TUMBUHAN VASKULER
KELOMPOK 1
Pujisyukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “TUMBUHAN
VASKULER” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
pengertian, klasifikasi, siklus hidup, serta gerak pada tumbuhan vasluler. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran danu sulan demi perbaikan di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpas arana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup (organisme) mampu menerima dan menanggapi rangsangan
yang disebut iritabilitas. Salah satu bentuk tanggapan yang umum dilakukan berupa
gerak. Gerak adalah perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau
sebagian dari tubuh sebagai respon yang diberikan terhadap rangsangan dari lingkungan
dan akibat adanya pertumbuhan.
Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk
melaksanakan kegiatan hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan
gerak yang dilakukan oleh hewan dan manusia. Gerak pada tumbuhan bersifat pasif,
artinya tidak memerlukan adanya pindah tempat. Gerak dapat terjadi karena adanya
pengaruh rangsangan (stimulus). Rangsangan yang mempengaruhi terjadinya suatu gerak
pada tumbuhan antara lain cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi dan zat kimia.
Rangsangan tersebut ada yang menentukan arah gerak tumbuhan dan ada pula yang tidak
menentukan arah gerak tumbuhan. Rangsangan yang menentukan arah gerak akan
menyebabkan tumbuhan bergerak menuju atau menjauhi sumber rangsangan.
Tumbuhan vaskuler juga dikenal sebagai Tracheophyta atau tumbuhan yang
tinggi. Mereka terdiri dari jaringan pembuluh angkut, yang sangat khusus. Jaringan
pembuluh angkut mereka terbuat dari floem dan xilem, dan bertanggung jawab untuk
translokasi nutrisi dan air ke seluruh tubuh.Jaringan pembuluh angkut memberikan
dukungan dan kekakuan pada tumbuhan, selain sirkulasi makanan dan air. Ada jaringan
yang mengalami lignifikasi yang berhubungan dengan xilem.
B. Rumusan masalah :
1. Apa itu tumbuhan vaskuler?
2. Bagaimana klasifikasi tumbuhan vaskuler?
3. Bagaimana struktur tumbuhan vaskuler?
4. Bagaimana siklus hidup tumbuhan vaskuler?
5. Jenis gerak apa saja yang terjadi pada tumbuhan vaskuler?
BAB II
PEMBAHASAN
b. Angiospermae
Angiospermae dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Berikut skema
siklus hidup Angiospermae secara generatif.
Siklus hidup tumbuhan vaskuler tak berbiji (pterydophyta):
Tumbuhan Paku atau pakis adalah tumbuhan yang memiliki dua fase dalam siklus
hidupnya. Dua fase dalam siklus hidup paku ini disebut dengan pergiliran keturunan, yg
juga terjadi pada lumut. Fase gametofit akan menghasilkan gamet, sedangkan fase
sporofit akan menghasilkan spora. Perbedaan antara pergiliran keturunan lumut dan paku
adalah pada perbedaan waktu antara gametofit dan sporofit. Paku memiliki fase sporofit
yang dominan sedangkan lumut memiliki fase gametofit yang lebih dominan. Perhatian
gambar berikut ini untuk siklus hidup paku.
Kita mulai pembahasan siklus hidup ini dari spora yang dihasilkan paku. Spora
tersebut bersifat haploid (n) dan apabila jatuh di tempat lembab akan tumbuh menjadi
gametofit muda (juga bersifat n). Gametofit ini disebut juga protalium apabila telah
matang akan mengembangkan/ memunculkan anteridium dan arkegonium. Gametofit
matang berukuran sangat kecil, hanya beberapa mm hingga cm saja.
Anteridium menghasilkan sperma, sedangkan arkegonium akan menghasilkan
ovum atau sel telur. Anteridium dan arkegonium umumnya akan matang pada waktu
yang berbeda, sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan silang. Sperma memiliki
flagela yang akan digunakan untuk bergerak menuju ovum pada arkegonium. Sperma ini
hanya dapat bergerak menuju ovum apabila lingkungan sekitarnya berair. Sperma (n)
yang telah bersatu dengan ovum (n) melalui fertilisasi akan menghasilkan zigot yang
bersifat diploid (2n).
Zigot akan berkembang menjadi sporofit paku (2n). Sporofit awalnya tumbuh dari
bagian arkegonium dan terus membesar hingga keluar dari gametofit induk tersebut.
Sporofit merupakan bentuk tumbuhan paku yang umum kita lihat di sekitar tempat
tinggal kita. Sedangkan fase gametofit, karena ukurannya yang sangat kecil, sulit kita
lihat dan amati.
Sporofit akan terus tumbuh dengan melakukan fotosintesis. Sporofit kebanyakan paku
terbentuk seperti semak kecil, namun ada pula yang bentuknya besar mirip pohon.
Sporofit memiliki dua macam daun, yaitu tropofil dan sporofil. Tropofil merupakan daun
yang digunakan sepenuhnya untuk berfotosintesis. Sedangkan sporofil merupakan daun
yang digunakan untuk fotosintesis dan perkembabgbiakan.
Sporofil akan menghasilkan spora di bagian bawah daun atau di bagian tepi daun,
Spora paku akan berkembang dalam kotak spora (sporangium). Kotak spora tersebut akan
menggerombol/ mengelompok membentuk struktur yang disebut sorus. Pada kebanyakan
paku, sorus berbentuk seperti gumpalan bundar berwarna kuning kecoklatan di bawah
daun. Ada sorus yang telanjang dan adapula yang dilindungi semacam payung yang
disebut indusium. Setelah spora matang, kotak spora akan pecah kemudian mengeluarkan
isinya ke lingkungan sekitar, kemudian siklus di atas akan terulang kembali.
KESIMPULAN
Dari bunga mikroskopis ke pohon yang menjulang tinggi, tumbuhan vaskular adalah
kelompok yang beragam dan tumbuhan yang menarik. Pembuluh mereka digunakan untuk
mengangkut makanan dan air yang membedakan mereka dari jenis tumbuhan lain. Karena
sejumlah besar tumbuhan dalam kelompok mereka ini sering diorganisir oleh bagaimana mereka
bereproduksi, termasuk pembuatan spora, biji dalam bentuk kerucut, dan biji bunga atau buah-
buahan di dalamnya. Keanekaragaman tumbuhan vaskuler memungkinkan untuk setiap
lingkungan memiliki tampilan yang unik bahkan ketika sebagian besar tumbuhan memiliki desain
dasar yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2017, Oktober 18). Pengertian Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji), Struktur, Ciri Klasifikasi
Spermatophyta dan Contohnya. Retrieved April, 2019, from Forum Teropong.
Budi. (2019, Januari 07). Sridianti.com. Retrieved April, 2019, from Ciri-ciri Tumbuhan Vaskular Jenis
Contoh.
Kliksma. (2015, Januari 5). Tumbuhan Vaskuler (tumbuhan berpembuluh atau Trachaeophyta). Retrieved
April 8, 2019, from Klik SMA : https://kliksma.com/2015/01/tumbuhan-vaskular-tumbuhan-
berpembuluh-tracheophyta.html
Panji. (2016, Januari). STRUKTUR TUMBUHAN PAKU (PTERIDOFITA). Retrieved April 2019, from Info
Pendidikan dan Biologi: https://www.edubio.info/2016/01/struktur-tumbuhan-paku.html