NIM 211000413201053
DOSEN PENGAMPU :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Penelitian yang berjudul
“Hubungan Stres Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi” ini tepat waktu.
Tugas Laporan Penelitian ini, merupakan salah satu bentuk ujian take home mata
kuliah Penulisan Ilmiah Program studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Prima
Nusantara Bukttinggi. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ibu AYU NURDIYAN, MD.M.KEB, selaku dosen
pengampu mata kuliah Penulisan Ilmiah.
Penulis berharap kepada Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang terlah membantu, penulis juga berharap semoga laporan
penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kita semua.
2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTRA ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
A. Latar Belaknag......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuuan Penelitian................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................6
A. Stress.....................................................................................................6
B. Hipertensi..............................................................................................9
C. Hubungan Stress dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi...10
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
melakukan penelitian tentang Hubungan Stres Terhadap Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi guna memberikan infromasi kepada masyarakat untuk selalu
menjaga kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara stres dengan tekanan darah
pada penderita hipertensi?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan manajemen stres dengan tekanan darah pada
penderita hipertensi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui status stres pada penderita hipertensi
b. Mengetahui status tekanan darah pada penderita hipertensi
c. Menganalisis hubungan antara stres dengan tekanan darah pada
penderita hipertensi
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. STRES
Pengertian
Dalam pengertian umum, stress adalah suatu tekanan atau sesuatu yang terasa
menekan dalam diri individu. Sesuatu tersebut dapat terjadi disebabkan oleh ketidak
seimbangan antara harapan dan kenyataan yang dinginkan oleh individu, baik
keinginan yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah. Menurut McGrath dalam
Weinberg dan Gould (2003:81), stress didefinisikan sebagai “a substantial imbalance
between demand (physical and/or psychological) and response capability, under
conditions where failure to meet that demand has importance consequences”. Artinya,
stress akan muncul pada individu bila ada ketidak seimbangan atau kegagalan
individu dalam memenuhi kebutuhannya baik yang bersifat jasmani maupun rohani.
Gejala secara psikologis individu yang mengalami stress, antara lain ditandai
oleh: perasaan selalu gugup dan cemas, peka dan mudah tersinggung, gelisah,
kelelahan yang hebat, enggan melakukan kegiatan, kemampuan kerja dan penampilan
menurun, perasaan takut, pemusatan diri yang berlebihan, hilangnya spontanitas,
mengasingkan diri dari kelompok, dan pobia (Waitz, Stromme, Railo, 1983:41-50).
6
Perasaan selalu gugup dan cemas, merupakan indikasi individu yang
mengalami stress saat menghadapi permasalahan. Jika individu selalu gugup setiap
menghadapi masalah antara lain seperti saat akan ujian mid semester, ujian,
menghadap pimpinan, di mana kondisi tersebut merupakan indikasi dari perasaan
stress.Individu yang mengalami stress perasaannya menjadi peka dan mudah
tersinggung (sensitif). Setiap hal yang ada disekitarnya dirasakan selalu mengawasi
individu yang mengalami stress. Pada hal kondisi lingkungan semua berjalan biasa
dan tidak ada syak wasangka terhadap individu yang sedang stress tersebut. Kondisi
seperti itu dapat menyebabkan individu yang mengalami stress selalu gelisah
perasaannya, di mana gejala secara fisik diwujudkan dengan berjalan mondar-mandir
tanpa tujuan yang jelas.
Penyebab Stress
Munculnya stress disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu
dan faktor yang berasal dari luar diri individu. Adanya kesenjangan antara harapan
7
dan kenyataan menimbulkan konflik dalam diri individu, sehingga berdampak pada
munculnya stress. Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan muncul stress
pada individu, antara lain: perasaan cemas mengenai hasil yang dicapai, aktivitas
yang tidak seimbang, tekanan dari diri sendiri, suatu kondisi ketidakpastian, perasaan
cemas, perasaan bersalah, jiwa yang dahaga secara emosional, dan kondisi sosial
ekonomi.
Stress dapat muncul pada individu yang jiwanya merasa dahaga secara
emosional. Menurut Abraham Maslow, kebutuhan manusia yang mendasar selain
kebutuhan fisiologis dan biologis, juga memerlukan kebutuhan akan cinta kasih,
kasih sayang, dihormati, dan dihargai oleh orang lain. Jika kebutuhan individu
tersebut tidak terpenuhi, maka merasa menjadi manusia yang aneh, sehingga
menimbulkan konflik dalam dirinya yang akhirnya muncul stress.
Untuk mengurangi stress yang munculdalam diri setiap individu, yang pertama
dan utama adalah mengetahui penyebab timbulnya stress. Dengan mengetahui
penyebabnya, akan mempermudah dalam menentukan cara mengurangi stress yang
muncul pada diri individu.
Beberapa cara untuk mengurangi stress antara lain melalui pola makan yang
sehat dan bergizi, memelihara kebugaran jasmani, latihan pernapasan, latihan
relaksasi, melakukan aktivitas yang menggembirakan, berlibur, menjalin hubungan
yang harmonis, menghindari kebiasaan yang jelek, meren merencanakan kegiatan
harian secara rutin, memelihara tanaman dan binatang, meluangkan waktu untuk diri
sendiri (keluarga), menghindari diri dalam kesendirian. Pola makan yang sehat dan
bergisi. Pada umumnya pola makan yang sehat adalah minimal makan 3 kali dalam
sehari, dan menunya 4 sehat 5 sempurna. Untuk itu, yang perlu diperhatikan adalah
jenis asupan makanan komposisinya harus seimbang antara karbohidrat, lemak, dan
protein. Oleh karena asupan makanan juga dapat menyebabkan timbulnya stress pada
individu, terutama jenis makanan yang mengandung lemak.
8
B. HIPERTENSI
Pengertian
Berdasarkan JNC VII, seseorang dikatakan hipertensi bila tekanan sistolik nya
melebihi 140 mmHg dan atau diastoliknya melebihi 90 mmHg berdasarkan rerata dua
atau tiga kali kunjungan yang cermat sewaktu duduk dalam satu atau dua kali
kunjungan.
Penanganan Hipertensi
9
1. Olahraga teratur
2. Kurangi asupan natrium
3. Mengatur pola makan
4. Kurangi stress
5. Minum obat sesuai program terapi
Ada dua terapi yang dilakukan untuk mengobati hipertensi yaitu terapi
farmakologis dan terapi non farmakologis. Terapi farmakologis yaitu dengan
menggunakan obat-obatan antihipertensi yang terbukti dapat menurunkan tekanan
darah, sedangkan terapi non farmakologis atau disebut juga dengan modifikasi gaya
hidup yang meliputi berhenti merokok, mengurangi kelebihan berat badan,
menghindari alkohol, modifikasi diet serta yang mencakup psikis antara lain
mengurangi stres, olahraga, dan istirahat (Kosasih dan Hassan, 2013). Baik terapi non
farmakologis dan terapi farmakologis keduanya memiliki peran yang sangat penting
untuk mengobati hipertensi.
10
tinggi dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan darah dikarenakan
stress yang terjadi pada responden memicu penurunan fungsi pembuluh darah
dan arteri tidak mengembang serta peningkatan hormon kortisol dan adrenalin
sehingga tekanan darah di dalam jantung mengalami peningkatan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Stress adalah suatu tekanan atau sesuatu yang terasa menekan dalam diri
individu. Sesuatu tersebut dapat terjadi disebabkan oleh ketidakseimbangan antara
harapan dan kenyataan yang dinginkan oleh individu, baik keinginan yang bersifat
jasmaniah maupun rohaniah.
B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa laporan penelitian ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kata kesempurnaan. Tentunya penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan nantinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasan makalah di atas.
12
DAFTAR PUSTAKA
13