Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS PROFITABILITAS :

RETURN ON ASSET (ROA)


Pendahuluan
Analisis ROA disebut juga sebagai Rentabilitas
Ekonomi.

Analisis ini mengukur kemampuan perusahaan


menghasilkan laba pada periode tertentu
Analisis ROA
Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dengan menggunakan aset
yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan
dengan biaya untuk mendanai aset tersebut
Rumus
•  
ROA =

Rasio yang tinggi menunjukkan efisiensi


manajemen aset
Formula ROA (dengan memasukkan
pendanaan)
•ROA
  =

Variasi lain dari ROA adalah dengan


memasukkan biaya pendanaan.
Biaya pendanaan adalah bunga yang merupakan
biaya pendanaan dengan utang
Formula ROA (dengan memasukkan pajak)

•ROA
  =
Komponen ROA
•   dapat dipecah menjadi dua komponen yaitu profit margin
ROA
dan perputaran total aset. Rumusnya adalah :

ROA = Profit Margin x Perputaran Total Aset

atau

ROA = x
Keterangan
Profit Margin melaporkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari tingkat
penjualan tertentu

Profit margin dapat diinterpretasikan sebagai


tingkat efisiensi perusahaan. Sejauh mana
kemampuan perusahaan menekan biaya yang
ada dalam perusahaan
Keterangan Lanjutan…..
Perputaran Total Aset mencerminkan
kemampuan perusahaan menghasilkan
penjualan dari total investasi tertentu
Membandingkan ROA, Profit Margin dan
Perputaran Aktiva antara dua perusahaan
Keterangan PT A PT B
ROA
Tahun 1 12,16 % 10%
Tahun 2 11, 9% 9,3%
Tahun 3 12,5 % 8,7%
Profit Margin
Tahun 1 7,6% 5,9%
Tahun 2 7,9% 6,2%
Tahun 3 8,3% 5,8%
Perputaran Aktiva
Tahun 1 1,6 1,7
Tahun 2 1,5 1,5
Tahun 3 1,5 1,5
Keterangan
 Dari tabel di atas terlihat bahwa PT A
mempunyai tingkat ROA yang lebih tinggi
dibandingjan dengan PT B selama 3 tahun
terakhir.
 Profit Margin juga menunjukkan bahwa PT A
mempunyai persentase yang lebih tinggi
dibandingkan dengan PT B.
 Sedangkan tingkat perputaran aktiva kedua
perusahaan hampir sama
Pertanyaannya

Faktor apa saja yang menyebabkan tingkat ROA


suatu industri lebih tinggi dibandingkan industri
yang lain?
Terdapat dua faktor yang
mempengaruhi perbedaan ROA antar
industri dan yang mempengaruhi
perbedaan proporsi profit margin atau
perputaran aktiva antar industri :

1. Operating Leverage
2. Siklus Kehidupan Produk
1. Operating Leverage
 Operating Leverage menunjukkan sejauh mana
pemakaian beban tetap dalam suatu perusahaan.

 Perusahaan yang mempunyai beban tetap tinggi,


berarti mempunyai operating leverage yang tinggi juga.

 Beban tetap operasional contohnya adalah beban


depresiasi aktiva tetap. Semakin besar proporsi aktiva
tetap maka beban depresiasi juga semakin tinggi
Perusahaan dengan operating leverage yang
tinggi akan mempunyai fluktuasi pendapatan
yang tinggi juga, yang berarti risiko perusahaan
juga tinggi.

Misalkan kondisi perekonomian membaik,


penjualan meningkat maka perusahaan dengan
operating leverage yang tinggi akan mengalami
kenaikan keuntungan. Begitu juga sebaliknya
2. Siklus Kehidupan Produk
Siklus Kehidupan produk terdiri atas 4 tahap :
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
3. Tahap Kedewasaan (Maturity)
4. Tahap Penurunan (Decline)
Keterangan :
 Pada tahap perkenalan, perusahaan fokus pada
pengembangan produk, pasar dan kapasitas dengan tujuan
untuk memperkenalkan produk baru dan memperoleh
market share. Tentu saja biaya yang dikeluarkan relatif lebih
tinggi dan tentu saja berpengaruh terhadap ROA.

 Berbeda pada tahap kedewasaan dimana perusahaan tidak


lagi mengeluarkan biaya pengembangan produk seperti
riset dan penyiapan infrastruktur. Pada tahap ini
memungkinkan perusahaan untuk memperoleh ROA yang
lebih tinggi.
Strategi Meningkatkan ROA menurut Michael
Porter :
1. Diferensiasi
2. Biaya Rendah
3. Fokus
Keterangan :
1. Strategi Diferensiasi dilakukan dengan cara
membedakan produk dengan pesaingnya.
Dengan diferensiasi, maka perusahaan dapat
menentukan harga yang lebih tinggi
dibanding perusahaan lain.
Dengan diferensiasi akan berpengaruh
terhadap profit margin
2. Strategi biaya rendah dapat dilakukan dengan cara
menekan biaya perusahaan untuk memperoleh daya
saing harga. Penekanan biaya dapat dilakukan dengan
cara pemanfaatan skala ekonomi, efisiensi produksi dan
pengendalian biaya

Perusahaan dengan strategi biaya rendah dapat


meningkatkan perputaran aktivanya

3. Untuk mendapatkan ROA yang maksimal, maka


perusahaan juga harus fokus terhadap kegiatan usahanya,
pengembangan perusahaan dan kualitas produk/layanan.

Anda mungkin juga menyukai