Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH METODE PENELITIAN

KESIMPULAN

Disusun Oleh :
Kelompok 10

Hafiz akbar daulay 1704290118


Falguna akbar 1704290116

Fakultas pertanian
Universitas sumatera utara
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis
deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah dilakukan
di BAB sebelumnya.
Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan
masalah.Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan
jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis.Pada umumnya
kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan.Kesimpulan
utama adalah yang berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan
demikian, kesimpulanutama harus bertalian dengan pokok permasalahan dan
dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada kesimpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan
pada kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta-fakta yang
mendasarinya.Dengan sendirinya, penulis tidak dibenarkan menarik kesimpulan
yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan pada kesimpulan
utama.Jika penulis bermaksud menyertakan data atau informasi baru maka
hendaknya dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan bukannya pada
kesimpulan.Pendek kata, kesimpulan adalah berisi pembahasan tentang
kesimpulan semata.
Pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis, maka pada
kesimpulan utamanya harus dijelaskan apakah hipotesis yang diajukan
memperlihatkan kebenaran atau tidak. Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah dari
hasil penelitian yang memerlukan hipotesis tidaklah sedetil kesimpulan yang
terdapat pada bab analisis. Sebaliknya, pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian
yang tidak memerlukan hipotesis, maka kesimpulan merupakan uraian tentang
jawaban penulis atas pertanyaan yang diajukan pada bab pendahuluan.

B. Tujuan
Tujuan penulisan kesimpulan adalah untuk memberikan kesempatan dan
informasi kepada para pembaca guna mengetahui secara cepat teatang apa hasil
akhir yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.
C. Tipe kesimpulan
Dua Tipe Penyimpulan:
1.Penyimpulan Langsung
Penyimpulan langsung adalah penyimpulan yang di dalamnya kita secara
langsung bergerak dari suatu premis tunggal menuju suatu kesimpulan.
Penyimpulan langsung berakhir hanya dalam suatu proposisi baru dan bukan
dalam suatu kebenaran baru. Dari kebenaran atau kesalahan suatu proposisi yang
ada, kita menarik kebenaran atau kesalahan proposisi yang lain yang perlu
mengikutinya. Misalnya, jika 1 adalah anggota bilangan asli benar, maka 1 bukan
bilangan asli adalah salah

2. Penyimpulan Tidak Langsung


Penyimpulan tidak langsung adalah penyimpulan yang di dalamnya kita
memperoleh suatu kesimpulan dari dua atau lebih premis.Disebut tidak langsung,
karena penyimpulan ini diperoleh dengan media yang disebut term antara atau
term tengah (M).Dengan term antara (M), kita dapat membandingkan premis
mayor dan premis minor. Dengan demikian, kita mengetahui alas an mengapa
subjek sama dengan predikat atau mengapa subjek tidak sama dengan predikat.
Contoh :
bilangan prima adalah bilangan yang habis dibagi dengan satu dan bilangan itu
sendiri
5 adalah bilangan yang habis dibagi satu dan bilangan itu sendiri, maka 5 adalah
bilangan prima.
Hukum-hukum yang berlaku untuk penyimpulan tidak langsung adalah sebagai
berikut:
1. Jika premis-premis benar, maka kesimpulan juga benar.
2. Jika premis-premis salah, maka kesimpulan dapat salah, tetapi dapat juga
benar.
3. Jika kesimpulan salah, maka premis-premis juga salah.
4. Jika kesimpulan benar, maka premis-premis dapat benar tetapi dapat juga
salah.

4. Langkah-langkah penyusunan kesimpulan


1. Sebagai langkah pertama, penulis menguraikan garis besar permasalahan
dan kemudian memberi ringkasan tentang segala sesuatu yang telah
diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
2. Penulis harus menghubungkan setiap kelompok data dengan permasalahan
untuk sampai pada kesimpulan tertentu.
3. Langkah terakhir dalam menyusun kesimpulan adalah menjelaskan
mengenai arti dan akibat-akibat tertentu dari kesimpulan-kesimpulan itu
secara teoritik maupun praktis.

E. Cara membuat kesimpulan


1. Apabila anda menulis tentang suatu persoalan, maka kesimpulannya ialah
jawaban.
2. Apabila anda menulis tentang suatu masalah,(misalnya pembicaraan),
maka kesimpulan yang harus anda mencapai ialah suatu rancangan
tindakan.
3. Apabila anda menulis tentang suatu pemerihalan, yakni perbincangan
tentang suatu pengwujudan, maka kesimpulannya ialah suatu generalisasi
tehadap apa yang telah diperihalkan

Dalam menarik kesimpulan peneliti dapat menggunakan logika deduktif dan


induktif.
1. Kesimpulan dengan logika deduktif. Logika deduktif atau umum-khusus
merupakan proses berpikir yang dimulai dari sesuatu hal yang umum ke hal-hal
yang khusus. Proses pengambilan keputusan ini dilakukan untuk penelitian
dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan kesimpulan dengan logika deduktif,
dimulai dengan teori yang digunakan, kemudian teori tersebut dikaitkan dengan
data yang diperoleh sehingga peneliti memperoleh kesimpulan.
Contoh:
Premis 1 : langit mendung maka hari akan hujan
Premis 2 : hari ini langit mendung
Kesimpulan : maka hari ini akan hujan

2. Kesimpulan dengan logika induktif. Logika berpikir ini dimulai dari sesuatu hal
yang spesifik sehingga dapat dilihat pola yang terjadi dan pola ini akan menjadi
kesimpulan bagi sebuah penelitian proses logika berpikir ini dapat digunakan
untuk penelitian dengan pendekatan kualitatif.
Contoh:
bukti 1 : senin hujan
bukti 2 : selasa hujan
bukti 3 : rabu hujan
bukti 4 : kamis hujan
kesimpulan : maka kemungkinan hari jumat hujan.

F. Kesalahan Dalam Pengambilan Kesimpulan


Ada pepatah yang mengatakan bahwa “ Great thinkers think alike”
(pemikir besar berfikir sama). Jadi, jika ada dua peneliti yang melakukan dua
penelitian persis sama, kesimpulannya seharusnya sama. Tetapi, hal demikian ini
tidak terjadi sesederhana itu. Kesimpulan bisa salah dan menyesatkan meskipun
penelitian dilakukan sebaik-baiknya oleh peneliti.
Jika menggunakan uji hiptesis, kita mengenal dua macam kesalahan dalam hal
penerimaan atau penolakan hipotesis yang kita uji. Kesalahan ini disebut
kesalahan tipe I (Alpha) dan kesalahan tipe II (beta). Kesalahan tipe I jika Ho
teruji benar, tetapi malah ditolak oleh peneliti. Kesalahan tipe II terjadi jika Ho
tidak teruji benar, tetapi diterima oleh peneliti.
Dilihat dari sebab terjadinya kesalahan, ada beberapa kemungkinan penyebab.
Pertama, peneliti membuat kesalahan dalam perumusan hipotesis yang hendak
diujinya. Kesalahan ini disebabkan mungkin karena pemeliti kirang tekun
mempelajari teori-teori dan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis
penelitiannya. Karena itu, hipotesis terlalu premature diajukan, tidak didukung
teori yang kuat.
Penyebab kedua mungkin berhubungan dengan metodologi penelitian. Metode
yang dipilih mungkin tidak tepat. Sampel diambil secara kacau dan salah.
Instrument buruk. Dan data yang terkumpul berkualitas rendah. Kalaupun data
yang buruk ini dianalisis dengan baik, hasilnyapun akan tetap buruk. Akibanya,
kesimpulan yang diambil akansalah dan menyesatkan.
Jika peneliti tidak menggunakan formulasi hipotesis, tetapi pertanyaan-pertanyaan
peneliti, kesimpulan yang diambil pum bisa salah karena beberapa sebab.
Pertama, peneliti mengajukan petanyaan-pertanyaan yang salah. Ini mungkin
karena peneliti tidak memiliki cukup informasi untuk melatarbelakangi
penelitiannya.
Kesalahan kedua mungkin berhubungan dengan metodologi penelitian.
Pertanyaan penelitian tidak jelas variabelnya. Variable tidak jelas indikatornya.
Sumber data dipilih secara sembarangan, sampel diambil secara acak-acakan, dan
seterusnya.
Kesalahan ketiga mungkin berhubungan dengan faktor-faktor subyektif yang
dimiliki peneliti, yang mempengaruhi proses penarikan kesimpulan. Peneliti
mungkin telah mempunyai prasangka dan “harapan-harapan” tertentu dari
pemelitiannya. Peneliti “terpaksa” harus berbohong karena satu dan lain hal.
Peneliti mungkin juga memang secara sengaja untuk mengarahkan penelitiannya
ke kesimpulan tertentu untuk satu dan lain tujuan.

Anda mungkin juga menyukai