Catherine Drennan. 5.111SC Principles of Chemical Science. Fall 2014. Massachusetts Institute of Technology: MIT
OpenCourseWare, https://ocw.mit.edu. License: Creative Commons BY-NC-SA.
Topik:Kinetika Kimia
I. Laju reaksi kimia
II. Hukum laju
Laju sangat penting. Eksperiment kinetika kimia mengukur laju dimana konsentrasi suatu
senyawa yang terlibat dalam reaksi kimia berubah seiring dengan waktu.
Kita dapat mengamati peningkatan NO atau CO2 atau penurunan NO2 atau CO
Laju = -d[NO2] = -d[CO] = -d[CO] = dCO2]
dt dt dt dt
Dengan mengasumsikan tidak ada senyawa antara dan/atau konsentrasi senyawa antara tidak
bergantung waktu
Secara umum aA + bB → cC + dD
Laju
seketika
pada t =150
sec adalah
0.0326 –
Hukum laju adalah realsi antara laju dengan konsentrasi, yang dihubungkan dengan suatu
tetapan, laju reaksi , disebut K .
aA + bB → cC + dD laju = k [A]m[B]n.....
m dan n adalah orde reaksi masing-masing untuk A dan
B, sedangkan k adalah tetapan laju
(2) Hukum laju tidak terbatas pada reaktan. Bisa juga mengandung
unsur produk, misal, laju =k[A]m[B]n[C]c
(3) Untuk laju = k[A]m[B]n, m adalah orde reaksi untuk A, n adalah orde reaksi untuk
B. m dan n bisa berupa bilangan bulat, pecahan, negatif, atau positif.
m=0 Konsentrasi ganda/
m = -1 Konsentrasi ganda/
m = -½ Konsentrasi ganda/
RINGKASAN KULIAH #13 Kimia Dasar II / 2019 – 2020
Catherine Drennan. 5.111SC Principles of Chemical Science. Fall 2014. Massachusetts Institute of Technology: MIT
OpenCourseWare, https://ocw.mit.edu. License: Creative Commons BY-NC-SA.
(4) Orde reaksi keseluruhan adalah total pangkat dalam hukum laju.
Untuk laju = k[A]2[B], orde reaksi keseluruhannya adalah orde 3 .
Orde ___2____ untuk A dan orde ___1_____ untuk B
(5) Satuan untuk k ada beragam. Penentuan satuan untuk k dengan memperhatikan
satuan laju dan konsentrasi yang digunakan.
Untuk menghitung orde reaksi menggunakan data laju inisial (dari pengamatan eksperimen),
kita perlu beberapa seri data yang menggunakan konsentrasi reaktan yang berbeda-beda!
Orde untuk A (yaitu m) dapat dihitung menggunakan data nomor 1 dan 2 (karena memiliki
konsentrasi B yang sama)
Orde untuk B (yaitu n) dapta dihitung menggunakan data nomor 2 dan 3 (karena memiliki
konsentrasi A yang sama)