TTV
 Status Obstetri
3) Inspeksi
 Muka : tidak ada atau adanya cloasma gravidarum, tidak odema
 Mamae : Montgomery terlihat, putting susu menonjol, colostrum sudah keluar
 Perut : Linea Alba dan Striae gravidarum ada
 Anus : tidak ada hemoroid
4) Palpasi
 Leopold I : TFU pertengahan antara prosesus xipoideus dan pusat. Bagian
fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting.
 Leopold II : Bagian Kanan ibu teraba ada tahanan memanjang, keras. Bagian
Kiri ibu teraba bagian kecil kecil janin.
 Leopold III : Bagian segmen bawah rahim teraba bagian bulat, keras dan
melenting.
 Leopold IV : Keduan jari jari tangan bertemu berarti kepala janin belum
masuk PAP
5) Auskultasi, mendengarkan DJJ
6) Perkusi, melakukan pemeriksaan Reflek patella : + / -

K. Diagnosa Keperawatan
1) Perubahan pola eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus,
peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi
glomerulus.
2) Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena
pembesaran uterus.
3) Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik akibat pengaruh
hormonal.
4) Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas, stres,
psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.
5) Kebutuhan pembelajaran berhubungan dengan persiapan untuk persalinanserta
perawatan bayi.
L. Rencana keperawatan
1) Perubahan Eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan
tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus.
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan, klien mengerti tentang perubahan
pola eliminasi urin.
KH : mengungkapkan pemahaman tentang kondisi saat ini, mengidentifikasi cara-
cara untuk mencegah stasis urinarius dan atau edema jaringan.
No. Intervensi Rasional
1. Berikan informasi tentang Membantu klien memahami alasan
perubahan perkemihan fisiologis dari frekuensi berkemih dan
sehubungan dengan trimester nokturia. Pembesaran uterus trimester
ketiga. ketiga.
2. anjukan klien untuk melakukan Meningkatkan perfusi ginjal.
posisi miring saat tidur.
Perhatikan keluhan-keluhan
nokturia.
3. Anjurkan klien untuk menghindari Posisi ini memungkinkan terjadinya
posisi tegak dalam waktu yang sindrom vena kava dan menurunkan
lama. aliran vena.
4. Berikan informasi mengenai Mempertahankan tingkat cairan dan
perlunya masukan cairan 6-8 perfusi ginjal adekuat, yang
gelas/ hari, penurunan masukan 2- mengurangi natrium diet untuk
3 jam sebelum beristirahat, dan mempertahankan status isotonik.
penggunaan garam, makanan, dan
produk mengandung natrium
dalam jumlah sedang.
5. Berikan informasi mengenai Kehilangan atau pembatasan natrium
bahaya menggunakan diuretik dan dapat sangat menekan regulator renin-
penghilangan natrium dari diet. angiotensin-aldosteron dari kadar
cairan, mengakibatkan dehidrasi/
hipovolemia berat.
6. Tes urin midstream untuk Dapat mengidentifikasi spasme
memeriksa albumin glomerulus atau penurunan perfusi
ginjal berkenaan dengan hipertensi
akibat kehamilan

2) Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena


pembesaran uterus.

Tujuan : Dalam waktu 1x24 jam pola napas klien efektif

Kriteria hasil : Frekuensi napas 18-20 kali/menit, Klien tidak sesak

1. Kaji TTV Merupakan data dasar dalam


menentukan intervensi selanjutnya.
2. Monitor status pernapasan klien Menentukan luas dan beratnya masalah
pada pergerakan dada. yang terjadi.
3. Anjurkan klien untuk banyak Mengurangi pemakaian O2.
istirahat.
4. Anjurkan klien untuk tidur Posisi semi fowler dapat
setengah duduk. mengefektifkan expansi paru dan
mengurangi sesak.

3) Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik pengaruh hormonal


Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan, klien merasa nyaman
Kriteria hasil : klien melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat untuk
mengurangi ketidaknyamanan, melaporkan ketidaknyamanan dapat diminimalkan/
atau dikontrol dan mencari pertolongan medis dengan tepat.
No Intervensi Rasional
1. Kaji secara terus-menerus Data dasar terbaru untuk merencanakan
ketidaknyamanan klien dan perawatan.
metoda untuk mengatasinya.
2. Kaji satatus pernapasan klien. Penurunan kapasitas pernapasan saat uterus
menekan diafragma, mengakibatkan
dispnea.
3. Perhatikan adanya keluhan Lordosis dan regangan otot disebabkan oleh
ketegangan pada punggung dan pengaruh hormon (relaksin, progesteron)
perubahan cara jalan. Anjurkan pada sambungan pelvis dan perpindahan
penggunaan sepatu hak rendah, pusat gravitasi sesuai dengan perbesaran
latihan pelvicrock, girdle uterus. Intervensi multipel biasanya
maternitas, penggunaan kompres membantu untuk menghilangkan
panas, sentuhan terapeutik atau ketidaknyamanan.
stimulasi saraf elektrikal
transkutan dengan tepat.
4. Perhatikan adanya kram pada Menurunkan ketidaknyamanan berkenaan
kaki. Anjurkan klien untuk dengan perubahan kadar kalsium/
meluruskan kaki dan ketidakseimbangan kalsium-fosfor atau
mengangkat telapak kaki bagian karena tekanan dari pembesaran uterus
dalam keposisi dorsofleksi, pada saraf yang mensuplai ekstremitas
menurunkan masukan susu, bawah.
sering mengganti posisi, dan
menghindari berdiri atau duduk
lama.
5. Kaji ada atau tidak adanya Kontraksi ini dapat menciptakan
frekuensi kontraksi braxton ketidaknyamanan pada multigrafida pada
Hick. Berikan informasi trimester kedua. Primigrafida biasanya
mengenai fisiologi aktifitas tidak mengalami ketidaknyamanan ini
uterus. sampai trimester akhir.
6. Perhatikan keluhan aktifitas pembesaran uterus trimester ketiga
BAK dan tekanan pada kandung menurunkan kapasitas kandung kemih,
kemih. mengakibatkan sering berkemih.
7. Kaji adanya konstipasi dan peningkatan pemindahan posisi uterus
hemoroid. memperberat masalah eliminasi.
8. Kaji adanya pirosis (nyeri ulu Masalah sering terjadi pada trimester
hati). Tinjau pembatasan diet. kedua dan dapat berlanjut, khususnya bila
diet tidak dimodifikasi.
9. Perhatikan adanya leukorea dan Saat kadar estrogen tinggi, sekresi kelenjar
pruritus. Anjurkan klien untuk servikal menghasilkan media asam yang
sering mandi, menggunakan mendorong proliferasi organisme.
celana dalam katun, pakaian
longgar dan menghindari duduk
untuk waktu yang lama.
10. Berikan suplemen kalsium Penambahan produk susu bila intoleransi
dengan tepat. Anjurkan dapat menjadi masalah. Jeli dapat
penggunaan jel aluminium menurunkan kadar fosfor dan memperbaiki
hidroksida sesuai kebutuhan. ketidak seimbangan kalsium-fosfor.

4) Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas, stres,
psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien tidak mengalami
gangguan pola tidur.
Kriteria hasil : melaporkan perbaikan istirahat dan melaporkan peningkatan rasa
sejahtera dan perasaan segar
No. Intervensi Rasional
1. Tinjau ulang kebutuhan Membantu mengidentifikasi kebutuhan
perubahan tidur normal berkenaan untuk menetapkan pola tidur yang
dengan kehamilan. Tentukan pola berbeda.
tidur saat ini.
2. Evaluasi tingkat kelelahan. Peningkatan retensi cairan, penambzahan
berat badan, dan pertumbuhan janin,
semua memperberat perasaan lelah,
khususnya pada multipara.
3. Kaji terhadap kejadian insomnia Ansietas yang berlebihan, kegembiraan,
dan respons klien terhadap ketidaknyamanan fisik, nokturia, dan
penurunan tidur. Anjurkan alat aktifitas janin dapat mempersulit tidur.
bantu untuk tidur, seperti teknik
relaksasi, membaca, mandi air
hangat,dan penurunan aktifitas
sebelum istirahat.
4. Perhatikan keuslitan bernafas Pada posisi rekumben, pembesaran
karena posisi. Anjurkan tidur pada uterusserta organ abdomen menekan
posisi semi fowler. diafragma, sehingga membatasi ekspansi
paru. Penggunaan posisi semifowler
memugnkinkan diafragma menurun,
membantu mengembangkanekspansi paru
optimal.
5. Dapatkan sel darah merah (SDM) Anemia dan penurunan kadar Hb/SDM,
dan kadar Hb. mengakibatkan penurunan oksigenasi
jaringan serta mempengaruhi perasaan
letih berlebihan.
6. Rujuk klien untuk konseling bila mungkin perlu bagi klien menghadapi
kurang tidur atau kelelahan perubahan siklus tidur-terjaga,
mempengaruhi aktifitas mengidentifikasi prioritas yang tepat dan
kehidupan sehari-hari memodifikasi komitmen

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes. E, Marylinn. (2001). Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran: EGC
Farrer, Helen. (2001). Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC

Hamilton, Persis.(1995). Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC

Hulliana, Mellyna.(2001). Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta : Puspa Swara

Prawiroharjo, Sarwono. (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai