Anda di halaman 1dari 3

Definisi

Lupus eritemstosus sistemik adalah suatu penyakit autoimun menahun yang menimbulkan peradangan
dan bisa menyeraang berbagai organ tubuh, termasuk kulit, persendian dan organ dalam.

PREVALENSI

Data prevalensi setiap Negara berbeda-beda. Data insidensi di Asia Pasifik sebesar 0,9-3,1 per 100.000
populasi/ tahun. Prevalensi kasar sebesar 4,3 -45,3 per 100.000 populasi. The Lupus Foundation Of
America memperkirakan sekitar 1,5 juta kasus yang terjadi di Amerika dan setidaknya 5 juta kasus di
dunia, dan sekitar 16 ribu kasus Lupus baru. Prevalensi di Indonesia belum diketahui, dan berdasarkan
survey yang dilakukan oleh Prof. Handon Kalim di Malang memperlihatkan sebesar 0,5% terhadap total
populasi.

Penyebab SLE

Penyebab SLE belum diketahui, namun interaksi factor genetik, lingkungan dan hormonal diduga
menjadi penyebabnya.

Faktor Resiko SLE

1. Hormon Estrogen
2. Infeksi bakteri dan virus ( virus ebstein bar)
3. Stress
4. Paparan sinar matahari (ultraviolet)
5. Merokok
6. Zat kimia seperti merkuri dan silika

Tanda gejala SLE

1. Ruam di wajah yang mirip kupu-kupu


2. Nyeri otot dan sendi, sensitive terhadap cahaya
3. Nyeri pada area dada
4. Mudah lelah, anemia
5. Masalah pada ginjal
6. Gangguan mental dan fungsi hati
7. Demam
8. Bb turun
9. Rambut menipis
10. Luka ulkus di mulut, mulut kering

Karakteristik SLE pada anak

1. Demam
2. Astralgia
3. Ruam malar
4. Fotosensitivitas
5. Ulserasi mukosa mulut
6. Efusi perikard / pericarditis
7. Kejang, urinalisasi
8. Anemia

Factor resiko DHF

1. Tinggal didaerah tropis


2. Infeksi sebelumnya dengan virus DHF
3. Factor lingkungan
4. Factor virusnya sendiri
5. Factor host
6. Adanya perubahan cuaca
7. Peningkatan tempat-tempat perindukan

Tanda dan Gejala DHF

1. Demam tinggi mendadak 2-7 hari hingga 40°C


2. Uji tourniquet positif
3. Perdarahan spontan berbentuk peteki, purpura, ekimosis, epiktasis, pendarahan gusi
4. Hepatomegaly
5. Nadi cepat dan lemah, tekanan nadi turun
6. Sakit kepala parah
7. Nyeri sendi dan otot
8. ruam

Perawatan anak DHF

1. Tirah baring
2. Berikan makann lunak
3. Berikan minum 1,5 liter
4. Beri air susu, sirup dll
5. Pemasangan infus 12-48 jam
6. Observasi TTV
7. Berikan cairan IV
8. tranfusi darah
9. pemeriksaan Hb dan Ht

Pemeriksaan diagnostic DHF


1. pemeriksaan darah lengkap
2. uji tourniquet positif
3. radio foto thorax
4. pemeriksaan urin menungjukan albumin rendah
5. USG; hematomegali-splenomegali

Anda mungkin juga menyukai