Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH RELAKSASI OTOT

PROGRESIF TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH
PADA LANSIA PENDERITA
HIPERTENSI

Joni Koswara
113 114 020

LOGO
www.themegallery.com
Referensi Jurnal
jurnal 1

Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah


Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Posyandu Lansia Purwodiningratan
Jebres.

Jurnal 2

Efektifitas Terapi Relaksasi Progresif Terhadap Tekanan Darah Pada


Lansia Penderita Hipertensi Di Posyandu Lansia Daerah Gumpang
Wilayah Kerja Kecamatan Kartasura.

jurnal 3

Penatalaksanaan Terapi Relaksasi Otot Progresif dengan


Masalah Penurunan Curah Jantung pada Pasien Hipertensi di
RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Analisis jurnal
Jurnal 1
 Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 26 Maret 2017 berdasarkan hasil wawancara
dengan Kader Kesehatan di Posyandu Lansia Purwodiningratan Jebres menyatakan bahwa
dari 100% lansia, terdapat 75% lansia yang mengalami hipertensi. Selama ini lansia yang
mengalami hipertensi hanya menggunakan obat hipertensi untuk menjadikan tekanan
darahnya stabil. Lansia belum pernah melakukan terapi non farmakologi seperti relaksasi
otot progresif dalam perawatan hipertensi. Tujuan umum penelitian untuk mengetahui
pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di
Posyandu Lansia Purwodiningratan Jebres.

Jurnal 2
 Menurut survei yang dilakukan peneliti pada 20 oktober 2016 di desa Gumpang,
masyarakat yang terdaftar di posyandu lansia berjumlah 83 orang. Dari masyarakat yang
hadir, lansia yang mengalami hipertensi berjumlah 35 orang, namun yang memiliki kriteria
inklusi sebesar 30 orang. Posyandu lansia di RW 1 ini belum pernah melakukan relaksasi
progresif.
Jurnal 3
 Berdasarkan data dari World Population Prospect 2010 dalam kenekes RI 2013,
berdasarkan data dari kemenkes 2013, berdasarkan data dari Profil Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah (2012), berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sulistyarini
(2013), penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
“Penatalaksanaan Terapi Relaksasi Otot Progresif dengan Masalah Keperawatan:
Penurunan Curah Jantung pada Subjek Hipertensi di RSUD dr. Soehadi
Prijonegoro Sragen”.
Intervensi
Jurnal 1
 Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment Desain penelitian ini
menggunakan pre and post test with control group. Populasi penelitian ini adalah seluruh
anggota di Posyandu Lansia Purwodiningratan Jebres dengan jumlah 54 lansia. Sampel
dalam penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling. dan diperoleh sebanyak
50 orang yang terbagai atas 25 sebagai kelompok perlakuan dan 25 sebagai kelompok
control. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah sphygmomanometer, Lembar
identitas responden meliputi: nomor responden, alamat, usia responden, riwayat menderita
hipertensi. Penilaian hasil ukur tekanan darah Analisis bivariat dengan uji Wilcoxon dan
Mann Withney.

Jurnal 2
 Jenis penelitian ini menggunakan ekperimental dengan menggunakan quasi eksperimen
yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang akan
timbul setelah adanya perlakuan tertentu dengan penelitian pre and post test two group
design (Notoatmodjo, 2012). Populasi dari penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi
di posyandu lansia kinasih didesa Gumpang Kecamatan Kartasura berjumlah 30
responden. Pengambilan responden menggunakan metode purposive sampling dengan
jumlah 15 orang kelompok eksperimen dan 15 orang kelompok kontrol. Degsn alat ukur
menggunakan Sphygmomanometer digital merk OMRON dan lembar prosedur penelitian
relaksasi progresif.
Jurnal 3
 Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan cara menggunakan pendekatan
proses keperawatan (nursing proses). Teknik sampling yang digunakan adalah
Non Probability Sampling dengan pendekatan Purposive Sampling. Teknik dalam
pelaksanaan menggunakan studi kasus kemudian melakukan asuhan
keperawatan secara langsung. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah
sebagai berikut: wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi.
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti sendiri dengan pedoman
pengkajian. Data diperoleh dengan menggunakan alat: pedoman observasi seperti
stetoskop untuk mendengarkan denyut nadi, spigmomanometer untuk mengukur
tekanan darah, leaflet, dan pedoman wawancara dengan beberapa daftar
pertanyaan dan alat tulis (pulpen, kertas)
Comparation
 Hasil penelitian ini dengan uji Wilcoxon pada kelompok perlakuan untuk nilai tekanan sistolik adalah p
=0,001 dan tekanan diastolic p = 0,005. Hasil uji Wilcoxon pada kelompok kontrol untuk nilai tekanan
sistolik adalah p =0,101 dan tekanan diastolic p = 0,593. Hasil uji beda pengaruh relaksasi otot
progresif terhadap tekanan darah sistolik adalah p = 0,001 dan diastolic p=0,001. Artinya ada pengaruh
relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah penderita hipertensi di Posyandu Lansia
Purwodiningratan Jebres.

 Penelitian lain yang dilakukan oleh Ridwan (2017) tentang Efektifitas Terapi Relaksasi Progresif
Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Posyandu Lansia Daerah Gumpang
Wilayah Kerja Kecamatan Kartasur. Analisa data dengan menggunakan uji wilcoxon signed rank test
untuk menguji hipotesis dua sampel yang berkolerasi. Hasil menunjukan bahwa di dapatkan nilai Z
-3,427 (p-value .001) pada tekanan darah sistolik dan nilai Z -2,977 (p-value .003) pada tekanan darah
diastolik, dapat disimpulkan terjadi penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.

 Penelitian tersebut juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiyaningsih (2018) tentang
Penatalaksanaan Terapi Relaksasi Otot Progresif Dengan Masalah Penurunan Curah Jantung Pada
Pasien Hipertensi Di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
adanya perbedaan tekanan darah dari 5 subjek sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi otot
progresif pada pasien hipertensi di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Rekomendasi hasil
penelitian ini adalah sebagai alternatif dalam menurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.

 Hasil ketiga penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tekanan
darah pada penderita hipertensi.
Outcome
Jurnal 1
 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan
sesudah melakukan relaksasi otot progresif selama 3 kali latihan selama 2 minggu. latihan
relaksasi otot progresif yang mana gerakan-gerakan didalamnya juga bertujuan untuk
menurunkan kecemasan, stres, dan menurunkan tingkat depresi. Penurunan tersebut akan
menstimulasi kerja sistem saraf perifer (autonom nervous system) terutama parasimpatis
yang menyebabkan vasodilatasi penampang pembuluh darah akan mengakibatkan
terjadinya penurunan tekanan darah baik sistolik maupun diastotik (Pollock, & Wilmore,
2008).

Jurnal 2
 hasil penelitian di dapatkan tekanan darah sistolik dan diastolik dapat menurun
dengan latihan relaksasi otot progresif. Hal ini disebabkan oleh tekanan darah
sistolik dipengaruhi oleh psikologis sehingga dengan relaksasi akaan mendapat
ketenagan yang membuat baroreseptor mengeluarkaan aksi di hipotalamus untuk
menurunkan kadar kortistol, epineprin yang dapat menyebabkan penurunan
tekanan darah dan frekuensi nadi.
Jurnal 3
 dalam penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulistyarini
(2013) “Terapi Relaksasi Untuk Menurunkan Tekanan Darah dan Meningkatkan
Kualitas Hidup Penderita Hipertensi”. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya
pengaruh relaksasi terhadap kualitas hidup penderita hipertensi (t=3,479, p>0,01),
penurunan tekanan darah sistolik (t=9,213, p<0,01) serta penurunan tekanan
darah diastolik (t=3,753, p<0,01) pada kelompok eksperimen dibandingkan
kelompok kontrol yang tidak mendapatkan relaksasi. Berdasarkan hasil analisis di
atas relaksasi efektif dalam meningkatkan kualitas hidup, tekanan darah sistolik
dan diastolik pada hipertensi.
Hubungan Jurnal dengan Kasus yang
dikelola
 Pada asuhan keperawatan yang dikelola terdapat diagnosa keperawatan nyeri akut
berhubungan dengan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan. Salah satu implementasi
yang dilakukan adalah membantu pasien agar dapat mengontrol tekanan darah secara
efektif, meminimalisir terjadinya peningkatan tekanan darah dengan memberikan
pendidikan kesehataan tentang hipertensi serta memberikan teknik relaksasi otot progresif
menggunakan anggota badan dan diiringi musik relaksasi.
Analisis Kelebihan dan Kekurangan
 Menurut jurnal ini sudah baik, tetapi mungkin akan lebih baik jika untuk penelitian lebih
lanjut dapat dilakukan dengan jumlah sample yang lebih banyak.
LOGO
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai