Anda di halaman 1dari 3

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MATERI INTERAKSI

MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL


BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Dosen Pengampu :
Dr. Imas Cintamulya, M.Si

Disusun Oleh :
ALIYA NUR IFADA (1103170017)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk mencapai tujuan pendidikan diperlukan kurikulum yang mampu mengantar
peserta didik pada tujuan pembelajaran sesuai dengan perkembangan jaman. Sistem
pendidikan di Indonesia, selain bertujuan untuk menggali potensi peserta didik juga
memperhatikan perkembangan moral dan sosial untuk mempersiapkannya terjun dalam
masyarakat (Lie, 2002: 13).
Dalam sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan perubahan dan
perbaikan kurikulum yang tujuannya sudah tentu untuk menyesuaikannya dengan
perkembangan dan kemajuan zaman. Yang paling dekat yaitu perubahan dari kurukulum
berbasis kompetensi (KBK) menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP),
kemudian beralih lagi menjadi kurikulum 2013. Nah, sebagai seorang akademisi
minimalnya kita menganalisis hakikat dari kurikulum tersebut. Sehingga kita mengetahui
apa dan bagaimana Kurikulum 2013 tersebut.
Pada kurikulum 2013 ini, siswa lebih di tekankan untuk lebih berfikir kreatif, inovatif,
cepat tanggap, dan juga melatih keberanian seorang siswa. Salah satu tuntutan di
kurikulum 2013 bahwasannya tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada
peserta didik, tetapi harus kreatif dalam memberikan layanan dan kemudahan belajar
peserta didik agar dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan, penuh semangat, dan
berani mengemukakan pendapat.
Sejalan dengan perlunya dikembangkan solidaritas sosial dalam kegiatan belajar
dikalangan pelajar menurut Munawarah perlu diimbangi dengan pendekatan
pembelajaran berbasis kerjasama, kebersamaan, kolaborasi, kemampuan bernegosiasi,
berkomunikasi, serta kemampuan mengambil keputusan. Salah satu pendekatan dalam
proses belajar mengajar yang berbasis kelompok adalah kooperative learning. Model
pembelajaran ini lebih menekankan pada aspek kerjasama diantara para peserta dididk.
Dengan pendekatan ini, guru tudak selalu memberikan tugas-tugas secara individual
melainkan secara kelompok, artinya hasil individu siswa bukan didasarkan pada
kemampuan masing-masing tetapi juga dilihat berdasarkan hasil prestasi kelompok.
Melalui model pembelajaran ini setiap peserta didik bukan hanya bertanggungjawab atas
kemajuan dan keberhasilan dirinya, tetapi juga bertanggung jawab atas keberhasilan dan
kemajuan kelompoknya.
Materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan merupakan salah satu materi
dalam pelajaran biologi dianggap mudah karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Namun berdasarkan rata -rata nilai hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 4 Tuban
masih banyak siswa memperoleh nilai rendah dan tidak mencapai kreteria ketuntansan
minimal (KKM) yang diharapkan ketuntasan pada materi interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan ini adalah 70 yang telah ditetapkan. Hanya 40% siswa yang dinyatakan telah
mencapai KKM, namun sebagian siswa belum mencapai nilai KKM untuk materi
tersebut. Seperti yang telah kita ketahui bersamabahwa secara nasional pembelajaran
dianggap tuntas/berhasil apabila ketercapaian KKM minimal 75% dari jumlah siswa. Dari
data tersebut jelas bahwa hasil belajar siswa kelas VII B pada mata pelajaran interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan masih perlu ditingkatkan.
Menurut pengajar biologi di kelas VII B SMP Negeri 4 Tuban menjelaskan bahwa
pembelajaran Makhluk Hidup Dengan Lingkungan di SMP Negeri 4 Tuban di kelas VII
B masih belum maksimal. Hal ini karena: 1) Media pembelajaran yang di gunakan hanya
sedikit dan pemanfaatannya kurang maksimal; 2) Kurangnya informasi yang didapat
siswa dari pembelajaran, karena siswa hanya punya dua buku panduan yang berupa buku
PAKET dan LKS; 3) Sebagian siswa tidak mempunyai buku PAKET; 4) Sebagian siswa
jug kurang memperhatikan guru saat menjelaskan; 5) Jarang melakukan observasi di
lingkungan sekitar; dan 6) Pembelajaran materi makhluk hidup dengan lingkungan masih
kurang ada variasi (masih berupa metode ceramah).
Berdasarkan uraian di atas dan dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang telah
menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif efektif untuk meningkatkan
aktifitas dan hasil belajar peserta didik maka peneliti akan melakukan penelitian dengan
mencoba memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik dengan menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW pada materi hubungan antara manusia dan
lingkungan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas hasil belajar materi hubungan
antara manusia dengan lingkungan peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran
tipe Jigsaw pada materi Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan di SMP Negeri 4
Tuban.

Anda mungkin juga menyukai