Anda di halaman 1dari 3

Kalsium Pantotenat

A. Organoleptik :

Persyaratan

Warna : Serbuk putih; agak higroskopis


Bau : Tidak berbau
Rasa : rasa pahit

Hasil

Warna :
Bau :
Rasa :

B. Kelarutan

Persyaratan :
Mudah larut dalam air; larut dalam gliserin; praktis tidak larut dalam etanol, kloroform
dan eter.

Hasil :
C. Kebasaan
Prinsip
Larutkan 1,0 g zat dalam 15 ml air bebas karbondioksia P dalam labu kecil. Segera
setelah melarut sempurna, tambahkan 1,0 ml asam klorida 0,01 N dan 0,05 ml
fenolftalein LP, campur

Persyaratan :
Tidak merah muda dalam waktu 5 detik.

Hasil :
D. Rotasi Jenis
Prinsip
Lakukan penetapan menggunakan larutan 50 mg per ml
Persyaratan :
Antara +25,0° dan +27,5

Hasil :
E. Susut pengeringan
Prinsip
Lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 3 jam

Persyaratan :
Tidak lebih dari 50 %

Hasil :
F. Logam berat
Prinsip
Lakukan penetapan menggunakan larutan 1 g zat dalam 25 ml air

Persyaratan :
Tidak lebih dari 20 bpj

Hasil :
F. Cemaran Umum
Prinsip
Larutan uji gunakan pelarut air
Larutan baku gunakan pelarut air. Gunakan Beta Alanin BPFI sebagai pengganti baku
kalsium pantotenat BPFI
Fase Gerak Buat campuran etanol P – air (65:35)
Penampak bercak
Gunakan teknik penampak bercak nomor 4

Persyaratan :
Tidak lebih dari 1,0%

Hasil :
G. Kandungan Nitrogen
Prinsip

Persyaratan :
Kalsium pantotenat mengandung tidak kurang dari 5,7% dan tidak lebih dari 6,0%
nitrogen (N)

Hasil :
H Kadar Kalsium
Prinsip
Timbang saksama lebih kurang 800 mg zat, larutkan dalam 150 ml air yang mengandung
2 ml asam klorida 3 N. Tambahkan 15 ml natrium hidroksidi IN dan 300 mg indikator
biru hidroksinaftol P. Titrast dengan dinatrium edetat 0,05 M LV sampai titik akhir
berwarna biru. Tiap ml dinatrium edetat 0,05 M setara dengan 2,004 mg Ca
Persyaratan :
Kalsium pantotenat mengandung tidak kurang dari 8,2% dan tidak lebih dari 8,6%
kalsium (Ca)

Hasil

Anda mungkin juga menyukai