Kelompok 2
1. Anugrah Ragil Ismiray 201611004
2. Bella Adelia 201611006
3. Indah Ayu Lestari H. 201611015
4. Nadela Dwi Nofitri 201611022
5. Raden Nur Hawa I. 201611025
6. Saeful 201611029
7. Siti Rahmadini 201611034
Definisi
Lupus Erytematosus Systemic (SLE) adalah penyakit
inflamasi kronis sistemik yang disebabkan oleh sistem
kekebalan tubuh yang keliru sehingga mulai
menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Inflamasi
akibat lupus dapat menyerang berbagai bagian tubuh,
misalnya kulit, sendi, sel darah, paru – paru, jantung.
(pusdatin, 2017)
Etiologi
1. Faktor genetik
2. Faktor Lingkungan : infeksi, stres, makanan, cahaya
ultraviolet (matahari),merokok,merupakan faktor
pemicu timbulnya SLE
3. Faktor Hormonal : perempuan lebih sering terkena
penyakit SLE dibandingkan dengan laki – laki.
Pathway
Manifestasi Klinis
Menurut IDAI, 2018 Penyakit lupus dapat muncul
beberapa gejala dan membantu orang tua dalam
mengenali penyakit lupus, antara lain :
1. Lupus Diskoid
2. Lupus Sistemik
3. Lupus Drug Indeced Lupus (DIL)
4. Lupus Neonatal
5. Lupus Erithematosus Sistemik
Komplikasi
1. Ginjal. Lupus dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius, dan gagal ginjal
2. Otak dan system saraf pusat. Jika bagian otak terkena lupus, klien dapat
mengalami sakit kepala, pusing , perubahan prilaku , masalah pengelihatan, dan
bahkan strok atau kejang
3. Darah dan pembuluh darah. Lupus dapat menyebab kan anemia dan
peningkatan risiko pendarahan atau pembekuan darah dan pembekakan
pembuluh darah
4. Paru-paru. meningkatkan kemungkinan terkena pleurisy, yang dapat membuat
pernafasan terasa nyeri dan penemonia juga mungkin terjadi
5. Jantung. radang otot jantung, arteri, atau selaput jantung (pericarditis) dan
serangan jantung juga meningkat.
6. Infeksi. Orang dengan lupus lebih rentan terhadap infeksi kaerena penyakit dan
perawatan nya dapat melemahkan system kekebalan tubuh
7. Kematian jaringan tulang (avascular necrosis). Hal ini terjadi ketika suplai
darah ke tulang berkurang , dan akhir nya sampai ke kolaps tulang.
8. Komplikasi kehamilan. Wanita dengan lupus memiliki peningkatkan resiko
tekanan darah tinggi keguguran. Lupus meningkatkan risiko mengalami
kelahiran prematur
PENCEGAHAN
Menurut IDAI, 2018 pencegahan pasein anak dengan penyakit
SLE adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas
hidup agar penyakit SLE dapat hidup normal tanpa hambatan
dalam melakukan aktivitas sehari – hari, yaitu
1. Minum obat dan kontrol secara rutin ke dokter sampai
penyakitnya dinyatakan remisi (dalam kondisi perbaikan)
2. Anak dengan lupus harus menghindari paparan sinar matahari
langsung (memakai tabir surya, payung, baju lengan panjang)
3. Mengendalikan stress psikis
4. Membatasi konsumsi makanan berkadar garam tinggi
5. Minum suplemen kalsium dan vitamin D3 (untuk mencegah
osteoporosis akibat efek samping obat)
Pemeriksaan Diagnostik
Menurut Kasjmir, Yoga dkk. (2011). Pemeriksaan yang dapat
dilakukan pada penderita SLE, sebagai berikut;