SAYAKAMUDIA
Sinopsis
Awal cerita dimulai dari dialog tiga orang relawan yang sudah lama
bersahabat di sebuah kapal Ferry dalam perjalanan menuju Aceh…..(dst)
Profi Tokoh
Sayakamudia
Nurani
Harmoni
Wanita yang paling pandai bicara, cerdas, berjiwa satria, selalu ingin
meluruskan segala sesuatu yang tidak ideal. Ia adalah seorang gadis lulusan
SLTA.
Harmoni: “Jujur saja, saya masih sangat prihatin dengan keadaan zaman
sekarang.”
Nurani: “Siapa?”
Harmoni: “Orang yang berkerah dan berdasi dengan harta yang berlimpah,
serta yang memegang jabatan tinggi di negara ini. Ke mana mereka semua?
Di saat rakyat – rakyatnya membutuhkan mereka.” (ucapan lantang)
Sayakamudia: (Sambil membawa air minum) “Kau tak boleh begitu, kawan!
Itu tak ada bedanya bahwa kita tak ikhlas dalam melakukan hal ini.”
Nurani: “Harmoni, benar yang Mudia katakan. Jika mereka memang tak ingin
memulainya, marilah kita yang memulai dari diri kita sendiri!”
Harmoni: “Aku bukan menuntut sebuah keikhlasan. Namun aku hanya ingin
mengingatkan dan meluruskan segala sesuatu yang tidak ideal.” (suara
pelan, tapi pasti)
Harmoni: “Lantas, apa yang bisa kita lakukan, sedang kita sendiri
PENGANGGURAN.”
Nurani: “Ya, betul kata Mudia. Kita bisa membantu mereka dalam hal
memberi motivasi kepada anak – anak yang patah semangat, memberikan
spirit, menanamkan keimanan dalam diri mereka. (tiba – tiba diam sejenak)
Ah.. jadi teringat anakku.”
Sayakamudia: “Tenanglah, kawan. Kita pergi hanya sebentar saja. Dan kau
pasti akan bertemu kembali dengan anakmu. Namun sekarang, alangkah
baiknya kita fokus pada tujuan kita.”
Ketiga sahabat tsb akhirnya benar – benar bersatu dalam satu tujuan, dan
membulatkan tekat untuk membantu para korban gempa di Aceh.