Kuliah ke 6
PENGERTIAN
Rentabilitas adalah perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang
menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu.
PENGERTIAN
L
× 100%
M
Dimana L adalah jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu dan M
adalah modal atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
Cara untuk menilai rentabilitas sesuatu perusahaan adalah bermacam-macam
dan tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan
diperbandingkan satu dengan lainya.
Apakah yang akan diperbandingkanitu laba yang berasal dari operasi atau
usaha, atau laba neto sesudah pajak dengan aktiva operasi, atau laba neto
sesudah pajak diperbandingkan dengan keseluruhan aktiva “tangible”, atau kah
yang akan diperbandingkan itu laba neto sesudah pajak dengan jumlah modal
sendiri.
Dengan adanya macam-macam cara dalam penilaian rentabilitas suatu
perusahaan, maka tidak mengherankan kalau ada beberapa perusahaan yang
berbeda-beda dalam cara menghitung rentabilitasnya.
Yang penting ialah rentabilitas mana yang akan digunakan sebagai alat
prngukur efisiensi penggunaan modal dalam perusahaan yang bersangkutan.
Rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara laba usaha dengan modal
sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut
dan menyatakan dalam persentase.
Oleh karena pengertian rentabilitas sering dipergunakan untuk mengukur
efisiensi penggunaan modal didalam suatu perusahaan maka rentabilitas
ekonomi sering pula dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan
dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba.
Modal yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah
modal yang bekerja didalam perusahaan. Dengan demikian maka modal
yang ditanamkan dalam perusahaan lain atau modal yang ditanamkan
dalam efek tidak diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi.
Demikian pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas
ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasinya perusahaan, yaitu
yang disebut laba usaha. Dengan demikian maka yang diperoleh dari usaha-
usaha diluar perusahaan atau efek tidak diperhitungkan dalam menghitung
rentabilitas ekonomi
Bagi perusahaan pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih penting dari
pada masalah laba, karena laba yang besar saja berjumlah merupakan ukuran
bahwa perusahaan itu telah dapat bekerja dengan efisien.
Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh itu
dengan kekayaan atau mosal yang menghasilkan laba tersebut,atau dengan kata
lain ialah menghitung rentabilitas.
Dengan demikian maka yang harus diperhatikan oleh perusahaan ialah tidak
hanya bagaimana usaha untuk memperbesar laba, tetapi yang lebih penting
ialah uasaha untuk mempertinggi rentabilitas.
Berhubung dengan itu maka bagi perusahaan pada umumnya usahanya lebih
arahkan untuk mendapatkan titk rentabilitas maksimal dari pada laba maksimal.
Bagaimana tingkat rentabilitas dapat dipertinggi? Dalam hal ini pertama-tama
kita harus mengetahui faktor-faktor apakah yang menentukan tinggi rendahnya
rentabilitas ekonomi / earning power.
Tinggi rendahnya earning power ditentukan oleh dua faktor yaitu :
“Dengan kata lain dapatlah dikatan bahwa profit margin ialah selisih antara net
sales dengan operating income (harga pokok penjualan + biaya administrasi +
biaya penjualan + biaya umum) selisih mana dinyatakan dalam presentase dari net
sales.”
2) Turnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu kecepatan
berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu turnover tersebut dapat
ditentukan dengan membagi net sales dengan “operating assets”
Turnover of operating assets = Net sales
Operating assets
Profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar
kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan sales, sedangkan “operating assets turnover”
dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan perputaran
operating assets dalam suatu periode tertentu.
Hasil akhir dari percampuran kedua efisiensi profit margin dan operating assets turnover
menentukan tinggi rendahnya earniing power.
Oleh karena itu makin tinggi tingkat margin atau “operating assets turnover” masing-masing atau
kedua-duanya akan mengakibatkan baiknya earning power.
USAHA UNTUK MEMPERBESAR PROFIT
MARGIN
Profit margin pada setiap transaksi sales ditentukan oleh dua faktor, yaitu : net sales
dan laba usaha.
Besar kecilnya laba usaha atau net operating income tergantung kepada
pendapatan dari sales dan besarnya biaya usaha.
Dengan jumlah operating expenses tertentu profit margin dapat diperbesar dengan
memperbesar sales, atau dengan jumlah sales tertentu profit margin dapat
diperbesar dengan memperbesar sales, atau memperkecil operating expensesnya.
Dengan demikian maka ada 2 alternatif dalam usaha untuk memperbesar profit
margin, yaitu :
USAHA UNTUK MEMPERBESAR PROFIT
MARGIN
1)Dengan menambah biaya usaha (operating expenses). Dengan demikian dapatlah
dikatakan bahwa pengertian menaikkan tingkat sales di sini dapat berarti memperbesar
pendapatan dari sales dengan jalan :
a) Memperbesar volume sales unit pada tingkat harga penjualan tertentu, atau,
b) Menaikkan harga penjualan per unit produk pada luas sales dalam unit tertentu.
2)Dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat tertentu diusahakan adanya
pengurangan operating expanses yang sebesar-besarnya, atau dengan kata lain
mengurangi biaya usaha relatif lebih besar daripada berkurangnya pendapatan dari
sales.
Meskipun jumlah sales selama periode tertentu berkurang, tetapi oleh karena disertainya
dengan berkurangnya operating expenses yang lebih besar maka akibatnya ialah bahwa
profit marginya makin besar.
Usaha untuk Mempertinggi “Turnover of Operating Assets”
“Operating assets turnover” selama periode tertentu ditentukan oleh dua
faktor, yaitu “net sales” dan “operating assets”. Dengan demikian maka
“Operating assets turnover” dapat dipertinggi dengan dua cara, yaitu :
Dengan menambah modal usaha (operating assets)
Dengan mengurangi sales sampai tingkat tertentu diusahakan penurunan atau
pengurangan operating assets sebesar-besarnya.
Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas usaha adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi
pemilik modal sendiri, disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan
laba tersebut di lain pihak.
Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal
sendiri yang berlaku di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Laba yang
diperhitungkan untuk menghitung modal rentabilitas modal sendiri adalah laba
usaha setelah dikurangi dengan bunga modal asing dan pajak perseroan atau
income tax.
Bagaimana efek dari penambahan modal asing atau modal sendiri terhdap
rentabilitas modal sendiri? Ditinjau dari kepentingan modal sendiri atau pemilik
perusahaan, penambahan modal asinghanya dibenarkan kalau penambahan
tersebut mempunyai efek finansial yang menguntungkan terhadap modal sendiri.
Rentabilitas Modal Sendiri
Penambahan modal asing hanya akan memberikan efek yang menguntungkan modal
sendiri apabila “rate of return” dari pada tambahan modal tersebut lebih besar
daripada biaya modalnya atau bunganya.
Atau dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa tambahan modal asing itu hanya
dibenarkan apa bila rentabilitas modal sendiri dengan tambahan modal asing lebih besar
daripad rentabilitas modal sendiri dengan tambahan modal sendiri.
Sebaliknya penambahan modal asing akan memberikan efek finansial yang merugikan
terhadap modal sendiri apabila “rate of return” daripada tambahan modal asing
tersebut lebih kecil daripada bunganya.
RENTABILITAS: RUMUS DAN CONTOH PERHITUNGAN, SERTA
STRATEGI UNTUK MEMPERBESAR RASIONYA
Tingkat rentabilitas yang semakin tinggi berarti tingkat efisiensi suatu perusahaan
dalam menggunakan modal kerjanya telah tercapai dengan baik. Tingkat rasio
rentabilitas yang selalu meningkat dari tahun ke tahun pada suatu periode
menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja dari perusahaan tersebut semakin
efisien.
Yang perlu diingat oleh pelaku usaha ataupun para investor adalah laba
perusahaan yang besar tidak mencermikan perusahaan telah bekerja dengan
efisiensi. Harus dilihat dan dianalisa laporan keuangan perusahaan terkait dengan
perhitungan rentabilitasnya. Bisa dikatakan perusahaan mencapai efisiensi apabila
kekayaan/aktiva yang dimiliki perusahaan telah menghasilkan laba tersebut.
RENTABILITAS: RUMUS DAN CONTOH PERHITUNGAN, SERTA
STRATEGI UNTUK MEMPERBESAR RASIONYA
Apa itu Rentabilitas?
Rasio rentabilitas adalah perbandingan antara laba sebelum pajak dengan modal rata-rata
yang digunakan dalam periode tahun yang bersangkutan dan dinyatakan dalam persentase.
Sehingga rumus rasio rentabilitas adalah:
Modal usaha PT. Jaya Agyng Indonesia menggunakan aktiva lancar dan aktiva
tetap, yang tersaji seperti pada tabel 1 dan tabel 2 berikut ini:
1. RATA-RATA AKTIVA LANCAR PADA PERUSAHAAN PT. JAYA AGUNG
INDONESIA
Tahun Aktiva Aktiva Rata-rata
Lancar awal(Rp) Lancar akhir(Rp) Aktiva Lancar(Rp)
Adapun tinggi rendahnya turnover of operating assets dalam suatu periode tertentu dapat
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu net sales (penjualan bersih) dan operating assets (aktiva
usaha). Di mana dapat dirumuskan:
Sehingga untuk memperbesar turnover of operating assets dapat dilakukan dengan cara
menetapkan jumlah operating assets tertentu, dan mengusahakan untuk mencapai jumlah penjualan
yang sebesar-besarnya selama periode tertentu.