Anggota:
1) Lathifah Ibtisamah (180205164)
2) Putri Suci Anggita Sari (180205175)
3) Satrio Estu Prayogihadi (180205179)
4) Tamia Nur Azizah (180205183)
3. Pingki Sulistiyani
Pertanyaan:
Bagaimana tanggung jawab RS terkait penolakan pasien akibat keterbatasan alat/sarana
dan prasarana?
Jawaban:
Jika rumah sakit tersebut keterbatasan alat/sarana dan prasarana hal tersebut berkaitan
dengan jejaring dan sistem rujukan yang diatur dalam bagian keempat Bab IX UU
rumah sakit tentang penyelenggaraan. Jadi RS tersebut akan melakukan rujukan ke RS
yang peralatannya memadai dan jika pasien tersebut sudah darurat sebagaimana
mungkin harus ditangani terlebih dahulu
4. Reva Chendiani
Pertanyaan:
Apabila seseorang tidak bisa memperoleh hak nya sebagai seorang pasien apakah dia
boleh menuntut?,
Jawaban:
pengertian hak sendiri sesuatu yang layak diterima setelah menjalankan kewajiban. Jika
seorang pasien sudah melaksanakan kewajibannya namun org tsb tidak memperoleh
haknya maka orang itu bisa menuntut di pengadilan.
Notulen:
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap orang di rumah sakit, maupun pasien
atau tenaga kesehatan memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Lalu, dari hak dan
kewajiban tersebut masing-masing sudah diatur dalam undang-undang yang berlaku.
Namun apabila dari itu semua ada yang tidak tercantum dalam undang-undang, setiap
rumah sakit sudah memiliki regulasi yang tegas untuk mengatur kejadian-kejadian di
luar peraturan undang-undang