Kegagalan pasar klasik menyebabkan terlalu banyak degradari ligkungan (KBBI: penurunan,
kemunduran, kemerosotan). Degradarsi lingkungan dapat mengurangi laju pembangunan
ekonomi dengan mengenakan biaya tinggi pada negara-negara berkembang melalui
pengeluaran terkait kesehataan dan pengurangan produktifitas sumber daya. Degradasi
lingkungan tersebut antara lain: tekanan populasi pada lahan marjinal, tdak ada akses sanitasi
dan air bersih. Perusakan hutan salah satu hal yang dapat menyebabkan degradasi lingkungan
melau pemanasan global melalu efek rumah kaca.
Poverty and the environment orang miskin merupakan korban utama dan dapat
juga sebagai agen degradari lingkungan.
Ketika total populasi dunia tumbuh dan pendapatan meningkat, degradasi lingkungan global
netto kemungkinan akan memburuk. Dengan menggunakan sumber daya secara lebih efisien,
sejumlah perubahan lingkungan sebenarnya akan memberikan penghematan ekonomi, dan
yang lainnya akan dicapai dengan biaya yang relatif kecil.
Lebih dari setengah orang yang aktif secara ekonomi di negara berkembang bergantung pada
pertanian, perburuan, penangkapan ikan, atau kehutanan. Di banyak negara, orang miskin
telah kehilangan kendali atas beberapa sumber daya alam tradisional mereka, termasuk hutan,
ladang, dan daerah penangkapan ikan, karena pengaturan hak kepemilikan pribadi baru atau
pengelolaan lahan publik yang korup. Di negara-negara berkembang, banyak eksploitasi
sumber daya alam tidak berkelanjutan secara lokal dan telah terjadi dengan cara dan dalam
skala yang seringkali memintas orang miskin. Sebagian dari solusinya adalah “pemerintahan
yang pro-miskin,” dengan pemberdayaan yang tulus dari orang miskin dan komunitas mereka
untuk menegaskan hak-hak mereka.
The Scope of Domestic-Origin Environmental Degradation
Konsekuensi utama kesehatan dan produktivitas dari kerusakan lingkungan termasuk polusi
air dan kelangkaan, polusi udara, limbah padat dan berbahaya, degradasi tanah, deforestasi,
hilangnya keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan
global. Diperkirakan bahwa lebih dari 60% orang termiskin yang tinggal di negara
berkembang berjuang untuk bertahan hidup di tanah marjinal pertanian. Kerugian tahunan
yang dihasilkan dalam produktivitas pertanian diperkirakan antara 0,5% dan 1,5% dari GNI
tahunan di seluruh dunia. Polutan melalui udara juga sangat merugikan kesehatan warga di
negara-negara berkembang.
A settlement near the amazon Sebagian besar petani di sini adalah pendatang
baru, yang ditarik diimingi oleh pemerintah tentang kemakmuran dan tanah. Program ini
dirancang demi mengurangi kepadatan kota dan membendung arus pendatang dari desa ke
kota.
10.2 Gobal Warming and Climate Change: Scope, Mitigation, and Adaptation
Mitigation
Banyak strategi telah diusulkan untuk mitigasi emisi, termasuk pengembangan “pasar
karbon,” pajak karbon, dan subsidi untuk mendorong kemajuan teknologi yang lebih cepat.
Startegi kebijakan menetapkan batasan jumlah jangka panjang pada gas rumah kaca di
atmosfer untuk menjaga dari bencana lingkungan. Dalam jangka pendek, kebijakan dapat
dirancang untuk membatasi beban ekonomi jika biaya pengurangan yang awalnya sangat
tinggi.
Adaption
Adaptasi terjadi dalam 2 bentuk adaptasi terencana (kebijakan) yang dilakukan pemerintah
dan adaptasi otonom (swasta) yang dilakukan langsung oleh rumah tangga, pertanian, dan
perusahaan dalam menanggapi perubahan iklim yang mereka alami atau antisipasi. Jika
adaptasi otonom meningkatkan manfaat marginal dari adaptasi yang direncanakan dan
sebaliknya, mereka dianggap sebagai pelengkap. Tetapi jika adaptasi otonom mengurangi
kebutuhan untuk adaptasi yang direncanakan dan sebaliknya, maka itu adalah pengganti.
Figure 10.2 menunjukkan bagamana pasar menentukan konsumsi optimal sumber daya alam
dengan memaksimalkan total manfaat bersih bagi masyarakat dri sumber daya, yang
merupakan perbedaaan antara total manfaat yang diperoleh dari sumber daya dan total biaya
bagi produsen yang menyediakannya
Teori neoklasik menunjukkan bahwa tanpa adanya kelangkaan sewa, ketidakefisienan akan
muncul. Menyelidiki kesalahan alokasi sumber daya di bawah system property bersama
dengan Figure 10.4, dimaa kurva tersebut menggambarkan hubungan natara nlai per unit
kerja pada sebidang tanah tertentu dan jumlah pekerja pekerja yang mengolahnya.
Public Goods and Bads: Regional Environmental Degradation and the Free-Rider
Problem
Public goods: entitas yang memberikan manfaat bagi semua individu secara bersamaan dan
utilitas tiap orang tidak mengurangi utilitas bagi orang lain.
Public bads: Entitas yang membebankan biaya pada kelompok individu secara bersamaan
Perbedaan yang paling jelas antara public good dan public bads adalah permintaan agregat
untuk sumber daya publik ditentukan dengan menjumlahkan kurva permintaan individu
secara vertikal, seperti pada Figure 10.5a, bukan secara horizontal, seperti halnya barang
pribadi seperti diilustrasikan dalam Figure 10.5b
Limitations of the Public-Good Framework
Mekanisme penetapan harga public adalah dengan mengetahui harga yang harus ditagihkan.
Orang tidak memiliki insentif untuk membocorkan berapa banyak mereka benar-benar
mendapat manfaat dari barang publik karena dengan melalaikan mereka dapat bebas naik
pada kontribusi orang lain dan menghindari membayar bagian penuh mereka. Suatu
pemerintah mungkin mampu mengurangi ketidakefisienan pasar, tetapi tidak mungkin untuk
dapat menghasilkan alokasi sumber daya yang sempurna karena kekurangan dalam informasi
yang tersedia untuknya.
Dalam beberapa hal, kehidupan di antara kaum miskin di daerah kumuh perkotaan mirip
dengan kehidupan kaum miskin di desa-desa. untuk nutrisi, perawatan medis, dan
pendidikan. Meskipun rata-rata, penduduk kota cenderung memiliki pendapatan yang lebih
tinggi, yang paling miskin sering berisiko lebih besar terkena kondisi lingkungan yang
berbahaya.
Dua faktor lingkungan terpenting yang memengaruhi kesehatan kaum miskin kota adalah
tidak tersedianya air bersih dan kurangnya sanitasi. pada tahun 2009, lebih dari satu miliar
orang masih tidak memiliki akses ke sumber air yang lebih baik, dan 1,5 miliar tidak
memiliki sanitasi yang lebih baik.
Proper resource pricing kebijakan penetapan harga pemerintah, termasuk subsidi, yang
dapat memperburuk kekurangan sumber daya atau mendorong metode produksi yang tidak
substainable.
Raising the economic status of women karena kegiatan sehari-hari mereka sendiri
sebagian besar dapat menentukan pola penggunaan sumber daya dan kemampuan mereka
untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka tergantung pada pengelolaan berkelanjutan
pasokan air dan bahan bakar.
Dalam bab ini akan memeriksa peran dan keterbatasan pembuatan kebijakan perencanaan dan
pembangunan sseperti praktikkan di negara berkembang mempertimbangkan masalah transisi
ekonomi ke ekonomi pasar yang lebih kompetitif, dan mengajukan pertanyaan mendasar
tentang peran yang tepat dari negara dan bagaimana kegiatan ekonomi publik dan swasta
dapat melakukan yang terbaik dibuat saling mendukung.
Ekonomi ini dicirikan oleh adanya pengaturan kelembagaan di mana beberapa sumber daya produktif
dimiliki dan dioperasikan secara pribadi dan beberapa lainnya dikendalikan oleh sektor publik. Sektor
swasta di negara-negara berkembang biasanya terdiri dari empat bentuk kepemilikan swasta
tradisional dan yang lebih baru muncul:
1. Sektor subsisten: pertanian swasta skala kecil dan toko kerajinan tangan yang produknya
dijual di pasar local
2. Usaha dan layanan komersial skala kecil milik perorangan atau keluarga
3. Perusahaan komersial menengah di bidang pertanian, industri, perdagangan, dan transportasi
yang dimiliki dan dioperasikan oleh pengusaha local.
4. Perusahaan manufaktur besar yang dimiliki bersama atau sepenuhnya milik asing, perusahaan
pertambangan, dan perkebunan, melayani terutama untuk asing pasar.
5. Perusahaan berbasis domestik yang relatif besar
Market failure fenomena kegagalan pasar yang disebbakan ole ketidakseimbangan pasar
yang melemahkan fungsi ekonomi pasar.
Attitudinal or Psychological Impact tujuan ekonomi dan sosial nasional dalam bentuk
rencana pembangunan spesifik dapat memiliki dampak sikap atau psikologis yang penting pada
populasi yang beragam dan sering terfragmentasi.
Foreign Aid Perumusan rencana pembangunan yang terperinci sering kali merupakan
kondisi yang diperlukan untuk penerimaan bantuan asing bilateral dan multilateral
Model perencanaan ekonomi keseluruhan dapat dibagi menjadi dua kategori dasar:
1. Model pertumbuhan agregat, yang melibatkan estimasi makroekonomi dari perubahan
terencana atau yang diperlukan dalam variabel ekonomi utama,
2. Input-output multisektor, akuntansi sosial, dan keseimbangan umum yang dapat dihitung
dapat dihitung
Model ekonomi formal yang menggambarkan pertumbuhan ekonomi dalam satu atau
beberapa sektor menggunakan sejumlah variabel terbatas.
Pendekatan yang jauh lebih canggih untuk perencanaan pembangunan adalah dengan
menggunakan beberapa varian model antarindustri atau input-output, di mana aktivitas sektor
industri utama ekonomi saling terkait melalui serangkaian persamaan aljabar simultan yang
mengekspresikan proses produksi spesifik atau teknologi masing-masing industry.
Analisis kuantitatif keinginan relatif (profitabilitas) dari investasi sejumlah dana publik atau
swasta dalam proyek-proyek alternatif.
Basic concepts and methodology menggunakan teori cost-benefit analysis, suatu alat
analisis ekonomi di mana biaya pribadi dan sosial aktual dan potensial dari berbagai
keputusan ekonomi ditimbang terhadap manfaat pribadi dan sosial yang aktual dan potensial.
3 langkah perhitungan profitabilitas sosial dari investasi:
1. Mentukan fungsi obyektif yang akan dimaksimalkan — biasanya, manfaat sosial netto
— dengan beberapa ukuran tentang bagaimana manfaat yang berbeda (mis., konsumsi
per kapita, distribusi pendapatan) dihitung dan berapa trade-off di antara keduanya.
2. Mengukur ukuran sosial dari nilai-nilai unit dari semua input dan output proyek.
Langkah-langkah sosial semacam itu sering disebut harga akunting atau bayangan
harga input dan output untuk membedakannya dari harga pasar aktual.
3. Memerlukan kriteria keputusan untuk mengurangi aliran manfaat sosial yang
diproyeksikan dan aliran biaya ke indeks, yang nilainya kemudian dapat digunakan
untuk memilih atau menolak proyek atau untuk memeringkatnya relatif terhadap
proyek-proyek alternatif.
Setting objective Biasanya mengukur nilai sosial suatu proyek dalam hal sejauh mana
ia berkontribusi terhadap jaringan arus barang dan jasa masa depan dalam perekonomian —
yaitu, dengan dampaknya pada tingkat konsumsi masa depan
Computing Shadow Prices and Social Discount Rates perhitungan atau estimasi
harga yang akan digunakan dalam menentukan nilai sebenarnya dari manfaat dan besarnya
biaya yang sebenarnya.
Choosing Projects: Some Decision Criteria Setelah menghitung harga bayangan yang
relevan, memproyeksikan aliran waktu dari manfaat dan biaya yang diharapkan (termasuk
efek tidak langsung atau eksternal), dan memilih tingkat diskonto sosial yang sesuai,
perencana berada dalam posisi untuk memilih dari serangkaian proyek investasi alternatif
yang dianggap paling diinginkan.
Lack of Political Will Kinerja perencanaan yang buruk dan kesenjangan yang
lebar antara perumusan rencana dan implementasi rencana juga disebabkan oleh kurangnya
komitmen dan kemauan politik dari banyak pemimpin negara berkembang dan pembuat
keputusan tingkat tinggi.
Government Failure
Jelas bahwa reformasi pasar melibatkan lebih dari sekadar menghilangkan distorsi harga,
memprivatisasi perusahaan publik, dan menyatakan pasar bebas. Kemunduran reformasi
pasar di banyak ekonomi transisi bukanlah tindakan kecil yang disebabkan oleh tidak adanya
beberapa (atau banyak) prasyarat kelembagaan dan praktik pasar. Dengan demikian,
pemerintah memiliki batasan-batasan penting, dan begitu pula pasar, sebagaimana yang
ditinjau oleh tinjauan sebelumnya atas kegagalan pasar
Korupsi adalah Pengambilalihan sumber daya publik untuk keuntungan pribadi dan keperluan
pribadi lainnya melalui penggunaan dan penyalahgunaan kekuasaan atau pengaruh resmi.
Indeks korupsi secara teratur menilai insiden korupsi jauh lebih tinggi di negara berkembang
daripada di negara maju
Decentralization
Development Participation
Partisipasi itu sendiri adalah salah satu dari enam tujuan proyek, untuk "meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan pendidikan, dan dalam pengelolaan
kegiatan pendidikan." Peserta diharapkan untuk memainkan peran aktif dalam merekrut guru
dan siswa, menentukan kurikulum, membangun dan memelihara gedung sekolah, dan
membayar biaya seperti gaji guru.