Anda di halaman 1dari 3

Laporan Penyelidikan 6

Nama: Devi Andriani Kelas: Biologi A Kelompok:7

AKAR. BATANG, DAN DAUN


Sesi 1: Tujuan

Masalah:
Apakah susunan anatomi pada akar tanaman tomat (Solanum lycopersicum) terdiri dari tudung akar, korteks, epidermis,
endodermis, stele, atau sesuatu yang lain?
Apakah susunan anatomi pada batang tanaman tomat (Solanum lycopersicum) terdiri dari epidermis, korteks, dan stele?
Apakah susunan anatomi pada daun tanaman tomat (Solanum lycopersicum) terdiri dari epidermis, mesofil, dan jaringan
pengangkut?

Tujuan: Pembelajaran ini bertujuan untuk dapat melakukan penelitian tentang susunan anatomi pada akar, batang, dan daun
tanaman tomat (Solanum lycopersicum) untuk membuat claim, data, warrant, dan backing sebagai argumentasi ilmiah.

Manfaat: Pengamatan ini perlu dilakukan untuk mengetahui dan memahami susunan anatomi pada akar, batang, dan daun
tanaman tomat (Solanum lycopersicum).

Sesi 2: Penyelidikan
Cara-cara penyelidikan:

1. Menyiapkan gambar preparat akar , batang, dan daun dari hasil pengamatan yang sudah ditemukan pada praktikum
sebelumnya.
2. Mengamati dan mengidentifikasi susunan anatomi dari preparat akar, batang, dan daun tanaman tomat
(Solanum lycopersicum).
3. Kemudian menunjukkan letak anatomi akar, batang, dan daun tanaman tomat (Solanum lycopersicum).
4. Menyusun bukti data dalam bentuk tabel hasil pengamatan.
Alasan menggunakan cara penyelidikan di atas:

Dengan cara-cara di atas saya dapat:


1. Agar dapat menunjukkan susunan dan letak anatomi akar, batang, dan daun tanaman tomat (Solanum lycopersicum).
2. Agar dapat menyajikan data dalam bentuk tabel hasil pengamatan.
Sesi 3: argumen
Klaim:

Menurut saya, susunan anatomi pada akar tanaman tomat (Solanum lycopersicum) terdiri dari epidermis, korteks,
endodermis, stele. Susunan anatomi pada batang tanaman tomat (Solanum lycopersicum) terdiri dari epidermis,
korteks, dan stele. Susunan anatomi pada daun tanaman tomat (Solanum lycopersicum) terdiri dari epidermis,
mesofil, dan jaringan pengangkut.
Bukti data :
Tabel 1. Penampang melintang organ vegetatif tanaman tomat (Solanum lycopersicum)
1 Akar 3. Daun
. Epidermis
Epidermis
Korteks
Floem

Endodermis Xilem
Stele

Mesofil
Xilem
spons
Floem Mesofil
palisade
2 Batang
. Epidermis

Korteks

Stele

Xilem

Floem

Warrant : Kami setuju bahwa susunan anatomi pada akar tanaman tomat (Solanum lycopersicum) terdiri dari
epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Lalu susunan anatomi pada batang tanaman tomat (Solanum lycopersicum)
terdiri dari epidermis, korteks, dan stele. Sedangkan susunan anatomi pada daun tanaman tomat (Solanum
lycopersicum) terdiri dari epidermis, mesofil, dan jaringan pengangkut. Karena berdasarkan hasil pengamatan, pada
akar tomat (Solanum lycopersicum) terdiri dari epidermis yang berada di bagian terluar, korteks berada di bawah
epidermis, endodermis berada di bagian terluar dari stele, dan stele adalah silinder pusat. Pada batang tanaman tomat
(Solanum lycopersicum) terdiri dari epidermis yang berada di bagian terluar, korteks berada di bawah epidermis, dan
stele adalah silinder pusat. Pada daun tanaman tomat (Solanum lycopersicum) terdiri dari epidermis yang berada di
bagian terluar, mesofil yang terdiri dari mesofil spons dan palisade, dan jaringan pengangkut xilem dan floem.

Backing : Menurut apa yang saya baca, susunan jaringan akar tomat (Solanum lycopersicum) sesungguhnya berbentuk
seperti lapisan-lapisan silinder, dengan silinder terluar berupa jaringan dermal yang tersusun dari sel-sel epidermal.
Lapisan silinder berikutnya adalah lapisan jaringan dasar yang disebut korteks, tersusun dari sel-sel parenkim. Lapisan
silinder selanjutnya disebut endodermis yang merupakan bagian terdalam dari korteks. Tepat di bawah endodermis
terdapat perisikel, selapis sel-sel meristematis yang berfungsi untuk membentuk akar lateral, kambium vaskuler, dan
kambium gabus. Lapisan silinder yang terakhir adalah jaringan vaskuler yang berfungsi untuk menghantarkan air, gula,
dan nutrien lainnya pada tumbuhan (Thomas, dkk., 1996) (gambar 1).
Batang tanaman tomat (Solanum lycopersicum) memiliki karakteristik yang sama dengan kebanyakan tumbuhan
vaskuler. Bagian terluar atau epidermis memberikan fungsi perlindungan kepada jaringan-jaringan di bawahnya, yaitu
korteks, floem, xilem, dan bagian inti batang atau empulur. Fungsi utama korteks umumnya sebagai jaringan struktural.
Floem adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke akar, xilem berfungsi untuk
mengangkut air dari akar ke batang, sedangkan empulur adalah jaringan seperti spons yang terdapat di bagian tengah
batang dan umumnya menyajikan fungsi penyimpanan (Christian, 2012) (gambar 2).
Epidermis pada daun tomat (Solanum lycopersicum) terdapat pada bagian adaksial dan abaksial daun. Anatomi rusuk
tengah daun mirip dengan anatomi petiole, yaitu jaringan vaskuler tersusun di bagian tengah sebuah struktur semi-
silinder, berkas vaskuler bertipe bikolateral (Hayward, 1938) dengan floem di bagian luar dan dalam vaskuler semi
silinder. Pada helai daun, tepat di bawah epidermis terdapat jaringan mesofil yang terdiri dari jaringan palisade
(adaksial) dan jaringan spons (abaksial) (Thomas, dkk., 1996) (gambar 3).

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3


Sumber:
 Peterson, Larry. 2008. Teaching Plant Anatomy. Ottawa : NRC Press
 http://www-plb.ucdavis.edu
 www.ehow.com/about_6515249_anatomy-tomato-plant-stem.html

Anda mungkin juga menyukai