Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 5

Anggota:
1) Lathifah Ibtisamah (180205164)
2) Putri Suci Anggita Sari (180205175)
3) Satrio Estu Prayogihadi (180205179)
4) Tamia Nur Azizah (180205183)

1. Tri Winasis Kusumaningrum


Pertanyaan:
Yang dimaksud mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesi nya itu
seperti apa?
Jawaban:
Maksud dari mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya adalah
bahwa setiap tenaga kesehatan dapat mengembangkan bidang pekerjaan yang dilandasi
oleh keahliannya dalam bidang kesehatan. Jadi, semisal si A sebelumnya hanya
menempati bagian pendaftaran RI. Tapi si A juga punya keahlian dalam hal bidang
kesehatan berupa statistik rumah sakit. Maka dia juga punya hak untuk mendapatkan
kesempatan mengembangkan profesinya dari yang sebelumnya hanya bagian
pendaftaran RI saja menjadi bagian perhitungan statistik rumah sakit

2. Putri Alfia Rahmah


Pertanyaan:
Hak pasien secara tidak langsung itu yang seperti apa?
Jawab:
Mungkin yang di maksud Hak secara penyampaian itu bersifat langsung/tidak langsung
bukan memberikan pelayanan kesehatan scr langsung / tidak langsung

3. Pingki Sulistiyani
Pertanyaan:
Bagaimana tanggung jawab RS terkait penolakan pasien akibat keterbatasan alat/sarana
dan prasarana?
Jawaban:
Jika rumah sakit tersebut keterbatasan alat/sarana dan prasarana hal tersebut berkaitan
dengan jejaring dan sistem rujukan yang diatur dalam bagian keempat Bab IX UU
rumah sakit tentang penyelenggaraan. Jadi RS tersebut akan melakukan rujukan ke RS
yang peralatannya memadai dan jika pasien tersebut sudah darurat sebagaimana
mungkin harus ditangani terlebih dahulu

4. Reva Chendiani
Pertanyaan:
Apabila seseorang tidak bisa memperoleh hak nya sebagai seorang pasien apakah dia
boleh menuntut?,
Jawaban:
pengertian hak sendiri sesuatu yang layak diterima setelah menjalankan kewajiban. Jika
seorang pasien sudah melaksanakan kewajibannya namun org tsb tidak memperoleh
haknya maka orang itu bisa menuntut di pengadilan.

5. Reza Melina Ningtyas


Pertanyaan:
Apabila RS tidak melakukan atau memberikan kewajiban, apakan ada dasar
hukumnya?
Jawaban:
Ada sanksi administrasi berupa pasal 29 ayat 2 UU Rumah sakit :
a. Teguran
b. Teguran tertulis
c. Denda dan percabutan izin rumah sakit

6. Osi Fajriyani Wikasa


Pertanyaan:
Misal terjadi pihak pelayanan medis tidak memberikan hak kepada pasien itu
bagaimana
Jawaban:
Apabila pihak pelayanan medis tidak memberikan hak kepada pasien menurut kami
apabila selagi pasien tidak menuntut terhadap rumah sakit mungkin hal itu tidak
masalah tetapi hal tersebut menjadi tugas rumah sakit untuk selalu memberitahu
mengenai hak dan kewajiban pasien kepada pasien dan pasien diharapkan dapat
mengetahui hak dan kewajibannya

Notulen:
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap orang di rumah sakit, maupun pasien
atau tenaga kesehatan memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Lalu, dari hak dan
kewajiban tersebut masing-masing sudah diatur dalam undang-undang yang berlaku.
Namun apabila dari itu semua ada yang tidak tercantum dalam undang-undang, setiap
rumah sakit sudah memiliki regulasi yang tegas untuk mengatur kejadian-kejadian di
luar peraturan undang-undang

Anda mungkin juga menyukai