Anda di halaman 1dari 20

ed exposure draft

pernyataan Standar Akuntansi Keuangan


PSAK
Akuntansi Sukuk
110

Diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Syariah
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232
Fax : (021) 3900016
Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id

Desember 2014
Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah untuk ditanggapi dan
dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan
sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 21 Februari 2015.
Tanggapan dikirimkan ke:

Dewan Standar Akuntansi Syariah


Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016
E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id

Hak Cipta ©2014 Ikatan Akuntan Indonesia

Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang
akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Syariah. Penggandaan exposure draft oleh
individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan
tidak untuk diperjualbelikan.
ed 1
PSAK
ED PSAK 110 akuntansi sukuk PSAK
110

 1
 2
 3
 4
PENGANTAR
 5
 6
 7
Dewan Standar Akuntansi Syariah telah menyetujui ED PSAK 110 (2014):
 8
Akuntansi Sukuk dalam rapatnya pada tanggal 15 Desember 2014 untuk
 9
disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi,
10
pengurus dan anggota IAI, dan pihak lainnya.
11
12
ED PSAK 110 (2014): Akuntansi Sukuk yang akan menggantikan PSAK 110
13
(2011): Akuntansi Sukuk. ED PSAK 110 (2014) merupakan penyempurnaan
14
dari pengaturan akuntansi sukuk sebelumnya.
15
16
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas
17
dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED PSAK 110 (2014)
18
ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam majalah
19
Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id
20
21
22 Jakarta, 15 Desember 2014
23 Dewan Standar Akuntansi Syariah
24
25
M. Jusuf Wibisana Ketua
26
Amin Musa Anggota
27
Arif Machfoed Anggota
28
Cecep Maskanul Hakim Anggota
29
Dewi Astuti Anggota
30
Endy M. Astiwara Anggota
31
Hasanudin Anggota
32
Ikhwan Abidin Basri Anggota
33
Kanny Hidaya Anggota
34
Setiawan Budi Utomo Anggota
35
Sri Yanto Anggota
36
Wiroso Anggota
37
Abdul Ghofar Anggota
38
Moch. Muchlasin Anggota
39
40
41
42
43
44

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia iii


ed
PSAK
110

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia


ed 1
PSAK
ED PSAK 110 akuntansi sukuk PSAK
110

PERMINTAAN TANGGAPAN
 1
 2
 3
 4
Penerbitan ED PSAK 110 (2014): Akuntansi Sukuk bertujuan untuk meminta
 5
tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf dalam ED PSAK 110 (2014)
 6
tersebut.
 7
 8
Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal
 9
yang diharapkan masukannya:
10
11
1. Klasifikasi Akuntansi Investasi Sukuk
12
13
ED PSAK ini mensyaratkan entitas syariah untuk menentukan klasifikasi
14 investasi pada sukuk ijarah dan sukuk mudharabah pada saat pengakuan
15 sebagai diukur pada biaya perolehan, diukur pada nilai wajar melalui
16 penghasilan komprehensif lain atau diukur pada nilai wajar melalui laba
17 rugi berdasarkan pada model usaha yang dimiliki oleh entitas syariah
18 terkait dengan perolehan arus kas kontraktual dari investasi tersebut.
19
20 Apakah Anda setuju dengan klasifikasi akuntansi atas investasi
21 sukuk yang diatur dalam ED PSAK 110 ini? Jika tidak, alternatif
22 apa yang Anda usulkan?
23
24
2. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
25
26
ED PSAK ini juga mensyaratkan pengukuran setelah pengakuan
27 awal untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui
28 penghasilan komprehensif lain, selisih antara nilai wajar dan jumlah
29 tercatat diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
30
31 Apakah Anda setuju dengan pengukuran setelah pengakuan awal
32 investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
33 komprehensif lain yang diatur dalam ED PSAK 110 ini? Jika tidak,
34 alternatif apa yang Anda usulkan?
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia v


ed
PSAK Akuntansi sukuk ED PSAK 110
110

3. Nilai Wajar Investasi Sukuk


 1
 2

 3 ED PSAK ini mensyaratkan pengukuran nilai wajar dari investasi sukuk
 4 ditentukan dengan mengacu pada urutan sebagai berikut:
(a) harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif, atau
 5
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam huruf (a) yang dapat
 6
 7 diobservasi.
 8
 9 Apakah Anda setuju dengan ketentuan pengukuran nilai wajar
10 investasi sukuk yang diatur dalam ED PSAK 110 ini? Jika tidak,
11 alternatif apa yang Anda usulkan?
12
4. Ketentuan Transisi
13

14

15 ED PSAK ini mensyaratkan pada awal penerapan paragraf 50, entitas
16 menentukan kembali klasifikasi investasi pada sukuk:
(a) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai diukur
17
18 pada nilai wajar melalui laba rugi, kemudian diklasifikasikan sebagai
19 diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, maka
20 jumlah tercatat pada awal penerapan paragraf 49a merupakan jumlah
21 tercatat awal.
(b) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai diukur pada
22
23 biaya perolehan diamortisasi, kemudian diklasifikasikan sebagai diukur
24 pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, maka investasi
25 tersebut diukur pada nilai wajar dan selisih antara nilai wajar dan
26 jumlah tercatat diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
27
28 Apakah Anda setuju dengan ketentuan transisi yang diatur dalam
29 ED PSAK 110 ini? Jika tidak, alternatif apa yang anda usulkan?
30
5. Tanggapan Lain
31
32
33 Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait dengan
34 ED PSAK 110 (2014)?
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

vi Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia


ed 1
PSAK
ED PSAK 110 akuntansi sukuk PSAK
110

 1
IKHTISAR RINGKAS
 2
 3
Secara umum perbedaan antara ED PSAK 110 (2014): Akuntansi Sukuk
 4
dengan PSAK 110 (2011): Akuntansi Sukuk adalah sebagai berikut:
 5
 6
 7 Perihal ED PSAK 110 (2014) PSAK 110 (2011)
 8
Klasifikasi akuntansi Pada saat pengakuan awal investor Pada saat pengakuan awal investor
 9investasi sukuk dapat mengklasifikasikan investasi dapat mengklasifikasikan investasi
10 pada sukuk sebagai: pada sukuk sebagai:
1. Diukur pada nilai wajar 1. Diukur pada nilai wajar
11 2. Diukur pada biaya perolehan
melalui laba rugi
12 2. Diukur pada nilai wajar diamortisasi
13 melalui penghasilan
komprehensif lain
14 3. Diukur pada biaya perolehan
15 diamortisasi
16Pengukuran setelah Untuk investasi pada sukuk yang Tidak diatur
17pengakuan awal diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain,
18 selisih antara nilai wajar dan
19 jumlah tercatat diakui dalam
penghasilan komprehensif lain
20
21Nilai wajar investasi Nilai wajar investasi ditentukan Nilai wajar investasi ditentukan
22Sukuk dengan mengacu pada urutan dengan mengacu pada urutan
sebagai berikut: sebagai berikut:
23 (a) harga kuotasian (tanpa (a) kuotasi harga di pasar aktif,
24 penyesuaian) di pasar aktif, atau
atau (b) harga yang terjadi dari
25 (b) input selain harga kuotasian transaksi terkini jika tidak
26 yang termasuk dalam huruf ada kuotasi harga di pasar
(a) yang dapat diobservasi. aktif, atau
27 (c) nilai wajar instrumen sejenis
28 jika tidak ada kuotasi harga
di pasar aktif dan tidak
29 ada harga yang terjadi dari
30 transaksi terkini.
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia vii


ed
PSAK
110

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia


ed 1
PSAK
ED PSAK 110 akuntansi sukuk PSAK
110

 1
 2
 3
 4
DAFTAR ISI
 5
 6
Paragraf
 7
PENDAHULUAN...................................................................... 01–14
 8
Tujuan.................................................................................................. 01
 9
Ruang lingkup..................................................................................... 02–07
10
Definisi................................................................................................. 08
11
Karakteristik........................................................................................ 09–14
12
13
AKUNTANSI PENERBIT......................................................... 15–33
14
Pengakuan dan pengukuran ............................................................ 15–24
15
Sukuk ijarah .................................................................................. 15–19
16
Sukuk mudharabah ..................................................................... 20–24
17
Penyajian.............................................................................................. 25–31
18
Pengungkapan.................................................................................... 32–33
19
20
AKUNTANSI INVESTOR ........................................................ 34–48
21
Pengakuan dan pengukuran ............................................................ 34–44
22
Pengakuan awal............................................................................. 34–36
23
Klasifikasi dan reklasifikasi.......................................................... 37–42
24
Setelah pengakuan awal............................................................... 43–46
25
Penyajian.............................................................................................. 47
26
Pengungkapan.................................................................................... 48
27
28
TANGGAL EFEKTIF................................................................ 49-50
29
30
KETENTUAN TRANSISI......................................................... 51–54
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia ix


ed
PSAK
110

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia


ed 1
PSAK
ED PSAK 110 akuntansi sukuk PSAK
110

 1 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 110


 2
 3 AKUNTANSI SUKUK
 4
 5 Kalimat atau kata yang digaris bawah adalah kalimat atau kata
 6 tambahan, sedangkan kalimat atau kata yang dicoret adalah
 7 kalimat yang dihapus.
 8
 9 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 110: Akuntansi Sukuk
10 terdiri dari paragraf 1–50 54. Seluruh paragraf dalam Pernyataan
11 ini memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak
12 dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama.
13 PSAK 110 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan
14 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
15 Syariah. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur
16 yang tidak material.
17
18 PENDAHULUAN
19
20 Tujuan
21
22 01. Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan,
23 pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi sukuk ijarah
24 dan sukuk mudharabah.
25
26 Ruang Lingkup
27
28 02. Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang melakukan
29 transaksi sukuk ijarah dan sukuk mudharabah, baik sebagai
30 penerbit sukuk maupun investor sukuk.
31
32 03. Entitas yang menerbitkan sukuk dan entitas yang memiliki
33 sukuk dapat terdiri dari entitas swasta ataupun entitas sektor publik.
34 Pernyataan ini diterapkan oleh entitas swasta. Namun, entitas sektor
35 publik dapat menerapkan Pernyataan ini sepanjang tidak dilarang
36 oleh regulasi yang berlaku.
37
38 04. Pernyataan ini hanya mengatur sukuk ijarah dan sukuk
39 mudharabah. Jika entitas menerbitkan dan memiliki sukuk dengan
40 akad selain akad ijarah dan mudharabah, maka entitas dapat
41 menerapkan Pernyataan ini dan PSAK lain yang mengatur akad yang
42 mendasari sukuk.
43
44

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia 110.1


ed
PSAK Akuntansi sukuk ED PSAK 110
110

 1 05. Pernyataan ini diterapkan untuk efek yang mempunyai


 2 karakteristik yang serupa dengan sukuk.
 3
 4 06. Beberapa instrumen keuangan memiliki karakteristik sukuk
 5 namun diberi nama yang berbeda dalam akadnya (misal surat
 6 berharga syariah atau medium term notes syariah).
 7
 8 07. Hal-hal yang tidak diatur secara spesifik dalam Pernyataan
 9 ini mengacu pada ketentuan PSAK lain yang relevan.
10
11 Definisi
12
13 08. Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan
14 dalam Pernyataan ini:
15
16 Beban ijarah adalah imbal hasil yang diberikan oleh penerbit sukuk
17 kepada pemilik sukuk ijarah.
18
19 Biaya transaksi adalah biaya tambahan yang dapat diatribusikan
20 secara langsung dengan penerbitan atau perolehan sukuk.
21
22 Pasar yang lazim adalah pasar yang mana pembelian atau penjualan
23 sukuk berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan sukuk
24 dalam suatu kurun waktu yang umumnya ditetapkan dengan
25 peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
26
27 Sukuk adalah efek syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan
28 yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak tertentu (tidak
29 terpisahkan atau tidak terbagi) atas:
30 (a) aset berwujud tertentu;
31 (b) manfaat atas aset berwujud tertentu baik yang sudah ada
32 maupun yang akan ada;
33 (c) jasa yang sudah ada maupun yang akan ada;
34 (d) aset proyek tertentu; atau
35 (e) kegiatan investasi yang telah ditentukan.
36
37 Sukuk Ijarah adalah sukuk yang menggunakan akad ijarah.
38
39 Sukuk Mudharabah adalah sukuk yang menggunakan akad
40 mudharabah.
41
42
43
44

110.2 Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia


ed 1
PSAK
ED PSAK 110 akuntansi sukuk PSAK
110

 1 Karakteristik
 2
 3 09. Sukuk merupakan sertifikat yang bernilai sama yang
 4 merepresentasikan hak pemilik (investor) atas kepemilikan fisik aset,
 5 manfaat atas aset, proyek tertentu, atau jasa tertentu.
 6
 7 10. Sukuk mewakili kepemilikan bersama dalam kepemilikan
 8 aset yang tersedia untuk diinvestasikan, baik aset nonmoneter,
 9 manfaat, jasa, atau kombinasi ketiganya, ditambah aset takberwujud
10 atau aset moneter.
11
12 11. Penerbitan dan perdagangan sukuk harus berdasarkan akad
13 syariah, termasuk adanya aset/aktivitas yang mendasari (underlying
14 assets/activities).
15
16 12. Perdagangan sukuk tunduk kepada ketentuan yang mengatur
17 perdagangan hak-hak yang diwakilinya.
18
19 13. Pemilik sukuk memperoleh hasil dan menanggung kerugian
20 sebagaimana dinyatakan dalam akad.
21
22 14. Penerbitan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah umumnya
23 tidak hanya menggunakan akad ijarah atau mudharabah, tetapi
24 dapat dikombinasikan dengan akad lain (multi akad). Untuk tujuan
25 pengaturan dalam Pernyataan ini, semua akad tersebut diperlakukan
26 sebagai satu kesatuan akad dalam penerbitan sukuk.
27
28 AKUNTANSI PENERBIT
29
30 Pengakuan dan Pengukuran
31
32 Sukuk Ijarah
33
34 15. Sukuk ijarah diakui pada saat entitas menjadi pihak yang
35 terikat dengan ketentuan penerbitan sukuk ijarah. Sukuk ijarah
36 diakui sebesar nilai nominal, disesuaikan dengan premium atau
37 diskonto, dan biaya transaksi terkait dengan penerbitannya.
38
39 16. Pengakuan awal sukuk ijarah dilakukan pada saat sukuk
40 ijarah diterbitkan.
41
42
43
44

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia 110.3


ed
PSAK Akuntansi sukuk ED PSAK 110
110

 1 17. Setelah pengakuan awal, jika jumlah tercatat berbeda dengan


 2 nilai nominal disebabkan penyesuaian seperti di paragraf 15, maka
 3 perbedaan tersebut diamortisasi secara garis lurus selama jangka
 4 waktu sukuk ijarah.
 5
 6 18. Beban ijarah diakui pada saat terutang.
 7
 8 19. Amortisasi di paragraf 17 tidak diakui sebagai beban ijarah,
 9 tetapi diakui sebagai beban penerbitan sukuk ijarah.
10
11 Sukuk Mudharabah
12
13 20. Sukuk mudharabah diakui pada saat entitas menjadi pihak
14 yang terikat dengan ketentuan penerbitan sukuk mudharabah.
15 Sukuk mudharabah diakui sebesar nilai nominal. Biaya transaksi
16 diakui secara terpisah dari sukuk mudharabah.
17
18 21. Pengakuan awal sukuk mudharabah dilakukan pada saat
19 sukuk mudharabah diterbitkan.
20
21 22. Biaya transaksi diamortisasi secara garis lurus selama
22 jangka waktu sukuk mudharabah.
23
24 23. Amortisasi di paragraf 22 diakui sebagai beban penerbitan
25 sukuk mudharabah.
26
27 24. Bagi hasil yang menjadi hak pemilik sukuk mudharabah
28 diakui sebagai pengurang pendapatan, bukan sebagai beban.
29
30 Penyajian
31
32 25. Sukuk ijarah disajikan sebagai liabilitas.
33
34 26. Untuk entitas yang menyajikan liabilitas menjadi liabilitas
35 jangka pendek dan liabilitas jangka panjang, maka sukuk ijarah
36 disajikan sesuai dengan klasifikasi liabilitas tersebut.
37
38 27. Sukuk ijarah disajikan secara neto setelah premium atau
39 diskonto dan biaya transaksi yang belum diamortisasi.
40
41 28. Sukuk mudharabah disajikan sebagai dana syirkah
42 temporer.
43
44

110.4 Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia


ed 1
PSAK
ED PSAK 110 akuntansi sukuk PSAK
110

 1 29. Untuk entitas yang menyajikan dana syirkah temporer


 2 secara terpisah dari liabilitas dan ekuitas (entitas syariah), maka
 3 sukuk mudharabah disajikan dalam dana syirkah temporer.
 4
 5 30. Untuk entitas yang tidak menyajikan dana syirkah temporer
 6 secara terpisah dari liabilitas dan ekuitas (bukan entitas syariah),
 7 maka sukuk mudharabah disajikan dalam liabilitas yang terpisah dari
 8 liabilitas lain. Sukuk mudharabah disajikan dalam urutan paling akhir
 9 dalam liabilitas.
10
11 31. Biaya transaksi untuk penerbitan sukuk mudharabah
12 disajikan dalam aset sebagai beban tangguhan, bukan sebagai pos
13 lawan dari sukuk mudharabah.
14
15 Pengungkapan
16
17 32. Untuk sukuk ijarah, entitas mengungkapkan hal-hal
18 berikut:
19 (a) Uraian tentang persyaratan utama dalam penerbitan sukuk
20 ijarah, termasuk:
21 (i) ringkasan akad syariah yang digunakan;
22 (ii) aset atau manfaat yang mendasari;
23 (iii) besaran imbalan;
24 (iv) nilai nominal;
25 (v) jangka waktu;
26 (vi) persyaratan penting lain.
27 (b) Penjelasan mengenai aset atau manfaat yang mendasari
28 penerbitan sukuk ijarah, termasuk jenis dan umur ekonomik;
29 dan
30 (c) Lain-lain.
31
32 33. Untuk sukuk mudharabah, entitas mengungkapkan hal-
33 hal berikut:
34 (a) Uraian tentang persyaratan utama dalam penerbitan sukuk
35 mudharabah, termasuk:
36 (i) ringkasan akad syariah yang digunakan;
37 (ii) aktivitas yang mendasari;
38 (iii) nilai nominal;
39 (iv) prinsip pembagian hasil usaha, dasar bagi hasil, dan
40 besaran nisbah bagi hasil;
41 (v) jangka waktu;
42 (vi) persyaratan penting lain.
43
44

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia 110.5


ed
PSAK Akuntansi sukuk ED PSAK 110
110

 1 (b) Penjelasan mengenai aktivitas yang mendasari penerbitan


 2 sukuk mudharabah, termasuk jenis usaha, kecenderungan
 3 (tren) usaha, pihak yang mengelola usaha (jika dilakukan
 4 pihak lain); dan
 5 (c) Lain-lain.
 6
 7 AKUNTANSI INVESTOR
 8
 9 Pengakuan dan Pengukuran
10
11 Pengakuan Awal
12
13 34. Entitas mengakui investasi pada sukuk ijarah dan sukuk
14 mudharabah sebesar biaya perolehan.
15
16 35. Biaya perolehan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah yang
17 diukur pada biaya perolehan dan pada nilai wajar melalui penghasilan
18 komprehensif lain termasuk biaya transaksi. Sedangkan biaya
19 perolehan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah yang diukur pada
20 nilai wajar melalui laba rugi tidak termasuk biaya transaksi.
21
22 36. Entitas mengakui investasi pada sukuk ijarah dan sukuk
23 mudharabah pada saat tanggal perdagangan atau penyelesaian
24 transaksi dalam pasar yang lazim.
25
26 Klasifikasi dan Reklasifikasi
27
28 37. Sebelum pengakuan awal, entitas menentukan klasifikasi
29 investasi pada sukuk ijarah dan sukuk mudharabah sebagai diukur
30 pada biaya perolehan, diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
31 komprehensif lain atau diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
32
33 38. Investasi diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan
34 jika:
35 (a) investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang
36 bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual; dan
37 (b) persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran
38 pokok dan/atau hasilnya.
39
40 39. Model usaha yang bertujuan untuk memperoleh arus kas
41 kontraktual didasarkan pada tujuan investasi yang ditentukan oleh
42 entitas. Arus kas kontraktual yang dimaksud adalah arus kas bagi
43 hasil dan pokok dari sukuk mudharabah; atau arus kas imbalan
44 (consideration/ujrah) dari sukuk ijarah. Setelah pengakuan awal, jika

110.6 Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia


ed 1
PSAK
ED PSAK 110 akuntansi sukuk PSAK
110

 1 aktual berbeda dengan tujuan investasi yang telah ditetapkan, maka


 2 entitas menelaah kembali konsistensi tujuan investasinya.
 3
 4 40. Investasi diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar
 5 melalui penghasilan komprehensif lain jika:
 6 (a) investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang
 7 bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan
 8 melakukan penjualan sukuk; dan
 9 (b) persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran
10 pokok dan/atau hasilnya.
11
12 41. Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya
13 perolehan dan pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
14 lain, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi
15 secara garis lurus selama jangka waktu sukuk.
16
17 42. Entitas tidak dapat mengubah klasifikasi investasi, kecuali
18 terjadi perubahan tujuan model usaha sebagaimana dijelaskan di
19 paragraf 39.
20
21 Setelah Pengakuan Awal
22
23 43. Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar
24 melalui penghasilan komprehensif lain, perubahan nilai wajar
25 diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pada saat terjadi
26 penghentian pengakuan saldo perubahan nilai wajar dalam
27 penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai
28 penyesuaian reklasifikasi (lihat PSAK 101: Penyajian Laporan
29 Keuangan Syariah).
30
31 44. Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar
32 melalui laba rugi, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat
33 diakui dalam laba rugi.
34
35 45. Nilai wajar investasi ditentukan dengan mengacu pada
36 urutan sebagai berikut:
37 (a) harga kuotasian (tanpa penyesuaian) harga di pasar aktif, atau
38 (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam huruf (a)
39 yang dapat diobservasi terjadi dari transaksi terkini jika tidak
40 ada kuotasi harga di pasar aktif, atau
41 (c) nilai wajar instrumen sejenis jika tidak ada kuotasi harga di pasar
42 aktif dan tidak ada harga yang terjadi dari transaksi terkini.
43
44

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia 110.7


ed
PSAK Akuntansi sukuk ED PSAK 110
110

 1 46. Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya


 2 perolehan dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, jika
 3 terdapat indikasi penurunan nilai, maka entitas mengukur jumlah
 4 terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah
 5 tercatat, maka entitas mengakui rugi penurunan nilai. Untuk investasi
 6 sukuk pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, rugi
 7 penurunan nilai yang diakui pada laba rugi adalah jumlah setelah
 8 memperhitungkan saldo dalam penghasilan komprehensif lain.
 9 Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh dari
10 pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.
11
12 Penyajian
13
14 47. Pendapatan investasi dan beban amortisasi disajikan
15 secara neto dalam laba rugi.
16
17 Pengungkapan
18
19 48. Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini:
20 (a) Klasifikasi investasi berdasarkan jumlah investasi;
21 (b) Tujuan model usaha yang digunakan;
22 (c) Jumlah investasi yang direklasifikasikan, jika ada, dan penyebabnya;
23 (d) Nilai wajar untuk investasi yang diukur pada biaya perolehan; dan
24 (e) Lain-lain.
25
26 TANGGAL EFEKTIF
27
28 49. Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun
29 buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 dengan
30 opsi penerapan dini diperbolehkan.
31
32 50. Entitas menerapkan Pernyataan dalam paragraf 35, 37, 40,
33 41, 43, 45 dan 46 untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
34 setelah tanggal 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan.
35
36 KETENTUAN TRANSISI
37
38 51. Pernyataan ini diterapkan secara prospektif.
39
40 52. Untuk sukuk yang telah diterbitkan sebelum tanggal efektif
41 Pernyataan ini pada 1 Januari 2012, jumlah tercatat pada saat
42 penerapan awal Pernyataan ini merupakan jumlah tercatat awal
43 dan Pernyataan ini diterapkan atas sukuk tersebut. Untuk sukuk
44 mudharabah yang diterbitkan tersebut jika jumlah tercatat berbeda

110.8 Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia


ed 1
PSAK
ED PSAK 110 akuntansi sukuk PSAK
110

 1 dengan nilai nominal maka selisih pada saat penerapan awal diakui
 2 sebagai beban tangguhan dan diamortisasi selama sisa jangka waktu
 3 sukuk.
 4
 5 53. Pada saat penerapan awal Pernyataan ini pada 1 Januari 2012,
 6 entitas (investor) menentukan kembali klasifikasi investasi pada sukuk
 7 sesuai dengan ketentuan dalam Pernyataan ini. Jumlah tercatat pada
 8 saat penerapan awal Pernyataan ini merupakan jumlah tercatat awal:
 9 (a) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai diukur
10 pada nilai wajar melalui laba rugi dan tersedia untuk dijual,
11 kemudian diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan,
12 maka selisih antara jumlah tercatat tersebut dan nilai nominal
13 diamortisasi selama sisa jangka waktu sukuk. Selanjutnya untuk
14 investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai tersedia untuk
15 dijual, saldo perubahan nilai wajar yang diakui di penghasilan
16 komprehensif lain direklasifikasi ke saldo laba.
17 (b) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai dimiliki
18 hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang,
19 kemudian diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar, maka
20 perubahan nilai wajar pada saat penerapan awal Pernyataan ini
21 diakui di saldo laba.
22 (c) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai tersedia
23 untuk dijual, kemudian diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai
24 wajar, saldo perubahan nilai wajar yang diakui di penghasilan
25 komprehensif lain direklasifikasi ke saldo laba.
26
27 54. Pada awal penerapan paragraf 50, entitas menentukan
28 kembali klasifikasi investasi pada sukuk:
29 (a) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai diukur
30 pada nilai wajar melalui laba rugi, kemudian diklasifikasikan
31 sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
32 lain, maka jumlah tercatat pada awal penerapan paragraf 49a
33 merupakan jumlah tercatat awal.
34 (b) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai diukur
35 pada biaya perolehan diamortisasi, kemudian diklasifikasikan
36 sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
37 lain, maka investasi tersebut diukur pada nilai wajar dan selisih
38 antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam penghasilan
39 komprehensif lain.
40
41
42
43
44

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia 110.9


ed
PSAK
110

Hak Cipta © 2014 Ikatan Akuntan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai