Anda di halaman 1dari 7

1

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN II

DOSEN PEMBIMBING :

LUNA HANINGSIH, SE,ME

MANAJEMEN KEUANGAN

DISUSUN OLEH:

SUPRIHADI MAULANA

43119120107

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MANAJEMEN

UNIVERSITAS MERCU BUANA


2

ANALISIS COMMON SIZE DAN INDEKS

Analisis Common Size

Analisis ini merubah angka-angka yang ada dalam neraca dan laporan laba rugi menjadi
persentase berdasarkan dasar tertentu. Untuk angka-angka yang ada di neraca, common
base-nya adalah total aktiva. Dengan kata lain total aktiva dipergunakan sebagai 100%.
Untuk angka-angka dalam laba rugi, penjualan netto sebagai 100%.

Contoh:

perusahaan ABC

neraca

periode 31 desember 19x1 dan 19x2 (jutaan) rupiah

aktiva 19x1 19x2 pasiva 19x1 19x2

kas 22 25 hutang dagang 91 89

sekuritas 10 15 hutang wesel 40 20

piutang 170 176 hutang pajak 30 32

persediaan 117 112 hutang bank 120 120

total aktiva lancar 319 328 kewajiban lancar 281 261

aktiva tetap (bruto) 700 700 hutang jk panjang 200 100

akum.penyusutan -100 -150 total hutang 481 361

aktiva tetap (neto) 600 550 modal sendiri

saham 300 300

laba yang ditahan 138 217

total modal 438 517

total aktiva 919 878 total pasiva 919 878

Setelah neraca tabel 1 diolah dengan analisis common size maka hasilnya seperti di
tabel2 berikut:

Tabel.2
3

perusahaan ABC

neraca COMMON SIZE

periode 31 desember 19x1 dan 19x2 (jutaan) rupiah

aktiva 19x1 19x2 pasiva 19x1 19x2

kas 2,4% 2,8% hutang dagang 9,9% 10,1%

sekuritas 1,1% 1,7% hutang wesel 4,4% 2,3%

piutang 18,5% 20,0% hutang pajak 3,3% 3,6%

persediaan 12,7% 12,8% hutang bank 13,1% 13,7%

34,7 37,4
total aktiva lancar % % kewajiban lancar 30,6% 29,7%

aktiva tetap (bruto) 76,2% 79,7% hutang jk panjang 21,8% 11,4%

akum.penyusutan 10,9% 17,1% total hutang 52,3% 41,1%

aktiva tetap (neto) 65,3% 62,6% modal sendiri

saham 32,6% 34,2%

laba yang ditahan 15,0% 24,7%

47,7 58,9
total modal % %

total aktiva 100% 100% total pasiva 100% 100%

Penjelasan singkat.

 Penyajian dalam bentuk common size akan mempermudah pembaca laporan


keuangan.
 Untuk laporan neraca common base-nya/tahun dasar adalah total aktiva
sedangkan laba rugi adalah penjualan netto.
 Kas dengan Angka 2,4% diperoleh dari kas sebesar 22 dibagi 919 dikalikan 100%.
Begitu juga untuk data yang lain.
 Pada sisi aktiva nampaknya tidak banyak terjadi perubahan kompisisi (hanya
aktiva lancar sedikit meningkat dari tahun x2 dengan tahun x1), sementara pada sisi
pasiva nampak bahwa komponen modal sendiri meningkat cukup berarti. Yaitu
dari 47,7%  menjadi 58,9% (terjadi peningkatan 11,2% sedangkan laba ditahan juga
meningkat 9,7%).

Begitu juga dengan laporan laba rugi = common base /tahun dasar= penjualan netto
4

X1 X2

Penjualan = 1000 cs 1000/1000 = 100% = 1200, cs 1200/1200 = 100%

Hpp = 900, cs 900/1000 = 90% = 950 = cs 950/1200 = 79%

Laba = 100 = cs = 100/1000 = 10% = 250 = cs = 250/1200 = 21%

Ket.

 Terjadi penurunan hpp dari 90%-79% berarti terjadi peningkatan laba baik
nominal/persentase.
 X1 laba = 10%, x2 laba = 21% lebih baik.

Analisis common size = laporan neraca dan laba rugi.


ANALISIS INDEKS

Analisis ini merubah semua angka dalam suatu laporan keuangan pada tahun dasar
menjadi 100.  Analisis ini bertujuan membandingkan perkembangan dari waktu ke waktu.
Laporan yang diperbandingkan adalah neraca tahun x1 dan x2...umumnya laba rugi tidak
diperbandingkan karena hanya satu tahun pelaporan. Ini menjelaskan bahwa hasil laporan
laba rugi tahun x1 sudah include di tahun x2.

perusahaan ABC
neraca---
periode 31 desember 19x1 dan 19x2 (jutaan)
rupiah
19x 19x 19x 19x
aktiva 1 2 pasiva 1 2
hutang
kas 22 25 dagang 91 89
hutang
sekuritas 10 15 wesel 40 20
hutang
piutang 170 176 pajak 30 32
persediaan 117 112 hutang bank 120 120
5

total aktiva kewajiban


lancar 319 328 lancar 281 261

aktiva tetap hutang jk


(bruto) 700 700 panjang 200 100
akum.penyusu - -
tan 100 150 total hutang 481 361
aktiva tetap modal
(neto) 600 550 sendiri
saham 300 300
laba yang
ditahan 138 217
total modal 438 517
total aktiva 919 878 total pasiva 919 878
6

perusahaan ABC
neraca---indeks x1 = 100
periode 31 desember 19x1 dan 19x2 (jutaan) rupiah
19x 19x
aktiva 1 19x2 pasiva 1 19x2
kas 100 113,6% hutang dagang 100 97,8%
sekuritas 100 150,0% hutang wesel 100 50,0%
piutang 100 103,5% hutang pajak 100 106,7%
persediaan 100 95,7% hutang bank 100 100,0%
total aktiva 102,8 kewajiban
lancar 100 % lancar 100 92,9%

aktiva tetap 100,0 hutang jk


(bruto) 100 % panjang 100 50,0%
150,0
akum.penyusutan 100 % total hutang 100 75,1%
aktiva tetap
(neto) 100 91,7% modal sendiri 100
saham 100 100,0%
laba yang 157,2
ditahan 100 %
total modal
total aktiva 100 95,5% total pasiva 100 95,5%
Keterangan:

 Tahun x1 sebagai tahun dasar.


 Angka 113,6% diperoleh dari perbandingan kas x2 dengan x1.
 Penyajian dengan cara indeks menunjukkan bahwa hampir semua komponen aktiva
lancar meningkat sedangkan untuk aktiva tetap menurun. Hal ini bukan berarti
7

perusahaan telah menjual aktiva tetap akan tetapi penurunan disebabkan karena adanya
depresiasi/penyusutan.
 Pada sisi pasiva peningkatan mencolok terjadi pada laba ditahan, dan terjadi
penurunan pada hutang bank dan hutang jangka panjang,
 Kesimpulan yaitu permodalan perusahaan semakin baik dan menguat.

Anda mungkin juga menyukai