Ed Psak 110
Ed Psak 110
Diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Syariah
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232
Fax : (021) 3900016
Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Desember 2014
Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah untuk ditanggapi dan
dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan
sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 21 Februari 2015.
Tanggapan dikirimkan ke:
Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang
akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Syariah. Penggandaan exposure draft oleh
individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan
tidak untuk diperjualbelikan.
ed 1
PSAK
ED PSAK 110 akuntansi sukuk PSAK
110
1
2
3
4
PENGANTAR
5
6
7
Dewan Standar Akuntansi Syariah telah menyetujui ED PSAK 110 (2014):
8
Akuntansi Sukuk dalam rapatnya pada tanggal 15 Desember 2014 untuk
9
disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi,
10
pengurus dan anggota IAI, dan pihak lainnya.
11
12
ED PSAK 110 (2014): Akuntansi Sukuk yang akan menggantikan PSAK 110
13
(2011): Akuntansi Sukuk. ED PSAK 110 (2014) merupakan penyempurnaan
14
dari pengaturan akuntansi sukuk sebelumnya.
15
16
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas
17
dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED PSAK 110 (2014)
18
ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam majalah
19
Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id
20
21
22 Jakarta, 15 Desember 2014
23 Dewan Standar Akuntansi Syariah
24
25
M. Jusuf Wibisana Ketua
26
Amin Musa Anggota
27
Arif Machfoed Anggota
28
Cecep Maskanul Hakim Anggota
29
Dewi Astuti Anggota
30
Endy M. Astiwara Anggota
31
Hasanudin Anggota
32
Ikhwan Abidin Basri Anggota
33
Kanny Hidaya Anggota
34
Setiawan Budi Utomo Anggota
35
Sri Yanto Anggota
36
Wiroso Anggota
37
Abdul Ghofar Anggota
38
Moch. Muchlasin Anggota
39
40
41
42
43
44
PERMINTAAN TANGGAPAN
1
2
3
4
Penerbitan ED PSAK 110 (2014): Akuntansi Sukuk bertujuan untuk meminta
5
tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf dalam ED PSAK 110 (2014)
6
tersebut.
7
8
Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal
9
yang diharapkan masukannya:
10
11
1. Klasifikasi Akuntansi Investasi Sukuk
12
13
ED PSAK ini mensyaratkan entitas syariah untuk menentukan klasifikasi
14 investasi pada sukuk ijarah dan sukuk mudharabah pada saat pengakuan
15 sebagai diukur pada biaya perolehan, diukur pada nilai wajar melalui
16 penghasilan komprehensif lain atau diukur pada nilai wajar melalui laba
17 rugi berdasarkan pada model usaha yang dimiliki oleh entitas syariah
18 terkait dengan perolehan arus kas kontraktual dari investasi tersebut.
19
20 Apakah Anda setuju dengan klasifikasi akuntansi atas investasi
21 sukuk yang diatur dalam ED PSAK 110 ini? Jika tidak, alternatif
22 apa yang Anda usulkan?
23
24
2. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
25
26
ED PSAK ini juga mensyaratkan pengukuran setelah pengakuan
27 awal untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui
28 penghasilan komprehensif lain, selisih antara nilai wajar dan jumlah
29 tercatat diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
30
31 Apakah Anda setuju dengan pengukuran setelah pengakuan awal
32 investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
33 komprehensif lain yang diatur dalam ED PSAK 110 ini? Jika tidak,
34 alternatif apa yang Anda usulkan?
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
1
IKHTISAR RINGKAS
2
3
Secara umum perbedaan antara ED PSAK 110 (2014): Akuntansi Sukuk
4
dengan PSAK 110 (2011): Akuntansi Sukuk adalah sebagai berikut:
5
6
7 Perihal ED PSAK 110 (2014) PSAK 110 (2011)
8
Klasifikasi akuntansi Pada saat pengakuan awal investor Pada saat pengakuan awal investor
9investasi sukuk dapat mengklasifikasikan investasi dapat mengklasifikasikan investasi
10 pada sukuk sebagai: pada sukuk sebagai:
1. Diukur pada nilai wajar 1. Diukur pada nilai wajar
11 2. Diukur pada biaya perolehan
melalui laba rugi
12 2. Diukur pada nilai wajar diamortisasi
13 melalui penghasilan
komprehensif lain
14 3. Diukur pada biaya perolehan
15 diamortisasi
16Pengukuran setelah Untuk investasi pada sukuk yang Tidak diatur
17pengakuan awal diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain,
18 selisih antara nilai wajar dan
19 jumlah tercatat diakui dalam
penghasilan komprehensif lain
20
21Nilai wajar investasi Nilai wajar investasi ditentukan Nilai wajar investasi ditentukan
22Sukuk dengan mengacu pada urutan dengan mengacu pada urutan
sebagai berikut: sebagai berikut:
23 (a) harga kuotasian (tanpa (a) kuotasi harga di pasar aktif,
24 penyesuaian) di pasar aktif, atau
atau (b) harga yang terjadi dari
25 (b) input selain harga kuotasian transaksi terkini jika tidak
26 yang termasuk dalam huruf ada kuotasi harga di pasar
(a) yang dapat diobservasi. aktif, atau
27 (c) nilai wajar instrumen sejenis
28 jika tidak ada kuotasi harga
di pasar aktif dan tidak
29 ada harga yang terjadi dari
30 transaksi terkini.
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
1 Karakteristik
2
3 09. Sukuk merupakan sertifikat yang bernilai sama yang
4 merepresentasikan hak pemilik (investor) atas kepemilikan fisik aset,
5 manfaat atas aset, proyek tertentu, atau jasa tertentu.
6
7 10. Sukuk mewakili kepemilikan bersama dalam kepemilikan
8 aset yang tersedia untuk diinvestasikan, baik aset nonmoneter,
9 manfaat, jasa, atau kombinasi ketiganya, ditambah aset takberwujud
10 atau aset moneter.
11
12 11. Penerbitan dan perdagangan sukuk harus berdasarkan akad
13 syariah, termasuk adanya aset/aktivitas yang mendasari (underlying
14 assets/activities).
15
16 12. Perdagangan sukuk tunduk kepada ketentuan yang mengatur
17 perdagangan hak-hak yang diwakilinya.
18
19 13. Pemilik sukuk memperoleh hasil dan menanggung kerugian
20 sebagaimana dinyatakan dalam akad.
21
22 14. Penerbitan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah umumnya
23 tidak hanya menggunakan akad ijarah atau mudharabah, tetapi
24 dapat dikombinasikan dengan akad lain (multi akad). Untuk tujuan
25 pengaturan dalam Pernyataan ini, semua akad tersebut diperlakukan
26 sebagai satu kesatuan akad dalam penerbitan sukuk.
27
28 AKUNTANSI PENERBIT
29
30 Pengakuan dan Pengukuran
31
32 Sukuk Ijarah
33
34 15. Sukuk ijarah diakui pada saat entitas menjadi pihak yang
35 terikat dengan ketentuan penerbitan sukuk ijarah. Sukuk ijarah
36 diakui sebesar nilai nominal, disesuaikan dengan premium atau
37 diskonto, dan biaya transaksi terkait dengan penerbitannya.
38
39 16. Pengakuan awal sukuk ijarah dilakukan pada saat sukuk
40 ijarah diterbitkan.
41
42
43
44
1 dengan nilai nominal maka selisih pada saat penerapan awal diakui
2 sebagai beban tangguhan dan diamortisasi selama sisa jangka waktu
3 sukuk.
4
5 53. Pada saat penerapan awal Pernyataan ini pada 1 Januari 2012,
6 entitas (investor) menentukan kembali klasifikasi investasi pada sukuk
7 sesuai dengan ketentuan dalam Pernyataan ini. Jumlah tercatat pada
8 saat penerapan awal Pernyataan ini merupakan jumlah tercatat awal:
9 (a) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai diukur
10 pada nilai wajar melalui laba rugi dan tersedia untuk dijual,
11 kemudian diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan,
12 maka selisih antara jumlah tercatat tersebut dan nilai nominal
13 diamortisasi selama sisa jangka waktu sukuk. Selanjutnya untuk
14 investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai tersedia untuk
15 dijual, saldo perubahan nilai wajar yang diakui di penghasilan
16 komprehensif lain direklasifikasi ke saldo laba.
17 (b) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai dimiliki
18 hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang,
19 kemudian diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar, maka
20 perubahan nilai wajar pada saat penerapan awal Pernyataan ini
21 diakui di saldo laba.
22 (c) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai tersedia
23 untuk dijual, kemudian diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai
24 wajar, saldo perubahan nilai wajar yang diakui di penghasilan
25 komprehensif lain direklasifikasi ke saldo laba.
26
27 54. Pada awal penerapan paragraf 50, entitas menentukan
28 kembali klasifikasi investasi pada sukuk:
29 (a) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai diukur
30 pada nilai wajar melalui laba rugi, kemudian diklasifikasikan
31 sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
32 lain, maka jumlah tercatat pada awal penerapan paragraf 49a
33 merupakan jumlah tercatat awal.
34 (b) Untuk investasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai diukur
35 pada biaya perolehan diamortisasi, kemudian diklasifikasikan
36 sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
37 lain, maka investasi tersebut diukur pada nilai wajar dan selisih
38 antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam penghasilan
39 komprehensif lain.
40
41
42
43
44