Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“TAG IN DRINK” INOVASI MINUMAN FITOFARMA KAYA RASA DAN


NUTRISI DALAM MENINGKATKAN CITRA SERTA POTENSI HERBAL
NUSANTARA

BIDANG KEGIATAN :
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Anjas Aji Prayoga ; G84160009 ; 2016


Alex Sander ; G54170085 ; 2017
Deni Prihanto ; E44170004 ; 2017
Fahirah Dwiyuni ; E44170002 ; 2017
Intan Delia Rustandi ; K14180002 ; 2018

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


BOGOR
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN

ii
DAFTAR ISI

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN ........................................................ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Kegiatan ............................................................................................................ 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .............................................................................................. 2
1.5 Manfaat Kegiatan .......................................................................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .................................................................... 3
2.1 Visi dan Budaya Perusahaan ........................................................................................ 3
2.2 Analisis SWOT ............................................................................................................... 4
2.3 STP (Segmentation, Targetting, Positioning) ................................................................ 4
2.4 Bauran Pemasaran ........................................................................................................ 5
2.5 Analisis Persaingan dan Peluang pasar ....................................................................... 7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................................................. 7
3.1 Penyediaan Bahan dan Alat .......................................................................................... 7
3.2 Prosedur Standar Kerja ................................................................................................ 7
3.3 Pembuatan Produk ........................................................................................................ 8
3.4 Pengembangan Bisnis .................................................................................................... 8
3.5 Keberlanjutan Bisnis ..................................................................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................................................. 9
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 10
LAMPIRAN ................................................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan dosen pendamping .............................................. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................................................ 18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ........................................ 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .......................................................................... 22
Lampiran 5. Analisis Kelayakan Usaha ...................................................................................... 23

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis SWOT ......................................................................................... 4


Tabel 2. Rancangan Biaya....................................................................................... 9
Tabel 3. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo Tag In Drink................................................................................. 3


Gambar 2 Produk Tag In Drink Varian Rasa Jusela .............................................. 5

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan sesuatu yang mahal di Indonesia. Hal ini
ditunjukan dengan rendahnya indeks kesehatan masyarakat Indonesia. Indeks
kesehatan masyarakat Indonesia berada diposisi ke 101 dari 149 negara di
dunia (Legathum Institute 2017). Menurut Kementan (2013), tingkat
kesadaran masyarakat Indonesia akan kesehatan hanya sebesar 20%.
Rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai
faktor diantaranya gaya hidup dan faktor pendidikan. Menurut Rahajeng dan
Tuminah (2009), masyarakat yang berpendidikan rendah memiliki tingkat
kesadaran akan kesehatan yang rendah karena rendahnya akses terhadap
sarana pelayanan kesehatan.
Indonesia merupakan negara megabiodiversity yang kaya akan
sumberdaya hayati terbesar di dunia setelah Brazil. Kekayaan sumberdaya
hayati memiliki manfaat yang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.
Kekayaan alam tumbuhan di Indonesia meliputi 30.000 spesies tumbuhan dari
total 40.000 spesies tumbuhan di dunia, 940 spesies diantaranya berkhasiat
sebagai obat (Phuspita 2018). Kekayaan sumberdaya hayati berbanding
terbalik dengan indeks kesehatan di Indonesia. Sumberdaya hayati yang
melimpah seharusnya dapat menjadikan masyarakat Indonesia lebih sehat
dibandingkan dengan negara lain. Era modern menjadikan masyarakat
Indonesia gemar mengonsumsi makanan-makanan cepat saji dan kurangnya
asupan makanan dan minuman sehat yang kaya nutrisi dan serat. Kebutuhan
nutrisi masyarakat Indonesia seharusnya dapat terpenuhi, salah satunya
dengan mengonsumsi minuman yang berbahan dasar dari tanaman herbal.
Tanaman herbal atau disebut juga tanaman biofarmaka merupakan
tanaman yang memiliki kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan.
Berdasarkan Kementan (2014), total produksi tanaman biofarmaka di
Indonesia sebesar 595.423.212 kilogram, meningkat 9,97% dibandingkan
tahun 2013. Tanaman herbal mempunyai beberapa manfaat terutama bagi
manusia yaitu sebagai obat, makanan dan minuman kesehatan, zat pewarna,
rempah-rempah, kosmetik, insektisida, pakan, obat ternak, dan lain-lain.
Mengingat potensi herbal nusantara yang begitu besar dan indeks
kesehatan masyarakat Indoensia yang rendah, maka perlu adanya suatu
inovasi yang bergerak dibidang pemanfaatan tanaman herbal. Potensi pasar
produk pengolahan bahan tanaman herbal sangat besar di Indonesia, oleh
karena itu menginspirasi kami untuk menciptakan produk Tag In Drink. Tag
In Drink merupakan inovasi minuman fitofarma yang kaya rasa, serat, dan
nutrisi yang memiliki cita rasa yang unik. Produk ini merupakan minuman
yang berbahan dasar dari tanaman herbal nusantara yang dikombinasikan
2

dengan buah-buahan dan sayuran segar. Terdapat beberapa produk minuman


berbahan herbal yang dijual dipasar memiliki rasa yang monoton dan
cenderung kurang disukai oleh masyrakat. Hadirnya inovasi minuman ini
diharapkan mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia
sekaligus dapat meningkatkan nilai jual potensi herbal nusantara.

1.2 Rumusan Masalah


Produksi tanaman herbal di Indonesia akhir-akhir ini semakin
meningkat. Seiring dengan meningkatnya produksi tanaman herbal di
Indonesia, masyarakat Indonesia juga mulai sadar akan pentingnya menjaga
kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan atau minuman sehat.
Sebagian besar masyarakat telah mengetahui manfaat dari tanaman herbal
dalam menjaga kesehatan tubuh, namun belum mengetahui pasti cara
pengolahan tanaman herbal. Saat ini, inovasi kreatif dalam pemanfaatan
tanaman herbal sangat minim. Produk pengolahan tanaman herbal yang ada di
pasaran saat ini memiliki rasa yang biasa saja dan cenderung kurang digemari
oleh masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi minuman yang
menarik berbahan dasar tanaman herbal.

1.3 Tujuan Kegiatan


Tujuan kegiatan adalah menghasilkan minuman fitofarma berbasis
tanaman herbal nusantara kaya rasa, nutrisi, dan serat yang disukai oleh
masyarakat. Minuman fitofarma yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi dan menjaga kesehatan konsumen. Selain itu, kegiatan ini juga
bertujuan meningkatkan konsumsi dan nilai jual dari tanaman herbal
nusantara.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari produk Tag In Drink yaitu meningkatkan
nilai jual dari bahan baku yang digunakan. Bahan baku yang digunakan pada
produk ini yaitu tanaman herbal nusantara, buah, dan sayuran segar. Tanaman
herbal, buah-buahan, dan sayuran telah terbukti memiliki beragam manfaat
yang baik bagi tubuh dengan kandungan nutrisi, antioksidan, serta serat yang
tinggi.

1.5 Manfaat Kegiatan


Manfaat dari kegiatan ini yaitu dapat terciptanya minuman fitofarma
kaya rasa, nutrisi, dan serat yang berbahan dasar tanaman herbal nusantara
yang dikombinasikan dengan buah dan sayuran segar. Adanya inovasi
minuman fitofarma ini diharapan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan
kesehatan masyarakat Indonesia meningkat.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Visi dan Budaya Perusahaan


Tag In Drink merupakan salah satu poduk dari perusahaan Katakubisa,
Tag In Drink mengusung inovasi minuman fitofarma kaya rasa dan nutrisi
yang dikemas secara menarik dengan rasa yang unik. Katakubisa adalah
perusahaan yang bergerak dibidang olahan makanan dan minuman yang
berbasis herbal khas Indonesia. Katakubisa diharapkan dapat meningkatkan
minat masyarakat dalam mengonsumsi minuman herbal, meningkatkan citra
daya jual herbal nusantara, dan menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak
menyukai sayuran, buah, serta minuman herbal yang diminum secara
langsung.
Katakubisa mempunyai visi “Menjadi perusahaan yang dihormati,
cepat pertumbuhannya di Indonesia dengan menciptakan nilai kompetitif
berbasis keberlanjutan” untuk mewujudkan visi di atas maka anggota
Katakubisa memiliki landasan kerja yang disingkat “BISA” yang
mencerminkan rasa optimisme dalam menghadapi segala Halangan Tantangan
Gangguan Ancaman (HTGA) baik internal maupun eksternal. Selain itu, kata
BISA menjadi slogan penyemangat sehingga bisa memengaruhi kualitas hasil
pekerjaan setiap anggota, adapun landasan kerja dari Tag In Drink “BISA”
sebagai berikut.
 B (Brilliant): Setiap anggota memiliki ide-ide yang cemerlang dan
pemikiran cerdas dalam segala hal seperti dalam pengambilan keputusan.
 I (Innovative): Setiap anggota berupaya untuk menciptakan keadaan yang
dinamis dalam bentuk pemikiran-pemikiran yang inovatif.
 S (Sustainable): Sistem yang kita jalankan harus terus berkelanjutan
(sustainable) baik keberlanjutan dibidang produk, pemasaran atau
perkembangan usaha.
 A (Action): Setiap gagasan yang dimiliki setiap anggota harus bisa
diwujudkan dalam langkah yang nyata.

Gambar 1 Logo Tag In Drink


4

2.2 Analisis SWOT


Tabel 1. Analisis SWOT
(S) Strengths (W) Weakness
1. Cita rasa yang unik 1. Daya simpan rendah
2. Harga terjangkau
3. Tanpa bahan
pengawet
4. Kemasan menarik
(O) Opportunities SO WO
1. Sedikitnya 1. Memperbanyak 1. Mencari bahan
kompetitor produk varian rasa pengawet alami
sejenis 2. Membuat kemasan supaya daya simpan
2. Bahan baku produk yang produk Tag In Drink
mudah dijangkau menarik bertahan lama
(T) Threats ST WT
1. Munculnya 1. Peningkatan 1. Menciptakan ciri
pesaing baru kualitas dari segi khas produk
dengan produk rasa dan kemasan 2. Melakukan promosi
yang sejenis 2. Melakukan inovasi dan pemasaran
2. Rasa minuman varian rasa baru secara gencar
yang tidak 3. Menambah
konsisten dan dropshipper di
selera konsumen berbagai tempat
yang berbeda

2.3 STP (Segmentation, Targetting, Positioning)


2.3.1 Segmentation
Segmentasi pasar produk Tag In Drink yaitu masyarakat dan
mahasiswa Pascasarjana IPB yang peduli akan kesehatan. Masyarakat
Indonesia sebagian besar gemar mengonsumsi makanan cepat saji
yang kurang akan nutrisi. Tag In Drink hadir sebagai minuman kaya
rasa dan nutrisi yang berbahan dasar dari tanaman herbal yang dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi konsumen sekaligus dapat meningkatkan
nilai jual dan potensi herbal nusantara.

2.3.2 Targetting
Target utama produk ini adalah mahasiswa Pascasarjana IPB
yang sadar terhadap kesehatan tubuh dan masyarakat yang tidak
menyukai sayuran, buah-buahan atau minuman ramuan herbal, dan
masyarakat yang peduli dengan kesehatan. Selain itu, target produk ini
ditujukan kesemua jenjang usia. Sebagian mahasiwa IPB dan
5

masyarakat tidak menyukai sayuran yang langsung dimakan, minuman


Tag In Drink menjadi solusi karena kaya akan nutrisi, diproduksi dari
ekstrak buah-buahan, dan sayuran alami tanpa pengawet serta aman
bagi tubuh.

2.3.3 Positioning
Tag In Drink merupakan minuman kemasan pertama yang
terbuat dari ekstrak tanaman herbal, buah-buahan, dan sayuran dengan
kemasan yang menarik, tanpa bahan pengawet yang kaya akan varian
rasa dan nutrisi. Tag In Drink menjadi minuman berbahan dasar herbal
nusantara, minuman ini memiliki varian rasa yang banyak yang
menjadi ciri khas dari produk Tag In Drink.

2.4 Bauran Pemasaran


2.4.1 Product

Gambar 2 Produk Tag In Drink Varian Rasa Jusela

Tag In Drink merupakan salah satu produk minuman fitoframa


dengan varian rasa dan kaya nutrisi. Tag In Drink merupakan
minuman sehat dari ekstrak buah, sayuran, dan tanaman herbal yang
diproduksi secara higienis tanpa bahan pengawet. Tag In Drink
dikemas dengan kemasan yang menarik (Gambar 2). Tag In Drink
akan dijual dengan metode front-line retailer market dan Open
Distributor.
Tag In Drink memiliki tiga varian rasa yaitu rasa Jusela, rasa
Raimon, dan rasa Simon. Varian rasa Jusela merupakan kombinasi dari
jambu biji dengan rosela, apabila dikonsumsi secara teratur dapat
meningkatkan kesehatan tubuh akibat peningkatan zat antibodi.
Kandungan antosianin dan antioksidan yang tinggi dalam bunga
rosella dan mampu memberikan perlindungan akibat penuaan, seperti
gejala jantung dan penyakit diabetes. Bunga rosella juga memiliki
kandungan kalium, kalsium, zat besi, vitamin D yang mampu
6

mencegah pengeroposan tulang. Jambu biji mampu menurunkan


hipertensi akibat kandungan hipoglikemik dan serat. Kandungan serat
bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki
sistem pencernaan (Afani 2016).
Varian rasa Raimon merupakan kombinasi antara serai, melon,
dan lemon. Kombinasi variasi rasa ini dapat mencegah dan
menghambat pertumbuhan kanker, menutrisi kulit agar tetap awet
muda, menambah asupan vitamin C, dan menurunkan berat badan.
Buah melon mengandung karotenoid dan likopen yang dapat
mencegah timbulnya kanker (Maleta et al. 2018). Kandungan kolagen
pada buah melon dapat mencegah penuaan dini pada kulit. Kandungan
air sebanyak 90% pada buah melon dapat menjadi pilihan makanan
dalam menurunkan berat badan. Vitamin C yang terkandung dalam
buah lemon merupakan antioksidan yang dapat menangkal radikal
bebas, antibakteri, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh (Nianti
et al. 2017).
Varian rasa simon merupakan kombinasi antara nanas dan
lemon. Varian rasa ini bermanfaat dalam meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, mencegah kanker, meningkatkan kesehatan mata,
membantu sistem pencernaan, menurunkan tingkat gula darah, dan
menurunkan berat badan. Kandungan antioksidan dan vitamin C pada
nanas serta lemon mampu mencegah kanker pada usus. Konsumsi serai
dalam bentuk minuman atau jus secara teratur mampu melawan bakteri
yang menyebabkan penyakit diare dan menurunkan gula darah (Nianti
et al. 2017).

2.4.2 Price
Tag In Drink dijual dengan harga Rp 10.000 dengan kemasan
menarik dan unik yang berukuran 250 ml.

2.4.3 Place
Pemasaran untuk Tag In Drink dilakukan secara offline dan
online dimulai dari daerah sekitar Kampus IPB. Pemasaran secara
offline dilakukan dengan membuka gerai Tag In Drink di sekitar
kampus IPB, Puskesmas, gym, dan kantin rumah sakit. Selain itu, akan
melakukan kerja sama dengan resto makanan di sekitar kampus IPB
dan bekerja sama dengan Sabisa Farm. Pemasaran online dilakukan
dengan memanfaatkan media sosial.

2.4.4 Promotions
Promosi dari produk Tag In Drink dapat dilakukan melalui
promosi secara offline. Promosi secara offline bisa dilakukan dengan
7

mengikuti bazar-bazar, memasukan produk ke kantin atau


supermarket, promosi melalui media cetak baik dalam bentuk
selebaran maupun poster supaya produk mudah dikenal. Promosi juga
dilakukan di media sosial.
Selain itu, promosi yang sedang trend atau booming adalah
endorsement. Tag In Drink terutama mahasiswa IPB yang mempunyai
followers banyak di akun sosial media, cara ini sangat berpengaruh
terhadap eksistensi dan popularitas produk Tag In Drink, setelah
produk ini dikenal oleh banyak orang, Katakubisa mengajak para
pembeli untuk menjadi distributor produk Tag In Drink, semakin
banyak reseller maka semakin banyak juga produk yang terjual dan
eksistensi Tag In Drink terus bertahan dan berkembang. Promosi yang
terakhir adalah melalui market place seperti tokopedia, shopee,
bukalapak dan market place yang lainnya.

2.5 Analisis Persaingan dan Peluang pasar


Produk sejenis Tag In Drink dipasaran saat ini sangat sedikit dan dipasaran
memiliki rasa yang monoton. Tag In Drink sangat layak diproduksi dalam
skala industri, setiap satu juta rupiah yang dikeluarkan akan mendapat
penerimaan sebesar satu juta delapan ratus sepuluh ribu rupiah (Lampiran 5).
Selain itu, Tag In Drink mempunyai peluang yang besar dipasaran karena
memiliki keunikan dari segi rasa, inovasi, dan kemasan produk. Oleh karena
itu usaha dapat dikatakan layak untuk diproduksi dan memiliki peluang yang
besar.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Penyediaan Bahan dan Alat


Bahan baku minuman fitofarma diperoleh dari Biofarmaka dan bekerja
sama dengan petani di wilayah Bogor. Biofarmaka merupakan lembaga pusat
unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi tanaman herbal milik Institut
Pertanian Bogor. Biofarmaka menyediakan kurang lebih 300 tanaman herbal.
Bahan baku buah-buahan segar diperoleh dari kerjasama dengan petani di
wilayah Bogor yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani. Pembelian alat dilakukan di toko maupun pasar Kota
Bogor. Produksi minuman fitofarma dilakukan sebanyak satu kali dalam satu
minggu. Pembuatan minuman fitofarma dilakukan di Asrama Kepemimpinan
Institut Pertanian Bogor.

3.2 Prosedur Standar Kerja


8

Proses pembuatan awal produk Tag In Drink yaitu dengan pencucian


bahan baku hingga bersih serta terbebas dari bakteri dan kontaminan agar daya
simpan buah lebih lama. Setelah itu, penyimpanan bahan dengan suhu 20-
25 C. Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak zat gizi yang terkandung di
dalamnya. Produk Tag In Drink dikemas menggunakan botol dengan bentuk
yang menarik bervolume 250 ml.

3.3 Pembuatan Produk


Pencucian dan
Persiapan alat
pengupasan Blending
dan bahan
bahan

Sterilisasi
Produk murni Filtering
botol

Penyimpanan
Pengemasan
di show case

3.4.Pengembangan Bisnis
Pengembangan bisnis akan dilakukan kerjasama dengan Biofarmaka
IPB dalam pemenuhan bahan baku Tag In Drink. Kerjasama dengan
Biofarmaka diharapkan dapat menjaga produktivitas tanaman herbal secara
berkelanjutan dan meningkatkan nilai jual rempah-rempah nusantara. Selain
itu, akan dilakukan kerjasama dengan petani di wilayah Bogor dalam
memenuhi kebutuhan bahan baku buah-buahan. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani. Produk Tag In Drink akan
diikutsertakan dalam berbagai pameran wirausaha maupun bazar agar banyak
orang yang mengenal dan tertarik dengan minuman fitofarma. Seiring
pertumbuhan dan perkembangan bisnis ini, Tag In Drink akan didaftarkan
dalam sertifikasi produk halal dari MUI dan uji kandungan gizi demi menjaga
kepercayaan konsumen terhadap produk serta mendapatkan izin Produk
Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan Bogor.

3.4 Keberlanjutan Bisnis


Bisnis Tag In Drink memiliki prospek yang menjanjikan di Indonesia.
Bisnis ini akan terus berlanjut seiring meningkatnya kesadaran konsumen
mengenai pola hidup sehat. Produk Tag In Drink dalam kurun waktu empat
bulan dapat terdistribusi di seluruh Kota Bogor. Pemasaran produk dapat
dilakukan secara langsung maupun memanfaatkan media social. Pemasaran
9

secara langsung dengan melakukan kerja sama dengan minimarket dan gerai
modern diseluruh Indonesia. Selain itu Tag In Drink akan melakukan kerja
sama dengan petani buah, sayur, dan tanam herbal dari seluruh Indonesia yang
diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani dan juga meningkatkan
nilai jual buah, sayur, dan tanaman herbal.
Pemasaran menggunakan media social menggunakan jasa endorsement
dari selebgram maupun artis. Target jangka panjang bisnis ini adalah
menciptakan inovasi multirasa dan meningkatkan akuisisi pelanggan serta
produk (upselling). Tag In Drink akan membuat versi kids untuk anak-anak
serta membuat kemasan yang menarik sehingga dapat dijadikan buah tangan.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan serat bagi masyarakat Indonesia
melalui minuman fitofarma Tag In Drink dalam meningkatkan citra herbal
nusantara.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 2. Rancangan Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Perlengkapan yang diperlukan 4.509.000
2. Biaya Habis Pakai 5.676.000
3. Perjalanan 950.000
4. Lain-lain 1.205.000
Jumlah 12.340.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 3. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Studi
literatur dan
persiapan
produksi
2. Pembuatan
produk
3. Pemasaran
langsung
dan
pencarian
reseller
10

4. Pemasaran
online
5. Pendaftaran
BPOM dan
sertifikat
halal
6. Kegiatan
stand,
bazar, dan
lain-lain
7. Evaluasi
kerja
8. Laporan
kemajuan
9. Laporan
akhir

DAFTAR PUSTAKA

[Kementan] Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Statistik Produksi


Hortikultura Tahun 2014. Jakarta (ID): Kementan.
Afani FN. 2016. Pengaruh perbandingan Jambu biji (Pisidium guajava L.)
dengan rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) dan jenis jambu biji terhadap
karakteristik jus [skripsi]. Bandung (ID): Universitas Pasundan.
Fikania. 2017. Pengaruh perbandingan buah nanas madu dengan sukrosa dan
suhu inkubasi terhadap karakteristik starter alami nanas madu (Ananas
comosus L.) [skripsi]. Bandung (ID): Universitas Pasundan.
Legathum Institute. 2017. The Legatum Propersity IndexTM 2017. London (UK):
Legatum Institute.
Maleta HS, Indrawati R, Limantara L, Brotosudarmo THP. 2018. Ragam metode
ekstraksi karotenoid dari sumber tumbuhan dalam dekade terakhir (Telaah
literatur). Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan 13(1): 40-47.
Nianti EE, Dwiloka B, Setiani BE. 2017. Pengaruh derajat kecerahan,
kekenyalan, vitamin C, dan sifat organoleptik pada permen Jelly kulit jeruk
lemon (Citrus medica var Lemon). Jurnal Teknologi Pangan 2(1): 64-68.
Phuspita P. 2018. Studi ethnobotani tumbuhan obat masyarakat Kecamatan
Cikancung Kabupaten Bandung [skripsi]. Bandung (ID): Universitas
Pasundan.
Rahajeng E, Tuminah S. 2009. Prevalensi hipertensi dan determinan di Indonesia.
Majalah Kedokteran Indonesia. 59(12): 580-587.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan dosen pendamping

1. Ketua Pelaksana Kegiatan


12

2. Anggota I
13

3. Anggota II
14

4. Anggota III
15

5. Anggota IV

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Intan Delia Rustandi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Sekolah Bisnis
4 NIM K14180002
5 Tempat dan tanggal lahir Bandung, 15 Desember 2000
6 Email intandeliarustandi@gmail.com
7 Nomor telepon 085793010923

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 -
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Finalis LKTIN PESC Universitas Negeri Malang 2016
UNM 2016
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Bogor, 14 Oktober 2018


Pengusul

(Intan Delia Rustandi)


16

6. Dosen Pendamping
17
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Blender 2 unit 250.000 500.000
Conical stainer 3 buah 50.000 150.000
Showcase 1 buah 2.700.000 2.700.000
Timbangan analitik 1 buah 389.000 389.000
Kabel roll 1 buah 40.000 40.000
Panci 2 buah 100.000 200.000
Kompor 1 unit 300.000 300.000
Tabung gas 1 buah 130.000 130.000
Regulator dan kabel 1 buah 100.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 4.509.000
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Melon 32 kg 12.000 384.000
Nanas 32 kg 10.000 320.000
Rosella 2 kg 160.000 320.000
Jambu biji 32 kg 10.000 320.000
Lemon 25 kg 10.000 250.000
Serai 75 ikat 2000 150.000
Gula 66 kg 12.000 792.000
Air mineral 20 galon 6.000 120.000
Botol 1500 buah 1.700 2.550.000
Label Kemasan 47 lembar 1.000 470.000
A3
SUB TOTAL (Rp) 5.676.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Transportasi Kegiatan 3 150.000 450.000
Bazar
Transportasi Pembelian 5 100.000 500.000
Bahan Baku
SUB TOTAL (Rp) 950.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Promosi 1 paket 310.000 310.000
Dokumentasi 1 paket 155.000 155.000
X-Banner 1 set 200.000 200.000
Poster dan layout Promosi - 260.000 260.000
Biaya Listrik 4 bulan 30.000 120.000
Pulsa Operational 4 40.000 160.000
SUB TOTAL (Rp) 1.205.000
19

TOTAL 12.340.000
Dua Belas Juta Tiga Ratu Empat Puluh Ribu Rupiah
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian
Studi Ilmu Waktu Tugas
(jam
/minggu)
1 Anjas Aji Biokimia Direktur 6 Kontroling
Prayoga/G84160009 manajemen
anggota,
pengambil
keputusan
dan
bertanggung
jawab atas
segala
sesuatu yang
berhubungan
dengan
produk
2 Fahirah Dwiyuni Silvikultur Bendahara 6 Mengatur
/E44170002 utama dan
bertanggung
jawab atas
perputaran
sekaligus
pengelolaan
uang
3 Deni Prihanto Silvikultur Sekretaris 6 Melakukan
/E4417004 utama administrasi
dan berperan
dalam setiap
pelaporan
4 Alex Sander Matematika Manajer 6 Mengontrol
/G54170085 Produksi produksi
baik dari
persediaan
bahan baku,
biaya
produksi,
dan biaya
operasional.
5 Intan Idelia Sekolah Manajer 6 Menjalin
Rustandi Bisnis pemasaran kemitraan
21

/K14180002 dengan
berbagai
stakeholder
dan
mengatur
strategi
pemasaran
untuk
meningkat
kuantitas
penjualan
22

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


23

Lampiran 5. Analisis Kelayakan Usaha


a. Harga Pokok Produksi
HPP = (Biaya Penyusutan + Biaya Variabel) / Jumlah Produksi
= (450.900 +( 5.676.000 + 950.000 + 1.205.000 )) / 1.500
= 5.521,267
b. Pendapatan (Total Revenue)
TR = Jumlah Produk × Harga Jual
= 1.500 × 10.000
= 15.000.000
c. Keuntungan (π)
π = TR – TC (biaya total setelah penyusutan)
= 15.000.000 – 8.281.900
= 6.718.100
d. Revenue/Cost (R/C)
R/C = Total Pendapatan / Total Biaya
= 12.000.000 / 8.281.900
= 1,81
Artinya, setiap satu juta rupiah yang dikeluarkan akan mendapat
penerimaan sebesar satu juta delapan ratus sepuluh ribu rupiah. Jika R/C
lebih dari satu, usaha dapat dikatakan layak untuk dikembangkan karena
sudah berjalan secara efisien.
e. Break Event Point (BEP)
BEP = Total Biaya Tetap/ (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit)
= 4.509.000/ ( 10.000 –3.784)
= 725,39 unit
f. Waktu Pengembalian Modal (PP)
PP = Nilai Investasi / Total Keuntungan
= 12.340.000 / 6.718.100
= 1.84
Maka, modal akan kembali pada waktu 1 bulan 25 hari (0,84 × 30 hari)

Dari perhitungan di atas, Tag In Drink dijual pada harga 10.000 rupiah/per
kemasan, yakni memperoleh keuntungan sebesar 81,1 % dari HPP.

Anda mungkin juga menyukai