Anda di halaman 1dari 25

Laporan Literature Review

Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan Darah


Lansia dengan Hipertensi

Nama : Adinda Natasya Putri

Nim : 1021031003

Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Faletehan Serang

Tahun Ajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas literature review yang berjudul
Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan Darah Lansia dengan
Hipertensi.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak Ns. Tasbihul Anwar, M.Kep


selaku dosen pembimbing mata kuliah EBP yang telah membimbing,
mengarahkan serta memotivasi sehingga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.

Penulis juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membagi


pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan literature review ini.

Penulis menyadari bahwa literature review yang dibuat jauh dari kata sempurna
karena adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan
senang hati. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan.

Serang. November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Cover.................................................................................................................

Kata penghantar...............................................................................................i

Daftar isi.........................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan .........................................................................................1

1.
Latar belakang.........................................................................................1
2.
Tujuan penulisan......................................................................................2
Bab II Analisis kritis ......................................................................................4
2.1 Pertanyaan Klinis...................................................................................4
2.2 Tabel PICO.............................................................................................4
2.3 Tabel penelusuran ..................................................................................4
2.4 Critical appraisal ...................................................................................5

A. Argumen Riset 1.................................................................................5

B. Argumen Riset 2.................................................................................8

C. Argumen Riset 3...............................................................................11

D. Argumen Riset 4...............................................................................14

E. Argumen Riset 5...............................................................................16

F. Argumen Riset 6................................................................................19

BAB III Analisis jurnal dan Kesimpulan .....................................................21

Daftar Pustaka

Lampiran

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Lansia mengalami berbagai masalah kesehatan salah satunya
gangguan tidur dan kelelahan fisik. Lansia memerlukan penanganan masalah
tidur sehingga terpenuhi kebutuhan tidur yang makasimal . Cara untuk
meningkatkan kualitas tidur dan kelelahan fisik yaitu relaksasi otot progresif
yang dapat mengatasi atau mengurang kecemasan,menurunkan ketegangan otot
dan tulang.(Manurung & Adriani, 2017)
Lansia mengalami proses degeneratif biologis, psikologis dan sosial, salah
satunya memiliki jadwal tidur yang buruk. Langkah-langkah konkret banyak
digunakan untuk memecahkan masalah penurunan kualitas tidur adalah metode
farmakologis. Menyusut untuk toksisitas obat dipilih metode alternatif
sederhana yaitu relaksasi otot progresif dan senam.(Senam et al., n.d.)
Lansia yang berisiko risiko tinggi gangguan tidur disebabkan oleh
perubahan.Aktivitas, kondisi tubuh, lima gangguan indera dan kebiasaan
makan melalui cocok dan mulai. Situasi ini menyebabkan kerugian fungsional
gerakan otot lansia seperti ini mempengaruhi model dan kualitas tidur lansia .
Sekali pakai sesuai dengan kualitas tidur senior melakukannya dengan baik
dengan latihan Teknik relaksasi otot progresif (Manurung & Adriani,
2017).Relaksasi otot memiliki tujuan untuk mendapatkan atau memberi
pengurangan kecemasan,berikan setetes . Ketegangan otot dan
tulang,mengobati dan menghilangkan rasa sakit jadi menurun Ketegangan di
tubuh (Solehati &Kosassih, 2018).(Manurung & Adriani, 2017)
Hipertensi adalah tekanan darah lebih dari 140 mmHg untuk sistolik dan
lebih dari 90 mmHg untuk diastolik. Faktor risiko yang menyebabkan
hipertensi adalah usia misalnya 50-60 tahun, riwayat keluarga, gaya hidup yang
kurang sehat seperti (merokok, banyak makan makanan mengandung lemak,
kurang beraktivitas), jenis kelamin, stress (Black dan Hawk, 2014) dan (H,
Aris, & M, 2019). Hipertensi jika tidak ditangani dapat mengakibatkan stroke,

1
infark miokard, gagal ginjal dan ensefalopati (kerusakan otak).(Sri Mulyati
Rahayu, Nur Intan Hayati, 2020)
Solusi untuk menurunkan tekanan darah tinggi dapat dilakukan dengan
cara farmokologi (dengan obat) dan nonfarmokologi (tanpa obat). Dengan
menggunakan obat, tentu ada efek jangka panjang,pengobatan alternative
menjadi pilihan beberapa orang untuk mengatasi hipertensi, salah satunya yaitu
melakukan terapi herbal yang telah diakui kalangan medis untuk mengobati
hipertensi bahkan ada keuntungannya, karena terapi herbal ini tidak memiliki
efek samping. Beberapa terapi teknik relaksasi termaksud yaitu yoga, relaksasi
otot progresif, dan relaksasi nafas dalam dapat penurunan tekanan darah
hipertensi (Tyani S, 2015).(Megawati, 2020)
Salah satu teknik relaksasi yang sering digunakan adalah teknik RelaksasI
Otot Progresif(Progressive Muscular Relaxation (PMR) sebagai terapi untuk
membantu mengurangi beberapa gejala yang berkaitan dengan
stress ,Insomnia dan Hipertensi. Teknik relaksasi otot progresif adalah
memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot, dengan mengidentifikasikan
otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik
relaksasi untuk mendapatkan perasaan relaks. Respon relaksasi merupakan
bagian dari penurunan umum kognitif, yang berguna untuk mengurangi
ketegangan dan menurunkan tekanan darah (Tyani S, 2015).(Megawati, 2020)

2. Tujuan Penulisan
Tujuan penulis adalah untuk mengetahui Pengaruh Teknik Relaksasi Otot
Progresif terhadap Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi.

2
BAB II
ANALISIS KRITIS

2.1 Pertanyaan Klinis


Apakah Teknik Relaksasi Otot Progresif terbukti terhadap penurunan
Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi ?

2.2 Tabel PICO

Analisis

P(problem/populasi) Lansia dan Hipertensi

I(intervention/intervensi keperawatan) Terapi relaksasi otot progresif

C (compare / pembanding) -

O (outcame/ hasil yang diharapkan ) Tekanan darah menurun

2.3 Tabel penelusuran jurnal

Kata kunci Google Scholar Doaj sciencedirect


Hipertensi, lansia, 2.630 hasi - -
teknik relaksasi 5 relavan
otot progresif.
Elderly, 10 hasil -
Hypertension, - 1 relevan
Progressive Muscle
Relaxation

3
Techniques
\

2.1 Critical Apprasial


A. Argument riset 1

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Sri Mulyati Rahayu, Nur Intan Hayati, Sandra Lantika Asih
Tahun : 2020
Alamat web : http://jurnal.unpad.ac.id/mkk/article/view/26205
Tahun terbit jurnal : 2020
Judul penelitian : Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan
Darah Lansia dengan Hipertensi

Tujuan penelitian :
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada antara perbedaan teknik
relaksasi autogenik dan teknik relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi

Metode Penelitian :
Jenis penelitian ini menggunakan pre-experiment dengan pendekatan one
group pretest posttest. Populasi penelitian terdiri dari lansia hipertensi murni
dari Puskesmas Bojong Soan, sebanyak 37 lansia yang mengikuti
Prolanis.Responden terus menerima obat antihipertensi, dan 4.444
minimumnya setelah relaksasi otot progresif. Analisis menggunakan frekuensi
dan univariat persen, namun bivariat sebelumnya telah menjalankan uji
normalitas Shapiro Wilk dengan hasil α = 0,001. Uji Wilcoxon digunakan
karena data tidak berdistribusi normal. Penilaian pengukuran tekanan darah
menggunakan JNC VIII Pada penelitian ini,mahasiswa mampu berpartisipasi
dan mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah latihan relaksasi otot

4
progresif.
Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan relaksasi otot progresif
sebagian besar (63,6%) atau 14 lansia memiliki tekanan darah di rentang nilai
140/90-159/99 mmHg, dengan nilai rata-rata 149/89 mmHg. Salah satu faktor
yang dapat menyebabkan hipertensi adalah usia hal ini sesuai dengan hasil
penelitian yang seluruh respondennya pada penelitian ini merupakan lansia.
Pada sistem kardiovaskuler lansia katup jantung menebal dan menjadi kaku,
elastisitas dinding aorta menurun, tekanan darah meninggi akibat resistensi
pembuluh darah perifer yang meningkat (Nugroho, 2008)(Sumardino, 2016)
dan (Rosidin, Sumarni, & Suhendar, 2019)
Kesimpulan
Terdapat hasil teknik relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada
lansia penderita hipertensi di Puskesmas Bojong Soang Kabupaten Bandung,
sehingga latihan relaksasi otot progresif bisa dijadikan salah satu pemberian
pendidikan kesehatan oleh petugas puskesmas dalam penanganan hipertensi
non-farmakologi di kalangan masyarakat.
Kekuatan : Setelah di lakukan terapi relaksasi oto progresif maka terjadi
penurunan tekanan darah sbeleumnya 149/89 mmHg menjadi 137/79 mmHg
dan tidak ada lansia yang berada dalam rentang nilai tekanan darah ≥160/100
mmHg.
Kelemahan : Jika melakukan teknik relaksasi otot progresif dilakukan 2
minggu secara berturut-turut akan menyebabkan peningkatan aktifitas saraf
parasimpatis sehingga neurotransmitter asetilkolin akan dilepas, dan
asetilkolin tersebut akan mempengaruhi aktifitas pada otot rangka dan otot
polos di sistem saraf perifer Neurotransmitter asetilkolin yang dibebaskan oleh
neuron.

5
B. Argument riset 2

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Gaudensius Reginalis Leu , Swito Prastiwi, Ronasari Mahaji
Putri
Tahun : 2018
Alamat web : https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/1357/942
Tahun terbit jurnal : 2018
Judul penelitian : Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap
Penurunan Hipertensi Pada Lansia Di Kelurahan Tlogomas Malang.

Tujuan penelitian :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah adanya pengaruh teknik
relaksasi terhadap penurunan hipertensi pada lansia di RW 05 dan RW
06 Tlogomas.
Metode Penelitian :
Metode penelitian ini menggunakan metode experimental. Yang berada pada
penelitian ini adalah rata-rataa di RW 05 sebanyak 50 responden dan semua
lansia di RW 06 sebanyak 40 lansia dan mengalami hipertensi teknik yang
digunakan adalah teknik simple random sampling dengan 20 orang. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi. Sebelum dilakukan terapi
relaksasi otot sejumlah 10 orang (100%) dikelompokan mengalami hipertensi
dengan tingkat grade 1 (sistolik 140-159 mmHg / distolik 90-99 mmHg).
Kemudian sesudah dilakukannya relaksasi otot seluruhnya 10 orang (100%)
dikelompokan sudah tidak mengalami hipertensi yaitu dengan hasil tekanan
darah tingkat normal y(sistolik 130-139 mmHg / distolik 85-89 mmHg).
Sedangkan kelompok kontrol ( tidak dapat tindakan ) tidak terdapat penurunan

6
atau perubahan

Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukannya relaksasi otot semuanya
(100%) dikategorikan mengalami hipertensi dengan tingkat grade 1, namun
sesudah dilakukannya relaksasi otot semuanya (100%) dikategorikan tidak
mengalami hipertensi yaitu tekanan darah normal, hasil analisisi terdapat
pengaruh teknik relaksasi otot progresif ada penurunan hipertensi pada lansia
di RW 05 dan RW 06 Tlogomas Malang, yang dibuktikan dengan nilai Sig.
=0,000 (α ≤ 0,05) dan nilai thitung7,216 ≥ ttabel 1,812.
Kesimpulan
Hasil kesimpulannya adalah sebelum dilakukannya relaksasi otot seluruhnya
10 orang (100%) dikategorikan mengalami hipertensi dengan tingkat grade 1
(sistolik 140-159 mmHg / distolik 90-99 mmHg).Sesudah dilakukannya
relaksasi otot seluruhnya 10 orang (100%) dikatakan tidak mengalami
hipertensi dengan tekanan darah normal (sistolik 130-139 mmHg / distolik 85-
89 mmHg).Terdapat pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap
penurunan hipertensi pada lansia di RW 05 dan RW 06 Tlogomas Malang,
yang dibuktikan dengan nilai Sig. = 0,000 (α ≤ 0,05) dan nilai terhitung 7,216
≥ ttabel 1,812.
Kekuatan : Dengan melakukannya relaksasi otot progresif dibuktikan tekanan
darah pada penderita hipertensi lansia menurun. Dan menunjukkan adanya
penurunan pada tekanan darah penderita hipertensi essensial dengan adanya
dilakukan relaksasi otot progresif.
Kelemahan :Tidak dijelaskan alasan mengapa pada kelompok kontrol tidak
terjadi perubahan yang signifikan.

7
C. Argument riset 3

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Megawati
Tahun : 2020
Alamat web: http://ojs.poltekkes-medan.ac.id/pannmed/article/view/790/581

Tahun terbit jurnal : 2020


Judul penelitian : Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Puskesmas
Muliorejo Tahun 2020

Tujuan penelitian :
Bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh teknik relaksasi otot
progresif terhadap penurunan tekanan darah pada lansiayang berada di
Puskesmas Muliorejo.
Metode Penelitian :
Metode penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan desain one
group pre-post test design dan dilakukan pada bulan September 2020. Jumlah
masyarakat di dalam penelitian ini yaitu sebanyak 55 lansia, adapun jumlah
sampel pada penelitian ini berjumlah 35 sesudah dan sebelum dilakukan
perlakuan. Alat untuk pengumpulan data adalah Data Primer adalah data yang
diambil langsung dari lapangan dengan melakukan survei (observasi) untuk
melihat tekanan darah pada penderita hipertensi pada lansia. Data sekunder
adalah data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan informasi dari
Puskesmas Muliorejo Tahun 2020. Cara Pengumpulan Data merupakan suatu
proses pendekatan subjek dan proses mengumpulkan karakter subjek yang
akan dibutuhkan dalam penelitian. Data yang telah dikumpulkan lalu análisis

8
univariat, bivariat.
Hasil penelitian
menurun. Penelitian lain oleh Patel,dkk (2012) juga menunjukkan
adanya penurunantekanan darah pada penderita hipertensi
essensialdengan dilakukannya relaksasi otot progresif. Dengan demikian
dikatakan bahwa orang yang dengan beresiko hipertensi, tekanan
darahnya dapat distabilkan dengan melakukannya relaksasi otot.
Kesimpulan
Hasil penelitian adalah sebelum dilakukannya relaksasi otot terdapat
22 orang (62.9%) dikategorikan mengalami hipertensi dengan tingkat stage 1
(sistolik140-159 mmHg / distolik 90-99 mmHg). Dan sesudah dilakukannya
relaksasi terdapat 8 orang (22.9%) dihasilkan tekanan darah dalam kondisi
Prehipertensi yaitu tekanan darah normal (sistolik120-139 mmHg / distolik
80-89 mmHg),lalu adanya pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap
penurunan hipertensi pada lansia di Puskesmas Muliorejo yang dibuktikan
dengan n Sig. = 0,000 dengan dilakukan relaksasi terapi otot progresif.
Kekuatan : kelompok perlakuan reratanya adalah 168,82 mmHg dan
tekanan darah diastolikrerata sebesar 24,29 mmHg,
Kelemahan : kelompok kontrol reratanya adalah sebesar 167,91 mmHg dan
tekanan darah diastolikrerata sebesar 24,40 mmHg

D. Argument riset 4

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Sitti Rachmi Misbah1*, Dali1, Asminarsih Zainal
Prio1,Nurmiaty2
Tahun : 2019
Alamat web :http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/2842/1/2019_.The%20Effect
%20of%20Progressive%20Muscle%20Relaxation%20Techniquepdf.pdf
Tahun terbit jurnal : 2019
Judul penelitian : The Effect of Progressive Muscle Relaxation Technique on

9
Decreasing Blood Pressure among Elderly in Kendari City
Tujuan penelitian :
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui relaksasi otot progresif
berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Metode Penelitian :
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan pre-
post-test and control group design. Pelajari itu dilaksanakan di Social pada
bulan September-Oktober 2015 Rumah Tresna Werdha Minaula Kendari.
Contoh Dalam penelitian ini terdapat 30 orang yang dibagi menjadi 2 .15
kelompok intervensi dan 15 kelompok control kelompok Teknik pemindaian
yang digunakan sederhana pemeriksaan di tempat Intervensi adalah teknik
progresif Latihan kontraksi dan relaksasi di masing-masing Kelompok otot
pada gilirannya sesuai dengan instruksi dan jadwal. Intervensi dengan brosur
berisi petunjuk cara menggunakan teknik PMR termasuk gambar kontraksi dan
relaksasi Gerakan setiap kelompok otot secara berurutan.
Hasil penelitian
Tekanan sistolik menurun setelah operasi, perbedaan rata-rata 12
mmHg, dan hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan bermakna
(p=0,000). skor
Analisis tekanan diastolik juga menunjukkan penurunan rata-rata tekanan
diastolik setelah prosedur
Selisih delapan, namun selisihnya tidak bermakna (p=0,054). Analisis
diferensial dan sistolik
tekanan darah diastolik pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah
intervensi, baik sistolik maupun diastolik
Tekanan darah tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan sebelum dan
sesudah pengukuran
Analisis statistik juga menunjukkan perbedaan yang signifikan pada tekanan
darah sistolik dan diastolic Kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p-
value = 0,00)

10
Kesimpulan
Terdapat adanya pengaruh atau perubahan pada teknik PMR terhadap
penurunan tekanan darah baik sistole maupun diastole
Kekuatan :.Adanya efek oto progresif teknik relaksasi untuk menurunkan
tekanan darah baik sistol maupun diastol
Kelemahan : Jika pada lansia dengan hipertensi yang tidak melakukan teknik
PMR sesuai pedoman (n= 3), hanya menmdapatkan penurunan tekanan darah
yaitu 0,5-10mmHg.

E. Argument Riset 5

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Jajuk Kusumawaty, Irpan Ali Rahman, Dedi Supriadi, Fenny Dwi
Lestari4,Tuti Hidayati

Tahun : 2021
Alamat web : https://ijnhs.net/index.php/ijnhs/article/view/501/324
Tahun terbit jurnal : 20121
Judul penelitian : The Effect of Progressive Muscle Relaxation Using Audio-
Visual Media on Blood Pressure Reduction in Elderly Hypertension Patients
Tujuan penelitian :
Bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan
tekanan darah pada lansia [enderita hipertensi dengan menggunkan audio visual .

Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dan pengambilan sampel dan
teknik pengambilan sampel Sebanyak 24 responden dipilih dengan menggunakan
purposive sampling. Kriteria inklusi penelitian ini adalah lansia dengan hipertensi
(tekanan darah sistolik 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik 90 mmHg)
berusia 45-59 tahun yang memiliki android, dapat bergerak, mendengar dan

11
melihat dengan baik,
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Volume 4 Nomor 5
20 Oktober 2021 571 kooperatif dan siap menjawab. (Walaupun kriteria eksklusi
sudah tua, bercerai, dan tidak pernah terkena stroke.)
Hasil penelitian
Hasil penelitian didapatkan hasil tekanan darah sistolik (p<0,001) dan tekanan
darah diastolik (p<0,05) berbeda sebelum dan sesudah di lakukan intervensi.
Kesimpulan
Relaksasi otot progresif yaitu teknik manajemen diri untuk menghambat respon
strs dan berdampak pada penurunan tekanan darah dan merupakan cara paling
ampuh karena dapat di lakukan dimana saja dan kapan saja.
Kekuatan :
Hal ini membuktikan bahwa terapi relaksasi otot progresif dengan mengggunakan
video dapat diaplikasikan oleh pelayanan kesehatan serta teknik yang mudah
sehingga bisa dilakukan secara mandiri dan media video ini mampu
membangkitkan emosi dan sikap khalayak. Responden akan memfokuskan diri
pada video serta mengikuti gerakan sesuai dengan adegan pada video tersebut. .
Kelemahan :
Tetapi memang tidak semua orang mempunyai gadget .

F. Argument Riset 6

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Niken Fitri Astuti, Etty Rekawati* and Dwi Nurviyandari Kusuma
Wati
Tahun : 2019
Alamat web : https://bmcnurs.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12912-019-0357-
8
Tahun terbit jurnal : 2019
Judul penelitian : Decreased blood pressure among community dwelling older

12
adults following progressive muscle relaxation and music therapy (RESIK)
Tujuan penelitian :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui RESIK terhadap tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi di Depok Indonesia .
Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental untuk profesional dan
Sebuah posttest dengan melakukan pendekatan kelompok kontrol. Sekarang
Dalam penelitian ini, sampel terdiri dari 100 orang dewasa yang lebih tua
Hipertensi di Depok, Indonesia. Para peserta adalah
dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Dalam penelitian ini, ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus 2
kelompok dependen rata-rata yang terpisah, yang memperhitungkan sampel yang
dijatuhkan dan efek desain.
Metode pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Peneliti
mengambil dua gambar, gambar pertama
Daerah penelitian akan ditentukan dari 11 kabupaten administratif
Kota Depok, para peneliti menemukan Cimanggis sebagai lokasi penelitian,
diikuti oleh gambar lain yang ditujukan padanya
Tentukan kabupaten yang akan digunakan sebagai kelompok intervensi
dan kelompok kontrol. Hasil drawing kedua 6 kecamatan Harjamuk Cimanggis
mendapatkan wilayah penelitian untuk intervensi.
kelompok dan Cisalak Pasar pada kelompok kontrol, kemudian peneliti
menggunakan purposive sampling untuk memilih masyarakat
menggunakan kelompok tersebut sebagai tempat penelitian. Registrasi
Kriterianya adalah:
Orang dewasa yang lebih tua dengan tekanan darah sistolik ≥
140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg, tanpa pendengaran
dan gangguan penglihatan, tidak ada gangguan berjalan atau
gangguan kognitif, dengan Mini-Mental State Examination (MMSE)
Poin berkisar dari 18 hingga 23 dan siapa yang memiliki atau tidak memiliki
bersama dengan pengobatan antihipertensi konvensional. Kriteria eksklusi adalah
orang dewasa yang lebih tua dengan hipertensi kritis,
Fungsi Ed. dengan tekanan darah sistolik ≥ 180 mmHg atau
tekanan darah diastolik ≥ 120 mmHg. prosedur persidangan
dapat dilihat pada gambar
Hasil penelitian
Usia rata-rata responden yang berpartisipasi dalam intervensi kelompok adalah
66,54 (standar deviasi [SD] = 5,665). dalam kelompok pembanding adalah usia

13
rata-rata responden 67,48 (SD = 5,388) dan skor homogenitas 0,397.Semua
variabel karakteristik diuji dengan uji chi-square untuk data kategorik dan
homogenitas uji-t independen untuk data numerik. Skor menunjukkan bahwa
karakteristik responden pada kelompok intervensi dan kontrol adalah homogen.
Berbagai Karakteristik responden.

Kesimpulan
Dalam penelitian ini , terapi RESIK secara sginifikan menurunkan tekanan darah
dari hipertensi menjadi pra hipertensi
Kekuatan : Kaptopril dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 29,16/11,83
mmHg dan amlodipin dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 32,94/16,38
mmHg.
Kelemahan :
Terapi RESIK hanya bisa dilakukan sesuai dengan pelaksaanya untuk
mendapatkan hasil yang maksimal

14
BAB III
ANALISIS DAN KESIMPULAN

3.1 Analisis Jurnal


Dari hasil 6 jurnal yang dianalisis membuktikan bahwa terapi relaksasi
otot progresif dapat diterapkan di indonesia, karena terapi relaksasi otot
progresif ini sangat aman dan tidak membahayakan pasien, serta tidak
memerlukan alat dan bahan. Serta Intervensi ini dapat menjadi salah satu
terapi alternative yang bisa menurunkan tekanan darah. Terapi ini juga
berdampak positif terhadap asuhan keperawatan pada lansia dengan
hipertensi. Karena prosedur yang mudah bisa dilakukan secara mandiri oleh
perawat maupun klien serta tidak menimbulkan efek samping. Namun,
penerapan terapi relaksasi otot progresif ini membutuhkan pengetahuan yang
dalam agar bisa mengaplikasikan kepada pasien sehingga dapat mengurangi
terjadinya cedera. Kendala pada terapi ini bisa terjadi jika terapi dilaksanakan
tidak sesuai prosedur, pelaksanaannya, tidak mengikuti anjuran yang telah
disampaikan oleh perawat, kurangnya dukungan pada pasien serta kurang
ketat pengawasan yang dilakukan maka kecil kemungkinan manfaat relaksasi
otot progresif tidak berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah.

3.2 Kesimpulan
Dari ke 6 jurnal yang sudah dianalisis dapat disimpulkan :
1. metode yang digunakan pada setiap jurnal adalah eksperimen. Jurnal ke-
2,4,5 dan jurnal ke 1 menggunakan metode pre experiment, jurnal ke-6
menggunakan Quasi eksperiment .
2. Jumlah sampel pada setiap jurnal beragam, pada jurnal 1 terdapat populasi
penderita hipertensi 50 lansia, responden dengan jumlah 20 responden
dengan teknik sampel random sampling . Jurnal 2 terdapat 55 lansia
adapun sampel 20 lansian menggunakan teknik simpel sampling . Jurnal 3
berjumlah 30 Yng di bagi menjadi 2 kelompok yaitu teknik pada salah

15
satu kelompok dengan teknik kontrol . Jurnal 4 sebanyak 30 responden
lansia di bagi menjadi 2 kelompok dengan teknik pemindaian atau teknik
progresif latihan kontraksi dan relaksasi . Jurnal 5 pengambilan sampel
sebanyak 24 lansia dengan teknik purposive sampling.Jurnal 6 terdapat
sampel 100 lansia dengan teknik stratifed ramndom sampling.
3. Dari hasil penelitian 6 jurnal yang sudah dianalisis menunjukan bahwa
pemberian terapi relaksasi otot progresif didapatkan perubahan yang
signifikan terhadap tekanan darah. terbukti nilai pada tekanan darah
mengalami penurunan. Hal ini membuktikan bahwa terapi relaksasi
memberikan manfaat yang positif.

Daftar pustaka

16
Kadri, H., & Fitrianti, S. (2019). Penatalaksanaan Hipertensi Dengan Relaksasi
Otot Progresif Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota
Jambi. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 1(2), 138.
https://doi.org/10.36565/jak.v1i2.40

Manurung, R., & Adriani, T. U. (2017). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif
Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2017. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Imelda, 3(2), 124–136.

Megawati, M. (2020). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap


Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Puskesmas
Muliorejo Tahun 2020. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst,
Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 15(3), 376–382.
https://doi.org/10.36911/pannmed.v15i3.790

Senam, P. D., Khayati, F. N., Agustina, N. W., Winarti, A., & Setiyawan, A.
(n.d.). Peningkatan Kualitas Tidur Lansia Dengan Metode Relaksasi Otot.
000, 1028–1038.

Sri Mulyati Rahayu, Nur Intan Hayati, S. L. A. (2020). Pengaruh Teknik


Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi.
Media Karya Kesehatan, 3(1), 91–98.

Lampiran

17
Lampiran jurnal

Jurnal 1

Jurnal 2

Jurnal 3

Jurnal 4

18
Jurnal 5

Jurnal 6

19
Lampiran plagiarsm

1. Latar belakang

Plagiat : 10 % Unique : 90%

2. Jurnal 1

plagiat : 6% unique : 94%

3. Jurnal 2

20
plagiat : 24% unique : 76%

4. Jurnal 3

plagiat : 12% unique : 88%

5. Jurnal 4

plagiat : 0% unique : 100%

21
6. Jurnal 5

plagiat : 0% unique : 100%

7. Jurnal 6

plagiat : 0% unique : 100%

8. Kesimpulan

plagiat : 20% unique : 80%

22

Anda mungkin juga menyukai