Kegunaan untuk
menyisihkan:
Adsorbat Adsorben
Mempunyai rentang
Mikropori Mikropori - mesopori
pori yang besar
Menyisihkan molekul
orgaik besar: NOM, Tidak bisa untuk
Tidak bisa untuk NOM
SOCs (pestisida, beberapa SOCs
solvent, dan fuel)
Paling umum digunakan
Parameter Granular activated carbon (GAC) Powdered activated carbon
(PAC)
Penggunaan Kontrol bahan organic toksik. Kontrol bahan penyebab bau dan
Kontrol bahan penyebab bau dan rasa. rasa (seasonal).
Kontrol produk samping disinfeksi atau Mengadsorb pestisida dan herbisida
DOC. pada konsentrasi rendah (< 10
mg/L).
Interaksi air
Interaksi adsorbat Interaksi adsorbat dengan
dengan
dengan air permukaan
permukaan
Berhubungan
Dipengaruhi kimia Dipengaruhi kimia
dengan solubilitas
permukaan permukaan
adsorbat
Pada adsorpsi kimia factor
Proses adsorpsi fisik sangat
yang paling utama
dipengaruhi oleh kekuatan
mengontrol reaksi adalah
interaksi adsorbat-permukaan
jenis reaksi yang terjadi
dibandingkan 2 interaksi lainnya.
pada permukaan.
Kimia Permukaan
Adsorbat –
Adsorbat – air Air - adsorben
adsorben
Gaya2 yang terlibat dalam ketiga interface
Energi
Gaya interaksi, Interface
kJ/mol
Adsorbat/adsorben Adsorbat/air Air/adsorben
Coulombic repulsion > 42 Yes No No
Coulombic attraction > 42 Yes No No
Ionic species – neutral Yes No No
species attraction
Covalent bonding > 42 Yes No
Ionic species – dipole <8 Yes Yes Yes
attraction
Dipole – dipole attraction <8 Yes Yes Yes
Dipole – induced dipole <8 Yes Yes Yes
attraction
Hydrogen bonding 8 – 42 Yes Yes Yes
Van der Waals attraction 8 – 42 Yes Yes Yes
Terjadi Ketika Ikatan adsorbat karena adsorpsi
adsorbat bereaksi kimia pada permukaan tidak dapat
Adsorpsi dengan permukaan berakumulasi pada lebih dari satu
Kimia membentuk ikatan lapis molekul karena spesifisitas
kovalen atau ikatan ikatan (misal grup fungsional)
ionic. antara adsorbat dan permukaan.
Faktor2 yang
mempengaruhi
kemampuan suatu Ukuran pori
adsorben untuk
mengadsorpsi:
Ukuran partikel pH
Faktor2 yang
Konsentrasi
mempengaruhi Waktu kontak
adsorbat
adsorpsi
Isoterm Adsorpsi
𝑉
𝑞𝑒 = 𝐶0 − 𝐶𝑒
𝑚
𝑞𝑚 𝐾𝐿 𝐶𝑒
𝑞𝑒 =
1 + 𝐾𝐿 𝐶𝑒 qe = kapasitas adsorpsi pada saat
kesetimbangan, mg adsorbat/g adsorben
qm = kapasitas adsorpsi maksimum, mg
adsorbat/g adsorben
Ce = konsentrasi kesetimbangan adsorbat, mg/L
KL = konstanta adsorpsi Langmuir, L/mg
𝐶𝑒 1 𝐶𝑒
= +
𝑞𝑒 𝐾𝐿 𝑞𝑚 𝑞𝑚
Persamaan isoterm Freundlich
1/𝑛
𝑞𝑒 = 𝐾𝐹 𝐶𝑒
KF = kapasitas adsorpsi
Freundlich, (mg/g)(L/mg)1/n
1/n = intensitas adsorpsi
Freundlich
1
log 𝑞𝑒 = log 𝐾𝐹 + 𝑙𝑜𝑔 𝐶𝑒
𝑛
Contoh soal
Sebuah percobaan untuk menentukan isoterm adsorpsi untuk menyisihkan
trikloroetana (TCE) oleh adsorben karbon aktif dilakukan pada berbagai dosis
adsorben mendapatkan hasil sebagai berikut. Tentukanlah persamaan isotherm
Langmuir dan Freundlich serta parameter2 isotermnya. Persamaan isotherm
manakah yang paling cocok untuk data adsorpsi tersebut? Konsentrasi awal TCE
adalah 10865 mg/L.
Kurva breakthrough:
konsentrasi adsorbat Keduanya mempunyai
pada efluen vs geometri yang sama
volume efluen. dan bergerak ke bawah.
Konsentrasi jenuh
diperkirakan
terjadi saat C=
Panjang kolom tempat 0,95 Co.
adsorpsi terjadi: Zs, Bidang transfer
zona sorpsi → zona massa untuk fase
dimana bahan terlarut liquid dan solid 𝑉𝑧
bertransformasi dari ditunjukkan pada 2 𝑍𝑠 = 𝑍
fasa liquid ke fasa waktu yang 𝑉𝑇 − 0,5𝑉𝑧
solid. berbeda, t1 dan t2.
Vz = VT - VB
Idealnya, pada Jumlahnya =
Ketika kondisi
efluen konsentrasi Luas di atas kurva ∫(Co – C)dV
jenuh tercapai,
adsorbat = 0, tapi breakthrough dari V = 0
terdapat
kenyataannya tidak. menunjukkan sampai V =
kesetimbangan
Breakthrough = nilai jumlah adsorbat volume hasil
antara influen
C efluen yang masih yang teradsorp yang dibolehkan
dan efluen, Co =
diperbolehkan, oleh kolom. kandungan
Cefluen
biasanya 0,05 Co adsorbatnya.
Metode
1. Pendekatan 2. Pendekatan
scale-up kinetik
ditentukan.
𝐶0 𝑘1
𝑞0 𝑀−𝐶0 𝑉
=1+ 𝑒𝑄
𝐶
C = konsentrasi efluen
Co = konsentrasi influen
k1 = konstanta kecepatan 𝐶0 𝑘1 𝑞0 𝑀 𝑘1 𝐶0 𝑉
qo = konsentrasi fase solid 𝑙𝑛 −1 = −
maksimumyang teradsorp, gr/gr 𝐶 𝑄 𝑄
M = massa adsorben, gr
V = volume hasil adsorpsi, L
Q = debit, L/jam
Y=a+bX
Contoh soal
Dari data yang didapat dari contoh soal sebelumnya,
dengan menggunakan pendekatan kinetic, tentukanlah :
1. Konstanta reaksi desain, k1
2. Konsentrasi fase solid maksimum desain, qo, mg/mg
3. Jumlah karbon yang diperlukan untuk kolom desain
4. Diameter kolom dan tinggi karbon desain (Z) jika debit
per satuan luasnya 2,04 l/dt-m2.
Penyelesaian
Dari kurva didapat data sebagai berikut
V (L) C (gr/L) C/Co Co/C Ln (Co/C – 1)
1930 0,009
2272 0,030
2520 0,100
2740 0,165
2930 0,193
3126 0,200