Anda di halaman 1dari 29

HIDROLIKA

FILTRASI

By : Lita Darmayanti
Dalam aliran
Aspek penting media berbutir
dalam hidrolika dinyatakan
adalah rezim dengan bilangan
aliran. Reynold.

 .v.d d .v
NR  
 
NR : bilangan Reynold
 : densitas air, kg/m3
v : kecepatan filtrasi, m/dtk
d : diameter butiran media, m
 : viskositas dinamis, kg/m.dtk
 : viskositas kinematis, m2/dtk
Rezim aliran dalam media berbutir dibagi jadi 4
(Trussel & Chang, 1999)

1. Aliran Darcy / 2. Aliran 4. Zona


3. Zona transisi
creeping flow. Forchheimer turbulen
Bagian paling
bawah.
Dipengaruhi 600 < NR <
gaya viskositas NR > 800
800
dan inersia.
NR < 1, sangat
ditentukan
viskositas aliran.
1< NR < 100

Headloss gaya
viskositas Headloss gaya
sebanding inersia sebanding
dengan v. dengan v2.
High-rate rapid
Rapid sand filter filter biasanya Backwash rapid
tipikal NR: 0,5 – 5. dengan filter NR: 3 – 25
kecepatan 33
m/jam, NR  18.
Transisi dari
Rezim
rezim Darcy -
Forchheimer
Forchheimer Rezim
Forchheimer
Head loss pada saat filter beroperasi / media bersih

Head yang tersedia


untuk penahan partikel
Head loss melalui filter
adalah perbedaan dari
meningkat ketika
head yang tersedia
partikel mulai tertahan.
dengan head loss
media bersih

Perhitungan head loss


pada media bersih:

1. Persamaan
2. Persamaan Rose,
Carman Kozeny, 3. Persamaan Ergun,
media seragam dan
memperhatikan menggunakan ES
stratified
factor bentuk media
Persamaan Ergun

Memperhitungkan head loss karena


gaya viskositas dan inersia.

Filter beroperasi pada rezim aliran


Forchheimer.

hL  V
1   
2
.L.v 1   L.v 2
I 3
3  .g.d 2
 g.d

v : koefisien head loss karena gaya viskositas


I : koefisien head loss karena gaya inersia
d : effective size media, mm
Nilai parameter yang direkomendasikan
Media v I 
Pasir 110 - 115 2,0 – 2,5 0,40 – 0,43
Antrasit 210 - 245 3,5 – 5,3 0,47 – 0,52
Sumber: Crittenten, 2012

Tipikal properties media filter yang biasa digunakan


Properti satuan Pasir Antrasit Garnet
Effective size, ES mm 0,4 – 0,8 0,8 – 2,0 0,2 – 0,4
Uniformity coefficient, 1,3 – 1,7 1,3 – 1,7 1,3 – 1,7
UC
Densitas, p g/ml 2,65 1,4 – 1,8 3,6 – 4,2
Porositas,  0,40 – 0,43 0,47 – 0,52 0,45 – 0,58
Hardness moh 7 2-3 6,5 – 7,5
Sumber: Crittenten, 2012
Contoh soal 1:
Tentukanlah head loss dari filtrasi melalui lapisan media
antrasit dengan ketebalan lapisan 1,8 m dan ES = 0,95
mm, kecepatan filtrasi 15 m/jam, porositas lapisan 0,5,
dengan persamaan Ergun.
w: 997 kg/m3, p: 1700 kg/m3, : 0,89x10-3 kg/m.dtk

Penyelesaian:
1. Tentukan nilai v dan I dari tabel.
2. HL

hL  V
1   
2
Lv 1   Lv 2
I 3
3 gd 2
 gd
Naiknya headloss ini dapat Filter run ditentukan
digunakan untuk dengan melakukan
menentukan filter run atau pencatatan kekeruhan
siklus filtrasi, yaitu periode pada efluen filter dan
waktu operasi filtrasi di antara headloss yang terjadi
dua pencucian media. selama filter beroperasi.

Dengan mengacu pada


Waktu backwash juga dapat besarnya kekeruhan
ditentukan dengan memberi maksimum pada efluen,
batasan pada nilai headloss waktu backwash dapat
maksimum. ditentukan.
Hidrolika backwash

Pada akhir filter beroperasi,


filter harus dicuci dengan
cara mengalirkan air bersih Dihitung dengan
dengan arah terbalik dari saat persamaan head loss
beroperasi atau backwash. untuk media fixed.

Kecepatan backwash
harus mencukupi Tinggi ekspansi
untuk mengangkat merupakan fungsi dari
dan membersihkan kecepatan backwash
media filter.

Tapi tidak boleh


sampai Harus diketahui tinggi
menghanyutkan ekspansi.
media.
Le
L

 e

Fixed bed, Expanded bed,


Saat operasi Saat backwash
Sebuah partikel baik
media filter maupun Partikel akan
partikulat yang ada mengendap jika gaya
dalam influen filter ke atas < gaya ke
akan mengalami 3 bawah dan
gaya saat sebaliknya.
dibackwash

Gaya ke atas
disebabkan aliran Partikel akan tercuci
backwash, gaya ke jika gaya ke atas >
bawah karena berat gaya ke bawah.
media.
Gaya-gaya pada partikel

F  F g  Fb  Fd
Fb +Fd
vs2
 F   pV p g   wV p g  CD  w Ap 2
Fg : gaya gravitasi, N
Fg Fb : gaya apung, N
Fd : gaya drag fluida, N
p : densitas partikel, kg/m3
w : densitas air, kg/m3
Vp : volume partikel, m3
Ap : luas partikel, m2
CD : koefisien drag
vs : kecepatan pengendapan partikel, m/dtk
g : percepatan gravitasi, 9,81 m/dtk2
Nilai CD tergantung pada rezim aliran.
 vd
NR 
24 
CD  Untuk NR < 2, laminer
NR
18,5
C D  0, 6 Untuk 2< NR < 500, transisi
NR

Nilai vs juga tergantung rezim aliran.

g  p   w .d 2 Untuk aliran laminer


vs 
18

 g  p   w .d
1
1, 6
 1, 4

vs    Untuk aliran transisi


 13 ,9  w 
0, 4 0, 6

Contoh soal 2
Sebuah filter dibackwash dengan kecepatan 50 m/jam.
Tentukanlah apakah pasir dengan diameter 2,1 mm
dalam media filter dapat terekspansi dan tercuci?

Nilai w: 997 kg/m3, p: 2650 kg/m3, : 0,89x10-3 kg/m.dtk

Penyelesaian:
• Hitung Fg
• Hitung Fb
• Hitung Fd
• Hitung SF
• Tentukan apakah partikelnya
terangkat atau tenggelam.
Parameter penting dalam
backwash:

Kecepatan Tinggi ekspansi


backwash

Dihitung jika
Dihitung jika nilai kecepatan
Le ditentukan backwash
ditetapkan

Catatan:
1. Nilai kecepatan backwash harus mampu mengangkat partikel
terberat yang bisa diwakili dengan D90 (Cleasby & Logsdon, 1999).
2. Backwash akan meningkatkan tinggi media sebesar:
- 30 – 37% untuk pasir
- 25 – 30% untuk antrasit
1. Menghitung kecepatan backwash jika Le ditetapkan

Selama
backwash Ketika media
Hubungan tebal
kecepatan terekspansi,
lapisan ekspansi
dalam filter lebih terjadi
dan porositas
besar daripada peningkatan
dapat dilihat
gaya ke bawah porositas sampai
pada
sehingga gaya gaya drag sama
persamaan
drag akan dengan gaya
berikut:
mengekspansi gravitasi.
media.

Le  1   
  
L 1 e 
Selama backwash, tahanan
friksi partikel akan sama
dengan head loss lapisan (s   )
hL  (1   e ) Le
yang terekspansi sehingga 
didapatkan rumus:
Akgiray & Saatci Kecepatan untuk
Persamaan
(2001) mengekspansi
diselesaikan
membuktikan lapisan bisa
dengan
head loss saat filter ditentukan dari
menggunakan
beroperasi = saat bilangan Reynold
bilangan Reynold.
backwash. yang didapat.

Head loss running = head loss backwash

1    .L.v 1   L.v 2  p   .1   e .Le


2
hLV I 3 
3  .g.d 2
 g.d 

I g  p   d 3 e3
 V 1   e N R    0 dimana 
N 2
R
2

 V 1   e   V2 1   e   4 I 
2

NR 
2 I
Kecepatan backwash harus
Setelah nilai NR > kecepatan fluidisasi media
didapat kecepatan dengan ukuran terbesar,
backwash dapat biasanya diambil
dihitung. D90(Cleasby & Logsdon,
1999).

 vd
NR 

Catatan:
v = v backwash yang dicari,
d yang digunakan = D90
Contoh soal 3
Tentukanlah kecepatan backwash yang akan digunakan
untuk mengekspansi ketinggian media antrasit sebesar
30%. Diketahui ketebalan antrasit 2 m, d = 1,3 mm,  = 0,52,
w: 997 kg/m3, p: 1700 kg/m3, : 0,89x10-3 kg/m.dtk

Penyelesaian:
1. Hitung Le
2. Hitung e
3. Hitung b
4. Hitung NR, gunakan nilai v dan I
pada tabel hal. 7
5. Hitung v backwash
2. Menghitung nilai Le pada kecepatan backwash
yang ditetapkan

1   2 Lva 1   Lva2  p   1   e Le


hLV I 3 
3 gd 2
 gd 

Diselesaikan dengan

 e  X  X  Y
3 2

3 0,5

 X  X Y
3 2

3 0,5

dimana

.v   I  wv.d  V .v


Y
3g  p   w d 2
X   
2 g  p   w d 
2  V
 
Contoh soal 4
Tentukanlah kedalaman ekspansi sebuah saringan pasir
yang dibackwash dengan kecepatan 40 m/jam.
Diketahui L: 90 cm, d90: 1,6 mm,  = 0,42, w: 997 kg/m3,
p: 2650 kg/m3, m: 0,89x10-3 kg/m.dtk

Penyelesaian:
1. Hitung X, nilai v dan I diambil dari tabel.
2. Hitung Y,
3. Hitung e,
4. Hitung Le,
5. Hitung persentase ekspansi
Lebar dan
kedalaman
Ketebalan
Dalam saluran harus
lapisan ekspansi
pelaksanaannya cukup
perlu diketahui
dasar dari wash menampung air
untuk
water trough pencuci sampai
mengetahui
diletakkan 50- filter bersih
tinggi maksimum
150 mm di atas dengan
saluran pencuci
lapisan ekspansi freeboard
(wash water
filter. minimum 600
trough).
mm di atas
puncak saluran.
Sistem Underdrain

Persyaratan sistem
underdrain adalah:

b. Dapat
a. dapat
mendistribusikan air
mendukung media
secara merata pada
di atasnya
saat pencucian
a. Perbandingan luas
i. Dasar filter dapat terdiri orifice/filter = 0,0015 –
dari sistem perpipaan yang 0,005
tersusun dari lateral dan
manifold, dimana air
diterima melalui lubang
orifice yang diletakkan b. Perbandingan luas
pada pipa lateral. lateral/ orifice = 2 – 4

Kriteria
untuk sistem c. Perbandingan luas
underdrain manifold/lateral = 1,5 – 3
adalah: ii. Kecepatan pencucian
≥ 36 m/jam (600
l/m2.menit), dengan d. Diameter orifice =
tinggi ekspansi 15 cm. 0,6 – 2 cm.

iii. Manifold dan lateral e. Jarak antara orifice


ditujukan agar distribusi = 7,5 – 30 cm
merata, headloss 1 – 3 m
dengan kriteria sistem
manifold – lateral: f. Jarak antara
lateral = orifice.
Sistem underdrain dengan model manifold pipe
Sistem underdrain dengan model
perforated plate
Sistem underdrain dengan model nozzle dan strainer

Anda mungkin juga menyukai