Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Pembelajaran Tematik


Konsep pembelajaran tematik merupakan pengembangan dari dua tokoh pendidikan yakni jacob
(1989) dengan konsep pembelajaran interdisipliner dan fagory (1991) dengan konsep pembelajaran
terpadu. Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja
mengaitkan beberapa aspek baik baik dalam intramata pelajaran maupun antar mata pelajaran.

Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang meliibatkan beberpa mata
pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Keterpaduan pembelajaran
ini dapaat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar-mengajar. Jadi
pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu
materi dalam beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali pertemuan. Dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam
pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh, tema “Air” dapat
ditinjau dari mata pelajaran fisika, kimia, biologi, dan matematika. Lebih luas lagi, tema itu dapat
ditinjau dari bidang studi lain. Seperti IPS, bahasa, agama, dan seni.

B. Landasan Pembelajaran Tematik


Adapun landasan pembelajaran tematik mencakup:
a. Landasan filosofis
Dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat yaitu:
- Aliran Progresivisme
- Aliran konstruktivisme
- Aliran humanisme
b. Landasan psikologis
Pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan psikologi perkembangan pserta didik
dengan psikologi belajar.
c. Landasan yuridis
Dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan atau peraturan yang
mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar.
C. Karakteristik Pembelajaran Tematik.
Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar. Pembelajaran tematik memiliki karakteristik-
karakteristik sebagai berikut
1. Berpusat pada siswa.
2. Memberikan pengalaman langsung.
3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu
Dalam pelajaran tematik,
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
5. Bersifat fleksibel
D. Rambu–rambu Pembelajaran Tematik
Adapun rambu–rambu pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:
1. Tidak semua mata pelajaran harus disatukan
2. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester
3. Kompetensi dasar yang tidak dapat di padukan, tidah harus dipadukan. Kompetensi dasar
yang tidak dapat diintegrasikan dibelajarkan secara
4. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik melalui
tema lain maupun disajikan secara
5. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menullis, dan berhitung serta
penanaman nilai –nilai moral.
6. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteritik siswa, lingkungan, dan daerah
E. Kekuatan dan Keterbatasan Pembelajaran Tematik
Pembelajaran terpadu memiliki kelebihan dibandingkan pendekatan konvesional, yaitu sebagai
berikut:
1. Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan
2. Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta
3. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga hasil belajar akan dapat
bertahan lebih lama.
4. Pembelajarn terpadu menumbuh kembangkan keterampilan berfikir dan sosial peserta
5. Pembelajarn terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat Dengan permasalahan yang sering
ditemui dalamk ehidupan/lingkungan riil peserta didik.
6. Jika Pembelajarn terpadu di rancang bersama dapat meningkatkank erjasama antar guru bidang
kajian terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, pesertadidik/guru
dengan narasumber sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar dalam situasi nyata, dand alam
konteks yang lebih

Anda mungkin juga menyukai