Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JURNAL REVIEW

NAMA MAHASISWA : JERICO FLORIAN SIHOMBING


NIM/PRODI : 5161122008 / PEND. TEK. OTOMOTIF
DOSEN PENGAMPU : PULUNG SUMANTRI, S.Pd, M.Si
MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2017
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab
telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya, sehingga saya mampu
menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review ( CJR ). Tugas Critical Jurnal Review (CJR) ini
di buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu ” PENDIDIKAN PANCASILA ”.

Tugas ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua. Saya menyadari bahwa tugas Critical Jurnal Review ini masih jauh dari
kesempurnaan. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya
mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai salah. Hanya Maha Kuasa
yang paling sempurna, karena ilmu saya belum seberapa banyak. Karena itu saya sangat
menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun untuk dapat
menyempurnakan tugas Critical Jurnal Review ini.

Akhir kata saya berharap semoga tugas Critical Jurnal Review ini dapat memberikan
wawasan dan pengetahuan bagi siapa saja yang akan memerlukannya di masa maupun waktu
yang akan datang. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

MEDAN, 17 NOVEMBER 2017

JERICO FLORIAN SIHOMBING


NIM. 5161122008
IDENTITAS JURNAL

Judul Problematika Penegakan Hukum Di Indonesia


Menuju Hukum Yang Responsif Berlandaskan
Nilai – Nilai Pancasila
Jurnal Jurnal Analisis
ISSN 2252 - 7230
Volume dan Halaman Volume 1 No. 1, Halaman 78 - 85
Tahun Juni 2012
Penulis Yadyn, Abdul Razak, dan Aswanto
Reviewer Jerico Florian Sihombing
Tanggal 17 November 2017

REVIEW JURNAL

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui


sejauh mana keterpurukan penegakan hukum di
Indonesia beserta indicator – indicator
penyebabnya, serta apakah hukum responsive dan
nilai – nilai Pancasila telah dilaksanakan oleh
aparat penegak hukum dalam tugas penegakan
hukum.
Subjek Penelitian Subjek dari penelitian tersebut adalah berbagai
lapisan masyarakat yang terdiri dari berbagai jenis
pekerjaan. Penelitian ini dilakukan di Kota
Makassar, Kota Manado, dan Kota Bitung.
Assesment Data Data diperoleh dari hasil wawancara dan
kuesioner tertutup dengan menggunakann metode
teknik penarikan sampel secara acak bertingkat
multistage sampling, agar variabilitas dan
probabilitas terwakili untuk dapat mengetahui
tingkat keterpurukan hukum di Indonesia, beserta
indicator – indicator penyebabnya dan bagaimana
pelaksanaan hukum responsive dan nilai – nilai
pancasila dalam penegakan dan pembentukan
hukum di Indonesia
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian hukum, yang
tipe penelitiannya merupakan penelitian
normative dan juridis sosiologis.
Langkah Penelitian Dimulai dari :
1. Pendahuluan
2. Metode Penelitian
3. Hasil dan Pembahasan
4. Kesimpulan
5. Daftar Pustaka
Hasil Penelitian Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa
keterpurukan hukum diakibatkan karena
rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap penegakan hukum di Indonesia,
indikatornya meliputi integritas penegak hukum
yang kurang baik, aturan hukum yang tidak
responsive serta tidak diaplikasikannya nilai –
nilai Pancasila dalam penegakan dan
pembentukan hukum oleh aparat penegak hukum
di Indonesia.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian yang saya temukan adalah :
1. Dilihat dari segi judulnya, jurnal ini
memberikan manfaat yang baik, karena jurnal ini
berkeinginan agar mengetahui mengapa hukum di
Indonesia bisa mengalami keterpurukan.
2. Dilihat dari segi abstraknya sudah lumayan
rinci dan jelas.
3. Dilihat dari segi metodenya, jurnal tersebut
menggunakan berbagai metode dan teknik analisis
data sehingga tingkat keakuratan datanya dapat
dipercaya.
4. Dilihat dari segi hasil dan pembahasannya,
jurnal tersebut sudah lumayan rinci menjelaskan
dan menjabarkan datanya.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini yang dapat saya
temukan adalah bahasa yang digunakan di dalam
penelitian tersebut menggunakan bahasa yang
tidak komunikatif, artinya bahasa yang digunakan
bukanlah bahasa umum melainkan bahasa para
ahli di bidang tersebut.
Kesimpulan Dari hasil penelitian tersebut dapat diambil
kesimpulan berupa :
Keterpurukan penegakan hukum di Indonesia
terletak pada factor integritas aparat penegak
hukum, aturan hukum yang tidak responsive, serta
tidak diaplikasikannya nilai – nilai Pancasila
khususnya nilai kemanusiaan, nilai musyawarah
untuk mufakat dan nilai keadilan dalam
penegakan hukum oleh aparat penegak hukum,
sehingga menimbulkan ketidakpercayaan
masyarakat terhadap penegakan hukum yang ada
di Indonesia. Hasil penelitian, menunjukkan
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
penegakan hukum sangat dipengaruhi oleh
keadaan atau situasional suatu daerah, apabila di
suatu daerah penegakan hukumnya baik, maka
tingkat kepercayaan masyarakat juga baik di
daerah tersebut, namun apabila penegakan
hukumnya kurang baik, maka tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap penegakan hukum di daerah
tersebut menjadi kurang baik. Dalam rangka
pembentukan hukum nasional, perlu dibentuk
konsepsi system hukum Indonesia Juripridence
maka nilai – nilai Pancasila harus diserap dalam
pembentukan hukum, sehingga dibutuhkan
standar hukum yang bersifat united legal frame
work dan united legal opinion ( Kesatuan
pandangan ) di antara aparat penegak hukum
sehingga perlu dibentuk Undang – Undang
sinergitas terpadu dalam pelaksanaan penegakan
hukum. Untuk mengembalikan kepercayaan
masyarakat, maka dibutuhkan aparat penegak
hukum yang memiliki integritas yang baik, aturan
hukum yang responsive yang sejalan dengan nilai
– nilai Pancasila dan selanjutnya
diimplementasikan ke dalam pelaksanaan tugas
sehari – hari oleh aparat penegak hukum.

Anda mungkin juga menyukai