Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS WACANA KRITIS BERITA ONLINE

KASUS PENIPUAN OLEH MAFIA TANAH

Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wacana

Dosen Pengampu: Yayuk Eni Rahayu, M. Hum.

Disusun oleh

Rizki Habib Baehaqi (NIM 15201241067)


Atarashi Rizki Al Fajri (NIM 17201241050)
Ardian Enggar Haryo Dwi Pangestu (NIM 17201241057)

Kelompok 10/Kelas PBSI B 2017

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Analisis Wacana Kritis Berita Online Kasus Penipuan Oleh Mafia
Tanah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa kami panjatkan puji dan syukur atas
kehadiran-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami.
Sholawat serta salam juga kami curahkan kepada junjungan kita Nabi Allah SWT
Muhammad SAW. Makalah ini disusun dalam rangka menganalisis wacana dalam berita
online mengenai kasus penipuan yang dilakukan oleh mafia tanah. Dalam makalah ini, kami
menemukan beberapa unsur analisis wacana kritis menurut Van Dijk.

Kami tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen pengampu
mata kuliah wacana kami yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 5 Mei 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Wacana adalalah satuan bahasa yang terlengkap dalam hierarki utuh, sehingga
bisa dipahami oleh pembaca, baik yang berbentuk lisan maupun tertulis yang selalu
mencerminkan hasil dari interaksi sosial (Fitriana dkk, 2019). Menurut Darma (2009:1)
wacana adalah pembahasan bahasa dan tuturan yang harus ada dalam suatu rangkaian
kesatuan situasi. Dapat dikatakan bahwa wacana tidak bisa terlepas dari konteks (situasi)
yang melingkunginya. Sobur (2009) menyatakan bahwa wacana adalah rangkaian ujaran
atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan suatu hal (subjek) yang disajikan
secara teratur, sistematis, dalam suatu kesatuan yang koheren, baik dibentuk oleh unsur
segmental maupun unsur nonsegmental bahasa.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui rumusan masalah pada penelitian ini
adalah: bagaimana analisis wacana kritis teori Van Dijk pada berita penipuan yang
dilakukan oleh mafia tanah?

C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini dapat dirumuskan
untuk menganalisis wacana kritis teori Van Dijk pada berita online mengenai
penipuan yang dilakukan oleh mafia tanah.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Wacana Kritis
Analisis wacana kritis adalah analisis atas bahasa yang digunakan yang berupa
atau proses pemberian penjelasan dari sebuah teks (realitas sosial) yang akan dikaji dan
memiliki tujuan utama mengungkap hubungan antara bahasa, masyarakat, kekuatan,
ideologi, nilai dan pendapat (Darma, 2009: 49). Analisis wacana kritis berujung pada
analisis hubungan sosial antara pihak-pihak yang tercakup dalam wacana tersebut.
Analisis wacana kritis mengungkapkan sumber dominasi dan ketidaksetaraan diamati di
masyarakat dan berupa kritik terhadap linguistik dan perkembangan sosiologi dan
kultural dalam domain-domain sosial dengan tujuan menjelaskan dimensi linguistik
kewacanaan fenomena sosial dan kultural dan proses perubahan dalam modernitas
terkini.
Model analisis wacana Van Dijk mengolaborasi elemen-elemen wacana sehingga
dapt didayagunakan dan dipakai secara praktis. Model yang dipakai oleh Van Dijk ini
sering disebut sebagai “kognisi sosial”. Menurut Van Dijk, penelitian atas wacana tidak
cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata karena teks hanya berupa hasil dari
suatu praktik produksi yang harus diamati. Dalam hal ini dapat dilihat bagaimana suatu
teks diproduksi, sehingga pembaca memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa
semacam itu. Analisis wacana kritis menurut Van Dijk adalah analisis wacana yang tidak
hanya didasarkan pada teks (berita), tetapi juga pada kognisi sosial (bagaimana produksi
suatu berita yang didasarkan pada individu dari wartawan dan redaksi) dan konteks
(wacana yang berkembang dalam masyarakat). Model analisis wacana oleh Van Dijk
digambarkan sebagai berikut.

Teks

Kognisi sosial

Konteks
Gambar 1. Analisis wacana oleh Van Dijk

Teks di dalam media adalah hasil proses wacana media. Pada proses tersebut
nilai-nilai, ideologi dan kepentingan media turut serta. Hal tersebut memperlihatkan
bahwa media “tidak netral” saat mengkonstruksi realitas sosial. Media mengikutsertakan
perspektif dan cara pandang dalam menafsirkan realitas sosial. Berita dalam media
bukanlah representasi dari peristiwa semata-mata, akan tetapi di dalamnya memuat nilai-
nilai lembaga media yang membuatnya (Darma dalam Tuchman, 2009: 10). Oleh karena
itu, produksi suatu wacana erat kaitannya dengan latar belakang penulis atau lembaga
media sehingga terdapat ketimpangan-ketimpangan yang membuat pembaca harus dapat
memilih dan memilah mana informasi yang akurat.

Wacana berita yang dimuat pada penelitian ini adalah berita online mengenai
penipuan yang dilakukan oleh mafia tanah di Indonesia. Berita tersebut diambil dari
laman inews.id dan harianterbit.com. Dengan adanya kasus tersebut membuat media
secara masif memberitakannya, hal ini dalam pandangan konstruktivistik media tidak
hanya memilki peran sebagai penyalur pesan, melainkan sebagai subjek dalam
konstruksi sosial, yang memiliki pandangan sendiri dan keberpihakannya. Media massa
merupakan aktor konstruksi sosial yang mendefinisikan realitas. Media massa secara
aktif membentuk realitas sosial dengan mengambil framing dari suatu kejadian untuk
diberitakan kepada masyarakat. Media tidak hanya memilki peran memilih peristiwa dan
sumber berita, namun juga mendefinisikan peristiwa dan sumber berita tersebut menurut
media massa tersebut sesuai dengan wacana yang diinginkan dan dibutuhkan.

B. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
dokumentasi dan analisis isi teks media. Metode dokumentasi dipergunakan untuk
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, majalah,
agenda dan lain sebagainya (Arikunto, 2013:265). proses pendokumentasian diarahkan
pada wacana berita online dengan tema penipuan oleh mafia tanah.
Data-data yang termuat dalam wacana yang terdapat dalam berita online tersebut
dapat digunakan sebagai bukti dalam melakukan penelitian. Penelitian dimulai dengan
identifikasi, klasifikasi, dan interpretasi (Arikunto, 2013:278). penelitian memakai
analisis wacana model Teun van Dijk yang dalam praktiknya melihat pada fenomena-
fenomena sosial dalam masyarakat (Eriyanto, 2009:227).
Subjek dalam penelitian ini adalah media online yang banyak dibaca seperti
inews.id dan harianterbit.com. Sedangkan objek penelitian ini adalah wacana-wacana
kasus penipuan yang dilakukan oleh mafia tanah yang memalsukan perangkat penjualan
tanah. Analisis dilakukan pada struktur makro (tematik tema/topik), superstruktur
(skematik), struktur mikro (semantik: latar, detil, maksud, praanggapan), struktur mikro
(sintaksis: bentuk kalimat, koherensi, kata ganti), struktur mikro (stilistik: leksikon),
struktur mikro (retoris: grafis, metafora, ekspresi) pada setiap wacana.

C. Analisis Wacana Kritis pada Berita Online


1. Analisis
Teks Berita 1: “Polda Metro Jaya Tangkap Sindikat Mafia Tanah Peraup
Miliaran Rupiah”
Struktur Elemen Hasil Analisis
Wacana
Struktur Makro Tematik: Kasus penipuan oleh sindikat mafia tanah.
Tema/topik
Superstruktur Skematik Skema Unsur summary menjelaskan mengenai judul yaitu
Polda Metro Jaya tangkap sindikat mafia tanah
peraup miliaran rupiah, sedangkan unsur lead
menjelaskan tertangkapnya sindikat mafia tanah
dengan modus pemalsuan sertifikat rumah. Secara
story dan isi menceritakan bagaimana modus yang
dilakukan mafia tanah dan peran masing-masing
anggota untuk melakukan penipuan. Kasus ini
membuat korban mengalami kerugian mencapai 88,5
miliar rupiah. Bagian akhir berita ditutup dengan
vonis hukuman penjara sesuai dengan undang-
undang yang berlaku.
Struktur Mikro Semantik: Latar, Unsur latar membahas mengenai tertangkapnya
Detil, Maksud, tersangka sindikat mafia tanah yang merugikan
Praanggapan, korban mencapai 88,5 miliar rupiah. Unsur detil
Nominalisasi membahas mengenai modus penipuan oleh agen
sindikat mafia tanah. Unsur maksud menjelaskan
secara eksplisit bahwa anggota mafia tanah yang
memiliki peran masing-masing dalam melakukan
penipuan. Unsur praanggapan menjelaskan kerugian
yang dialami korban.
Struktur Mikro Sintaksis: Bentuk, Unsur bentuk kalimat dari berita ini menggunakan
kalimat, pola deduktif karena menampilkan unsur penipuan
Koherensi, Kata sangat menonjol dan kemudian diperjelas dengan
ganti kalimat penjelas. Unsur koherensi dapat dilihat dari
pernyataan pihak kepolisian dan modus penipuan
oleh mafia tanah sangat berkaitan. Unsur kata ganti
terdapat kata dia sebagai pengganti pihak kepolisian.
Struktur Mikro Stilistik: LeksikonUnsur leksikon menjelaskan kata operandi
(pilihan kata) merupakan bentuk kata dalam penyebutan cara
operasi orang, perorangan, atau kelompok dalam
menjalankan rencana kejahatan.
Struktur Mikro Retoris: Grafis, Unsur grafis menjelaskan wajah penyesalan
Metafora, Ekspresi tersangka sambil menunduk yang terlihat dalam foto
yang disediakan media. Unsur metafora menjelaskan
kata peran berarti penyamaran.

Teks Berita 2: “Penyidik Jatanras Polda Metro Jaya Bekuk Sindikat Mafia
Tanah di Cakung”
Struktur Elemen Hasil Analisis
Wacana

Struktur Makro Tematik: Kasus penipuan oleh mafia tanah.


Tema/topik
Superstruktur Skematik: Skema Unsur summary menjelaskan mengenai judul berita
Penyidik Jatanras Polda Metro Jaya Bekuk Sindikat
Mafia Tanah di Cakung. Unsur lead menjelaskan
tindakan Mardani, tersangka penipu modul jual-beli
tanah yang diduga menilap uang sebesar 64 juta
rupiah milik seorang pengusaha. Secara story dan isi
berita tersebut memaparkan kronologi bagaimana
Mardani melakukan modusnya yang diawali dengan
seorang penguaha yang mencari lahan kosong di
Jakarta untuk dibeli, tanah yang akan dibeli diduga
milik pelaku. Saat pembeli menanyakan status
kepemilikan tanah, tersangka enggan
mengatakannnya karena uang yang dibayarkan
belum lunas dan pembeli menemukan informasi
terkait kepemilikan tanah tersebut yang berstatus
tidak dijual karena tanah yang dijual tersangka milik
pelaku dan seorang haji. Bagian penutup berita
menjelaskan korban selaku pembeli tanah
melaporkan Mardani kepada pihak kepolisisan atas
penipuan yang dilakukan Mardani.
Struktur Mikro Semantik: Latar, Unsur latar membahas tentang aksi penipuan untuk
Detil, Maksud, meraup keuntungan dari jual-beli tanah yang
Praanggapan berstatus tidak jelas. Unsur detil membahas
kronologi penipuan tersebut. Unsur maksud
menjelaskan secara eksplisit bagaimana pelaku
melakukan penipuan jual-beli tanah yang berstatus
girik garapan dan tidak dijual oleh pemilik tanah.
Unsur praanggapan menjelaskan terdapat kerugian
yang dialami pembeli atas penipuan yang dilakukan
pelaku.
Struktur Mikro Sintaksis: Bentuk Unsur bentuk kalimat dari berita ini menggunakan
kalimat, pola deduktif karena menampilkan aksi penipuan
Koherensi, Kata yang dilakukan pelaku dan diikuti dengan kata dan
ganti kalimat penjelas. Unsur koherensi menjelaskan
bahwa berita menjelaskan kronologi penipuan yang
dilakukan oleh Mardani kepada Suherman dan
akhirnya Mardani tertangkap oleh polisi karena
laporan dari pihak Suherman. Unsur kata ganti
menjelaskan terdapat kata kita dan kami sebagai
pengganti pihak Suherman, calon pembeli tanah yang
tertipu.
Struktur Mikro Stilistik: Leksikon Unsur leksikon terdapat kata beking yang memiliki
(pilihan kata) makna orang-orang yang menjadi dalang atau pelaku
utama pada sebuah kasus yang dilakukan seseorang.
Selain itu, terdapat pula penggunaan kata duit sebagai
kata ganti uang.
Struktur Mikro Retoris: Grafis, Unsur grafis ditunjukkan dengan foto pelaku
Metafora, Ekspresi penipuan yang datar seperti tidak menyesal dan tidak
bersalah.

2. Perbandingan Wacana Berita Penipuan oleh Mafia Tanah Pada Laman inews.id
dan harianterbit.com
Tabel Perbandingan Wacana Berita inews.id dan harianterbit.com
Tentang Penipuan oleh Mafia Tanah
Strategi Penulisan
Polda Metro Jaya Tangkap Penyidik Jatanras Polda Metro
Elemen
Sindikat Mafia Tanah Peraup Jaya Bekuk Sindikat Mafia Tanah
Miliaran Rupiah, inews.id di Cakung, harianterbit.com
Tema/Topik Kasus penipuan oleh sindikat Kasus penipuan oleh mafia tanah.
mafia tanah.
Skematik Unsur summary menjelaskan Unsur summary menjelaskan
mengenai judul yaitu Polda Metro mengenai judul berita Penyidik
Jaya tangkap sindikat mafia tanah Jatanras Polda Metro Jaya Bekuk
peraup miliaran rupiah. Sindikat Mafia Tanah di Cakung.
Unsur lead menjelaskan Unsur lead menjelaskan tindakan
tertangkapnya sindikat mafia tanah Mardani, tersangka penipu modul
dengan modus pemalsuan jual-beli tanah yang diduga menilap
sertifikat rumah. uang sebesar 64 juta rupiah milik
Secara story dan isi menceritakan seorang pengusaha.
bagaimana modus yang dilakukan Secara story dan isi berita tersebut
mafia tanah dan peran masing- memaparkan kronologi bagaimana
masing anggota untuk melakukan Mardani melakukan modusnya yang
penipuan. Kasus ini membuat diawali dengan seorang penguaha
korban mengalami kerugian yang mencari lahan kosong di Jakarta
mencapai 88,5 miliar rupiah. untuk dibeli, tanah yang akan dibeli
Bagian akhir berita ditutup dengan diduga milik pelaku. Saat pembeli
vonis hukuman penjara sesuai menanyakan status kepemilikan
dengan undang-undang yang tanah, tersangka enggan
berlaku. mengatakannnya karena uang yang
dibayarkan belum lunas dan pembeli
menemukan informasi terkait
kepemilikan tanah tersebut yang
berstatus tidak dijual karena tanah
yang dijual tersangka milik pelaku
dan seorang haji.
Bagian penutup berita menjelaskan
korban selaku pembeli tanah
melaporkan Mardani kepada pihak
kepolisisan atas penipuan yang
dilakukan Mardani.
Semantik Unsur latar membahas mengenai Unsur latar membahas tentang aksi
tertangkapnya tersangka sindikat penipuan untuk meraup keuntungan
mafia tanah yang merugikan dari jual-beli tanah yang berstatus
korban mencapai 88,5 miliar tidak jelas.
rupiah. Unsur detil membahas kronologi
Unsur detil membahas mengenai penipuan tersebut.
modus penipuan oleh agen Unsur maksud menjelaskan secara
sindikat mafia tanah. eksplisit bagaimana pelaku
Unsur maksud menjelaskan secara melakukan penipuan jual-beli tanah
eksplisit bahwa anggota mafia yang berstatus girik garapan dan tidak
tanah yang memiliki peran dijual oleh pemilik tanah.
masing-masing dalam melakukan Unsur praanggapan menjelaskan
penipuan. terdapat kerugian yang dialami
Unsur praanggapan menjelaskan pembeli atas penipuan yang
kerugian yang dialami korban. dilakukan pelaku.
Sintaksis Unsur bentuk kalimat dari berita Unsur bentuk kalimat dari berita ini
ini menggunakan pola deduktif menggunakan pola deduktif karena
karena menampilkan unsur menampilkan aksi penipuan yang
penipuan sangat menonjol dan dilakukan pelaku dan diikuti dengan
kemudian diperjelas dengan kata dan kalimat penjelas.
kalimat penjelas. Unsur koherensi menjelaskan bahwa
Unsur koherensi dapat dilihat dari berita menjelaskan kronologi
pernyataan pihak kepolisian dan penipuan yang dilakukan oleh
modus penipuan oleh mafia tanah Mardani kepada Suherman dan
sangat berkaitan. akhirnya Mardani tertangkap oleh
Unsur kata ganti terdapat kata dia polisi karena laporan dari pihak
sebagai pengganti pihak kepolisian Suherman.
Unsur kata ganti menjelaskan
terdapat kata kita dan kami sebagai
pengganti pihak Suherman, calon
pembeli tanah yang tertipu.
Leksikon Unsur leksikon menjelaskan kata Unsur leksikon terdapat kata beking
operandi merupakan bentuk kata yang memiliki makna orang-orang
dalam penyebutan cara operasi yang menjadi dalang atau pelaku
orang, perorangan, atau kelompok utama pada sebuah kasus yang
dalam menjalankan rencana dilakukan seseorang. Selain itu,
kejahatan. terdapat pula penggunaan kata duit
sebagai kata ganti uang.
Retoris Unsur grafis menjelaskan wajah Unsur grafis ditunjukkan dengan foto
penyesalan tersangka sambil pelaku penipuan yang datar seperti
menunduk yang terlihat dalam foto tidak menyesal dan tidak bersalah.
yang disediakan media.
Unsur metafora menjelaskan kata
peran berarti penyamaran.

a) Struktur Makro (Tema/Topik)


Tema atau topik pada berita tersebut memiliki kesamaan yaitu mengenai kasus
penipuan oleh mafia tanah. Meskipun demikian, tiap berita memiliki subtema atau kategori
yang berbeda, seperti pada berita pertama berfokus pada sindikat mafia tanah yang
menduplikat surat tanah dan menggadaikannya untuk meraup untung miliaran rupiah, berita
kedua berfokus pada penipuan tersangka penipuan tanah dengan modus jual beli tanah
dengan korban yang merupakan seorang pengusaha.
b) Supertruktur (Skematik)
Berdasarkan skemanya, setiap pemberitaan dimulai dengan judul sebagai summary.
Bagian lead menggambarkan perihal yang menjadi acuan dan menggiring pembaca pada
wacana inti. Terlihat setiap berita dari berita pertama dan kedua dimulai dengan judul. Berita
pertama berjudul “Polda Metro Jaya Tangkap Sindikat Mafia Tanah Peraup Miliaran Rupiah”
dan berita kedua berjudul “Penyidik Jatanras Polda Metro Jaya Bekuk Sindikat Mafia Tanah
di Cakung”. Pada bagian story dan isi, pada berita dari inews.id, “Polda Metro Jaya Tangkap
Sindikat Mafia Tanah Peraup Miliaran Rupiah” menjelaskan secara singkat modus penipuan
yang dilakukan oleh mafia tanah dengan cara memainkan peran mengelabui korban.
Sedangkan pada berita harianterbit.com, “Penyidik Jatanras Polda Metro Jaya Bekuk
Sindikat Mafia Tanah di Cakung” menjelaskan kronologi penipuan terhadap seorang
pengusaha yang menyebabkan kerugian secara lengkap
c) Struktur Mikro (Semantik: Latar, Detil, Maksud, dan Praanggapan)
Pada kedua berita ditemukan seluruh elemen semantik berupa latar, detil, maksud
(tujuan), dan praanggapan. Meskipun memiliki latar yang hampir sama, yaitu mengenai
tindakan penipuan oleh mafia tanah, namun setiap berita memiliki gambaran tersendiri
mengenai latar pada masing-masing berita. Begitu pula dengan detil, maksud, dan
praanggapan di dalam berita berbeda-beda.
d) Struktur Mikro (Sintaksis: Bentuk kalimat, Koherensi, dan Kata ganti)
Pada kedua berita ditemukan bentuk-bentuk kalimat yang deduktif, yaitu
penyampaian inti pembahasan terlebih dahulu. Hal tersebut terlihat dari penyampaian hal
umum sesuai judul berita terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan beberapa kalimat penjelas
yang mendukung penyampaian awal. Koherensi berita dari inews.id menjelaskan bahwa
pernyataan pihak kepolisian dan modus penipuan oleh mafia tanah sangat berkaitan.
Sedangkan berita pada harianterbit.com menjelaskan kronologi penipuan yang dilakukan
oleh Mardani kepada Suherman dan akhirnya Mardani tertangkap oleh polisi karena laporan
dari pihak Suherman. . Kata ganti yang digunakan inews.id adalah kata “dia” yang merujuk
pada pihak kepolisian, sedangkan harianterbit.com menggunakan kata “kita dan kami” yang
merujuk pada pihak Suherman sebagai korban.
e) Struktur Mikro (Stilistik: Leksikon)
Pilihan kata ditemukan pada kedua berita. Hal tersebut karena pihak penulis langsung
atau secara gamblang menyampaikan berita dengan kata yang sederhana dan mudah
dipahami oleh pembaca. Terdapat satu kata pada masing-masing berita yang memiliki
konotasi negatif, yaitu kata “operandi” pada berita inews.com yang berarti cara operasi orang,
perorangan, atau kelompok dalam menjalankan rencana kejahatan dan kata “beking” pada
berita harianterbit.com yang memiliki maksud orang-orang yang menjadi dalang atau pelaku
utama pada sebuah kasus yang dilakukan seseorang.
f) Struktur Mikro (Retoris: Grafis, Metafora, Ekspresi)
Pada kedua berita ditemukan seluruhnya menggunakan grafis berupa penyampaian
data-data terkait dengan kasus penipuan oleh mafia tanah. Data-data tersebut berupa jumlah
kerugian korban, proses penipuan yang dilakukan oleh mafia tanah, dan penangkapan mafia
tanah.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis dua wacana berita
online dari laman inews.id dan harianterbit.com, dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Berdasarkan kedua analisis wacana berita menunjukkan bahwa dua media online
cenderung berpihak pada korban penipuan yang dilakukan oleh mafia tanah.
2. Pada dua berita menunjukkan citra kepolisian yang diwacanakan bahwa kepolisian mampu
dan bersungguh-sungguh dalam menyikapi kasus ini dan menyelesaikannya dengan proses
yang patut diapresiasi.
3. Dalam penulisan sebuah berita, media inews.id dan harianterbit.com memiliki pandangan
yang berbeda. Pada media inews.id memaparkan secara jelas terkait hal-hal yang dimuat di
dalam berita, seperti modus yang dilakukan, jumlah kerugian, dan vonis hukuman yang
diberikan kepada pelaku, sehingga pembaca dapat memahami dengan mudah. Pada media
harianterbit.com lebih menjelaskan kronologi suatu permasalahan yang dimuat dalam
berita secara lengkap.

B. SARAN
Peneliti berharap dengan terciptanya makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca. Semoga dapat menambah wawasan yang luas
mengenai analisis wacana kritis pada berita online menurut Van Dijk. Penulis sangat
menerima dengan lapang dada segala kritik dan saran dari siapapun yang membaca
agar dapat membangun penulis untuk memperbaiki makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Humaira,Hera.2018.Analisis Wacana Kritis (AWK) Model Teun A. Van Dijk Pada
Pemberitaan surat kabar.PBI Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

Anda mungkin juga menyukai