Askep Keluarga Dengan Stroke PDF
Askep Keluarga Dengan Stroke PDF
OLEH
WITIN INDARTI
2
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA TN. S DENGAN STROKE
DI RT 08 RW XIII KELURAHAN TANDANG
A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. S
2. Umur : 60 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Sopir
5. Alamat : RT 08 RW XIII Kelurahan Tandang
6. Daftar Anggota Keluarga
dengan KK
Perkawinan
Keterangan
Pendidikan
Hubungan
Pekerjaan
Umur L/ Imunisasi
No Nama
Status
1. TN. S KK 60 th L K SD Sopir -
2. NY. M Istri 55 th P K SD IRT -
3. TN. Y Anak 23 th L K SMK Swasta -
4. NN.S Anak 20 th P BK SMK Belum -
bekerja
3
Genogram 3 generasi:
Keterangan
: Laki - laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Klien
: Meninggal
: Pisah
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny M adalah Singgle parent.
8. Budaya
8.1 Suku bangsa : Jawa
8.2 Bahasa yang digunakan
“ Bahasa yang digunakan untuk komunikasi sehari – hari adalah
bahasa jawa ”
4
8.3 Pantangan
Ny. M mengatakan “Kami tidak mempunyai pantangan apa-apa”.
8.4 Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan-kebiasan yang bertentangan
dengan kesehatan. “Kami biasanya tidur jam 21.00 sampai jam
05.00 WIB”
9. Kegiatan rutin keagamaan di rumah.
Ny.M maengatakan “Kami semua anggota keluarga beragama Islam,
tapi semenjak sakit saya tidak menjalankan ibadah sholat lima waktu,
kalau anak saya aktiv mengikuti pengajian remaja”
5
11.2 Rekreasi yang dilakukan di luar rumah
“kami tidak pernah rekreasi bersama, paling anak saya pergi ke
rumah neneknya di kediri” Ny.M megataka bahwa itu rumah nenek
dari ayahnya.
6
16.2 Konflik antar pasangan.
“ ya itu, sejak saya sakit bapak punya istri lagi, dia tidak pernah
tingal di sini, Ny.M mengatakan ia tidak mau tinggal serumah dengan
Tn. S
C. LINGKUNGAN
16. Karakteristik Rumah
17.1 Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama
Tn. S
17.2 Perincian Denah Rumah
Jenis bangunan permanent dengan ukuran 15x10 m, yang terdiri
dari : 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur.
Lantai diplester. Ruang tamu memiliki 1 jendela yang selalu
dibuka. Atap terbuat dari genting. Dapur terletak dibelakang dekat
kamar mandi. MCK terletak didalam rumah, sumber air dari sumur
dengan sanyo. Keluarga memiliki tempat penampungan air.
Denah Rumah :
U
MCK dapur
B T
K. Tidur 10 m
S
K. Tidur R.Tamu
8m
7
Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan kurang teratur, lantai terbuat
dari plester, atap terbuat dari genting, tidak dipasang eternit.
17.4 Kebiasaan Keluarga Dalam perawatan Rumah
Ny. M mengatakan “Biasanya anak saya atau kadang rewang saya
yang menyapu dan mengepel ”
17.5 Sistem Pembuangan Sampah
Menurut keterangan ny.M “ Pembuangan sampah di taruh di tong
kemudian dibakar ”.
17.6 Sistem drainage air
Keluarga Ny. M memiliki selokan untuk membuang limbah
keluarga dan selokan tersebut bermuara sampai ke sungai,
selokannya terbuka dan lancar.
17.7 Penggunaan jamban
Keluarga memiliki jamban jenisnya kloset duduk yang letaknya
didalam rumah, tempat penampungan jamban tersebut dengan
sumber air jaraknya lebih dari 10 M
17.8 Kondisi Air
Keluarga memakai sumber air dari sumur menggunakan sanyo
untuk pemenuhan kebutuhan sehari – hari, kondisi air bersih, tidak
berbau, berasa ataupun berwarna
17.9 Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan
dengan Lingkungan.
Ny. M mengatakan : “ ya kalau lingkungan kotor akan
mengakibatkan masyarakat mudah sakit ”.
8
“Setiap bulan pada minggu pertama diadakan pertemuan PKK
tingkat RT dan keesokan harinya dilakukan kerjabakti ibu-ibu
bersama untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah masing –
masing dan membakar sampah di penampungan sampah umum”
18.2 Pola pergaulan keluarga
Ny. M menagatakan tetangga baik-baik “Menurut saya hubungan
keluarga dengan tetangga baik-baik saja, tapi karna saya sakit saya
tidak pernah pergi kemana-mana. Saya dulu pernah belajar berjalan
menggunakan tongkat tapi semenjak jatuh saya takut lagi, semenjak
itu kalau tidak dipapah saya tidak mau berjalan
18.3 Persepsi Keluarga terhadap komunitas
“Kami merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat, menurut
keluarga mereka layaknya keluarga sendiri, saling membantu jika
ada kesulitan” NY.M menerangkan
18.4 Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang berkaitan
Dengan Komunitas
Ny. Tampak dengan kebingungan “Masalah kesehatan yang muncul
dalam kehidupan ditengah masyarakat secara khusus saya belum
tahu, tapi sekarang ini lagi musim demam berdarah ya
18. Mobilitas Geografis Keluarga
19.1 Alat transportasi Di daerah
Menurut keterangan ny.M alat transportasi yang ada didaerah
banyak seperti angkutan kota, bis namun untuk masuk sampai
rumahnya belum ada kendaraan umum yang masuk, jalan satu –
satunya adalah naik ojek atau jalan kaki
19.2 Alat Transportasi yang biasa digunakan Oleh keluarga
Ny. M mengatakan “ saya tidak pernah kemana-mana. Paling anak
saya kalau keluar pakai sepeda motor”
19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
20.1 Peran serta keluarga Dalam perkumpulan di masyarakat
9
Ny. M mengatakan keluarganya tdak aktiv dalam organisasi
kemasyarakatan apapun“Kami hanya warga biasa”
20.2 Persepsi keluarga mengenai perkumpulan Di masyarakat
Nn.S mengatakan “Perkumpulan di masyarakat memang banyak
manfaatnya selain berkumpul bersama bisa menjalin tali silaturohmi
yang lebih erat sambil cerita dan bercanda bersama”
D. STRUKTUR KELUARGA
20. Pola Komunikasi Keluarga
“Kami selalu menyarankan agar saling terbuka dan saling membantu bila
ada masalah” ny. M menerangkan
21. Struktur Kekuatan keluarga
Menurut keterangan ny. M “…..keputusan dengan musyawarah”. Tapi
keputusan tetap melibatkan Tn.S walaupun tidak tinggal serumah
22. Struktur peran
Walau tidak tinggal dalam satu rumah Tn. S tetap berperan sebagai
pencari nafkah karena Ny.M tidak bisa bekerja dan anaknya belum
bekerja.
23. Nilai dan norma budaya
Ny. M mengatakan anaknya rajin mengikuti kegiatan keagamaan yang
ada diwilayah RT seperti pengajian bersama,kalau Ny.M tidak pernah
mengikuti. Keluarga mengatakan dalam keluarga menghormati satu
sama lain namun tetap menjaga agar suasana rumah bisa hidup dengan
saling menghargai namun jika ada masalah keluarga membicarakan
dengan serius antar anggota.
10
E. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi Afektif
Ny.M sangat menyayangi anak-anaknya, sebenarnya Tn.S juga
menyayangi anaknya.tapi Ny.M mengatakan tidak mau berkumpul lagi
dengan Tn.S karena memili istri lagi.
25. Fungsi Sosial
Ny. M mengatakn “Kami saling menyayangi, bapak juga sayang sama
anak-anak, tapi saya tidak mau dia tinggal disini, biar dia tinggal di
rumah istri mudanya.
26. Fungsi Reproduksi
“Saya sudah tidak menstruasi, dan suami saya sekarang tinggal dengan
istri mudanya, ny. M mengatakan
27. Fungsi sosialisasi.
Ny. M mengatakan “saya tidak pernah bergaul dengan tetangga , karena
saya tidak bisa ke mana-mana, tetapi hubungna saya dengan tetangga
baik-baik saja, mereka juga mau membantu memapah saya jalan bila
tidak ada anak saya.
11
gerakan, tapi ibu akhirnya ndak mau, akhirnya saya memanggil
seorang suster untuk di lakukan perawatan di rumah dan ibu
akhirnya bosan ibu mintanya langsung bisa jalan”. Lalu keluarga
mencoba melatih gerakan sendiri seperti yang dilakkan oleh suster.
Keluarga juga membawa klien ke akupuntur tapi tidak ada
perubahan
29.4 Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat.
Menurut keterangan Nn. S, Keluarga sudah membuatkan tempat
untuk BAB/BAK dengan menggunakan kursi yang di lobangi
tengahnya agar Ny.M tidak kesulitan
29.5 Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Nn. Smengatakan, :”dulu rajin membawa Ny.M ke rumah sakit
atau dokter praktek, karena tidak ada kemajuan (Ny.M ingin segera
bisa jalan), Akhirnya ibu minta pengoobatan dihentikan”
29. Fungsi Ekonomi
NY. M mengatakan “Uang jatah dari bapak ya hanya cukup untuk makan
sehari-hari
12
34. Persepsi keluarga terhadap perawat
Ny. M dan Nn. S menganggap sosok perawat adalah seseorang yang
mampu membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul.
35. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang
dihadapi
Ny. M dan Nn. S mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi
mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan anggota keluarga.
13
No Pemeriksaan Ny. M Nn.S
Inspeksi Gegakan dada ritmis Gegakan dada ritmis
Ausultasi Wheezing terdengar Suara dasar Vesikuler
Perkusi Redub Sonor
Palpasi Fremitus positif Suara dasar Vesikuler
Jantung
Tidak tampak ictus cordis Tidak tampak ictus cordis
Suara S1-S2 terdengar Suara S1-S2 terdengar
normal, Sonor normal, Sonor
Abdomen Datar
Bentuk Datar Gerakan nafas ritmis
Inspeksi Gerakan nafas ritmis Peristaltik terdengar 8-15
Ausultasi Peristaltik terdengar 10- kali/menit
20 kali/menit Redub
Perkusi Redub Tidak teraba hepar dan
Palpasi Tidak teraba hepar dan tidak ada nyeri tekan.
tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas ROM maksimal kekutatan
Atas dan Mengalami keterbatasan sama.
Bawah pergerakan pada tangan ROM maksimal, tidak ada
kanan dan kaki kanan, edema, kekuatan sama dan
kekuatan tonus otot 1 tidak ada kelemahan
, tidak ada edema anggota gerak.
Tanda-tanda
Vital 120/80 mmHg.
Tek. darah 36,8 0 C
Suhu badan 140/90 mmHg. 80 kali/ menit
0
Nadi 36,5 C 20 kali / menit
14
No Pemeriksaan Ny. M Nn.S
Pernafasan 88 kali/ menit 150 Cm
Tinggi badan 20 kali / menit 43 Kg
Berat badan 143 Cm
60 Kg
15
II. ANALISA DATA
Data Problem Etiologi
1. DS : Ketidakmampuan
Gangguan mobilitas
- Ny. .M mengatakan dia tidak keluarga merawat
fisik pada Ny.M
bisa beraktifitas apa-apa, ia mau anggota keluarga yang
beraktifitas bila ada yang menderita Stroke
memapah
- ny. M mengatakan “ Saya dulu
pernah belajar berjalan
menggunakan tongkat tapi
semenjak jatuh saya takut lagi,
semenjak itu kalau tidak
dipapah saya tidak mau berjalan
- Dulu pas sakit mulut saya
mencong mbak
DO :
- Ny.M hanya tiduran di
tempat tidur atau duduk di
kursi
- Tidak mau dilakukan
latihan ROM pasif
DS : Pemeliharaan Ketidakmampuan
- NN. S mengatakan, :”dulu kesehatan tidak efektif keluarga merawat
rajin membawa Ny.M ke anggota keluarga
rumah sakit atau dokter dengan stroke
praktek, karena tidak ada
kemajuan (Ny.M ingin segera
bisa jalan), Akhirnya ibu
minta pengoobatan
16
dihentikan
- Ny. M mengatakan menu
makan sama dengan yang
dimakan keluarga
DO :
- Keluarga tidak pernah
melatih klien untuk
mobilisasi
- Lantai terbuat dari plester
17
IV. SKORING
1. Diagnosis keperawatan: Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.S
khususnya Ny.M berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan stroke
2. Kemungkinan 1/2x2 1
Tingkat pengetahuankeluarag
Masalah dapat
yang kurang,dan ny.m tidak
diubah : sebagian mau dilakukan terapi, tapi
keluaraga sudah berusaha
untuk mengobati
4. Menonjolnya 0/2x1 0
Masalah gangguan mobilisasi
Masalah :masalah
fisik tidak dirasakan oleh
tidak dirasakan keluarga karena sudah
berjalan lama
Jumlah 2 1/3
18
2. Diagnosis keperawatan: pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
19
3. Kemungkinan 2/3x1 2/3 Dalam masalah ini keluarga
telah melakukan sebagian
Masalah dapat dicegah
upaya pencegahan cedera
: cukup dengan membuat wc duduk
dari kursi
Jumlah 2 5/6
2. PRIORITAS MASALAH
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dega stroke
2. Gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
3. Resiko cedera pada keluarga Tn.S khususnya Ny. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
20
V. ANALISA DATA
Data Problem Etiologi
3. DS : Ketidakmampuan
Gangguan
- Ny. .M mengatakan dia tidak bisa keluarga merawat
mobilitas fisik
beraktifitas apa-apa, ia mau anggota yang
pada Ny.M
beraktifitas bila ada yang memapah menderita Stroke
- ny. M mengatakan “Saya dulu
pernah belajar berjalan
menggunakan tongkat tapi
semenjak jatuh saya takut lagi,
semenjak itu kalau tidak dipapah
saya tidak mau berjalan
- ny. M mengatakan “Dulu pas sakit
mulut saya mencong mbak
DO :
- Ny.M hanya tiduran di tempat
tidur atau duduk di kursi
- Tidak mau dilakukan
latihan ROM pasif
DS : Pemeliharaan Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan, :”dulu kesehatan tidak keluarga merawat
rajin membawa Ny.M ke rumah efektif anggota keluarga
sakit atau dokter praktek, karena yang menderita
tidak ada kemajuan (Ny.M ingin stroke
segera bisa jalan), Akhirnya ibu
minta pengoobatan dihentikan
- Ny. M mengatakanmenu makan
sama dengan yang dimakan
keluarga
DO :
21
- Keluarga tidak pernah melatih
klien untuk mobilisasi
- Lantai terbuat dari plester
VII. SKORING
1. Diagnosis keperawatan: gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di
rumah
2. Kemungkinan 1/2x2 1
Tingkat pengetahuan
Masalah dapat
kurang,dan klien tidak mau
diubah : sebagian dilakukan terapi
22
Masalah dapat Masalah sudah berjalan lama,
sudah terjadi kerusakan
dicegah : rendah
4. Menonjolnya 0/2x1 0
Masalah gangguan mobilisasi
Masalah :masalah
fifik tidak dirasakan oleh
tidak dirasakan keluarga karena sudah
berjalan lama
Jumlah 2 1/3
23
4. PRIORITAS MASALAH
4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota kelarga yang sakit
5. gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di rumah
24
No. Tujuan Kriteria Standar Intervensi
DP
dilakukan dapat memahami keluarga tentang
tindakan keluhan yang penyebab sesak nafas
keperawatan dialami oleh Ny. S. yang dialami Ny. S.
keluhan sesak o Klien dan keluarga 2. Ajarkan kepada
nafas Ny. S dapat memahami keluarga tentang cara
berkurang cara penghematan penghematan energi.
energi untuk 3. Berikan latihan
mengurangi sesak pernafasan efektif dan
nafas pada Ny.S batuk efektif untuk
mengeluarhan dahak.
25
No. Tujuan Kriteria Standar Intervensi
DP
tindakan penularan penyakit perlu mendapat
keperawatan, TB. Paru. perhatian sewajarnya.
pada akhir 2. Berikan pendidikan
minggu ke 2 kesehatan tentang
Januari cara penularan
keluarga penyakit TB. Paru
mampu kepada keluarga Ny.S
megupayakan
pencegahan
penularan Psikomotor o Keluarga mampu 3 Jelaskan kepada
penyakit TB. memodifikasi keluarga tentang cara
Paru pada lingkungan dan mengatur
keluarga Ny.S peralatan rumah lingkungan: kamar
tangga yang dapat tidur alat makan dan
meminimalkan minum
penularan penyakit 4. Berikan pujian setiap
TB. Paru pada keberhasilan
keluarga Ny.S keluarga.
3 Setelah Verbal o Keluarga mampu 1. Jelaskan kepada
dilakukan memahami kndisi keluarga bahwa Ny.S
tindakan Ny.S yang memerlukan bantuan
keperawatan, memerlukan anggota keluarga lain.
keluarga bantuan anggota
mampu keluarga lain.
menyediakan o Keluarga tidak 2. Memberikan
dukungan meninggalkan pertimbangan kepada
yang cukup Ny.S dengan Nn.SH untuk
terhadap cucunya yang kecil mengambil kursus
kondisi Ny.S. dalam jangka lama menjahit di derah
26
No. Tujuan Kriteria Standar Intervensi
DP
yang dekat dengan
rumanya (Keluarga
Ny.S)
27