Anda di halaman 1dari 4

Half Deen

Ustad Muhammad Nuzul Dzikri

RUMAH TANGGA VISIONER

‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا قُوا أَ ْنفُ َس ُك ْم َوأَ ْهلِي ُك ْم نَارًا َوقُو ُدهَا النَّاسُ َو ْال ِح َجا َرةُ َعلَ ْيهَا َماَل ئِ َكةٌ ِغاَل ظٌ ِشدَا ٌد اَل يَ ْعصُونَ هَّللا َ َما‬
َ‫أَ َم َرهُ ْم َويَ ْف َعلُونَ َما ي ُْؤ َمرُون‬

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.
[at-Tahrîm/66:6]

surga itu bukan receh, tapi mahal


"Ketahuilah bahwa apa yang Allah tawarkan sangat mahal, dan yang Allah tawarkan untuk kalian
adalah surga"
(Sebagaimana yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sampaikan dalam hadits riwayat Tirmidzi)

Dan angan angan masuk surga itu harus di perbanyaklah, karena dengan memperbanyak itu sama
dengan berdoa kepada Allah

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ فَإِنَّ َما يَسأ َ ُل َربَّهُ َع َّز َو َج َّل‬، ‫إِ َذا تَ َمنَّى أَ َح ُد ُكم فَ ْليُكثِر‬

Ketika kalian berangan-angan, perbanyaklah… karena sejatinya dia sedang meminta


Rabb-nya subahnahu wa ta’ala. (HR. Ibnu Hibban 2403, Thabrani dalam al-Ausath
2/301 dan dishahihkan al-Albani)

Ini berlaku bagi orang yang berangan-angan sesuatu yang mubah, terkait perkara
dunia atau akhiratnya, agar dia jadikan tempat bergantungnya kembali kepada
Allah, doanya kepada Allah, meskipun angan-angannya sangat besar. Allah
berfirman (yang artinya), “Mintalah kepada Allah karunia-Nya.” (Syarh as-Sunah,
5/208).

sofyan atsauri berkata engkau harus berkerja seperti para juara

Kita harus optimis untuk menggapai angan angan kita untuk masuk surga bersama keluarga oleh karena itu kita
harus mempunyai visi besar dengan RT kita
Terkait sikap optimis, Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengutip pendapat berikut:

ٍ َ‫ْجبُهُ ْالفَأْ ُل أِل َ َّن التَّشَا ُؤ َم سُو ُء ظَنِّ بِاهَّلل ِ تَ َعالَى بِ َغي ِْر َسب‬
ٍ َّ‫ب ُم َحق‬
‫ق َوالتَّفَا ُؤ ُل ُحسْنُ ظَنٍّ بِ ِه‬ ِ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يُع‬ vَ ‫قَا َل ْال َحلِي ِم ُّي َوإِنَّ َما َك‬
َ ‫ان‬
.‫ال‬ٍ ‫َو ْال ُم ْؤ ِمنُ َمأْ ُمو ٌر بِ ُحس ِْن الظَّنِّ بِاهَّلل ِ تَ َعالَى َعلَى ُكلِّ َح‬

Al-Halimi menjelaskan bahwa Rasulullah Saw. itu merasa bangga dengan sikap optimis,
karena sikap pesimis itu termasuk suuzan pada Allah Swt. tanpa sebab yang konkret, dan
sikap optimis itu termasuk sikap husnuzan pada Allah Swt. Seorang mukmin itu diperintah
untuk selalu optimis dalam setiap keadaan.

Kita harus punya visi besar terhadap RT, kita harus bahas isu isu besar misalnya dalam mengingat kan anggota
keluarga kita itu seperti keluarga lukman bukan hal yg receh!!!

Luqman 31:13

ِ ‫ال لُ ْق ٰ َمنُ ٱِل ْبنِ ِهۦ َوه َُو يَ ِعظُ ۥهُ ٰيَبُنَ َّى اَل تُ ْش ِر ْك بِٱهَّلل ۖ ِ إِنَّ ٱل ِّشرْ كَ لَظُ ْل ٌم ع‬
‫َظي ٌم‬ َ َ‫َوإِ ْذ ق‬
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai
anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-
benar kezhaliman yang besar.”

Jangan selalu bahas yg monoton, pertanyaan monoton hal hal receh (pulang jam brapa, kapan pulang ) liat siti
hajar ditinggal sama nabi ibrahim gak nanya balik kapan padahal nabi ibrahim belasan taun baru kembali lagi
melihat keluarga nya, karena siti hajar punya visi besar terhadap keluarga nya dan anaknya (nabi ismail)

Misi besar keluarga ( misalnya pembukaan kota konstatinopel itu misi 7 keturunan, yang akhirnya dibuka oleh
muhammad al fatih seorang anak berusia 21 tahun, yg merupakan visi keluarga usman ertugrul yg selalu
diwariskan ke tiap masa keturuunannya)

Kita harus punya visi besar karena Allah menyukai sesuatu yg besar

Ibu muhammad al fatih, tiap pagi selalu menggendong lalu berjalan ke titik yg dapat melihat kota konstatinopel
lalu berkata kepada anaknya “nak, namamu seperti nabi dan kata nabimu kota itu pasti akan dibuka dan ibu
berharap kamu lah yg membuka kota itu, insya Allah “

Dari Abdullah bin Bisyr Al Ghonawi, ia berkata: Bapakku telah menceritakan


kepadaku: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ُ‫القُسطنطينية ُ ولنِع َم األمي ُر أمي ُر ها ولنعم الجيشُ ذلك الجيش‬  َّ‫لَتُفتَحن‬

“Sesungguhnya akan dibuka kota Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah


yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat
itu“.
Dan ayahnya Al fatih, selalu mengangkat isu tentang kota konstatinopel pada
saat bermain dengan anaknya dengan melemparkan pertanyaan “anak anak
ayo bantu ayah siapa yg punya ide membuka kota konstatinopel “
Muhammad Al fatih di beberapa riwayat di waktu kecil anak yg nakal dan murrad berfikir untuk
mencari guru yg paling Alim (Al kawarni) lalu murrad menyampaikan pada guru nya ini saya
serahkan anak saya dan ini cambuk terserah kau apakan anak ku agar dia bisa menjadi seorang yg
Alim ...kisa nya disini https://www.google.com/amp/s/www.islampos.com/muhammad-al-fatih-
setelah-dipukul-sang-guru-47215/amp/

Kita harus bisa ambil Hikmah dari setiap kisah seperti yg tercantum di QS. Al-Hasyr 59:21

ٰ
ِ ‫ك ٱأْل َ ْم َث ُل َنضْ ِر ُب َها لِل َّن‬
َ ‫اس لَ َعلَّ ُه ْم َي َت َف َّكر‬
‫ُون‬ َ ‫ ُّم َت‬V‫ان َعلَ ٰى َج َب ٍل لَّ َرأَ ْي َتهُۥ ٰ َخشِ ًعا‬
َ ‫ص ِّد ًعا مِّنْ َخ ْش َي ِة ٱهَّلل ِۚ َوت ِْل‬ َ َ‫لَ ْو أ‬
َ ‫نز ْل َنا ٰ َه َذا ْٱلقُرْ َء‬

Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya
tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan
itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir.

Hikmah yg diambil dari kisah muhammad al fatih

1. Tetapkan visi

Visi pernikahan harus besar agar tidak memperdebatkan hal yg receh tapi fokus ke visi besar
keluarga kita

2. Tanamkan ilmu dan value dalam diri kita

An-Naml 27:15

َ ‫ِير مِّنْ عِ َبا ِد ِه ْٱلم ُْؤ ِمن‬


‫ِين‬ َّ ‫َولَ َق ْد َءا َت ْي َنا دَ اوُ ۥدَ َو ُسلَ ْي ٰ َم َن عِ ْلم ًۖا َو َقااَل ْٱل َح ْم ُد هَّلِل ِ ٱلَّذِى َف‬
ٍ ‫ضلَ َنا َعلَ ٰى َكث‬
Dan sungguh, Kami telah memberikan ilmu kepada Dawud dan Sulaiman; dan keduanya berkata,
“Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman.”

Tanamkan ilmu bukan hanya materi materi, uang uang karena Allah akan mengangkat orang itu
bukan karena harta tapi orang yg beriman dan berilmu.

Dalam surat Al Mujadilah ayat 11. Allah Ta’ala berfirman :


‫ون َخ ِبي ٌر‬ ٍ ‫ِين أُو ُتوا ْالع ِْل َم َد َر َجا‬
َ ُ ‫ت َوهَّللا ُ ِب َما َتعْ َمل‬ َ ‫َيرْ َف ِع هَّللا ُ الَّذ‬
Vَ ‫م َوالَّذ‬Vْ ‫ِين آ َم ُنوا مِن ُك‬
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.“ (Al Mujadilah : 11).
Karena bukan harta yg menjaga keluarga kita tapi ilmu yang akan menjaga
keluarga kita
3. Pengorbanan

Visi besar butuh pengorbanan

Al-'Ankabut 29:69
َ ‫ُوا فِي َنا لَ َن ْه ِد َي َّن ُه ْم ُس ُبلَ َن ۚا َوإِنَّ ٱهَّلل َ لَ َم َع ْٱلمُحْ سِ ن‬
‫ِين‬ ۟ ‫ِين ٰ َج َهد‬
َ ‫َوٱلَّذ‬
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.

Orang yang berjihad itu melakukan pengorbanan yg besar demi surga nya Allah (hal yg besar),
karena surga itu mahal oleh karena itu pengorbanan nya harus besar bukan receh

Kisah Al fatih, pada saat itu ayah nya al fatih mundur jadi sultan agar al fatih diangkat menjadi sultan
muda (kira2 12 tahun) agar anaknya punya pengalaman dalam pemerintahan bahkan murrad 2 pergi
meninggalkan kerajaan

4. Punya guru

Karena guru itu pembungkus 3 faktor diatas / guru yg dapat membantu memadukan itu semua agar
bisa jadi pijakan agar kita dapat melangkah suskse mencapai tujuan kita

*tanya jawab

Ibnu tamiyyah berkata agama itu dibangun dengan ilmu dan objektivitas

Anda mungkin juga menyukai