Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH MANAJEMEN RESIKO DAN KEBERLANJUTAN

BISNIS
“ Mengenl Lebih Jauh Mengenai Startup Kitabisa.Com “

Disusun Oleh :
NAMA : M.SYARIFUDDIN YUSUF
NIM : 32601400822

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2016/2017
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,


Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Mengenl Lebih Jauh Mengenai Startup Kitabisa.Com ”. 
Ucapan terima kasih juga tak lupa penulis haturkan kepada dosen mata
kuliah Manajemen Resiko dan Keberlanjutan Bisnis, Mustafa, ST, MM,.Mkom
yang memberikan arahan sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, walaupun
demikian penulis berharap makalah ini sesuai dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar ke
depannya bisa lebih baik. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Semarang, 15 November
2016

M.SYARIFUDDIN YUSUF

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................4
B. Tujuan..............................................................................................4
C. Rumusan Masalah............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................5

A. Definisi Standart Dan Pemahaman dari CRM, ERP, dan SCM......5


B. Mengapa diperlukan CRM, ERP dan SCM.....................................6
C. Arsitektur dari CRM, ERP dan SCM..............................................7
D. Bagaimana CRM, ERP Dan SCM Diimplementasikan
di Perusahaan..................................................................................11

E. Manfaat Dan Tantangan Menerapkan CRM, ERP, Dan


SCM di Perusahaan........................................................................13

F. Contoh software CRM, ERP dan SCM = jelaskan


softwarenya, fitur-fiturnya dan kegunaannya.................................16
BAB III PENUTUP......................................................................................20
KESIMPULAN ............................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................21

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur CRM..........................................................................6

Gambar 2.2 Gambar Arsitektur Sistem ERP 3-tier......................................9

Gambar 2.3 Arsitektur SCM........................................................................11

Gambar 2.4 icon Vtiger................................................................................17

Gambar 2.5 tampilan utama dari Vtiger.......................................................17

Gambar 2.6 icon softwere JDEdwards.........................................................18

Gambar 2.7 inforscm....................................................................................19

Gambar 2.8 menu utama inforscm................................................................19

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yang melatar belakangi pembuatan makalah ini yaitu merupakan


salah satu pemenuhan atau kewajiban sebagai mahasiswa untuk mengerjakan
tugas yang diberikan dari dosen mata kuliah yang bersangkautan.
Selain itu juga pembuatan makalah ini di latar belakangi atas dasar
kemauan untuk tahu terhadap mata kuliah Arsitektur Sistem informasi,
khususnya mengenai Customer Relationship Management (CRM), Enterprise
Resource Planning (ERP) dan Supply Chain Management (SCM). 
B. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini merupakan wujud dari keingin tahuan


sebagai mahasiswa terhadap mata kuliah Arsitektur Sistem Informasi.

C. Rumusan masalah

Rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini yaitu :

a. Definisi standar dan pemahaman dasar dari CRM, ERP dan SCM.

b. Mengapa diperlukan CRM, ERP dan SCM.

c. Arsitektur dari CRM, ERP dan SCM.

d. Bagaimana CRM, ERP dan SCM diimplementasikan di perusahaan.

e. Manfaat dan tantangan menerapkan CRM, ERP dan SCM di perusahaan.

f. Contoh software CRM, ERP dan SCM = jelaskan softwarenya, fitur-


fiturnya dan kegunaannya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Standart Dan Pemahaman dari CRM, ERP, dan SCM.


a. CRM (Customer Relationship Management)
CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan
layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit),
pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
Secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya
professional sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada
pelanggannya.
CRM adalah system informasi yang terintegrasi yang digunakan
untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas –
aktivitas pra penjualan dan pasca penjualan dalam sebuah organisasi.
b. ERP ( Manufacturing resource planning )
ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang
untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas
yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan
pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular.
ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua
departemen dan fungsi suatu perusahaan kedalam satu system komputer
yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari
departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Syarat terpenting
dari sistem satu software dalam satu logical database, sehingga
memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.

5
Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam
perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real
time. Informasi tersebut dapat dipercaya dan dapat diakses dan mudah
disebarluaskan. Rancangan perangkat lunak modular harus berarti
bahwa sebuah bisnis harus dapat memilih modul-modul yang
diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda,
dan dapat menambah modul untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.
c. SCM (supply chain management)
SCM Adalah system lintas fungsi yang mengintegrasikan dan
mengotomatisasi jaringan dari berbagai proses bisnis serta hubungan
antara perusahaan dengan apara pemasok, distributor dan mitra bisnis
lainnya.
Tujuan dari SCM adalah Membantu perusahaan memenuhi
permintaan pelanggan dan kebutuhan pemasok, dengan
memungkinkannya untuk mendesain, membangun dan menjual
produknya melalui penggunaan jaringan yang cepat, efisien dan
berbiaya rendah dari para mitra bisnisnya, prosesnya dan hubungannya
atau rantai pemasokannya.
SCM sering kali dibagi kembali menjadi aplikasi perencanaan
rantai pasokan, seperti perkiraan permintaan dan pasokan, serta aplikasi
pelaksanaan rantai pasokan, seperti manajemen persediaan, manajemen
logistic dan manajemen gudang.

B. Mengapa diperlukan CRM, ERP dan SCM.


Supply Chain management (SCM) adalah suatu sistem informasi untuk
memudahkan pengendalian atas supplier. Eneterprise Resource Planning
(ERP) adalah merupkana sistem inti perusahaan yang mengendalikan semua
aspek internal perusahaan. Sedangkan Customer Relationship Management
(CRM) adalah sistem informasi untuk melakukan pengendalian atas
konsumen perusahaan.

6
ERP adalah sebuah sistem komputer yang dirancang untuk dapat
mengendalikan seluruh aspek dalam perusahaan. Sistem ERP adalah suatu
sistem yang menyatukan semua subsistem-subsistem diatas. Jadi, ERP sendiri
bertugas untuk menyatukan SCM dan ERP menjadi sub-sistem Sistem yan
saling berkaitan sinkron ini luar biasa kompleks, tetapi apabila
diimplementasikan, akan sangat memudahkan manajemen dalam melakukan
monitoring pekerjaan sehari-hari, evaluasi, dan pada akhirnya mengambil
keputusan. Pengembangan dari sistem ini adalah dengan teknologi Electronic
Data Interchange (EDI) yang memungkinkan supplier dapat memantau stok
kita secara realtime sehingga resiko kekurangan stok akan dapat
diminimalisasikan. ERP merupakan teknologi yang terintegrasi yang dapat
memberikan value terhadap supply chain management (SCM).
Sistem ERP adalah sistem back-ofice sedangkan sistem CRM
merupakan sistem front-office. Sistem ERP bertujuan membentuk sistem
informasi, CRM bertujuan membentuk data pelanggan. Dua sistem tersebut
bekerja bersama secara interaktif untuk menghasilkan data yang dapat
digunakan manajer meningkatkan kompetisi melalui pengurangan biaya dan
peningkatan penjualan. Tujuan teknologi CRM adalah menghubungankan
fungsi front-office (penjualan, pemasaran, layanan pelanggan) dan back-office
(keuangan, operasi, logistik, dan SDM) dengan pelanggan-pelanggan
perusahaan. Sistem ERP dan CRM memberikan value terhadap supply chain
management (SCM).

C. Arsitektur dari CRM, ERP dan SCM.


1. Desain Arsitektur CRM

7
Gambar 2.1 arsitektur CRM

a. CRM – Marketing
Hubungan antar bagian ini dibutuhkan pada saat pengiriman
SMS broadcast ke seluruh pelanggan. Hal ini dikarenakan isi pesan
yang dikirimkan tersebut bergantung pada strategi pemasaran yang
diterapkan oleh bagian marketing.
b. CRM – Sales
Hubungan ini terutama untuk penindaklanjutan keluhan
pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan sales antara lain apabila
pelanggan menanyakan status order mereka yang belum
ditanggapi oleh bagian sales.
c. CRM – Service
Hubungan ini untuk fasilitas service appointment folder dimana
perlu adanya cross-check dengan bagian service (bengkel).
Hubungan ini juga dapat digunakan untuk penindaklanjutan keluhan
pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan service antara lain
apabila pelanggan menanyakan kondisi terakhir kendaraan mereka
yang sedang diperbaiki.
d. CRM – Quality Control

8
Hubungan ini terutama untuk penindaklanjutan keluhan
pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan quality control antara
lain apabila pelanggan mengeluhkan kerusakan dan kecacatan
komponen kendaraan mereka, yang bukan disebabkan oleh
penggunaan tetapi hasil dari produksi pabrik.
e. CRM – Shipment
Hubungan ini terutama untuk penindaklanjutan keluhan
pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan shipment antara lain
apabila pelanggan menanyakan status pengiriman order mereka yang
belum sampai.

f. CRM – Branch Management


Hubungan ini terutama untuk kegiatan sinkronisasi data antara
pusat dan cabang. Cabang akan memberikan trigger  untuk
melakukan sinkronisasi. Hubungan ini juga dapat digunakan
untuk information retrieval mengenai data-data yang ada di kantor
cabang.

2. Arsitektur ERP.

Sistem ERP yang ada pada saat ini kebanyakan menggunakan


sistem arsitektur 3-tier atau lebih. Arsitektur 3-tier secara umum
digambarkan sebagai berikut:

9
2.2 Gambar Arsitektur Sistem ERP 3-tier

Komponen-kompenen arsitektur 3-tier tersebut adalah:


a. Presentation Layer
Presentation layer merupakan sarana bagi pengguna untuk
menggunakan sistem ERP. Presentantaion layer dapat berupa
sebuah aplikasi (sistem berbasis desktop) atau sebuah web
browser (sistem berbasis web) yang memiliki graphical user
interface (GUI). Pengguna dapat menggunakan fungsi-fungsi
sistem dari sini, seperti menambah dan menampilkan data.
b. Application layer
Lapisan ini berupa server yang memberikan layanan
kepada pengguna. Server merupakan pusat business rule, logika
fungsi, yang bertanggung jawab menerima, mengirim dan
mengolah data dari dan ke server database.
c. Database layer
Berisi server database yang menyimpan semua data dari
sistem ERP.Database layer bertanggung jawab terhadap
manajemen transaksi data. Programing tools dalam ERP
biasanya menggunakan PHP karena pemrograman PHP dianggap
lebih cocok untuk ERP.

3. Arsitektur SCM.

10
Gambar 2.3 arsitektur SCM.

Pada SCM sendiri lebih terfokus kepada pengembangan sumber


dan proses mendapatkannya yang paling efisien dan efektif dengan para
pemasok.

D. Bagaimana CRM, ERP Dan SCM Diimplementasikan di Perusahaan.


Tipe aplikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada dasarnya di-drive
oleh rangkaian proses bisnis yang ada. Secara garis besar, proses-proses
bisnis perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis. Jenis pertama
adalah proses bisnis utama atau proses bisnis inti atau yang kerap dikenal
sebagai core business process dimana merupakan sejumlah rangkaian proses
bisnis yang terkait langsung dengan usaha penciptaan produk atau jasa yang
ditawarkan kepada pelanggan. Berbagai teori dasar manajemen kerap
membedakan kedua jenis proses bisnis ini berdasarkan sejumlah karakteristik
dan perspektif, seperti:
1. Proses utama merupakan sebuah aktivitas yang memiliki nilai tinggi
(value added activities), karena berkaitan langsung dengan usaha
penciptaan nilai terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan

11
kepada pelanggannya, sementara proses pendukung merupakan aktivitas
“tanpa nilai” (non value added activities) karena keberadaannya yang
“tidak terlihat” dari sisi pelanggan;
2. Proses utama terkait dengan sumber pendapatan perusahaan (revenue
stream sources), sementara proses pendukung berasosiasi dengan sumber
pengeluaran perusahaan (cost center);
3. Proses utama merupakan inti atau fokus persaingan bisnis antara satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya, karena terkait dengan
kompetensi utama yang dimiliki perusahaan (core competence).
Sementara, proses pendukung tidak lain hanyalah merupakan aktivitas
penunjang semata, sehingga banyak perusahaan yang memutuskan untuk
mengalihdayakan aktivitas ini ke pihak mitra bisnis lain (outsourcing
decision).
Dengan kata lain, strategi pemilihan dan pengadaan aplikasi akan
sangat tergantung dari hasil pemetaan, dengan mempertimbangkan hal-
hal sebagai berikut:
1. Beli atau kembangkanlah aplikasi yang terkait dengan proses bisnis
utama terlebih dahulu, karena pada rangkaian proses-proses inilah
inti dari persaingan sebenarnya terjadi, contohnya:
a. Jika perusahaan tersebut adalah perusahaan manufaktur, maka
keberadaan aplikasi berbasis ERP menjadi sangat penting; 
b. Jika perusahaan tersebut bergerak di bidang retail dan distribusi,
maka aplikasi berbasis SCM menjadi krusial; 
c. Jika perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa/pelayanan
pelanggan, maka aplikasi berbasis CRM menjadi hal mutlak
yang harus dimiliki;
d. Jika perusahaan tersebut bergerak di bidang konsultasi, maka
aplikasi berbasis Knowledge Management (KM) menjadi sangat
penting; dan lain sebagainya.
e. Setelah itu barulah dipertimbangkan untuk membeli atau
mengembangkan aplikasi backoffice untuk membantu proses

12
pendukung, seperti: akuntansi dan keuangan, logistik,
administrasi, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
f. Hakekat dari kedua jenis proses atau aplikasi di atas
mempengaruhi pula prinsip dan strategi pengadaan yang ada.
Untuk aplikasi utama, biasanya akan dilakukan aktivitas analisa
biaya dan manfaat (cost and benefit analysis) untuk
menjustifikasi investasi yang dikeluarkan. Sementara untuk
aplikasi pada proses pendukung, akan lebih memperhatikan
aspek efisiensi dalam mempertimbangkan pembiayaan
pengadaan aplikasinya.• ( Dr.Richardus,2003).

E. Manfaat Dan Tantangan Menerapkan CRM, ERP Dan SCM di


Perusahaan.
a. CRM
Penggunaan Customer Relationship Management ( CRM ) memiliki
beberapa manfaat yang dapat berpengaruh bagi meningkatnya nilai suatu
perusahaan yaitu :
 Meningkatkan Loyalitas Pelanggan; Aplikasi CRM memungkinkan
untuk menggunakan informasi dari semua titik dengan pelanggan,
baik via web, call center, ataupun lewat staff pemasaran dan
pelayanan di lapangan. Konsistensi dan aksepsibilitas informasi ini
memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan
berbagai informasi penting mengenai pelanggan tersebut.

 Mengurangi Biaya;  CRM juga memungkinkan penjualan atau


pelayanan dengan biaya lebih murah dalam sebuah skema program

13
pemasaran yang spesifik dan terfokus. Tertuju ke pelanggan yang
tepat dan pada waktu yang tepat pula.

 Meningkatkan Efisiensi Operasional; Otomasi penjualan dan proses


layanan dapat mengurangi resiko turunnya kualitas pelayanan dan
mengurangi beban cashflow. Penggunaan teknologi web dan call
center misalnya, akan mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta
proses administratif yang mungkin timbul.

 Peningkatan Time to Market;  Aplikasi CRM memungkinkan


membawa produk ke pasar dengan lebih cepat dengan informasi
pelanggan yang lebih baik, adanya data trend pembelian oleh
pelanggan.

 Peningkatan Pendapatan;  Aplikasi CRM menyediakan informasi


untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan.
Dengan aplikasi CRM, perusahaan dapat melakukan penjualan dan
pelayanan melalui website sehingga peluang dari penjualan secara
global tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung
penjualan dan pelayanan tersebut.
Dalam mengiplementasikan CRM terdapat beberapa tantangan :
Naiknya pendapatan, kepuasan konsumen, dan lebih sedikitnya biaya
operasi adalah beberapa keuntungan dari teknologi pada sebuah perusahaan.
Namun implementasi akan turun drastis jika salah satu dari aspek ini
diabaikan:
 Perencanaan: Langkah awal akan bisa dengan mudah gagal jika usaha
untuk memilih dan meluncurkan perangkat lunak tidak maksimal.
 Integrasi: Integrasi dengan kebutuhan konsumen akan memenuhi
kebutuhan yang amat penting, yaitu peningkatan proses menyangkut
klien/konsumen. Perusahaan yang memberi sedikit atau tidak ada
integrasi sama sekali dengan konsumen, akan membuat kepuasan
konsumen menurun secara drastis.

14
 Pemecahan Masalah: menyingkirkan metode pemecahan masalah
yang dipusatkan pada satu pihak. Para ahli menyarakan perusahaan2
agar meningkatkan integrasi dengan konsumen. Metode pemecahan
masalah yang bersifat sentralis harus dibuang demi berbagi informasi
tentang pemasaran, penjualan, dan servis.

b. ERP
a. Salah satu manfaat utama dari ERP adalah manajemen sehari-hari
lebih mudah dari suatu organisasi. Dengan akses ke informasi real-
time, karyawan lebih mampu membuat keputusan secara cepat dan
akurat.

b. Potensi penghematan biaya yang signifikan adalah salah satu manfaat


yang paling penting dari ERP. Dengan akses ke sistem terus
diperbarui, karyawan lebih mampu menjaga persediaan lebih akurat. 

c. Salah satu manfaat utama lain dari ERP adalah meningkatkan kinerja
perusahaan. Dengan real-time informasi, karyawan lebih mampu
membantu pelanggan dengan cepat dan efisien, sehingga membantu
untuk menciptakan bisnis kembali

d. ERP juga dapat membantu perusahaan dalam membayangkan


strategis. Dengan memberikan eksekutif pandangan yang
komprehensif dari semua fungsi perusahaan utama, sistem dapat
memberikan informasi yang diperlukan untuk perencanaan yang
efektif.
Romney dan Steinbart (2015) menyatakan bahwa ada beberapa
tantangan utama untuk bisa mengimplementasikan sistem ERP,
diantaranya adalah ;
a.  Biaya implementasi penerapan sistem ERP yang kompleks dan
mahal.
b. Software ERP sendiri terlalu sulit bagi perusahaan untuk diterapkan.

15
c.  Penerapan sistem ERP membutuhkan waktu yang lama untuk
perubahan besar.
d. Adanya personil atau karyawan yang dirugikan telah membuat mereka
kelelahan / terbebani dengan tanggungjawab lebih besar akibat
perubahan proses dari bisnis tersebut.

c. SCM
Manfaat:
a. penyerahan / pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan
konsumen
b. mengurangi biaya
c. meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain ( bukan hanya
satu perusahaan)
d. mengurangi waktu
e. memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi

Tantangan dalam penerapan SCM itu sendiri adalah :


a. Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas
produksi, pusat distribusi ( distribution centre/D.C.), gudang dan
pelanggan.
b. Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan
langsung, Berlabuh silang, strategi menarik atau
mendorong, logistik orang ke tiga.
c. Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk
membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan,
inventaris dan transportasi dsb.
d. Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk
barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.

16
e. Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar
dana melewati entitas di dalam rantai suplai.

F. Contoh software CRM, ERP dan SCM = jelaskan softwarenya, fitur-


fiturnya dan kegunaannya.
a. Softwere CRM.
Vtiger

Gambar 2.4 icon Vtiger

Gambar 2.5 tampilan utama dari Vtiger


merupakan solusi aplikasi CRM  paling populer. Aplikasi ini
membantu perusahaan untuk mengorganisir dan memelihara informasi
secara efisien di dalam segala aspek yang berkaitan dengan customer.
Fitur – fitur inti di dalamnya antara lain:
1. Customer Relationship Management: Membantu manage semua
data-data customer, dari Accounts, Contact sampai Prospect atas
customer yang bersangkutan.
2. Sales Force Automation: Melakukan penjualan produk dan billing
atas customer. Terdapat menu Quotation, Sales Order hingga
Invoice.

17
3. Customer Service Tracking: Menampilkan layanan purna jual di
dalam perusahaan. Baik itu complaint maupun service produk. Bisa
ditelusuri juga sudah sampai sejauh manakah service customer yang
bersangkutan.
4. News Service: Semacam memo atau notes yang membantu kita
mengingatkan akan hal-hal kecil yang mudah terlupakan.
5. Corporate Calendar: Mencatat semua event / kalender penting bagi
aktifitas perusahaan. Semua jadwal atau agenda kerja akan muncul
di menu ini.
6. Analytical Reports: Menyediakan laporan-laporan yang sudah
teranalisis dengan baik oleh system.
7. Material Management: Berisi fitur mengenai management produk di
dalam perusahaan. Baik dari segi produk sampai penambahan dari
segi pembelian (Purchase Order) dan pengurangan produk dari segi
Penjualan (Sales Order danInvoice).
8. Synchronization: Fitur yang bertujuan untuk mensikronisasi
antara Vtigerdengan aplikasi email semacam Microsoft
Outlook dan Mozilla Thunderbird.

b. Softwere ERP

Gambar 2.6 icon softwere JDEdwards

JD edwards adalah aplikasi penyedia produk ERP. yang lebih


mengedepankan aspek keluwesan (flexibility), dan keterbukaan
(interoperability) antar modul aplikasi software didalamnya. jika
menerapkan solusi ERP dari SAP, klien harus menggunakan modul
modul tersetruktur yang dikembangkan secara internal dari vendor
tersebut. Sedangkan JD. Edwards mendukung dan mengakomodasi
sistem yang mengintegrasikan berbagai modul-modul dari vendor
berbeda yang diinginkan oleh pelanggannya. Sehingga kita dapat

18
memilih sendiri databae, sistem operasi da hardware apa yang akan
digunakan sehingga solusi dapat dibangun berdasarkan kebutuhan dan
kemampuan perusahaan.

Fitur yang terdapat pada JDEdwards :

1. Analytics : mendesign dan menganalisa sistem


2. Capital Asset Management (HCM)
3. Manufacturing
4. Order Management
5. Project Management
6. Real Estate and Home Contruction
7. Supply Chain Planning
8. Supply Chain Executin (Logistics)
9. Supply Management (Procurement)
10. Tools and Technology

c. Softwere SCM
INFORscm

Gambar 2.7 inforscm

Gambar 2.8 menu utama inforscm

19
Infor Supply Chain Management adalah alat yang ampuh yang dirancang
untuk membantu organisasi mengoptimalkan rantai pasokan mereka dari end-to-
end.Dengan analisis pada intinya, Infor SCM membantu Anda mendapatkan
visibilitas yang lebih besar ke dalam setiap aspek dari rantai pasokan Anda, dari
perkiraan untuk perencanaan, penjadwalan, dan eksekusi. akses cepat ke data
penting ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan sumber daya dan
pemanfaatan tenaga kerja, meningkatkan operasi persediaan dan pengiriman, dan
lebih cepat merespons secara efektif terhadap fluktuasi pasar. Selain itu, Infor
SCM membantu meningkatkan komunikasi baik secara internal, maupun dengan
pemasok, mitra, dan pelanggan.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa antara SCM-ERP-CRM


memiliki keterkaitaan yang erat dalam sebuah perusahaan. Supply Chain
management (SCM) adalah suatu sistem informasi untuk memudahkan
pengendalian atas supplier. Eneterprise Resource Planning (ERP) adalah
merupkana sistem inti perusahaan yang mengendalikan semua aspek internal
perusahaan. Sedangkan Customer Relationship Management (CRM) adalah
sistem informasi untuk melakukan pengendalian atas konsumen perusahaan.
ERP adalah sebuah sistem komputer yang dirancang untuk dapat mengendalikan
seluruh aspek dalam perusahaan. Sistem ERP adalah suatu sistem yang
menyatukan semua subsistem-subsistem diatas.
Sistem ERP adalah sistem back-ofice sedangkan sistem CRM merupakan
sistem front-office. Sistem ERP bertujuan membentuk sistem informasi, CRM
bertujuan membentuk data pelanggan. Dua sistem tersebut bekerja bersama secara
interaktif untuk menghasilkan data yang dapat digunakan manajer meningkatkan

20
kompetisi melalui pengurangan biaya dan peningkatan penjualan. Tujuan
teknologi CRM adalah menghubungankan fungsi front-office (penjualan,
pemasaran, layanan pelanggan) dan back-office (keuangan, operasi, logistik, dan
SDM) dengan pelanggan-pelanggan perusahaan.
Dengan kata lain Sistem ERP dan CRM memberikan value terhadap
supply chain management (SCM).

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_rantai_suplai

https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_sumber_daya_perusahaan

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_pelanggan

Glen, Petersen.2000. ROI: Building the CRM Business Case.belandA: ElSEVIER.

Widjaja, 2000.E-bussines. jakarta: pusat perbukuan departemen pendidikan


nasional.

https://fanuelyk.wordpress.com/2013/03/15/bentuk-dan-model-supply-chain-
management-arsitektur-teknologi-informasi-scm/

http://www.ebizzasia.com/0109-2003/q&a,0109.htm

http://bisnispemasaran.info/anggaran-keuangan/apa-apakah-manfaat-erp

21
22

Anda mungkin juga menyukai