Adsorpsi fisika adalah proses interaksi antara adsorben dengan adsorbat yang disebabkan oleh gaya
Van Der Waals. Adsorpsi fisika terjadi jika daya tarik menarik antara zat terlarut dengan adsorben lebih
besar dari daya tarik menarik antara zat terlarut dengan pelarutnya. Kerena gaya tarik menarik yang
lemah tersebut maka zat yang terlarut akan diadsorpsi pada permukaan adsorben. Adsorpsi fisika
biasanya terjadi pada temperatur rendah sehingga keseimbangan antara permukaan solid dengan
molekul fluida biasanya cepat tercapai dan bersifat reversibel.
2. Adsorpsi kimia adalah reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat terlarut yang teradsorpsi.
Adsorpsi ini bersifat spesifik dan melibatkan gaya dan kalor yang sama dengan panas reaksi kimia.
Menurut Langmuir, molekul teradsorpsi ditahan pada permukaan oleh ikatan valensi yang tipenya sama
dengan yang terjadi antara atom-atom dalam molekul. Ikatan kimia tersebut menyebabkan pada
permukaan adsorbent akan terbentuk suatu lapisan film.
Adsorpsi memiliki kecepatan. Kecepatan adsorpsi adalah banyaknya zat yang teradsorpsi per satuan
waktu. Kecepatan adsorpsi mempengaruhi kinetika adsorpsi. Kinetika adsorpsi adalah laju penyerapan
suatu fluida oleh adsorben dalam jangka waktu tertentu. Banyak sedikitnya zat yang teradsorpsi di
pengaruhi oleh:
Macam adsorben
Macam zat yang diadsorpsi (adsorbate)
Luas permukaan adsorben
Konsentrasi zat yang diadsorpsi (adsorbate)
Temperatur
Adsorpsi merupakan suatu proses kimia ataupun fisika yang terjadi ketika suatu fluida,
cairan maupun gas , terikat kepada suatu padatan atau cairan (disebut: zat penjerap, adsorben) dan
akhirnya membentuk suatu lapisan film (disebut: zat terjerap, adsorbat) pada permukaannya.
Berbeda dengan absorpsi yang merupakan penyerapan fluida oleh fluida lainnya dengan
membentuk suatu larutan.
Dengan demikian dapat disimpulkan:
Adsorpsi --> peristiwa penyerapan suatu zat pada permukaan zat lain
Adsorbat senyawa terlarut yang dapat terserap
Adsorben padatan dimana di permukaannya terjadi pengumpulan senyawa yang diserap
Selain zat padat, adsorben dapat pula zat cair. Karena itu adsorpsi dapat terjadi antara :
zat padat dan zat cair,
Menurut Sukardjo bahwa molekul-molekul pada permukaan zat padat atau zat cair,
mempunyai gaya tarik ke arah dalam, karena tidak ada gaya-gaya yang mengimbangi. Adanya
gaya-gaya ini menyebabkan zat padat dan zat cair, mempunyai gaya adsorpsi. Adsorpsi berbeda
dengan absorpsi. Pada absorpsi zat yang diserap masuk ke dalam adsorben sedang pada adsorpsi,
zat yang diserap hanya pada permukaan (Sukardjo, 2002:190).
Jumlah zat yang diadsorpsi pada permukaan adsorben merupakan proses berkesetimbangan,
sebab laju adsorpsi disertai dengan terjadinya desorpsi. Pada awal reaksi, peristiwa adsorpsi lebih
dominan dibandingkan dengan peristiwa desorpsi, sehingga adsorpsi berlangsung cepat. Pada
waktu tertentu peristiwa adsorpsi cenderung berlangsung lambat, dan sebaliknya laju desorpsi
cenderung meningkat. Ketika laju adsorpsi adalah sama dengan laju desorpsi sering disebut
sebagai keadaan berkesetimbangan. Waktu tercapainya keadaan setimbang pada proses adsorpsi
adalah berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh jenis interaksi yang terjadi antara adsorben dengan
adsorbat. Secara umum waktu tercapainya kesetimbangan adsorpsi melalui mekanisme fisika
(fisisorpsi) lebih cepat dibandingkan dengan melalui mekanisme kimia atau kemisorpsi
Jenis adsorpsi
Berdasarkan proses terjadinya ada dua jenis adsorbsi, yaitu Adsorbsi kimia dan adsorbsi fisika.
Berikut masing- masing penjelasannya.
interaksi yang terjadi antara dasorben dan adsorbat adalah gaya Van der Walls dimana ketika
gaya tarik molekul antara larutan dan permukaan media lebih besar daripada gaya tarik substansi
terlarut dan larutan, maka substansi terlarut akan diadsorpsi oleh permukaan media. Adsorbsi
fisika ini memiliki gaya tarik Van der Walls yang kekuatannya relatif kecil. Molekul terikat sangat
lemah dan energi yang dilepaskan pada adsorpsi fisika relatif rendah sekitar 20 kJ/mol.
Contoh :
Adsorpsi oleh karbon aktif. Karbon aktif merupakan senyawa karbon yang diaktifkan dengan
cara membuat pori pada struktur karbon tersebut. Aktivasi karbon aktif pada temperatur yang
tinggi akan menghasilkan struktur berpori dan luas permukaan adsorpsi yang besar. Semakin
besar luas permukaan, maka semakin banyak substansi terlarut yang melekat pada
permukaan media adsorpsi.
Molekul terikat pada adsorben oleh gaya Van Molekul terikat pada adsorben oleh ikatan
der Walls kimia
Mempunyai entalpi reaksi -4 sampai -40 Mempunyai entalpi reaksi -40 sampai
kJ/mol 800kJ/mol
Adsorpsi hanya terjadi pada suhu dibawah Adsorpsi dapat terjadi pada suhu tinggi
titik didih adsorbat