Anda di halaman 1dari 4

Analisis Kasus 4

Mengorganisasi Administrasi Pemerintahan Clinton

Menurut Richard Haass, seorang mantan pembantu Bush,


administrasi pemerintahan Clinton salah diorganisasikan. Menurut dia,
sruktur yang dipilih Clinton dan pembantu-pembantunya menggalakkan
gagasan baru, tetapi juga membuang waktu, memerosotkan semangat
dan mengundang malapetaka.
Administrasi pemerintahan Clinton telah mengorganisasikan diri
sebagai adhoracy-suatu struktur organik yang meminimalkan
pengandalan pada pola pemberian advis yang teratur dan sistematik dan
sebagai gantinya sangat mengandalkan presiden untuk membagikan
tugas dan memilih siapa yang akan ia dengarkan dan kapan. Haass
mengklaim bahwa suatu adhoracy mempunyai enam cacat: 1). Cenderung
mendorong debat dan perbedaan pendapat. Pertemuan penting-dimana
informasi sensitif dibahas dan keputusan diambil-dapat mencakup hanya
mereka yang diinginkan oleh penguasa saat itu. Jadi adhoracy tidak
mendorong keterusterangan, karena orang khawatir tidak diajak. 2).
Mengarah keinkonsistensi karena tidak seorangpun diberi tanggung
jawab untuk suatu kebijakan. 3). Merusak semangat. Mereka yang
mempunyai gelar jabatan tidak memiliki kekuasaan merasa diremehkan.
4). Ragam struktural ini cenderung berbuat keliru. Kurangnyaa prosedur
yang dibakukan meningkatkan kemungkinan kekeliruan. 5). Kurangnya
pembakuan juga meningkatkan probabilitas skandal. Tekanan pada
hubungan pribadi mendorong individu untuk berpikir terlalu banyak soal
melindungi atasan;tiadanya prosedur formal membiarkan mereka lolos.
6).Akhirnya,adhoracy erakhir dengan salah bagi waktu presiden. Presiden
menjadi kepala stafnya sendiri, mengambil waktu dari tugas utamanya
memimpin negara.
Haass mencatat bahwa kabinet dapur presiden yang terdiri atas
teman lama, konsultan, dan mereka yang di angkat karena disukai telah
menciptakan “pemerintahan oleh lingkaran dalam” yang lebih mendukung
orang daripada pendirian. Clinton lebih mendengarkan kelompok yang
disukai ini daripada mendengarkan mereka yang dalam posisi formal. Dan
karena Clinton dan penasihat seniornya tidak percaya atau tidak
menghormati birokrasi yang ada, mereka sangat mengandalkan satuan
tugas (yang dijalankan oleh sahabat karib presiden) untuk menangani isu-
isu seperti pemeliharaan kesehatan atau pembaharuan kesejahteraan.
Haass mengemukakan bahwa banyak masalah presiden Clinton
dapat dihubungkan pada struktu adhoratic ini. Kebijakan luar negeri,
menurut Haass, dirundung ketiadaan arah. Hubungan dengan Kongres
goyang karena pengarahan yang tidak konsisten dari pemerintah.
PERTANYAAN
1. Haas membahas cacat dari adhoracy. Menurut Anda apakah ada
kekuatan dari adhoracy itu?
Jawab:
Pengertian adhocracy dari akar kata ad hoc menyatakan suatu hal
yang sifatnya sementara (temporary), sangat khusus (specialized), dan
dinamis (dynamic) (Cameron, 2006:43). Tipe budaya ini dapat berubah
dengan cepat pada saat keadaan berubah. Tujuan utamanya adalah
mendorong adaptasi, fleksibilitas dan kreatifitas disaat situasi yang
tidak pasti, mendua (ambiguity) dan informasi yang berlebihan muncul.
Masing-masing tipe budaya tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda terutama dilihat dari orientasi, tipe pimpinan, nilai-nilai
pendorong dan teori efektifitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
digambar berikut ini.

Sumber:Buku Diagnosing and Changing Organizational Culture, 2006

Keunggulan tim ad-hoc ini mencakup kemampuan mereka untuk


merespons perubahan dan inovasi dengan cepat dan untuk memudahkan
koordinasi beragam spesialis. Inovasi sangat diperlukan untuk merespon
berbagai pengaruh perubahan,lingkungan yang kompleksitas. Contoh penting
dari, seperti dibentuknya “Satgas” (Satuan Tugas) atau task force yang
dibentuk oleh Presiden untuk menyelesaikan masalah yang belum mampu
diselesaikan oleh birokrasi. Masalah yang harus diselesaikan merupakan kasus
yang dapat memberikan efek terhadap prekonomian, sosial dan budaya negara
Tim yang dibentuk merupakan orang-orang profesional, multidisipliner
dalam bidang ilmu yang berbeda, bergerak cepat menyelesaikan tugas, diberi
kejelasan batas waktu penyelesaian,tidak bertanggung jawab kepada atasan
seperti birokrasi. Hasil yang diperoleh hanya akan dilaporkan kepada atasan
pemberi wewenang untuk merencanakan dan memutuskan setiap kebijakan.
Setelah pekerjaan mereka selesai maka kedudukan dan fungsi mereka akan
bubar dengan sendirinya.

2. Suatu lingkungan yang dinamis menuntut keluwesan dan adhoracy itu


luwes. Lantas mengapa struktur ini tidak merupakan suatu mekanisme
yang ideal untuk mengelola pemerintahan?
Jawab:
Organisasi ini tidak mempunyai hirarki yang mantap, tidak ada
departemen yang permanen, tidak mempunyai peraturan yang
diformalisasi, dan tidak ada prosedur standar untuk menghadapi
masalah rutin. Sebagai struktur organisasi yang bersifat sementara
artinya bahwa desain adhocracy diperlukan manakala terdapat masalah
yang ekstra dan perlu penangganan yang ekstra pula dengan tujuan
khusus. Tetapi model adhocracy tidak perlu dan kurang tepat apabila
alasannya hanya untuk memecahkan masalah yang tidak bersifat
ekstra.
Dalam mengelola pemerintahan, kompleksitas permasalahan yang
dihadapi sangat tinggi, sehingga desain organisasi yang lebih tepat
digunakan adalah model organisasi birokrasi. Birokrasi dapat di
definisikan sebagai struktur dengan tugas-tugas operasional yang
sangat rutin yang dapat dicapai melalui spesialisasi, aturan dan
ketentuan yang sangat formal, tugas yang dikelompokkan dalam
department fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang
sangat sempitdan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai
komando (Robins, 2007).
Birokrasi seringkali dimaksudkan sebagai upaya pengorganisasian
secara teratur suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh banyak
orang, proses administrasi dalam kegiatan pemerintahan hanya akan
efisien, rutin dan partisipan manakala pemerintahan dirancang
sedemikian rupa, dan menyerupai sebuah mesin. Bagaimana cara
mesin bekerja, cara kerja yang akan menghasilkan nilai-nilai efisiensi,
hasil yang berstandar, dan kepastian yang tercermin dari berbagai
karakteristik yang ada didalamnya. Adhocracy hanyalah sedikit cara
untuk merubah struktur birokrasi menjadi lebih baik, tidak kaku, tidak
hanya semata sebagai formalitas dalam menjalankan aturan negara
3. “Struktur suatu administrasi pemerintahan hendaknya mengimbali
kelemahan presiden”. Setujukah Anda dengan pernyataan ini? Apakah
implikasi dari pernyataan ini untuk administrasi pemerintahan Clinton?
Jawab:
Saya setuju dengan pernyataan tersebut

4. Kontraskan peran Clinton dalam memimpin suatu negara dengan


pekerjaan dirut pada korporasi multi-miliar dolar. Apakah Clinton
sekedar melaksanakan suatu ‘organisasi tanpa tapal batas’ dalam
pemerintah seperti cara,katakan, Jack Welch pada GE?
Jawab:
Organisasi nirbatas adalah suatu organisasi yang berusaha menghapus
rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas dan mengganti
departemen dengan team yang diberdayakan. Organisasi ini berusaha
menghapus batas-batas vertikal dan horisontal serta menghapus
hambatan-hambatan eksternal. Organisasi ini mengandalkan tekhnologi
informasi dalam operasional dan hubungannya (Sunyoto dan
Burhanudin, 2002).

Anda mungkin juga menyukai