BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) berdampak secara
langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur termasuk
debitur UMKM, sehingga berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas
sistem keuangan yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu,
untuk mendorong optimalisasi fungsi intermediasi perbankan, menjaga stabilitas
sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi diperlukan kebijakan
stimulus perekonomian sebagai countercyclical dampak penyebaran COVID-19.
Berdasarkan POJK No 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional
sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019
PT. BPR .......................... mengeluarkan kebijakan internal untuk mengurangi
dampak terhadap kinerja dan kapasitas debitur yang diperkirakan akan menurun akibat
pandemi Corona sehingga bisa meningkatkan risiko kredit.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 7 Tahun 1992, sebagaimana telah di ubah dengan Undang-
Undang No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 7 tahun
1992 tentang Perbankan
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 20/ POJK.03/2014 tentang Bank Perkreditan
Rakyat.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.03/2018 tentang Kualitas Aset
Produktif dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank
Perkreditan Rakyat.
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 13/ POJK.03/2015 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi BPR
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020
Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical
Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019.
2. Tujuan
a. Memiliki pergerakan yang lebih luas sehingga pembentukan kredit macet dapat
terkendali dan memudahkan memberikan kredit baru kepada debitur
b. Menjadi countercyclical dampak penyebaran virus Corona sehingga bisa
mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya fungsi intermediasi,
menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
c. Adanya penetapan kebijakan bisnis yang jelas, terarah, dan terukur
d. Adanya arah dan tujuan yang jelas bagi manajemen dalam proses pelaksanaan
tugas serta cara dalam menetapkan standar-standar operasional bank
e. Dapat Memitigasi risiko kredit dan menentukan langkah yang tepat dalam
mengendalikan risiko kredit dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
f. Memudahkan Pengendalian risiko kredit yang akan muncul akibat dampak
penyebaran virus Corona
3. Pengertian
a. Bank dalam Pedoman Kebijakan ini adalah Bank Perkreditan
Rakyat .......................... yang selanjutnya disingkat BPR adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik positif
maupun negatif
c. Coronavirus Disease 2019 yang selanjutnya disebut COVID-19 adalah suatu
kelompok virus yang ditemukan pada hewan dan manusia. Beberapa tipe
coronavirus menginfeksi manusia dan diketahui menyebabkan penyakit mulai
dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Sindrom Pernapasan Timur
Tengah (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS).
d. Kredit adalah penyediaan uang/ tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan/ kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga”.
e. Debitur adalah pihak yang berhutang ke pihak lain, biasanya dengan menerima
sesuatu dari kreditur yang dijanjikan
f. Kreditur adalah pihak ( perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah)
yang memiliki tagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas layanan jasa yang
diberikannya (biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian) di mana
diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan layanan jasa
yang nilainya sama atau jasa. Pihak kedua ini disebut sebagai peminjam atau
yang berhutang.
g. Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu.
h. Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang
digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan
Risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha BPR.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
TIM DAMPAK COVID-19
2. Struktur Organisasi
a. Dalam menjalankan tugasnya, melapor dan bertanggung jawab kepada
Direksi.
b. Seluruh staf kredit dan Administrasi di seluruh jaringan kantor wajib
melaporkan kepada dampak Covid-19 terhadap Debitur di kantor pusat dan
Kantor Kas.
c. Pengawasan internal memastikan bahwa pelaksanaan penanganan dan
penyelesaian Debitur yang terkena dampak Covid-19 telah sesuai dengan
ketentuan dan peraturan dengan baik.
d. Agar arahan dan ketentuan dapat dilaksanakan dengan baik, Bank harus
memiliki mekanisme kerja yang memadai, dan mekanisme kerja dimaksud
didokumentasikan oleh setiap unit kerja. Mekanisme kerja tersebut juga
memperhatikan ketentuan yang ada.
e. Tim yang menangani Debitur terkena dampak Covid-19 memiliki akses
kepada fungsi lain yang terkait dengan bidang tugasnya untuk menangani dan
menyelesaikan Debitur yang terkena dampak Covid-19.
f. Penunjukan Pejabat yang bertanggung jawab terhadap Debitur yang terkena
dampak Covid-19 dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi.
g. Tugas dan kewenangan Tim penanganan dan penyelesaian Debitur terdampak
Covid-19 harus dapat menjamin terselesaikannya permasalahan secara efektif
dalam jangka waktu yang ditetapkan.
c. Menyusun dan menyampaikan laporan Debitur yang terkena Dampak Covid -19
dan antisipasi yang telah dilakukan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui
Direksi.
d. Mengusulkan Restrukturisasi Debitur terdampak Covid-19 kepada Direktur
Utama dan Komite Restrukturisasi.
BAB III
KEBIJAKAN
TERHADAP DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID-19.
3. Dalam hal debitur yang terkena dampak COVID-19 memiliki beberapa fasilitas
Kualitas seluruh kredit/pembiayaan debitur terkena dampak COVID-19 yang
direstrukturisasi dapat ditetapkan lancar. Namun demikian, penggolongan Kualitas
Kredit mengacu pada POJK No.33/POJK.03/2018 Bab IV Pasal 23 tentang
restrukturisasi kredit.
5. Mekanisme Restrukturisasi
Gambar Flowchart 1
KETENTUAN DETAIL
1. Debitur mengajukan permohonan
Pendaftaran/ restrukturasi kredit akibat dampak
Permohonan penyebaran COVID-19 dengan membawa
Restrukturisasi seluruh syarat dokumen dan disertai
dengan surat pernyataan.
2. Bank akan mengadakan survey ulang
Survey Ulang terhadap pengajuan restrukturisasi
sesuai dengan ketentuan proses
pencairan kredit
3. Tim/Komite kredit menentukan bahwa
Tim/Komite Kredit permononan restrukturasi kredit dapat di
setujui atau tidak
4. Jika permononan restrukturasi kredit
dapat di setujui maka dilakukan proses
pengikatan dan proses restrukturisasi
Pengikatan & kredit sesuai dengan ketentuan proses
Proses restrukturisasi kredit .
Restrukturisasi
F. PELAPORAN
1. Bank menyampaikan laporan untuk posisi akhir bulan April 2020, bulan Juni
2020, bulan September 2020, bulan Desember 2020, dan bulan Maret 2021 secara
luring kepada OJK atas debitur yang memperoleh perlakuan khusus sebagaimana
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020
Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical
Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019.
BAB IV
PENUTUP
Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19 ini disusun sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan Operasional BPR .......................... sehari-hari. Dalam
pelaksanaannya secara kontekstual dikaitkan dengan ketentuan lain yang diatur oleh
Otoritas Jasa keuangan maupun berbagai ketentuan internal BPR ........................... Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan BPR .......................... dapat berjalan dengan baik, sesuai
dengan ketentuan namun tetap dapat melayani masyarakat yang menggunakan jasa
BPR .......................... dengan cepat.
Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19 ini akan dilakukan evaluasi
apabila dalam perjalanannya perlu disesuaikan dengan kondisi dan semakin besarnya
tingkat layanan kepada masyarakat. Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-
19 ini telah dibuat dengan semaksimal mungkin, namun tidak lepas dari kekurangan, untuk
itu diharapkan adanya saran dari semua pihak agar Pedoman dan Kebijakan Dampak
penyebaran Covid-19ini bisa lebih baik lagi dan sempurna sebagaimana yang diharapkan
LAMPIRAN
LAMPIRAN-1
SURAT PERNYATAAN DAN PENGAJUAN
RESTRUKTURISASI KREDIT DEBITUR DAMPAK COVID-19
2. Saya dan usaha saya terkena dampak secara langsung / tidak langsung atas
Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan penjelasan
perkembangan usaha saya saat ini sebagai berikut :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Saya bersedia di survey ulang dan bersedia menaati ketentuan Restrukturisasi kredit
dan bersedia untuk dilakukan pencarian ulang informasi keuangan melalui SLIK di
BPR ..........................
Demikian pernyataan dan pengajuan ini saya buat dengan sebenar – benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun, dengan keadaan sehat jasmani dan rohani serta dapat di
pertanggung jawabkan di hadapan hukum yang berlaku.
…………………….., …………..
Yang menyatakan & Mengajukan Mengetahui,
Istri / Suami
Meterai
Rp. 6000
( …………………………………. ) ( ……………………………….)
LAMPIRAN-2
2. Saya dan usaha saya terkena dampak secara langsung / tidak langsung atas
Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan penjelasan
perkembangan usaha saya saat ini sebagai berikut :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Dengan ini saya mengajukan penambahan fasilitas kredit baru yaitu :
a. Plafond Kredit : Rp.……………………….
b. jangka waktu Kredit : ………….bulan
c. Penggunaan : ………………………………….
d. Sektor Ekonomi : ………………………………….
e. Bidang Usaha : …………………………………..
Sehubungan dengan permohonan penambahan fasilitas kredit baru tersebut, maka saya
bersedia di survey ulang dan melengkapi dokumen permohonan, dan bersedia untuk
dilakukan pencarian informasi keuangan saya melalui SLIK oleh
BPR ........................................................................
…………………….., …………..
Yang menyatakan & Mengajukan Mengetahui,
Istri / Suami
Meterai
Rp. 6000
( …………………………………. ) ( ……………………………….)
LAMPIRAN-3
LAMPIRAN-4
LAPORAN STIMULUS KREDIT RESTRUKRUSISASI
LAMPIRAN-5
LAPORAN DAMPAK COVID-19