Askeb KB 3 Bulan
Askeb KB 3 Bulan
Disusun Oleh :
MUSFIROTUL AF’IDAH
2005.60
0
KATA PENGANTAR
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1DEFINISI
Kontrasepsi suntik adalah suatu cara kontrasepsi untukwanita yang mampu
melindungi seorang ibu terhadap kemungkinan hamil yang di berikan dengan cara
suntikan.
3
2.6.3. Suntikan selanjutnya diberikan tetap setiap 3 bulan untuk depo
provera sampai 8 kali suntikan ( sekitar 2 tahun ). Sedangkan noristerat
disuntikan sampai 8 minggu sekali dalam tahun pertama yaitu sampai 4
kali dan pada tahun kedua suntikan setiap 12 minggu sampai 8 kali
suntikan (setiap 2 tahun).
2.6.4. Penyuntikan
a. Pada otot (intra muskular).
b. Tempat penyuntikan
Pada otot bokong ( gluterus)
Pada Otot pangkal lengan ( deitord).
4
Rambut rontok se;lama pemakaian suntikan atau bisa sampai sesudah
penghentian suntikan.
2.7.6 Perubahan berat badan
Berat badan bertambah/naik.
Berat badan berkurang/turun.
2.7.7 Pusing
Sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi/ seluruh sebagian kepala
dan terasa berdenyut disertai rasa mual yang amat sangat.
2.7.8 Mual dan muntah
Rasa mual sampai muntah seperti hamil muda terjadi pada bulan I
pemakaian suntikan.
2.7.9 Perubahan libido/ dorongan seksual
Terjadinya penurunan/peningkatan dorongan seksual.
2.8 Keuntungan KB suntik 3 bulanan
2.8.1 Pencegahan kehamilan jangka panjang
2.8.2 Tidak berpengaruh pada hubungan suami –istri
2.8.3 Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
2.8.4 Klien tidak perlu menyimpan obat
2.8.5 Dapat di gunakan oleh perempuan usia> 35 tahun sampai
perimenopouse
2.8.6 Membantu mencegah kaker endometrium dan kehamilan ektopik
2.8.7 Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
2.8.8 Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
2.9 Kerugian KB suntik 3 bulanan
2.9.1 Sering di temukan gangguan haid
2.9.2 Tidak dapat di hentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
2.9.3 Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
2.9.4 Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian.
2.9.5 Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan
vagina , menurunkan libido , gangguan emosi (jarang) , sakit kepala ,
nervositas, dan jerawat.
5
Kecil kemungkinan bahwa depot yang dapat di suntikan yang di
gunakan di negara olin kan di temukan di Amerika Serikat. Yang lebih
mungkin dalah di perkenalkannya kontrasepsi lepas lambat yang dapat di
suntikan , yang memberi kadar kontrasepsi progestin lebih rendah dan lebih
stabil di bandingkan dengan Depo Provera
Mikrosfer atau mikro kapsul telah di teliti selama beberapa tahun.
Mikrosfer dan mikrokapsul terdiri dari kopolimer yang dapat mengalami bio
degradasi dan satu hormon atau lebih , seperti kontrasepsi lain yang dapat di
suntikan , mikrosfer dan mikro kapsul mudah di berikan dan bersifat sangat
efektif . Tidak seperti implan, kontrasepsi yang dapat disuntikan tidak
membutuhkan keterampilan bedah klinis dan dapat dihentikan oleh pasien
cukup dengan menolak penyuntikan berikutnya.Tidak seperti implan ,
mikrosfer tidak dapat di angkat setelah disuntikan.
Karier mikrosfer tersusun atas polimeryangumum di gunakan dalam
jahitan yang dapat mengalami bio degradasi , Ukuran diameter mikrosfer
bervariasi antara 0,06-0,1 mm, dan masing –masing tersusun atas kira-kira
50% noretindron yang tersebar dalam polimer . Pelepasan noretindron mula-
mula terjadi melalui difusi , dan kemudian melalui degradasi karier. Ukuran
mikrosfer , jumlah hormon yang terkandung di dalam karier, serta jumlah
mikrosfer yang di hantarkan melalui suntikan menentukan dosis hormon total
noretindron sebesar 65 mg/100mg.
Sebagaimana metode kontrasepsi hanya –progestin lain, terjadi
perubahan pada haid,dan hal ini merupakan penyebab penghentian yang
paling sering dalam tahun pertama pengunaannya. Pengguna dapat
mengalami amenore atau spoting . Berbeda dengan dpoprovera , kadar
hormon menurun dengan cepat setelah mikrosfer mengalami degradasi ,
sehingga efektifitas kontrasepsi berakhir tepat pada waktu yang di ramalkan.
Sebagian besaar pengguna akan mulai mengalami kembali siklus ovulasi
dalam 2-3 bulan setelah durasi suntikan yang di ramalkan. Jika kehamilan
terjadi segera setelah pengeluaran mikrosfer norehindron.
6
BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BERENCANA
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. T Nama Suami : Tn. T
Umur : 29 tahun Umur : 32 tahun
Suku/ Bangsa: Jawa / Indonesia Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : - Penghasilan : Rp +
750.000,-/bln
Alamat : Mojosongo 03/32.
2.Data Keluarga
1. Kawin berapa kali : 1 kali
2. Jumlah anak : 3 anak
3. Berapa kali hamil : 3 kali
4. Persalinan Terakhir : 6 bulan yang lalu
3. Data Kebidanan
Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Lamanya : + 7 hari
Siklus : 28 hari
Banyak : 2x ganti pembalut
Keluhan : Tidak ada
Amenorhea :
4. Riwayat kesehatan
7
a.Riwayat kesehatan sekarang :
Keluhan utama : tidak ada
Riwayat yang diderita sekarang
Ibu tidak menderita penyakit yang memerlukan pemeriksaan
khusus (hipertensi, DM, asma, TBC, jantung)
Pengobatan yang pernah didapat
Ibu mengatakan tidak ada , hanya pada waktu menyusui ibu
minum susu laktasi.
Alergi terhadap obat
Belum pernah alergi terhadap obat.
b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
Sakit kuning : Tidak ada
Perdarahan vagina yang tidak di ketahui sebabnya: Tidk ada
Keputihan yang lama : Tidak ada
Tumor : payudara : Tidak ada
Tumor rahim : Tidak ada
Tumor indung telur : Tidak ada
Tanda-tanda Diabetes : Tidak ada
Kelainan pembekuan darah : Tidak ada
Radang orchitis : Tidak ada
Tumor / Keganasan gynecologi lain : Tidak ada
c. Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit / kelainan dalam keluarga
Jantung : tidak ada
TBC : tidak ada
Ashma : tidak ada
DM : tidak ada
Hipertensi : tidak ada
Hepatitis : tidak ada
Epilepsi : tidak ada
Penyakit kelamin : tidak ada
GO : tidak ada
HIV-AIDS : tidak ada
8
Lain-lain : tidak ada
5. Data KB
Persalinan terakhir : 20 Januari 2007
Jenis persalinan : Spontan
Apakah pernah memakai alat kontrasepsi : Belum pernah
Kalau ya, metode apa yang di gunakan :-
Berapa lama menggunakan :-
Kalau tidak , alasannya apa : Ingin cepat dapat anak
Apakah pernah drop out : Tidak pernah
Kapan drop out :-
Metode apa yang di yakini sekarang : KB suntik 3 bulanan
Pasien dating atas petunjuk : sendiri
Datang pertama mendapatkan pelayanan KB : Kb suntik
Peencanaan anak dalam keluarga : 4anak
6. DataPsikososial
Ibu mengatakan sudah mantap menggunakan KB suntik 3 bulan untuk
menjarangkan kehamilanya.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda Vital : T : 120/80 N : 84 x/ mnt S : 36 oC R :
24x/mnt
2. Pengukuran Fisik:
a. Tinggi badan : 160 cm
b. Berat badan sebelum hamil :54 kg
c. Berat badan sekarang : 57 kg
d. LILA : 24 Kg
e.
3.Kepala dan Leher
a. Wajah : Tidak ada oedem,Flek hitam: Tidak ada
b. Mata : Conjungtiva tidak anemis, sclera tak icterik.
c. Mulut :
9
a. Bibir : Simetris,tak ada massa, warna kemerahan.
b. Gigi : Tidak ada caros, tidak ada karang gigi.
c. Gusi : Tidak aodema, warna kemerahan.
d. Lidah : Tidak kotor, warna kemerahan.
d. Leher :
1. Kelenjar tyroid : Pembesaran tidak ada.
2. Kelenjar parotis : Pembengkakan tidak ada
4. Dada :
1.Jantung : Dalam batas normal
2.Paru-paru : Dalam batas normal
5. Payudara
a. Bentuk dan ukuran : simetris
b. Keadaan putting: menonjol
c. Hiperpigmentasi : Tidak ada
d. Pengeluaran : tidak ada
e. Benjolan : Tidak ada
f. KGB Axila : Tidak ada pembesaran
6. Abdoment :
a. Pembesaran uterus : tidak ada.
b. Pembesaran hati : tidak ada.
c. Kelainan : tidak ada
7. Tangan dan kaki
a. Edema:
- -
- -
b. Kuku jari : tidak pucat
c. Varises : tidak ada
d. Reflek patella :
8. Genethalia eksterna
Vagina : varises: tidak ada
Infeksi : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Kelenjar Bartholini : Edema : tidak ada
10
Massa / kista : tidak ada
Cairan : tidak ada
9. Anus : tidak hemoroid
10. Pemeriksaan inspekulo : Tidak dilakukan
11. Pemeriksaa Dalam : Tidak dilakukan
12. Pemeriksaan Laboratorium : Tidak dilakukan
V. INTERVENSI
- Berikan KIE tentang KB suntik 3 bulanan
- Timbang Berat badan.
- Lakukan pemeriksaan fisik.
- Siapkan injeksi depoprovera
11
- Beri injeksi depoprovera.
- Beri kartu kunjungan ulang.
- Anjurkan ibu untuk datang , bila sewaktu-waktu ada keluhan dan kembali lagi
dalam waktu 3 bulan
VI.IMPLEMENTASI
- Memberikan KIE tentang KB suntik 3 bulanan:
- Menjelaskan pengertian dan jenis KB suntik 3 bulanan.
- Menjelaskan tentang indikasi dan kontraindikasi KB suntik
- Menjelaskan tentang cara pemakaian KB suntik
- Menjelaskan tentang efeksamping KB suntik
- Menimbang Berat badan.
- Melakukan pemeriksaan fisik.
- Menyiapkan injeksi depoprovera.
- Memberi injeksi depoprovera
- Memberi kartu kunjungan ulang.
- Menganjurkan ibu untuk datang , bila sewaktu-waktu ada keluhan dan kembali
lagi dalam waktu 3 bulan.
VI.EVALUASI
Tanggal/ jam : 28 Juli 2007/17.00 wib
1 Ibu mengerti jenis-jenis KB suntik, indikasi,kontraindikasi,cara pemakaian
dan efek samping KB suntik 3 bulaan.
2 Ibu bersedia untuk memilih KB suntik 3 bulan yaitu Deponeo
3 Ibu bersedia untuk di periksa
4 Injeksi telah disiapkan
5 Ibu bersedia untuk memposisikan diri untuk di injeksi
6 Ibu bersedia untuk kembali sesuai jadwal atau bila ada gangguan yang lain
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kontrasepsi suntik adalah suatu cara kontrasepsi untukwanita yang mampu
melindungi seorang ibu terhadap kemungkinan hamil yang di berikan dengan cara
suntikan.
4.1.1 Cara Pemakaian
Cara ini baik untuk wanita menyusui untuk dipaki segera setelah melahirkan.
4.1.1.1 Suntikan pertama dibetrikan dalam waktu 4 minggu setelah melahirkan.
4.1.1.2 Suntikan kedua diberikan setelah 3 bulan untuk depo provera, untuk
norisyterat diberikan 8 bulan.
4.1.1.3 Suntikan selanjutnya diberikan tetap setiap 3 bulan untuk depo provera
sampai 8 kali suntikan ( sekitar 2 tahun ). Sedangkan noristerat disuntikan
sampai 8 minggu sekali dalam tahun pertama yaitu sampai 4 kali dan pada
tahun kedua suntikan setiap 12 minggu sampai 8 kali suntikan (setiap 2
tahun).
4.1.1.4 Penyuntikan
Pada otot (intra muskular).
Tempat penyuntikan
Pada otot bokong ( gluterus)
Pada Otot pangkal lengan ( deitord
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Bidan
Diharapkan bagi tenaga kerja agar menentukan jarak suntikan IM
sesuai dengan teori.
Diharapkan memperhatikan aseptic dan septic
13
DAFTAR PUSTAKA
Gede Manuaba , Ida Bagus . 1998 .Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan
Hanafi, H, 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi Edisi Ke-5, Jakarta. Pustaka
Harapan.
14