“INJEKSI GLUKOSA”
DISUSUN OLEH :
Kelompok V (Reguler II B)
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Sadakata Sinulingga, Apt., M.Kes.
Nilai Paraf
II. Tujuan
a. Mahasiswa mampu membuat sediaan steril yang berupa injeksi
dengan glukosa sebagai zat berkhasiat serta melakukan teknik
pembuatannya.
b. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi sediaan injeksi glukosa
III. Teori
A. Pengertian Infus
Infus adalah larutan dalam jumlah besar terhitung mulai dari 10 ml
yang diberikan melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan
peralatan yang cocok. Asupan air dan elektrolit dapat terjadi melalui
makanan dan minuman dan dikeluarkan dalm jumlah yang relative sama.
Rasionya dalam tubuh adalah air 57% ; lemak 20.8%; protein 17.0% ;
serta mineral dengan glikogen 6%. ketika terjadi gangguan homeostasis
(keseimbangan cairan tubuh), maka tubuh harus segera mendaptkan terapi
untuk mengembalikan keseimbangan air dan elektrolit.
C. Penggolongan Infus
Penggolongan sediaan infus berdasarkan komposisi dan
kegunaanya, antara lain :
1. Larutan Elektrolit
a. Cairan Fisiologis Tubuh Manusia
Tubuh manusia mengandung 60% air terdiri atas cairan intraseluler
(didalam sel) 40% yang mengandung ion-ion K+, Mg ++ , sulfat, fosfat,
protein, serta senyawa organic asam fosfat seperti ATP, heksosa
monofosfat, dan lain-lain. Air pun mengandung cairan ekstraselular (di
luar sel) 20% yang kurang lebih mengandung 3 liter air dan terbagi atas
cairan interstisial (diantara kapiler dan sel) 15% dan plasma darah 5%
dalam sistem peredaran darah serta mengandung beberapa ion seperti Na+,
klorida, dan bikarbonat.
b. Fungsi Larutan Elekrolit
Secara klinis, larutan digunakan untuk mengatasi perbedaan ion
atau penyimpangan jumlah normal elektrolit dalam darah, ada 2 jenis
kondisi plasma darah yang menyimpang, yaitu :
- Asidosis : Kondisi plasma darah terlampau asam akibat adanya ion
klorida dalam jumlah berlebih.
- Alkalosis : Kondisi plasma darah yang terlampau basa akibat adanya ion
klorida dalam jumlah berlebih.
Sistem dapar darah adalah keseimbangan asam basa mengikuti sistem
dapar, yaitu : - Hidrogen karbonat – Karbonat
- Hidrogen fosfat – dihidrogen fosfat
- Serum – protein.
Penyebab berkurangnya elektrolit plasma adalah kecelakaan, kebakaran,
operasi, atau perubahan patologis organ, gastroenteritis, demam tinggi,
atau penyakit lain yang memnyebabkan output dan input tidak seimbang.
2. Infus Karbohidrat
Infus karbohidrat adalah sediaan infuse berisi larutan glukosa atau
dekstrosa yang cocok untuk donor kalori. kita menggunakannya untuk
memenuhi kebutuhan glikogen otot kerangka, hipoglikemia, dan lain-lain.
Kegunaan: 5% isotonis, 20% untuk diuretika, dan 30-50% terapi oedema
di otak.
contoh: Larutan Manitol 15-20% digunakan untuk menguji fungsi ginjal.
4. Larutan Irigasi
Larutan irigasi adalah sediaan larutan steril dalam jumlah besar (3
liter). larutan tidak disuntikkan ke dalam vena, tetapi digunakan di luar
system peredaran dan umumnya menggunakan jenis tutup yang diputar
atau plastic yang dipatahkan, sehingga memungkinkan pengisian larutan
denagn cepat. kita menggunakn larutan untuk merendam atau mencucui
luka-luka sayatan bedah atau jaringan tubuh dan dapat pula mengurangi
perdarahan. kikta biasa menggunakannya dalam kegiatan laparatomy,
Arthroscopy, Hysterectomy, dan Turs (urologi).
Persyaratan larutan irigasi sebagai berikut :
a. Isotonik.
b. Steril.
c. Tidak diabsorbsi.
d. Bukan larutan elektrolit.
e. Tidak mengalami metabolisme.
f. Cepat dieksresi.
g. Mempunyai tekanan osmotic diuretic.
Contohnya : Larutan Glycine 1.5% dalam 3 liter
Larutan asam asetat 0.25% dalam 1-3 liter
IV. Preformulasi
Glukosa 5%
Carbon absorben 0,1%
Aqua pro injectione ad 500 ml
VII. Perhitungan Tonisitas Larutan
- C glukosa = 25/500 x 100% = 5 % (E=0,18)
- W NaCl = 0,9 – (∑C x E)
= 0,9 – (5 x 0,18)
= 0,9 -0,9
=0
Jadi, larutan infus glukosa sudah isotonis dan tidak perlu ditambahkan NaCl
Perhitungan bahan :
Volume yang dibuat = (20/100 x 500 ml) + 500 ml
Dilebihkan 20% = 100 ml + 500 ml
= 600 ml
Volume yang diisikan = (2/100 x 500 ml) + 500 ml
= 10 ml + 500 ml
= 510 ml
1. Glukosa = 25g x 600 ml / 500 ml = 30g
Dilebihkan 5 % = 30g + 1,5g
= 31,5 g = 31500 mg
2. Carbo adsorben = 0,1/100 x 600 ml = 0,6 g
3. Aqua pro injections ad 600 ml
Penimbangan bahan
1. Glukosa = 31500 mg
X. Sterilisasi Akhir
XI. Etiket:
FORMULA UNTUK
INFUS GLUKOSA
NO REGISTRASI NAMA PRODUK
ULTIFUSA JUMLAH
Produksi PRODUKSI
NO BATCH
PT.ULTIMUS FARMA @500ml
Palembang – Indonesia
TANGGAL
TANGGAL PRODUKSI
FORMULA
JUMLAH JUMLAH
KODE NAMA
FUNGSI % PER PER
BAHAN BAHAN
INJEKSI BETS
KARAKTERISTIK INJEKSI
Bobot
Volume
METODE Patogen
PEMBUATAN Sterilitas
Kejernihan
Kebocoran
Warna
6
7
XV. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA