Anda di halaman 1dari 3

1. a. Jelaskan fungsi prosesor dalam instrumentasi.

b. Berikan contoh 5 prosesor tersebut.


Jawab :

a. mengolah sinyal informasi sensor berbasis computer


b. mikrokontroler, mikroprosesor (komputer), PLC, dan Distributed Control System (DCS)

2. a. Jelaskan yang dimaksud fungsi transfer sensor pada instrumentasi.


b. Jelaskan bagaimana cara memperoleh fungsi transfer suatu sensor.
Jawab :
a. Fungsi transfer merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan fungsional antara
masukan sinyal fisis dengan keluaran sinyal listriknya. Hubungan tersebut menyatakan
deskripsi karakteristik sensor yang dapat ditunjukkan melalui grafik hubungan antara sinyal
masukan dan sinyal keluaran.

b. Cara memperoleh fungsi transfer dengan mengkonversikan besaran fisis dari masukan
secara matematik diubah ke besaran keluaran yang diinginkan misalnya keluaran berupa
listrik.
3. Jelaskan cara dengan Diagram sistim instrumen untuk mengukur tekanan tabung gas
dengan menggunakan sensor tekanan yang anda ketahui
Rangkaian pengubah frekuensi ke tegangan (frequency to voltage converter)
digunakan untuk mengubah frekuensi menjadi tegangan. Oleh karena itu hasil keluaran dari
rangkaian ini adalah tegangan yang memiliki korelasi dengan tekanan yang masuk pada lubang
sensor. Keluaran dari sensor memiliki taraf tegangan DC 0,5 Volt hingga 4,5 Volt sehingga telah
masuk pada taraf tegangan masukan yang diperlukan oleh ADC mikrokontroler Arduno DUE.

Vout = Vcc ((0,75 . P ) + 0,1)

P= (0,2667.V) - 0,1333

Seperti rangkaian sensor dengan keluaran tegangan pada umumnya, untuk mengakuisisi data
keluaran sensor tekanan tersebut diperlukan pemrograman ADC mikrokontroler. Rangkaian
hubungan sensor dan mikrokontroler AT91SAM3X8E ditunjukkan pada Gambar

3
4. Jelaskan dan gambarkan diagramnya, cara mengukur suhu tinggi pada furnice
menggunakan sensor RTD.
R = R0 (.T )

Dimana pada rumus tersebut Ro adalah hambatan listrik pada suhu referensi,  adalah koeffisien
hambatan pada perubahan suhu dan T adalah perubahan suhu pada RTD. Semakin tinggi temperatur
yang diindera maka semakin besar pula resistansi atau hambatan listriknya. Sensor RTD mempunyai
ketelitian dan ketepatan tinggi serta mempunyai kelinieran yang stabil untuk suatu sistem kontrol
maupun pemantauan suhu. Simbul dan bentuk fisik komponen sensor RTD ditunjukkan pada Gambar
Pada akuisisi data sensor suhu RTD, mikrokontroler berperan sebagai sistem antarmuka
komputer dan pengubah data analog menjadi data digital serta pengirim data ke komputer. Sinyal yang
dihasilkan oleh RTD terlalu kecil maka diperlukan rangkaian pengkondisian sinyal. Transmitter
merupakan salah satu contoh pengkondisian sinyal yang digunakan untuk mengubah nilai resistansi
pada sensing elemen dari sensor menjadi sinyal tegangan yang dapat dibaca oleh ADC mikrokontroler.

Rentang arus yang dikeluarkan oleh transmitter antara 4 - 20 mA, untuk mengubah arus menjadi
tegangan maka dapat dipasang hambatan beban RL. Semua RTD memiliki koeffisien temperatur positif.
Selanjutnya keluaran yang berbentuk tegangan analog tersebut dikonversi ke data digital menggunakan
unit ADC (Analog To Digital Converter) yang berada di dalam mikrokontroler AT91SAM3X8E.

5. Transmiter sensor pH menngunakan rentang 4 mA - 20 mA.


Pada pH=1 diset pada 4 mA dan pH=14 diset pada 18 mA.
Transmitter tersebut diberi hambatan beban (RL) =10000 Ohm.

Tunjukkan nilai tegangan transmitter (Volt) pada pH 4,5,7,8, dan 12.

Anda mungkin juga menyukai