Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dimaknai berdasarkan tema-tema tertentu

yang ditinjau berdasarkan berbagai mata pelajaran. Pembelajaran tematik biasa diterrapkan
pada jenjang pendidikan dasar. Menurut Anda, apakah pembelajaran tematik dapat diterapkan
di seluruh jenjang pendidikan ? Berikan alasan Anda !!!

1. Menurut saya pembelajaran tematik bisa diterapkan di semua jenjang akan tetapi sulit untuk
penerapannya karena mengusung tema-tema tertentu yang ditinjau dan dikaitkan berdasarkan
berbagai mata pelajaran, misalnya dengan tema “hutan” yang dapat dikaitkan dengan materi
dalam pelajaran IPA, IPS, Matematika, Bahasa, dan Seni. Tematik cocok dengan kurikulum 2013
yang saat ini diterapakan di indonesia dimana siswa menjadi subjek pembelajaran dan guru
sebagai fasilitator mereka, memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam belajar,
bersifat fleksibel karena guru dapat mengaitkan mata pelajaran yang berkaitan maupun ke
kehidupan sehari-hari siswa dengan menggunakan prinsip pembelajaran yang Aktif, Kreatif,
Efektif dan Menyenangkan.

Hanya saja sulitnya tematik diterapkan di jenjang menengah keatas dan kurang efektif karena
jenjang menengah keatas sudah berfokus pada bidang kajian tertentu, guru harus memiliki
wawasan yang sangat luas, kreatifitas tinggi serta memiliki keterampilan yang handal. Secara
akademik, guru dituntut untuk menggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
materi yang di ajarkan yang tentunya tidak hanya berfokus pada bidang kajian tertentu saja. Ini
akan menyulitkan guru karena pada dasarnya guru di jenjang menengah keatas adalah guru
bidang studi yang mengkaji suatu bidang tertentu bukan guru kelas seperti di jenjang dasar yang
mengampu seluruh mata pelajaran. Siswa juga dituntut untuk memiliki kemampuan belajar yang
baik dalam kemampuan akademik maupun kretivitasnya hal ini di karenakan model
pembelajaran tematik yang menekankan kemampuan siswa untuk menemukan dan
menghubungkan suatu pelajaran berdasarkan tema yang dipelajarinya sedangkan setiap siswa
memiliki bidang kemampuannya masing masing misal siswa yang memiliki kemampuan di
bidang biologi belum tentu memiliki kemapuan yang sama untuk bidang yang lain contohnya
bidang fisika atau matematika. Dan tentunya sekolah harus memiliki sarana dan sumber
pembelajaran yang cukup banyak dan bervariasi untuk menunjang pengembangan wawasan
siswa.