LAPORAN APLIKASI JURNAL

DI KELUARGA Tn. S DUSUN NITEN DESA KENTENG

Disusun Oleh :
Putri Setyaningrum 5.19.069

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES TELOGOREJO SEMARANG
2020
A. Aplikasi Jurnal
Dengan beberapa sumber telaah jurnal yang bahas pada sub judul dibawah, kami
mendapatkan 2 responden dengan rincian persentase sebagai berikut
Variabel n f
Jenis kelamin
Perempuan 1 100 %
Total 1 100 %

Pengaplikasian jurnal saya lakukan mulai tanggal 27 Maret 2020 – 30 Maret 2020
dilakukan pada keluarag Tn. S.

Intervensi Median Mean

Relaksasi otot progresif
Sebelum (Sistole/ diastole) 140/92 140/90
Sesudah (Sistole/ diastole) 130/88 130/90

Pengaruh pemberian intervensi relaksasi otot progresif mempengaruhi penurunan

tekanan darah dengan rata- rata penurunan 10mmHg. Usia responden 46 tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah
pun akan meningkat. Sebagai manusia tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan
darah saat muda akan sama ketika bertambah tua, semakin tua akan mengalami
penurunan fungsi pada organ tubuh. Jika tidak di dukung dengan pola hidup yang
sehat dan aktivitas yang baik maka seseorang yang memiliki riwayat keturan
hipertensi akan mengalami hipertensi tersebut.

Dilakukannya relaksasi otot progresif dapat menurunkan tekanan darah, nyeri

leher dan pusing.

B. Pembahasan
Berikut akan dijelaskan sedikit pembahasan dari pengaplikasian jurnal yang saya
dapatkan. Hasil dari pengaplikasian jurnal yang saya dapatkan, terbukti bahwa
terapi relaksasi otot progresif dapat mempengaruhi penurunan tekanan darah.
1. Faktor Yang Mempengaruhi tekana darah
Jika seseorang memiliki orangtua atau saudara yang memiliki tekanan darah
tinggi, maka kemungkinan akan menderita tekanan darah tinggi lebih besar.
Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah
 pun akan meningkat. Konsumsi makanan dengan kadar garam tinggi dapat
meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi
penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua. Kandungan
lemak dan garm yang berlebih dalam darah, dapat menyebabkan timbunan
kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah
menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol
sedini mungkin. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah
dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah
tinggi namun jangan melakukan olahraga yang berat jika menderita tekanan darah
tinggi.

2. Relaksasi otot progresif

Relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot yang tidak memerlukan
imajinasi, ketekunan, atau sugesti, teknik ini memusatkan perhatian pada suatu
aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan
ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan
relaks (Setyoadi,2011). Tujuan relaksasi otot progresif menurut (Mickay &
E.R, 2009), yaitu:
- Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung.
- Menurunkan tekanan darah tinggi, frekuensi jantung
- Meningkatkan konsentrasi
- Mengatasi insomnia
Latihan relaksasi progresif dengan keadaan tenang, relaks dan konsentrasi
penuh terhadap tegangan dan relaks selama 15 menit, akan mensekresi
Corticotropin Releasing Hormon (CRH) dan Adrenocorticotropic Hormone
(ACTH) pada hipotalamus akan menyebabkan aktivitas kerja saraf simpatis
menurun. Sehingga berdampak pada penurunan denyut jantung, pelebaran
pembuluh darah, dan penurunan pompa jantung sehingga tekanan darh
menurun.
C. Telaah Jurnal
1. PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP
PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSU
IMELDA
Hamonangan dan Alfonsus pada tahun 2018 tentang Pengaruh Teknik
Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien
Hipertensi Di Rsu Imelda pada 23 responden dengan one group pre test –post
test diperoleh hasil p:0,000 berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh pada sistole sebelum dan sesudah relaksasi
otot progresif dan p: 0,000 berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh pada diasistole sebelum dan sesudah
relaksasi otot.

2. PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP

PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fadli pada tahun 2018
tentang Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Perubahan tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Dilakukan pada 36 responden dengan penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Experiment menggunakn
pendekatan One Group Pretest- Posttest, menunjukan adanya perbedaan yang
signifikan antara tekanan darah sistilik dan diastolik pada kelompok intervensi
dengan kelompok kontrol setelah diberikan relaksasi otot progresif dengan
nilai P= 0,001, sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh relaksasi otot
progresif terhadap terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi.

D. Kesimpulan dan saran

Tekan darah tinggi dapat meningkat dakrenakan faktor gaya hidup dan keturunan.
Tujuan dari relaksasi otot progresif yaitu menurunkan ketegangan otot,
kecemasan, nyeri leher dan punggung. Menurunkan tekanan darah tinggi,
frekuensi jantung, Meningkatkan konsentrasi, Mengatasi insomnia. Relaksasi otot
progresif sangat baik dilakukan untuk menurunkan tekanan dara pasien hipertensi.
Di sarankan agar keluarga Tn. S mampu menerapkan salah cara yaitu terapi
relaksasi otot progesif untuk menurunkan tekanan darah.
 Daftar pustaka

Davis, M., Eshelman, E.R., & Mickay. (2009). Panduan relaksasi & Reduksi Stress.

Editor: keliat, B.A. & Hamid, Y.S.Jakarta: EGC

Setyoadi, & Kusharyadi. (2011). Terapi Modalitas keperawatan pada Klien

Psikogeriatrik. Editor Akila Suslia. Jakarta: Salemba Medika.

Potter, P. 2012. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC

Baradero, Mary. 20016. Klien Gangguan Kardiovaskular: Seri Asuhan

Keperawatan. Jakarta: EGC

Muttaqin, Arif. 2010. Pengantar Asuhan Keperawtan Klien dengan Gangguan

Sistem Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: salemba Medika

Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 edn,. EGC: Jakarta