Tugas - KImia Fisika II - Kekompok III - Kimia A 2017
Tugas - KImia Fisika II - Kekompok III - Kimia A 2017
OLEH:
KELOMPOK 3 A:
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat dan
SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa istiqomah dalam
menjalankan agama-Nya.
Makalah Kimia fisika II yang berjudul ”kinetika reaksi kimia II” bertujuan
untuk dapat mengetahui dan memahami tentang kinetika reaksi kimia II dengan
baik. Makalah ini menjadi referensi seorang pembaca yang tak jenuh sedikitpun
untuk mencari ilmu. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
penanggung jawab mata kuliah kimia fisika II Bapak Muh. Zakir Muzakkar, Drs
M.Si Ph.D serta seluruh pihak yang telah turut membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa hasil makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
terciptanya makalah yang lebih baik untuk kedepannya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami selaku penyusun maupun semua pihak yang
Penyusun
2
SOAL DAN PEMBAHASAN
Reaksi berorde satu yang paralel merupakan saingan bagi pereaksi. Keadaan
ini sering dijumpai karena beberapa hasil reaksi mungkin terbentuk secara
B dan C terbentuk dengan waktu paruh yang sama meskpun nilai k1 dan k2
A B
k1
A C
k2
Jawab :
d[A]
a.) dt
= -k1 [A] – k2 [A]
[ ]
= - (k1 + k2) [A]
[ ]
[ ]
= - (k1 + k2) dt
[ ] [ ]
∫[ ] [ ]
= - (k1 + k2) ∫
3
[ ]
In [ ]
= - (k1 + k2) t
[ ]
[ ]
= e-(k1+k2)t
[ ]
b.) = k1 [A]
[ ]
= k1 [Ao]. e -(k1+k2)t
( )
∫ [ ] = k1 [Ao] ∫ dt
[B] = k1 [Ao]. )
(1- e -(k1+k2)t)
[ ]
= . (1- e -(k1+k2)t)
[ ]
b.) = k2 [A]
[ ]
= k2 [Ao]. e -(k1+k2)t
( )
∫ [ ] = k2 [Ao] ∫
[C] = k2 [Ao]. )
(1- e -(k1+k2)t)
4
[ ]
= (1- e -(k1+k2)t)
dan tahap penentu laju adalah reaksi bimolekular yang lambat NO3 + NO →
2NO + O2 → 2NO2
NO3
k1
NO + O2 …………… (i)
k2
NO3 + NO
k3
2NO2 …………. (ii)
Penyelesaian :
[ ]
= -k1 [NO3] + k2 [NO] [O2]
[ ]
Steady State ; =0
[ ]
Maka : V = = k3 [NO3] [NO]
5
. .
= [NO]2 [O2] ; =k
= k [NO]2 [O2]
3. NURJANAH
[ ]
k =[ }
[A] = √ [ 2]
Persamaan (2) :
[ ]
= V = k [A] [B]
= k (K[A2])1/2 [B]
4. NURJANAH
pendekatan steady state dapat digunakan untuk menurunkan hukum laju. (b)
6
tunjukkan bahwa reaksi ini mengikuti persamaan orde satu pada tekanan
A
k1
B+C
k3
k2
D
[ ]
= k1 [A] - k2 [B] [C] – k3 [B] [C]
[ ]
Dalam steady state: =0
[ ]
[B] = [ ][ ]
[ ]
Maka, V= = dapat ditentukan:
[ ]
= K3 [B] [C]
[ ]
= [ ][ ]
[C]
[ ][ ]
=[ ] [ ]
5. YULITA FERONIKA
Reaksi antara H2 dan Br2 mempunyai mekanisme sebagai berikut : Br2
k1
2Br; Br + H2
k2
HBr + H, H + Br2
k3
HBr + Br, H + HBr
k4
H2
+ Br, Br + Br
k5
Br2. Tunjukan bahwa pada tahap awal t = 0.
7
d[HBr] k 2 k1 ½
Jawab: =2 ( ) [H2][Br2]½
dt k3 k5
Penyelesaian:
Diketahui persamaan:
Br2
k1
2Br →
Br + H2
k2
HBr + H →
H + Br2
k3
HBr + Br →
H + HBr
k4
H2 + Br → ℎ
Br + Br
k5
Br2 → eruinasi
Penyelesaian:
Reaksi berantai
d[HBr] k 2 k1 ½
V= =2 ( ) [H2][Br2]½
dt k3 k5
6. YULITA FERONIKA
Data dibawah ini diperoleh dari laju Hidrolisa sukrosa 17% dalam larutan HCl
589,4
11,1
8
t
9,82 59,60 93,18 142,9 294,8 589,4
(Menit)
Sukrosa = S
[ ]
b. V = = ∫ (k,c)
[ ]
- = k. f(c)
[ ]
- ( )
= k. dt
[ ]
- [ ]
= k. dt
[ ] [ ]
∫[ ] [ ]
= k ∫ dt
[ ]
[ ]
= kt → ln [s] = - kt + ln [s]o
Plot data diatas dimana t sebagai x, dan ln [s] adalah y, maka diperoleh
persamaan :
y = - 0,0037x + 4,6078
y = - 0,0037 + 4,6078
K = 0,0037 1/menit
K = 0,0037 x
9
7 RISDA ADRIANA
d ( A)
Untuk reaksi 2A B + C , hukum laju untuk reaksi maju adalah - =
dt
k(A) Berikan dua hukum laju yang mungkin untuk reaksi kebalikannya.
Diketahui:
2A B + C
d ( A)
Bila - = k[A]
dt
Ditanyakan:
[ ][ ]
a. K= [ ]
[ ][ ] 1/2
[A]=
[ ][ ] 1/2
V=k
= /
. [B]1/2. [C] ½
= k [B] ½ [C] ½
d [B]
b. dt
=(-k1[A]) – k2 [B] [C]
8 RISDA ADRIANA
Susun ungkapan laju untuk mekanisme berikut ini : A + B
k1
k2
B+C
k3
D. Bila konsentrasi B kecil dibandingkan dengan konsentrsi A, C dan
10
D, pendekatan keadaan mantap dapat digunakan untuk menurunkan hukum
laju. Tunjukkan bahwa reaksi ini mengikuti persamaan orde satu pada tekanan
A
k1
B+C
k3
k2
D
[ ]
= k1 [A] - k2 [B] [C] – k3 [B] [C]
[ ]
Dalam steady state: =0
[ ]
[B] = [ ][ ]
[ ]
Maka, V= = dapat ditentukan:
[ ]
= K3 [B] [C]
[ ]
= [ ][ ]
[C]
[ ][ ]
=[ ] [ ]
9. MARDIANA
tunjukan bahwa tetapan laju orde satu yang diperoleh secara empirik sama
11
dengan 2k1 (b) Data dibawah ini diperoleh H.F. Cordes dan H,S. Johnston
tunggal, reaksi berorde satu dan tetapan laju empirik dinyatakan sebagai k.
Tunjukan bahwa reaksi berorde dua pada tekanan gas yang rendah ini dan
Diketahui data:
NO2Cl
k1
NO2 + Cl2
NO2Cl
k2
NO2 + Cl2
=> Data:
Penyelesaian:
[ ] [ ]
= - k1 [NO2Cl] - k2 [NO2Cl] [Cl], steady state = 0, maka
12
[ ]
[Cl] = [ ]
k2 = - [ ]
=-[ ]
, .
=- . .
10. MARDIANA
Jika konsentrasi katalase adalah 4 x 10–9 mol/L, maka plot data untuk
Penyelesaian:
vmax = kmax.[E0]
, ,
km = = ,
= 1,8
k1 =
.
1,38 = ,
13
, ( , . )
kb = .
= 2,5 x 10-3
K
3=
[ ]
.
= .
= 1,2
K2= [ ]
, .
= .
=1,335
K1=[ ]
, .
= .
=1,38
reaksi orde satu yang reversible maupun reaksi orde dua yang reversible dan
A
k1
B ; A H
k3
B H.
melibatkan ion hydrogen.
k2
Jawab : k 1 k 4 k 2 k 3
14
Penyelesaian:
A
k1
B
B
k2
A
A H
k3
B H
Untuk mekanisme : A
k1
B ; C
k3
D
k2
k1
k
Dik : A B + C
2
D
k2
[ ]
= k1 [A] – k2 [B][C] – k3 [B][C] = 0
[ ]
[C] = [ ][ ]
Maka :
[ ]
= k3 [B][C]
15
[ ]
= k3. [B]. [ ][ ]
[ ][ ]
= [ ][ ]
≈[ ]
[A]
Jawab:
Reaksi berantai adalah sederetan reaksi fisi yang berlangsung spontan dan
serta merta, disebabkan oleh neutron yang dilepaskan dari reaksi fisi
Contoh reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk (atau menyerap) neutron
lambat.
Untuk Mekanisme :
) k 1 ( HX ) 2 k 4 ( X ) k 3 ( HX )
d ( HX )
2k1 (H 2 )( X 2 2
dt
k 3 ( H 2 )( X 2 ) k 4 ( HX )
2k2 (X 2 )
k 2
X k 3 ( H ) k 4 ( HX )
k 3 ( HX ) k 4 ( X
2
2 )
2k2 (X 2 ) k 3 ( HX ) k 4 ( X 2 )
k 2 k 3 ( HX ) k 4 ( X 2 )
Penyelesaian:
16
15. FRISCA CAHYANI
ka
O O
Untuk mekanisme reaksi: O 3 2
O O 3 2 O
kb
2
d O3 k a k b O3 2
Tunjukkan bahwa : v
dt k aai O3
Penyelesaian:
O 3
ka
O 2 O
O O 3 2 O
kb
2
d O3
Ka[O3 ] Kb[O][O3 ]
dt
Ka[O3 ] Ka[O3 ]
d O3
2 Ka[O3 ]
dt
d O3
Ka[O3 ] Kb[O][O3 ]
dt
O KaO3 Ka[O3 ]
Ka O3
Kb[O]
O3
Berapa waktu relaksasi τ untuk larutan asam asetat 0,1 mol L-1 pada 25oC ?
17
1
6
7 ,8 x 10 s
CH3CO2H CH3CO2 - + H +
4 , 5 x 1010 L mol 1 s 1
Jawab: 8,5 ns
v = -k1[CH3CO2H] + k2[CH3CO2 - ][ H +]
= 4492,2 x 105
v=
s=
,
= ,
s
E S
k1
EP2 P1
k2
E P2 P1
k 1
k2
laju keadaan mantap untuk kecepatan awal dari reaksi maju dan kebalikannya.
Jawab : v k 1[ P1 ][ E0 ]
r
k2 k [P ]
1 1 1
k 2 [ P2 ] k 2 [ P2 ]
Penyelesaian:
E + S
k1
EP2
EP2 E + S
k1
18
k
EP2 + P1 E + P2 + P1
2
k
E + P2 + P1 EP2 + P1
2
[ ]
= K1[E][S] - K-1[EP2][P1] - K2[EP2][P] + K-2[E][P2][P1]
sebuah lock dan key. Mekanisme: pereaksi = substrate (S) pas dengan
selektifitas sisi aktif (active site) dari protein = enzim (E). Jika molekul-
molekul tidak pas di dalam “lock”, maka tidak bereaksi. Dalam reaksi enzim
dikenal kecepatan reaksi hidrolisis, penguraian atau reaksi katalis yang disebut
velocity (V). harga V dari suatu reaksi enzimatik pada umumnya sangat
19
fumarat. Laju reaksi ke kanan berikut ini diperoleh dengan menggunakan
L-1 1 -1
s
2 2.2
40 5.9
Laju reaksi ke kiri di bawah ini juga diperoleh dengan konsentrasi fumarase
L-1 1 -1
s
5 1.3
100 3.6
Jawab : VF = 6.5 x 10-7 mol L-1 s-1, KF = 3.9 x 10-6 mol L-1, VM = 4.0 x
KM = 1.03 x 10-5 mol L-1, k2 = 3,3 x 102 s-1, k - 1 = 5.1 x 102 s-1
20. MUHARNA A.
Dengan menggunakan data KF dan KM dari soal no. 19. Hitunglah ke empat
E F
k1
X
k2
E M
k 1
k2
20
Dimana E menggambarkan tempat katalitik, setiap molekul fumarase
k
O3
1
O3 + O
k
O2 + O
2
2O2
k 1
Jawab :
ka
O3 Ka
’ KaO’2 + O ......(i)(ii)
Ka’
O2 + O O3 ............. (iii)
Ka
O3 O2 + O .......(i)
Ka’
O2 + O O3 ............. (ii)
Kondisi kesetimbangan :
[ ]
K=[ ][ ]
→ [O ] = k [O ][O]
Pada kesetimbangan :
[ ]
= -ka ⌈O ⌉ + ka, ⌈O ⌉[O] - kb ⌈O⌉[O ]
[ ]
= ka ⌈O ⌉ − ka,, ⌈O ⌉[O] - kb ⌈O⌉[O ]
21
[ ]
= ka ⌈O ⌉ − ka,, ⌈O ⌉[O] + kb ⌈O⌉[O ]
[ ]
= ka ⌈O ⌉ − ka,, ⌈O ⌉[O] - kb ⌈O⌉[O ]
= ka ⌈O ⌉ − (ka,, ⌈O ⌉ + kb [O ]) ⌈O⌉
(ka,, ⌈O ⌉ + kb [O ]) ⌈O⌉ = ka ⌈O ⌉
⌈ ⌉
⌈O⌉ = [ ]
,,⌈ ⌉
[ ]
v= = - ka ⌈O ⌉ + ka,, ⌈O ⌉[O] - kb ⌈O⌉[O ]
[ ]
v=- = ka ⌈O ⌉ − ka,, ⌈O ⌉[O] + kb ⌈O⌉[O ]
[ ]
v=- = ka ⌈O ⌉ − (ka,, ⌈O ⌉ + kb [O ]) ⌈O⌉
⌈ ⌉
= ka ⌈O ⌉ − (ka’, ⌈O ⌉ + kb [O ]) ,,⌈ ⌉ [ ]
⌈ ⌉. ⌈ ⌉ ⌈ ⌉. ⌈ ⌉
= ka ⌈O ⌉ − ⌈ ⌉ [ ]
+ ⌈ ⌉ [ ]
⌈ ⌉( ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ – ⌈ ⌉. ⌈ ⌉ ⌈ ⌉. ⌈ ⌉).
= ⌈ ⌉ [ ]
⌈ ⌉⌈ ⌉) ⌈ ⌉⌈ ⌉ – ⌈ ⌉⌈ ⌉ ⌈ ⌉⌈ ⌉).
⌈ ⌉ [ ]
( ⌈ ⌉⌈ ⌉) ( ⌈ ⌉⌈ ⌉)
= ⌈ ⌉ [ ]
[ ]
= ⌈ ⌉ [ ]
[ ]
= ⌈ ⌉ [ ]
.
22
22. EVA NOPITASARI
Jika tahap kedua dalam mekanisme katalisis enzim adalah reversibel, sebagai
berikut:
k
ES
2
P + E
k 2
(k-2k1)[P]}
k
ES
2
P+E
k
P + E ES
2
[ ]
[ ][ ]
=
[ES]= [ ][ ]
[ES]= [ ][ ] − [ ]
23
23. ANDI APRILIA INDAH MALNIAR
laju :
r = k [H2] [I2]
Jawab :
d HI
k3 H 2 I I .................1
dt
di dalam ungkapan laju 1 terlihat ada zat antara yaitu H2I dan I. Ungkapkan
kesetimbangan.
[ I ]2
I K1I 2 ...................2
2
K1 = 2
[I ]
24
r k3 K 2 I H 2 I
r k3 K 2 I H 2 .................4
2
r k3 K 2 K1 I 2 H 2
dengan k = k3K2K1
Cl2
Cl2 + Cl
Cl3 + CO
d COCl2
k3 Cl2 CO
3/ 2
dt
d COCl2
k 1Cl2 COCl2
1/ 2
-
dt
25
Jawab:
Reaksi maju :
d COCl 2
k3 Cl3 CO...............1
dt
di dalam persamaan laju 1 terlihat bahwa ada [Cl3] yang merupakan zat antara,
karena jumlah zat antara ini setiap saat konstan, maka perubahan terhadap
d Cl3
k2 Cl Cl2 k 2 Cl3 0.............2
dt
untuk mendapatkan [Cl3] ternyata melibatkan zat antara lain yaitu [Cl] maka
d Cl
berlaku juga 0
dt
d Cl
2 k1Cl2 2 k1Cl 0.................3
2
dt
1/ 2
Cl k1 Cl2 1 / 2 ..................4
k 1
26
masukkan persamaan 4 ke dalam persamaan 2 :
1/ 2
k
k2 1 Cl2 3 / 2 k 2 Cl3
k1
1/ 2
k1
Cl3 k2 Cl2 3 / 2
k 2 k1
K 2 K1
1/ 2
Cl2 3 / 2 ...................5
d COCl2
k3 K 2 K1 Cl2 CO
1/ 2 3/ 2
dt
k Cl2 CO
3/ 2
Reaksi balik :
d COCl2
- k 3 COCl2 Cl2 ......................6
dt
dengan cara yang sama dengan reaksi maju, maka dapat diperoleh :
d COCl2
1/ 2
k
k 3 1 Cl2 1 / 2 COCL2
dt k1
k 1 Cl2 COCl2
1/ 2
27
N2O4 (g) ↔ 2NO2 (g)
Jawab:
tertutup. Mula-mula dengan segera gas N2O4 yang tidak berwarna tersebut
terdisosiasi menjadi NO2 yang berwarna merah coklat. Akan tetapi setiap dua
molekul NO2 dengan mudah bergabung menjadi molekul zat N2O4 kembali.
Mula–mula laju reaksi disosiasi N2O4 berlangsung relatif lebih cepat daripada laju
reaksi pembentukan N2O4. Namun laju reaksi pembentukan N2O4 juga makin
lama makin bertambah besar sesuai dengan pertambahan jumlah NO2 yang
terbentuk. Pada suatu saat laju reaksi disosiasi N2O4 sama dengan laju reaksi
Pada keadaan kesetimbangan, jumlah molekul NO2 dan N2O4 tetap. Oleh
karena itu ketika keadaan kesetimbangan tercapai tidak terjadi perubahan sifat
makroskopis zat. Akan tetapi reaksi penguraian dan pembentukan N2O4 tetap
28
berlangsung secara terus menerus tidak kunjung berhenti. Jadi, pada keadaan
Cl2
Cl2 + Cl
Cl3 + CO
d COCl
2
k 3 Cl 2 3 / 2 CO
dt
d COCl2
k 1Cl2 COCl2
1/ 2
-
dt
Jawab :
Reaksi maju :
K2
Cl3 .............7
Cl Cl2
masukkan persamaan 7 ke dalam persamaan 1
d COCl2
k3 K 2 Cl Cl2 CO ..................8
dt
K1
Cl
2
Cl K1 Cl ...............9
1/ 2 1 / 2.
Cl2
29
masukkan persamaan 9 ke persamaan 8, hingga diperoleh :
d COCl2
k3 K 2 K1 Cl2 Co
1/ 2 3/ 2
dt
k Cl2 CO
3/ 2
Reaksi balik :
d COCl2
- k3 COCl2 Cl .................10
dt
d COCl2
k 3 K1 COCl2
1/ 2
-
dt
Jawab:
Katalisis homogen adalah senyawa yang memiliki fase yang sama dengan
kembali.
Katalisis heterogen adalah katalis yang fasenya berbeda dengan fase zat
yang bereaksi maupun zat hasil reaksi dimana katalis terjadi dalam fase yang lebih
dari satu, seperti katalis dapat berupa padatan dalam cairan atau padatan
dalam gas.
30
T (K) 300 350 400 450 500
Jawaban :
k (M-1s-1) 7,9 x 10-6 3,0 x 10-7 7,90x10-7 1,70 x 10-8 3,20 x 10-8
= 23,279 kJ/mol.K
Pada suatu proses pelapukan terjadi dalam waktu 87 jam sementara paruhnya
Jawaban:
0.693
t 12
k
0.693
50
k
k = 0.01386
Nt k .t
log
No 2.303
31
Nt 0.01386 x87
log
No 2.303
Nt
log 0.52
No
Nt
0 .3
No
Nt
0 .3
100
Nt = 30 %
Pada suhu 400°C konversi orde pertama dari siklopropana menjadi propilena
Jawab:
Ln [A]O
= kt
[A]t
k = 1,16 x 10-6
t = 24,0 jam
32
Ditanya: siklopropana [C3H6] setelah 24 jam?
Penyelesaian:
Ln [C3H6] 0 3600 detik
[C3H6]t -6 -1
= (1,16 X10 detik ) (24,0 jam)
1 jam
= 0,100
[C3H6] 0 [C3H6] 0
0,100
Ln [C3H6]t =e [C3H6]t
[C3H6] 0
=1,1
[C3H6]t
[C3H6]t = 111
31. MARDIANA
Suatu wadah berisi hidrogen iodida dengan konsentrasi sebesar 0,040 M, Laju
penguraian HI ditentukan sebesar 8,0 x 10-6 mol L-1S-1. Berapakah laju reaksi
Jawaban:
Reaksi: 2HI → H2 + I2
33
Untuk laju kedua :Laju kedua= k (0,010 M)2
,
k= ( , )
=( , )
( , )( , )
= ( , )
( , )( , )
Laju 2 = ( , )
32. MARDIANA
Laju reaksi
adalah orde pertama bagi konsentrasi OH- maupun NH4+ dan tetapan laju k
0,0010 M
yang sama, hitunglah waktu (dalam detik) yang diperlukan agar konsentrasi
Jawaban:
0,0010 M 0,0010 M
1L 1L
[ ]
- = k [OH-] [NH4+] = k [OH-]2
[ ]
-∫ [ ]
=∫
34
[ ]
-[ ]
= k. t
/
- /
= 3,4 .1010 L mol-1S-1. t
. .
t= , .
= 2,88 x 10-6 s
Enzim karbonat anhidrase mengkatalisis hidrasi CO2 dalam sel darah merah
Data berikut diperoleh untuk reaksi pada pH = 7.1, 273.5 K, dan konsentrasi
Jawab:
35
Vmax/(mmol dm−3 s−1 )= = .
= 0.250
dan
.
KM/(mmol dm−3)= = .
= 10.00
Mengikuti itu:
. ×
kcat= [ ]
= . ×
= 1.1 × 105 s −1
dan
. ×
ƞ= = . ×
= 1.1 × 107 dm3 mol−1 s−1
Data yang diberikan di bawah ini adalah untuk adsorpsi CO pada arang di 273
konstanta K dan volume yang sesuai dengan cakupan lengkap. Dalam setiap
Kpθ + θ = Kp
Dengan θ= V/V∞, di mana V∞ adalah volume yang sesuai dengan cakupan penuh,
36
= =
Oleh karena itu, sebidang p/V terhadap p harus memberikan garis lurus
Jawab:
Poin diplot kemiringan (kuadrat terkecil) adalah 0,00900, jadi V∞ = 111 cm3.
K= ( )×( . )
= = 7.51 × 10−3 kPa−1
adsorpsi (dikoreksi menjadi 1,00 atm dan 273 K) menjadi 10,0 cm3
Kp=
Ln K + ln p = konstan,
∆
=- =
37
∆
( / )
=
Oleh karena itu, sebidang ln p terhadap 1/T harus berupa garis lurus
kemiringan ΔadHɵ/R
Jawab:
Poin diplot kemiringan (dari garis kotak paling pas) adalah −0.904, jadi
38
Berdasarkan mekanisme reaksi di atas, buktikan hukum lajunya dengan
pembentukan COCl₂
Penyelesaian:
Buktikan hukum laju reaksi maju COCl₂ dengan menggunakan pendekatan stedy
state
penyelesaian
39
38. FRISCA CAHYANI
Penyelesaian :
40
39. ANDI ELSYA WIDIYA PRASTIKA WEMPI
Pada suhu 25oC harga Kp = 6,02 x 105 . Tentukan harga Kc pada suhu tersebut
Penyelesaian :
∆ = 2-4 = -2
T = 25 + 273 = 298 K
∆
Kp = Kc
,
Kc = ∆
,
=( , )
41
= 3,6 10
dalam ruangan bertekanan 2 atm terdapat 0,1 mol gas A, dan 0,5 mol gas B
serta 0,25 mol gas C. Reaksi kesetimbangan gas yang terjadi yaitu
penyelesaian :
Jawaban :
PA = x tekanan total
,
PA = ,
x2
= 0,4 atm
,
PB = ,
x2
= 0,6 atm
,
PC = ,
x2
= 1 atm
Kp =
=( , )( , )
42
= ,
= 4,17
41. NURJANAH
Penyelesaian:
Maka: − = k CA CB
= (1 − )( −3 )
= (1 − ) −3
= (1 − )( −3 )
Dimana =
=
(1 − )( −3 )
43
Penyelesaian integralnya:
1 −3
ln =
−3 (1 − )
−3
ln = ( − 3)
(1 − )
42. NURJANAH
Berikut ini terdapat sebuah data-data percobaan dalam sebuah reactor bath
terkonversi
( − 3).
Penyelesaian:
, /
= = , /
= 5,3457
44
Berdasarkan grafik diatas: slope k ( − 3) = 0,005634 (kilodetik)-1
, ( )
Sehingga k = = 0,083864 m3/kmol.kilodetik
, ( , )
43. MUHARNA A.
Jawab :
Dengan mengubah awal unit joule dan kelvin disisi kanan , maka di dapat
nilai
45
Untuk menyelesaikan diturunkan unit m3/(mol s) yang berada di kedua
sisi sehingga
diselesaikan
44. MUHARNA A.
Contoh soal antar waktu paruh dan konstanta dengan tingkat persamaan 20.17
Jawab :
penyelesaian:
Untuk menghitung waktu paruh yang berbeda dan tingkat terkait stant
Dimana paruh telah dikonversi menjadi unit standar oleh karena itu nilai
menjadi
46
45. MUHARNA A.
yang diukur dengan kisaran suhu 700-1000 K, dan konstanta laju dibawa ini ?
Jawab:
didapatkan garis lurus baris dan energi aktivasi dari kemiringan tanpa
dimensi dimana –Ea / R = kemiringan per unit, dimana dalam hal ini satuan
= 1/(103 K), jadi Ea= -slope × R × 103 k. Intersep pada 1/T = 0 adalah ln
(A/ dm3 mol- 1 s -1, oleh karena itu, dapat dilihat pada tabel berikut
sehingga garis dengan kemiringan -22,7 dan memotong 27,7 oleh karena itu
47
-1 = 1,1 ×1012dm3 mol – 1 s
Jika laju konstan pada suhu tertentu 4.403 x 10-4 s-1, massa apa HNC tetap
setelah 1,50 jam jika ada 1.000 gram sampel HNC hadir di mulai dari reaksi?
Jawab:
[A]0 = 1.000 g
penye :
[ ]
ln [ ]
= k.t
ln [ ]
= (4.403 x 10-4 s-1) (5400 s)
ln [ ]
= 2.378
[ ]
= 10.78
[A]t = 0.0927 g
Jadi, hanya lebih dari 9% bahan asli yang tersisa sebagai HNC yang tidak
bereaksi.
48
47. FILDA YAHYA
Zat antara adalah NO dan NO3; tingkat bersih perubahan konsentrasi adalah
Jawab :
[ ]
= kb[NO2][NO3] − kc[NO][N2O5] ≈ 0
[ ]
= ka[N2O5] − ka′[NO2][NO3] − kb[NO2][NO3] ≈ 0
[ ]
= −ka[N2O5] + k′a[NO2][NO3] − kc[NO][N2O5]
Gunakan
Kb [NO2][NO3] − kc[NO][N2O5] = 0
[ ][ ]
untuk menulis: [NO] = [ ]
[ ]
[NO3] = )[ ]
[ ] [ ]
=-
49
48. FILDA YAHYA
Data di bawah ini dikumpulkan untuk reaksi kimia pada suhu konstan, secara
sewenang-wenang A + B produk.
Jawab :
. / ( . )
. /
=( . )
1.701 = (1.302)n
0.2307 = n. (0.1146)
.
n= .
= 2.013 ≈ 2
k = 3.103 1/M2.s
( .
= = −
50
Jawab :
. ( . ,
= = ,
= 4,27
Saat t=0
,
= = , , ( , )
= 1,18
( , )
,
Suatu wadah berisi hidrogen iodida dengan konsentrasi sebesar 0,040 M, laju
Jawab :
Reaksi : 2HI +
Persamaan laju = k [ ]
,
= ( , )
=( , )
51
( , )( , )
2= ( , )
= 5,0 x 10 mol L S
Menggunakan [H+]aq = 1.0 X 10-7 mol/dm3 dan [H2O]aq = 55.5 mol/dm3 dengan
Jawab:
52
r = k2 [Hg][TI3+]
, r1 = r-1 sehingga
[ ]
K1 [Hg22+] [Hg] dan [Hg] = [ ]
mana isotop induk menghasilkan isotop putri radioaktif yang juga meluruh.
(Faktanya, pada awal abad kedua puluh, proses berurutan seperti itu adalah
faktor rumit utama dalam mencoba memahami fenomena baru ini.) Salah satu
contohnya adalah Bi → →
Yang merupakan dua langkah terakhir dalam seri peluruhan radioaktif dimulai
disebut seri 4n+2 karena semua jumlah massa isotop yang terlibat dapat
diwakili oleh persamaan umum itu.) Waktu paruh, t1 / 2,1 dan t1 / 2,2, adalah
53
Jawaban
,
t1/2 =
Dengan menggunakan ini, dan melacak dua waktu paruh yang berbeda dan
(di mana paruh telah dikonversi menjadi unit standar). Karena itu
,
k1 = , ×
= 1,60 × 10-6 s-1
,
k2 = , ×
= 5,79 × 10-8 s-1
tetapan laju pada 370 K. Bandingkan dengan nilai yang ditentukan secara
Jawaban
Dengan energi aktivasi 8900 J / mol, kita dapat menggunakan nilai A dan suhu
k= × /
k = 3,78 × 10 . exp
−
, . ( )
54
kita dapatkan
k = 2,09 × 10-13 .
reaksi ini.
Untuk reaksi H2O2 + 2H+ + 2I- I2 + 2H2O, larutan asam, hukum laju (7)
Lambat
Cepat
cepat
Hitung E untung reaksi yang konstanta laju pada suhu kamar dua kali lipat
(2X) kemudian ulangi perhitungan untuk reaksi yang konstanta laju 3X lipat.
55
56