PROFITABILITAS: RETURN
ON ASSET (ROA) &
RETURN ON EQUITY (ROE)
Referensi:
1. Hanafi dan Halim Bab 8-9
PERHITUNGAN ROA - HH Bab 8
• Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
dengan menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan
setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut.
• Biaya-biaya pendanaan yang dimaksud adalah bunga yang merupakan
biaya pendanaan dengan utang.
• Formula ROA = Laba Bersih + Bunga
Total Aset Rata-rata
• Karena bunga sebagai pengurang pajak, maka setelah penyesuaian
pajak, formula ROA = Laba Bersih + Bunga (1-tingkat pajak)
Total Aset Rata-rata
Aset Rata-rata & Laba Bersih
• Formula aset rata-rata untuk bisnis yang tidak bersifat musiman:
(Aset Awal Periode + Aset Akhir Periode)/2
• Formula aset rata-rata untuk bisnis yang bersifat musiman: rata-rata aset
pada setiap triwulan
• Laba bersih kadang dipengaruhi 2 faktor luar biasa, yaitu:
1. Laba karena perubahan prinsip akuntansi (jarang muncul /nonrecurring &
relatif bukan bagian dari kegiatan bisnis yang normal)
2. Biaya restrukturisasi (jarang muncul/nonrecurring, mrp bagian normal
dari kegiatan bisnis, jumlahnya cukup material)
• Jadi Laba Bersih: mengeluarkan laba karena perubahan prinsip akuntansi
dan memasukkan biaya restrukturisasi.
Komponen ROA
ROA = Laba Bersih + Bunga (1-Tingkat Pajak)
Total Aset Rata-rata
ROA = Profit Margin x Perputaran Total Aset
= Laba Bersih + Bunga (1-Tingkat Pajak) X Penjualan
Penjualan Total Aset Rata-rata
Keterangan:
= + +
HUBUNGAN ANTARA ROA DENGAN
ROE
• Laba yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan aktiva yang
dimilikinya (ROA) dapat dialokasikan ke beberapa pemberi dana, yaitu:
kreditur (menerima bunga), saham preferen (menerima dividen), dan
saham biasa.
• Sisa laba bersih (pembilang/numerator) setelah dikurangi hak pemegang
utang (biaya bunga) dan hak pemegang saham preferen (dividen) akan
menjadi bagian pemegang saham biasa sebagai pemegang hak sisa laba
bersih.
• Pembiayaan aset (penyebut/denominator), bagian aset yang tidak
dibiayai oleh utang atau oleh saham preferen, harus dibiayai oleh saham
biasa.
HUBUNGAN ANTARA ROA DENGAN
ROE
• Bila ROA melebihi biaya modal utang dan biaya modal saham
preferen, maka ROE akan melebihi ROA.
• Sisa kelebihan ROA atas biaya modal utang dan biaya modal saham
preferen menjadi bagian pemegang saham biasa.
• Bila perusahaan menggunakan utang lebih banyak (sepanjang masih
dalam batas utang yang optimal) maka pemegang saham biasa akan
memperoleh return yang lebih besar asalkan ROA lebih besar
dibandingkan dengan biaya utang atau biaya saham preferen. (Lihat
tabel 9.1 contoh 2 di hal 179 dan perhitungannya di hal 180)
HUBUNGAN ANTARA ROA DENGAN
ROE
Tabel 9.1 Pembagian ROA (Hal 179) (Lihat rumus di slide no 25)
ROA Return ke Return ke Return ke
kreditur preferen saham biasa
1. Rate of Return 10/100 2,4/40 1,6/20 6/40
10% 6% 8% 15%
2. Rate of Return 10/100 3/50 1,6/20 5,4/30
10% 6% 8% 18%
3. Rate of Return 10/100 5,4/60 1,6/20 3/20
10% 9% 8% 15%
4. Rate of Return 14/100 2,4/40 1,6/20 10/40
14% 6% 8% 25%
5. Rate of Return 3/100 2,4/40 1,6/20 (1,0)/40
3% 6% 8% (2,5%)
HUBUNGAN ANTARA ROA DENGAN
ROE
Perhitungan untuk contoh 2 (hal 180):
Kelebihan ROA atas biaya utang yang diminta kreditur dikalikan jumlah utang
= (10% - 6%) x 50 = 0,04 x 50 = 2,0
Kelebihan ROA atas biaya saham preferen yang diminta pemegang saham
preferen, dikalikan jumlah saham preferen = (10% - 8%) x 20 = 0,02 x 20 = 0,4
Hak pemegang saham (hak penuh) atas ROA dikalikan jumlah saham biasa
= 10% (sebesar ROA) x 30 = 3,0
Total return ke pemegang saham biasa 5,4
Return untuk pemegang saham biasa (ROE) = 5,4/30 x 100% = 18,0%
HUBUNGAN ANTARA ROA DENGAN
ROE
• Bila penggunaan utang melebihi batas optimal maka akan
menurunkan ROE. (Lihat tabel 9.1 contoh 3 di hal 179 dan
perhitungannya di hal 181)
• Penggunaan utang (leverage) mempunyai keuntungan sekaligus
kelemahan:
• Saat ROA membaik, maka perusahaan akan memperoleh ROE yang
lebih besar. (Lihat tabel 9.1 contoh 4 di hal 179)
• Sebaliknya, saat ROA menurun maka perusahaan akan mempunyai
ROE yang lebih buruk. (Lihat tabel 9.1 contoh 5 di hal 179 dan
perhitungannya di hal 182)
HUBUNGAN ANTARA ROA DENGAN
ROE
Perhitungan untuk contoh 3 (hal 181):
Kelebihan ROA atas biaya utang yang diminta kreditur dikalikan jumlah utang
= (10% - 9%) x 60 = 0,01 x 60 = 0,6
Kelebihan ROA atas biaya saham preferen yang diminta pemegang saham
preferen, dikalikan jumlah saham preferen = (10% - 8%) x 20 = 0,02 x 20 = 0,4
Hak pemegang saham (hak penuh) atas ROA dikalikan jumlah saham biasa
= 10% (sebesar ROA) x 20 = 2,0
Total return ke pemegang saham biasa 3,0
Kelebihan ROA atas biaya saham preferen yang diminta pemegang saham preferen,
dikalikan jumlah saham preferen = (3% - 8%) x 20 = - 0,05 x 20 = (1,0)
Hak pemegang saham (hak penuh) atas ROA dikalikan jumlah saham biasa
= 3% (ROA dari 10% menjadi 3%) x 40 = 1,2
Total return ke pemegang saham biasa (1,0)