Anda di halaman 1dari 26

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK

PRODI S1 PGSD-FIP

EVALUASI PEMBELAJARAN
(JHON ANDREY SITANGANG,2019)

Nama Mahasiswa: Jhon Andrey Sitanggang

NIM :1193111005

Jurusan: Pendidikan Pra dan Sekolah Dasar

Program Studi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kelas:D Reguler 2019

Dosen Pengampu:Friska Indra Nora Harahap

Mata Kuliah: Perkembangan Peserta Didik

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEDAN
SEPTEMBER 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME,karena penulis masih dapat
menyelesaikan tugas “CRITICAL BOOK REVIEW” tepat pada waktunya.Tugas ini
dibuat untuk memenuhi syarat memperoleh nilai tugas pada mata kuliah
“PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”.Penulis juga berterimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan pengerjaan tugas ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tugas


ini, namun penulis menyadari bahwa Critical Book Review ini belum sempurna, baik
dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan kedepannya.

Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada
dalam Critical Book Review ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang
bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2019

Penyusun
Jhon Andrey Sitanggang
1193111005

i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i

DAFTAR IS………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang CBR…………………………………………………..1


B. Tujuan Penulisan CBR………………………………………………...1
C. Manfaat Penulisan CBR……………………………………………….1
D. Identitas Buku…………………………………………………………2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU

BAB I…………………………………………………………………..….3

BAB II……………………………………………………………………..5

BAB III……………………………………………………………………8

BAB IV…………………………………………………………………..10

BAB V……………………………………………………………………11

BAB I…………………………………………………………………….14

BAB VII………………………………………………………………….15

BAB VIII…………………………………………………………………17

BAB IX…………………………………………………………………..19

BAB III PEMBAHASAN

A.Kelebihan dan Kekurangan Buku……………………………………..21

BAB IV PENUTUP

A.Kesimpulan……………………………………………………………22

B.Saran…………………………………………………………………...22

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang CBR


Melakukan CriticalBookReview pada suatu buku dengan membandingkan
nya dengan buku lain sangat penting untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita
dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku. Dari mengkritik inilah
kita jadi mendapatkan informasi yang kompeten dengan cara menggabungkan
informasi dari buku yang lain.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Review ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi.Selain itu, salah satu
faktor yang melatarbelakangi penulis mereview buku ini adalah agar kita bisa
berpikir kritis dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah buku.

B. Tujuan Penulisan CBR


Tujuan penulisan Critical Book Review ini adalah:
a. Mengulas isi sebuah buku.
b. Mengetahui informasi yang ada dalam buku.
c. Membandingkan isi buku utama dengan isi buku pembanding
d. Melatih berpikir kritis dalam mencari informasi dalam setiap buku

C. Manfaat CBR
a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang perkembangan yang baik
bagi seorang peserta didik
c. Memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku
d. Untuk mengetahui banyak hal tentang buku
e. Melatih penulis berpikir kritis

1
D. Identitas Buku Yang Direview:

Buku Utama

1. Judul : Perkembangan Peserta Didik


2. Edisi : Cetakan Ketujuh
3. Pengarang : Dra. Rahmulyani, M.Pd., Kons
4. Penerbit : UNIMED PRESS
5. Kota Terbit : Medan
6. Tahun terbit : 2019
7. ISBN : 978-602-7938-39-7
8. Ukuran Buku : 18 x 25 cm
9. Jumlah Halaman : 191 hlm

Buku Pembanding

1. Judul : Psikologi Belajar


2.Edisi : Cetakan Kelimabelas
3.Pengarang : Muhibbin Syah
4.Penerbit : PT RajaGrafindo Persada
5.Kota Terbit : Depok
6. Tahun Terbit : 2017
7.ISBN : 979-421-933-9
8.Ukuran Buku : 13 x 21 cm
9. Jumlah Halaman : 256hlm

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

BAB I Hakekat Perkembangan

A.Pengerian Dan Ciri-Ciri Perkembangan


Perkembangan berarti serangkaian perubahan-perubahan progressif yang
terjadi akibat dari proses kematangan dan pengalaman.Vandale dalam Hurlock
tahun 1980 menyebutkan pekembangan bukan sekadar penambahan tinggi badan
seseorang,melainkan suatu proses integrasi darri banyak struktur dan proses
kompleks.Menurut buku “Psikologi Belajar” perkembangan ialah proses
perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ
jasmaniah,bukan organ-organ jasmaniah itu sendiri.

Secara umum perkembangan mempunyai ciri-ciri sebagai beikut:

1. Terjadinya perubahan dalam


a) aspek fisik,seperti perubahan tinggi dan berat badan serta organ
tubuh lainnya.
b) aspek psikis,seperti bertambah kosa kata dan matangnya
kemampuan berpikir,mengingat dan menggunakan imajinasi
kreatifnya.

B.Prinsip-Prinsip Perkembangan
Perkembangan merupakan serangkaian perubahan perubahan progresif
yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Dalam
menjalani perkembangan setiap individu dibatasi oleh prinsip prinsip
perkembangan yaitu:

1. perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti


2. semua aspek saling mempengaruhi,

3
3. mengikuti pola tertentu,
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan,
5. setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas ,
6. setiap individu yang normal akan mengalami tahap /fase
perkembangan
7. prinsip kematangan.

C.Fase-Fase Perkembangan
Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan
rentang perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri ciri khusus atau pola
pola tingkah laku tertentu. Taahap perkembangan terdiri atas 3 yaitu:

1. Tahap perkembangan berdasarkan analisis biologis,menurut beberapa


ahli
i. Aristoteles menggambarka ada 3(tiga) tahapan dalam
perkembangan sejak anak-anak menuju dewasa,setiap tahapan
lamanya 7(tujuh) tahun.
a) tahap 1 : usia 0,0-7,0 tahun adalah masa kecil atau masa
bermain
b) tahap 2 : usia 7,0-14,0 tahun adalah masa anak atau masa
sekolah rendah
c) tahap 3 : usia 14,0-21,0 tahun adalah masa
remaja,pubertas,dan masa peralihan dari anak atau remaja
menjadi oang dewasa.
ii. Kretscmer mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa
individu melewati 4(empat) tahap,yaitu :
a) tahap 1 : dari 0,0-3,0 tahun,disebut Fullungs Periode I;
pada fase ini anak kelihatan pendek dan gemuk
b) tahap 2 : dari usia 3,0-7,0 disebut Streckungs Periode I;
pada periode ini anak kelihatan langsing
c) tahap 3 : dari usia 7,0-13,0 disebut Fullungs Periode II
;anak kelihatan pendek gemuk kembali

4
d) tahap 4 : dari usia 13,0-20,0 disebut Streckungs Periode II;
periode ini anak kembali kelihatan langsing.

2. Tahap perkembangan berdasarkan analisis didaktis


i. Comenius memandang dari segi pendidikan yang lengkap bagi
seseeorang dalam 4(empat) jenjang,yaitu:
a) sekolah ibu (scola materna),untuk usia 0,0-6,0 tahun
b) sekolah bahasa ibu (scola vernaculan),untuk usia 6,0-12,0
tahun
c) sekolah latin (scola latina),untuk usia 12,0-18,0 tahun
d) akademi(academica),untuk pemuda usia18,0-24,0 tahun
ii. Rosseau memiliki pendapat mengenai tahapan
pengembangan,yaitu :
a) Tahap 1 : 0,0-2,0 tahun,usia asuhan
b) Tahap 2 : 2,0-12,0 masa pendidikan jasmani danlatihan
panca indera
c) Tahap 3 : 12,0-15,0 periode pendidikan akal
d) Tahap 4 : 15,0-20,0 periode pendidikan watakdan
pendidikan agama.
3. Tahap perkembangan berdasarkan analisis psikologis.

Dalam proses belajar- mengajar pentahapan perkembangan


dipergunakan dengan sifat elektif,maksudnya tidak terpaku pada suatu
pendapat saja tetapi bersifat luas untuk mempunyai hubungan yang erat.

BAB II Teori Perkembangan

A.Teori Psikoanalisis
Teori teori psikoanalisis adalah teori perkembangan yang berlangsung
secara tidak disadari atau unconscious diluar kesadaran dan sangat diwarnai oleh
emosi.Para ahli menekankan bahwa perilaku ini hanyalah merupakan karakterisik
di permukaan.

5
1.Teori Freud
Teori Freud berpendapat bahwa kehidupan remaja dipenuhi dengan
ketegangan dan konflik . menurut freud remaja berusaha meredahkan
ketegangan yang dialami dengan cara memendam konflik tersebut
kedalam pikiran yang tidak sadar.

Tahap tahap psikoseksual 1)tahap oral (oral stage) 2. Tahap anal


(anal stage) 3) tahap falik (phallic stage). Menurut freud apabila konflik ini
tidak terselesaikan , individu dapat terfiksasi pada tahap falik . Tahap
laten adalah tahap perkembangan freudian yang keempat yang
berlangsung antara sekitar 6 tahun hingga pubertas, anak menekan minat
dalam semua hal seksualitas serta mengembangkan keterampilan sosial
dan intelektual. Tahap genital adalah tahap perkembangan freudian yang
kelima dan terakhir yang berlangsung sejak masa remaja ke masa
selanjutnya.

2.Teori Erikson
Teori erikson , kemajuan manusia dicapai melalui delapan
tahp perkembangan yang berlangsung seumur hidup . semakin individu
berhasil menyelesaikan krisis yang dihadapi nya ,, semakin sehat
perkembangan individu tersebut .(Kepercayaan versus ketidakpercayaan ,
otonomi versus rasa malu dan keragu raguan, tekun versus rasa rendah ,
identitas versus kebingungan identitas, keintiman versun keterkucilan ,
bangkit versus stagnasi, integritas versus kekecewaan ).

Teori teori kognitif , jika teori teori psikoanalisis menekan kan


pentingnya ketidaksadaran ,, teori teori kognitif menekan kan pikiran
pikiran yang disadari. Kontribusi teori kognitif ( menyajikan suatu
pandangan yang positif mengenai perkembangan me nekan kan pada
pemikiran yang disadari, menekan kan pada usaha aktif individu untuk
menyusun pemahaman, menekan kan penntingnya perubahan
prkembangan dalam pemikiran, terperinci mengenai proses proses
kognitif).

6
Teori kontekstual ekologis, pendekatan lain yang menekan kan
penting nya pengaruh lingkungan terhadap perkembangan adalah teori
kontekstual ekologis dari brofenbrenner yang kini semakin diminati.

B. Teori Kognitif
Teori ini menekankan pikira-pikian yang disadari .Tiga teori kognitif
paling penting adalah teori perkembangan kognitif menurut Piaget,teori kognitif
sosio-budaya menurut Vygotsky,serta teori pemprosesan-informasi.

1. Teori Perkembangan Kognitif Dari Piaget


Teori Piaget menyatakan bahwa individu secara aktif membangun
pemahaman mengenai dunia dan melalui empat tahap perkembangan
kognitif,yaitu:
a) Tahap Sensorimotor
b) Tahap Praoperasional
c) Tahap Operasional Konkret
d) Tahap Operasional Formal

2.Teori Kognitif Sosio-Budaya Dari Vygotsky


Vygotsky berpendapat bahwa individu secara aktif menyusun
pengetahuan mereka mengenai dunia.Vygotsky lebih memberi penekanan
terhadap pentingnya interaksi social dan budaya.Dia melukiskan
perkembangan sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari aktivias
sosial budaya.

2. Teori Pemprosesan Informasi


Teori ini menekankan bahwa individu
memanipulasi,memonitor,dan menyusun strategi terhadap infomasi
yang ditemui.Dalam teori ini,proses memori dan berpikir menjadi tema
sentral.

C.Teori Perilaku Dan Kognitif Sosial


Teori ini menekankan peranan pengalaman lingkungan dan perilaku yang
teramati dalam memahami perkembangan remaja.Para ahli menekankan factor-

7
faktor pribadi atau kognitif dalam perkembangan.Dalam artian teori ini tidak
menggunakan pikiran yang tidak disadari.

D.Teori Kontekstual Ekologis


Pendekatan lain terhadap lingkungan adalah teori konteksutual ekologis
dari Brofenbrenner yang kini semakin diminati.Ada lima sisem dari teori ekologis
ini yaitu mikrosistem,mesosistem,ekosistem,makrosistem,dan kronosistem.Teori
Brofenbrenner ini dipublikasikan dalam waktu yang berbeda-beda.

Kontribusi teori konstektual ekologis adalah dapat mlakukan kajian


sisteematis bersifa makro dan mikro dalam berbagai dimensi,dapat
memperhatikan kaitan antara berbagai situasi lingkungan,dan dapat
mempertimbangkan pengaruh sosio-historis terhadap perkembangan.

E.Orientasi Teoritis Eklektik


Orientasi Teoritis Eklektik tidak mengikuti pendekatan teori
manapun,namun memilih dan menggunkan segi-segi yang dianggap paling baik
dari setiap teori.Melalui pandangan seperti ini,teori ini tidak dapat menjelaskan
teori dalam bab ini secara kompleks.Masin- masing teori memberikan kontribusi
yang terbaik pada setiap pemahaman perkembangan remaja,namun tidak dapat
dijelaskan secara deskriptif.

BAB III Perkembangan Remaja

A.Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik remaja menunjukan perkembangan nya cepat baik
dari segi tinggi dan berat badan maupun perkembangan sosial. Perkembangan
intlektual / kognitif remaja berada pada tahap operasional foormal yang artinya
mereka telah dapat berfikir abstrak dan dapat berfikir dengan melihat kemasa
depan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik

8
1.Faktor internal meliputi:

a) sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tua nya


b) kematangan

2.Faktor eksternal meliputi:

a) kesehatan
b) makanan
c) stimulasi lingkungan.

B.Perkembangan Intelektual
Menurut English & English dalam bukunya “ A Compherensive
Dictionary of Psychoanalitical Terms istilah intelek adalah kekuatan mental
manusia dalam berpikir,suatu rumpun nama untuk proses kognitif,dan kecakapan
dalam berpikir.

Tahap Perkembangan Intelek/Kognitif

1. Tahap Sensori – Motoris


2. Tahap Operasional
3. Tahap Operasional Konkrit
4. Tahap Operasional Formal

C.Perkembangan Emosi
Emosi adalah kegiatan atau pergolakan pikiran , perasaan , nafsu , setiap
keadaan yang hebat dan meluap luap.Bentuk bentuk emosi ( amarah , kesedihan ,
rasa takut dalam yang meliputi cemas takut, gugup dan was was, kenikmatan,
cinta, terkejut, jengkel, dan malu).Ciri-ciri perkembangan emosi remaja pada
umumnya,antara lain;

1. perubahan jasmani
2. perubahan pola interaksi dengan orangtua
3. perubahan interaksi dengan teman sebaya
4. faktor pandangan luar

9
5. perubahan interaksi dengan sekolah
6. kematangan emosi.

D.Perkembangan Bahasa

Pengertian Perkembangan Bahasa


Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh seseorrang dalam
pegaulannya atau hubungan dengan oarng lain.Secara umum perkembangan
bahasa lebih cepat ari perkembangan aspek-aspek lainnya.Faktor kognitif sangat
berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa.

Tahapan Perkembangan Bahasa

1. Tahap palingulistik atau meraba


2. Tahap holofrasik atau kalimat satu kata
3. Tahap kalimat dua kata
4. Tahap pengembangan tata bahasa awal
5. Tahap pengembangantatab bahasa lanjutan
6. Tahap kompetensi lengkap

BAB IV Tugas Tugas Perkembangan Remaja

A. Pengertian Tugas – Tugas Perkembangan


Dalam perkembangan nya setiap individu mengikuti tahapan
perkembangan dimana setiap fase memiliki serangkaian tugas perkembangan
yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu . kegagalan
menyelesaikan tugas perkembangan pada fase tertentu berakibat tidak baik pada
kehidupan berikutnya demikian sebaliknya .

B. Jenis Tugas – Tugas Perkembangan Remaja


Menurut Havinghust (Hurlock 1990) ada sejumlah perkembangan yang

10
harus diselesaikan dengan baik oleh remaja.Pembagian tugas perkembangan
remaja adalah sebagai berikut :

1. mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya.


2. mencapai peran sosial pria dan wanita
3. menerima keadaan fisiknya dan menggunakan nya secara efektif
4. mencari kemandiriann emosional dari ornagtua dan orang dewasa lain
nya
5. mencapai jaminan kebebasan ekonomis
6. memilih dan menyiapkan lapangan kerja
7. persiapan measuki kehidupan berkeluarga
8. mengembangkan keterampilan intelektual
9. mencapi dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung
jawab
10. memperoleh sistem eetika sebagai pedoman hidup.
11. jelas terllihat tugas perkembangan remaja mengantarkan mereka pada
kehidupan dewasa pada faase perkebangan berikutnya.

C.Tugas Pe rkembangan Remaja Berkenaan Dengan Kehidupan Berkeluarga


Dari sekian banyak masalah penyesuaian dirri dalam kehidupan
bberkeluarga atau perkawinan,ada empat unsur utama yang penting bagi
kebahagiaan perkawinan,yaitu:

1. Penyesuaian dengan pasangan


2. Penyesuaian seksual
3. Penyesuaian keuanga
4. Penyesuaian dengan keluarga masing masing

BAB V Kebutuhan Dan Perbedaan Kebutuhan Remaja

11
A.Teori Kebutuhan
Kebutuhan sangat penting dan menentukan tingkah laku manusia, bahkan
tingkah laku manusia timbul hanya karena adanya satu kebutuhan ,dan semua
tingkah laku manusia adalah akibat dari adamya kebutuhan dan kepuasan yang
harus dipenuhi.Begitulah seterusnya,akan ada kebutuhan kebutuhan yang terus-
menerus muncul setelah ada kebutuhan dan kepuasan yang terpenuhi.

Abaham H. Maslow melukiskan manusia sebagai makhluk yang tidak


pernah berada dalam keadaan sepenuhnya puas.Menurut Maslow,kebutuhan
lainnya akan muncul jika kebutuhan sebelumnya telah terpenuhi. Maslow
mengemukakan hirarki kebutuhan dari yang dasar sa mpai yang paling tinggi
yaitu:

1. kebutuhan fisologis,
2. kebutuhan rasa aman,
3. kebutuhan rasa memiliki dan rasa saying
4. kebutuhan penghargaan,
5. kebutuhan rasa ingin tahu,
6. kebutuhan estetik,
7. kebutuhan pertumbuhan,dan
8. kebutuahn aktualisasi diri.

B.Kebutuhan Remaja Dalam Perkembangannya


Menurut Garriso(Andi Mapiarre,1982) setidaknya menyebutkan ada tujuh
kebutuhan khas remaja dalam membangun kekhasan perkembangan fase
remajanya,dan membandingkan fase pekeembangan remaja dengan
perkembangan lainnya.

1. Kebutuhan kasih sayang


2. Kebutuhan ikut serta dalam kelompok
3. Kebutuhan untuk berdiri sendiri
4. Kebutuhan untuk berprestasi

12
5. Kebutuhan akan pengakuan dari orang lain
6. Kebutuhan untuk dihargai
7. Kebutuhan memperoleh falsafah hidup

C.Perbedaan Kebutuhan Remaja Usia Sekolah Menengah


Murray membagi kebutuhan manusia menjadi 2 yaitu kebutuhan
viscerogenic yaitu kebuthan fisiologis seperti makan, miinum,, bernafas, dan lain
nya . Psychogenik adalah ebutuhan soial . keutuhan soaial adalah sumbangan
yang sangat berpengaruh hingga saat ini dan berjumlah 20 yaitu :

1. Abasement need
2. Need for achievement
3. Need for affilation
4. Need for agression
5. Autonomy need
6. Counteraction
7. Defendance needs
8. Deferece needs
9. Need for dominance
10. Exhibihition
11. Harmaviodance
12. Infavoidance
13. Nurturance
14. Order
15. Play
16. Rejection
17. Sentience
18. Sex
19. Succorrance
20. Understanding

Dari segi pemenuhan kebutuhan bagi remaja di indonesia dibagi menjadi 2


yaitu kebutuahn menuntut kebutuhan nya dari teman sebaya dan menuntut

13
kebutuhan nya dari teman remaja itu sendiri.Menurut buku “Perkembangan
Peserta Didik” kebutuhan yang dominan pada usia sekolah menengah adalah:

1. Need for affilation


2. Need for aggeession
3. Autonomy need
4. Counteraction
5. Need for dominance
6. Exhibition
7. Sex

BAB VI Perkembangan Konsep Diri

A. Pengertian Konsep Diri


Konsep diri adalah bagaimana seseorang melihat dirinya yang mencakup
keyakinan pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep
diri seseorang dibentuk oleh lingkungan yaitu lingkungan keluarga dimana
seorang annak dibesarkan. Bagaimana pola asuh orangtua terhadap anak sangat
menentukan pembentukan konsep diri negatif . lingkungan berikutnya yang sangat
menentukan anak adalah lingkungan sekolah . guru sangat berperan dalam
membentuk konsep diri anak.

B.Dimensi Konsep Diri


Secara umum para ahli menyebutkan ada tiga dimensi konsep diri
mesekipun menggunakan istilah yang berbeda-beda namun memiliki pengertian
dan maksud yang sama,yaitu pengetahuan,penilaian,dan harapan.

C.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri


Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri individu adalah usia
kematangan ,, penampilan diri, nama dan julukan, hubungan keluarga, teman
teman sebaya dan kreatifitas.

14
D.Perkembangan Konsep Diri Remaja
Konsep diri remaja mengalami perkembangan yang sangat kompleks yang
melibatkan berbagai aspek oleh diri mereka . Karakteristik penting dari
perkembangan diri remaja adalah:

a. Abstract and idealistik


b. Differentiated
c. Contradiction within the self
d. The Fluctiating Self
e. Real and Ideal , True and False selves
f. Self – Concius
g. Self Protective
h. In Concious
i. Selp – Integration.

E. Konsep Diri Dan Perilaku


Konsep diri memegang peranan penting dalam menentukan perilaku
seseorang . bagaimana seseorang memandang dirinya akan tercermin dalam
keseluruhan perilaku nya.

F. Konsep Diri Dan Prestasi Belajar


Konsep diri juga mempunyai hubungan yang erat dengan prestasi belajar.
Disekolah anak yang mempunyai konsep diri yang baik biasanya akan
memperoleh prestasi belajar yang baik dan sebaliknya.

BAB VII Penyesuaian Dan Faktor Faktor Mempengaruhinya

A. Pengertian Penyesuaian Diri


Penyesuain diri dapat diartikan sebagai adaptasi , sebagai bentuk
konformitas, dan sebagai usaha penguasaan. Sebagai adaptasi penyesuaian diri
berarti kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

15
termasuk penyesuaian secara fisik, atau biologis. Penyesuaian diri dalam arti
komformitas artinya penyesuain terhadap norma .

B. Proses Penyesuaian Diri


Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan di artikan sebagai kemampuan
untuk merencanakan dann mengorganisir respons dengan cara tertentu sehingga
tidak terjadi konflik dan frustasi. Motivasi adalah awal dari proses penyesuaian
diri.

C.Karakteristik Penyesuaian Diri Remaja


Penyesuaian diri dikalangan remaja memiliki karakeristik yang
khas.Adapun karakteristik penyesuaian diri remaja tersebu adalah sebagai
berikut :

1. Penyesuaian diri remaja terhadap peran dan identitasnya


2. Penyesuaian diri remaja terhadap pendidikan
3. Penyesuaian diri remaja terhadap kehidupan
4. Penyesuaian diri remaja terhadap norma social
5. Penyesuaian diri remaja terhadap penggunaan waktu luang
6. Penyesuaian diri remaja terhadap penggunaan uang
7. Penyesuaian diri remaja terhadap kecemasan konflik dan frustasi

D.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyesuaian Remaja


Ada beberapa hal yang menjadi factor dalam mempengaruhi proses
penyesuaian remaja.Menurut Schneides(1984) setidaknya ada lima factor,antara
lain:

1. Kondisi Fisik
a) Sistem utama tubuh
b) Kesehatan fisik
c) Hereditas dan konstitusi fisik
2. Kepribadian
a) Kemauan dan kemampuan
b) Pengatuan diri

16
c) Realisasi diri
d) Intelegensi
3. Edukasi
a) Belajar
b) Pengalaman
c) Latihan
d) Determinasi diri
4. Lingkungan
a) Lingkungan keluarga
b) Tindakan hokum
c) Identifikasi
d) Kecemburuan
e) Idealisasi
f) Pemanjaan dan pelindungan yang berlebihan
g) Lingkungan masyarakat
h) Lingkungan sekolah
5. Agama dan Budaya
Agama memberikan sumbangan nilai keyakinan,praktik yang
memberi makna sangat mendalam,tujuan serta kestabilan dan
keseimbangan hidup seseorang.Budaya memberikan karakeristik
budaya yang diwariskan tiap generasi.

BAB VIII Permasalahan Yang Timbull Pada Masa Remaja Usia Sekolah
Menengah

A. Masalah Yang Mungkin Timbul Bertalian Dengan Perkembangan Fisik


Dan Psikomotorik

1. Adanya Varisi yang mencolok

17
2. Perkembangan ukuran inggi dan berat badan yang kurarng
proporsional
3. Perubahan suara dan perisiwa menstruasi
4. Matangnya organ reproduksi

B. Masalah Yang Mungkin Timbul Bertalian Dengan Perkembangan Bahasa


Dan Kognitif

1. Berskiap negatif terhadap guru bahasa asing


2. Malas karena kapasitasnya lebih rendah dibandingkan teman
3. Terjadi keetidakselarasan antara keinginan atau minat seseorang
dengan bakat khususnya

C.Masalah Yang Mungkin Timbul Bertalian Dengan Perkembangan


Perilaku Sosial Dan Keagamaan

1. Keterikatan dalam gang remaja


2. Konflik dengan orangtua
3. Melakukan perbuatan yang bretentangan dengan norma masyarakat
dan agamanya

D.Masalah Yang Mungkin Timbul Bertalian Dengan Perkembangan


Perilaku Afektif,Konatif,dan Kepribadian

1. Mudah sekali digerakkan atau menggerakkan


2. Ketidak mampuan meneggakkan kata hatinya
3. E.Masalah Tawuran Remaja

Tawuran adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh


sekelompok masyarakat yang disebabkan kurang nya komunika si antar pihak
terkait dalam menyelesaikan suatu permasalahan . faktor yang mempengaruhi
tawuran pelajar ada 2 yaitu :

1. Faktor internal,antara lain:


a) karna lemahnya pertahanan diri,

18
b) kurang nya kemampuan dalam menyesuaikan diri,
c) kurang nya dasar dasar keimanan di dalam diri pelajar.
2. Faktor eksternal,antara lain:
a) faktor keluarga,
b) faktor lingkungan sekolah ( faktor guru, guru pembimbing/bk,
fasilitas pendidikan),
c) faktor geng,
d) faktor ekonomi.

Orang terdekat adalah solusi dari pencegahan penyimpangan remaja usia


sekolah menengah.Upaya mengatasi dan mencegah tawuran pada usia remaja
dapat dilakukan dengan 2 cara,yaitu :

1. keteladanan keluarga
2. peran sekolah:
a) membuat peraturan sekolah yang tegas,
b) memberikan pendidikan anti tawuran,
c) mendeteksi dan menangani pelajar berotak kriminal,
d) menjalin komunikasi dan kerjasama antar sekolah,
e) membuat program ekstrakulikuler.
3. peran lingkungan social
4. kebijakan pemerintah

Intinya dengan adanya upaya-upaya ini,maka peluang anak melakukan


aksi tawuran dan kegiatan yang merugikan lainnya semakin berkurang pada
remaja usia sekolah meenengah.

BAB IX Implikasi Perkembangan Anak Usia Sekolah Menengah Terhadap


Penyelengaraan Pendidikan

19
Perkembangan remaja terjadi sangat begitu cepat.Kecepaan perkembangan
fisik ini menyebabkan ketidakseimbangan pada proporsi dan menyebabkan
impikasi pada setiap perkembangan nya.Ada 7 implikasi perkembangan antara
lain :

1. Implikasi perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik,


2. Implikasi perkembangan bahasa dan perilaku kognitif,
3. Implikasi perilaku sosial , moralitas dan keagamaan,
4. Implikasi apektif , konatif dan kepribadian,
5. Implikasi perkembangan emosi remaja terhadap perkembangan
peyelengaraan pendidikan,
6. Implikasi perkembangan konsep diri,
7. Implikasi tugas tugas remaja bagi pendidikan.

Havighurst mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada


saat atau pada suatu periode tertenttu dari kehidupan individu. Tugas tugas
perkembangan remaja yang penting yaitu : mencapai peran sosial pria dan wanita,
mencapai jaminan kebebasan ekonomis, memilih dan menyiapkan lapangan
pekerjaan , dsb.Jika berhasil akan menimbulkan fase yang bahagia dan membawa
kearah keberhasilan,sebalikanya akan merasakan ketidak bahagiaan dan kesulitan
jika mengalami kegagalan.

20
BAB III
PEMBAHASAN

A.Kelebihan dan Kekurangan Buku

BUKU UTAMA

Kelebihan

1.Bahasa yang mudah dimengerti


2.Isi buku tesusun sistematis
3.Penjelasan setiap bab bervariasi dan jelas
4.Kata-kata dalam buku mudah dipahami

Kekurangan

1.Isi satu pembahasan materi terlalu dalam dan banyak


2.Sub topic yang membingungkan
3.Pengulangan materi dan informasi yang sama
4.Sulit dipahami bagi orang awam
5.Cover terlalu sederhana

BUKU PEMBANDING

Kelebihan

1.Penjelasan dalam buku singkat,padat,dan jelas


2.Mudah dipahami orang awam
3.Terdapat pembahasan evaluasi pembelajaran
4. Rangkuman buku lebih mudah dipahami

Kekurangan

1.Cover tidak menarik


2.Pengertian materi sangat sedikit di ambil dari ahli
3.Materi tidak tersusun sistematis

21
BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Didalam buku Perkembangan Peserta Didik ini memuat informasi yang
amat luas.Isi seperti ini memang tidak salah,namun tidak sepenuhnya juga
benar.Bagi orang awam akan kesulitan untuk memahami isi buku ini,apalagi sub
topik nya sangat membingungkan.Sedangkan dalam buku Psikologi Belajar
memuat informasi yang lebih kecil,dengan bahasa yang singkat dan padat
sehingga lebih mudah dipahami oleh orang awam.

B.Saran
Saran saya untuk buku Perkembangan Peserta Didik,isi buku lebih
diringkas atau diperkecil ruang lingkupnya.Unuk buku Psikologi Belajar,saran
saya isi buku diatur lebih sistematis dan lebih rapi.
Untuk kedua buku Perkembangan Peserta Didik dan buku Psikologi
Belajar,saran saya untuk lebih mempebaiki cover atau sampul dari buku.

22
DAFTAR PUSTAKA

Agus Sujanto, 2005 psikhologi perkembangan, jakarta : Rineka Cipta

Ali. M, Ansori. M, 2005, Psikhologi Remaja, Jakarta : Bumi Aksara.

Andi Mappiare, 1982 , Psikolgi Remaja , Surabaya : Usaha Nasional.

Burns. BR (1993) Konsep diri, Teori, Pengukuhan perkembangan dan Perilaku,


oleh Bakan Eddy, Jakarta : Arcan

Conny Semiawan, dkk, 1987 Memupuk bakat dan Kreativiitas Siswa Sekolah
Menengah (Petunjuk bagi Guru dan Orangtua), Jakarta : Gramedia.

Deswita,2009 , Psikhologi perkembangan peserta didik, Bandung : Rosda Karya.

Makmun, A.S , 2003, Psikhologi Kependidikan , Bandung: Rosda Karya.

Santrock JW .(2007). Remaja, Edisi kesebelas jilid 1 alih Bahasa


BenedictineWidyasnita, Jakarta : Erlangga

Santrok , JW (1988) Adolescence, Boston : MC Graw – Hill.

Sarwono , WS , 1989, Psikhologi Remaja : Rajawalis

Sumantri.M, Nana Syaodihh, 2004, Perkembangan peserta didik, Jakarta :


Univeersitas Terbuka.

Sumantri. M. Nana Sayodih , 2004. Perkembangan Peserta didik, Jakarta :


Universitas Terbuka.

Syamsu Yusuf , LN , 2010, Psikhologi Perkembangan Anak dan Remaja ,


Bandung : Remaja Rosda Karya.

Wilis, M.Pd, DR. Sofyan S, 2005. Remaja dan Masalah nya, Jakarta:Alfabet

23

Anda mungkin juga menyukai