Anda di halaman 1dari 6

KKN DI DESA PENYIHIR

Pemain :
Ø Harry Poter                         
Ø Hermione                   
Ø Profesor Dumbledore                
Ø Lord Voldemort
Ø Pengawal                      
Ø  Nyi Roro Kidul
Ø Prolog                        

Harry Poter dan Hermione, meraka adalah sahabat yang dekat, mereka tak terpisahkan. Suatu
hari mereka sedang jalan-jalan untuk mencari desa untuk mereka KKN. Tiba-tiba saja orang
misterius menabrak Harry Poter.

Hermione        : “Jalan pake mata dong!!!”


Voldemort  : “Ma’af permisi saya buru-buru.” (jalan cepat, kotaknya jatuh)
Harry Poter     : “Apaan ini ?”
Hermione        : “Jangan di buka biarin aja disitu. Jangan-jangan hantu
Di dalamnya.”
Harry Poter      : “Ha? masih percaya sama hantu ? lagian ini jam (melirik ke jam tangan) 1
siang... Para hantu belum waktunya keluyuran hahaha.”
Hermione        : “yadeeeh”
            Dengan rasa penuh penasaran Harry Potter dan Hermione membuka kotak itu, dan
munculah 2 cahaya, yang satu berwarna merah dan yang satu berwarna putih. Harry Poter masuk
cahaya putih sedangkan Hermione masuk ke cahaya merah. Ternyata Harry Poter, di sebuah
tempat misterius yang entah apa itu namanya. Tempat yang menyeramkan penuh dengan
tongkat-tongkat kecil dan buku berjejeran rapi di rak-rak setinggi gunung jayawijaya. Seperti
perpustakaan namun lebih mirip gudang.
Dumbledore             : “Dia seorang manusia. Yees akhirnya dapat kekuatan.”
            Profesor Dumbledore menghilangkan semua unsur manusianya. Sekarang Harry
Potter tidak tahu apa-apa dan lupa akan kehidupan didunia. Lalu Harry Poter pun tersadar.
Dumbledore               : “Selamat malam”
Harry Poter : “Di… dimana aku ?”(sambil melihat-lihat)
Dumbledore              : “Kamu ada di ruangan saya, kantor sekolah penyihir.”
Harry Poter               : “bagaimana aku bisa di sini ?”(sambil melihat-lihat)
Dumbledore             : “kamu di temukan tersangkut di atas pohon di taman sekolah.”
Harry Poter               : “haa ????  Hermione dimana ?”
Dumbledore              : “Hermione siapa ?”
Harry Poter              : “Temanku. Dan siapa kamu?”
Dumbledore             : “Perkenalkan namaku Dumbledore. Panggil saja Profesor Dumbledore,
karena saya yang Memimpin kerajaan sihir timur.”
Harry Poter              : “oh, aku Harry Poter.”
Dumbledore             : “oh iya iya, sepertinya kamu sudah baikan, kalau begitu mari aku ajak
jalan-jalan ke sekitar  Sekolahan”
Harry Poter dan Profesor Dumbledore berjalan-jalan mengelilingi setiap ruangan demi ruangan
di Sekolah Penyihir Hogwart. Dan pada saat itu Harry Poter resmi menjadi murid di sekolah
itu.  Sementara Hermione terjebak di negeri penyihir juga. Namun berbeda kerajaan. Negeri
Penyihir Barat.
Voldemort : “siapa dia ? sepertinya bukan darah penyihir. Wooooy bangun (menggoyang-
nggoyangkan tubuh Hermione) bagaimana ini ?
Pengawal          : “Kita sudah dapat mangsa.”
Voldemort   : “maksudmu ?”
Pengawal         : “untuk mengalahkan negri penyihir timur kita harus mendapatkankan energy
dan energy itu berasal dari dia” (sambil menunjuk ke Hermione)
Voldemort : “Biar ku cek apakah dia seorang manusia ? Ternyata benar.”
Pengawal         : “kita cuci otaknya saja raja! Hilangkan semua jiwa manusianya.”
Voldemort : “betul juga (membaca mantra, Hermione pun sadar)
Hermione        : “Dimana ini ? siapa kalian ?”
Voldemort : “kamu di negri Penyihir Barat, aku Lord Voldemort, Penguasa di sini. Dan ini
Pengawal ku.”
Hermione        : “ha ??” (mundur-mundur)
Voldemort :  “Tenang kita tidak akan macam-macam padamu. Kita orang baik.”
            Hari berganti hari Harry Poter sudah bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan penyihir.
Beberapa mantra sudah di hafalnya. Begitu juga Hermione. Kepribadiannya berubah menjadi
sangat kejam. Hermione sekarang berbeda dengan dulu. Bahkan Hermione tidak segan-segan
membunuh orang yang menyakitinya. Dia sangat kuat, jiwanya sudah dirasuki oleh penyihir
barat tidak ada lagi Hermione yang baik. 
Sementara itu di kantor sekolah Hogwart.
Dumbledore             : (menggebrak meja) “Bagaimana ini ? bingung mikirin kayak gini terus
bisa-bisa gak Ganteng lagi terlalu banyak sumpek.”
(Harry Poter mauk ke ruangan) *tok tok tok*
Dumbledore              : “Masuk!”
Harry Poter               : “Ada apa memanggil saya ?”
Dumbledore             : “aku sudah meneliti rapot mu dan memang kamu yang paling baik.”
Harry Poter               : “lalu apa hubungannya dengan saya dipanggil kesini ?”
Dumbledore              : “duduk dulu, baca surat ini !”
Harry Poter              : “Dear para penyihir. Sudah lama kami tidak bertemu dengan kalian. Dan
tentu Aku merindukan kalian. Haha.. kami sudah mendapat kekuatan dari Seorang manusia, lalu
apa tanggapanmu? Sabtu malam minggu kami tunggu Di pintu pembatas bawa pasukanmu. Kita
selesaikan masalah ini jam 8.”
Dumbledore             : “Bagaimana ?”
Harry Poter              : “Ini dari Lord Voldemort, mengajak kita untuk berperang?”
Dumbledore             : “Iya, apa tanggapanmu ?”
Harry Poter              : “Baiklah, besok kan sabtu malam minggu. Kita selesaikan bersama-sama
raja.”
Dumbledore              : “bagus, sebaiknya kita balas surat itu.”
2 jam kemudian surat itu sudah selesai. Dumbledore mengirimkan surat itu lewat burung
hantu . Surat itu di tali dengan kaki burung hantu. Dan burung hantu itupun terbang. 3 jam
kemudian burung hantu itu sampai ke kerajaan penyihir barat.
Hermione        : “Raja, raja, kamu dimana ?
Voldemort  : “Saya disini, ada apa ?”
Hermione        : “Aku mendapat kiriman surat, ini dari Kerajaan penyihir timur.”
Voldemort : “Pengawal, kemari suratnya sudah dibalas” (Pengawal datang, kemudian Hermione,
dan ratu membuka surat)
Hermione, Raja Voldemort : “Apaaaaaaaaaaaaaaaaaa?”
Hermione         : “2 lawan 2?”
Pengawal         : “Coba lihat (membuka surat) apaaa ???”
Hermione dan Voldemort : “Telaaaaaaaat ”
Voldemort : “Segara laksanakan perang itu.”
Pengawal         : “Untuk perang besok saya absen dulu lah.”
Voldemort  : “Bukannya setiap perang kamu gak ikut ya ??”
Pengawal          : “hehe...  saya harus pergi”
Voldemort : “ga ada alasan lain ? bilang aja takut. Sudah pergi sana.”
Pengawal         : “iya” (pergi)
Voldemort  : “Tapi sayangnya kotak Withces hilang.”
Hermione        : “Kotak apa itu ??”
Voldemort : “Kotak energy kerajaan penyihir barat aku ingat, waktu aku bermain ke negri
manusia aku menabrak 2 orang itu. Mungkin tertinggal di dunia manusia.”
Hermione        : “Maksudmu, tunggu sebentar...  (beberapa detik kemudian) seperti ini?”
Voldemort : “Nah, akhirnya tdk hilang juga. Dapet dari mana ?”
Hermione         : (menggeleng)
Voldemort : “Jangan-jangan (menerawang Hermione) benar. Ah sudah lah itu tidak penting.”
Tepat pukul 8 sabtu malam minggu mereka berempat datang ke pintu pembelah tepat waktu. Ini
lah pintu pembelah atau yang dinamakan pintu berlian, pintu yang memisahkan antara kerajaan
penyihir barat dan kerajaan penyihir timur. Siapapun tidak dapat menembus pintu berlian ini,
kecuali seorang manusia, dan sihir.
Voldemort : “Hahaha ternyata kau benar-benar datang. Aku akan segera membalaskan dendam
rakyatku, aku akan mengalahkanmu”
            Pertarungan pun dimulai. Tidak ada yang bersedia mengalah, karena setiap kerajaan
memang ingin dendamnya segera terbalas.
            Profesor Dumbledore terhempas, energinya sudah mau habis. Dia tidak bisa berbuat apa-
apa nasib kerajaan penyihir timur ada ditangan Harry Poter. Harry Poter yang tidak tega melihat
Profesor Dumbledore tergeletak tak berdaya tidak sadar telah menembus pintu Sihir. Saking
marahnya Harry Poter tidak merasakan guncangan setelah menembus pintu Sihir.
Harry Poter               : “Kurang ajaaaaaaaaaaaar, hiyaaaaaaaaa”
Voldemort : “Pintunya !! hiyaaaaaaaaaa. Hermione !” (Hermione menyatukan kekuatan dengan
ratu)
            Karena perang ini 2 lawan 1 otomatis Harry Poter terhempas dan pingsan. kekuatannya
tidak sekuat kekuatan Profesor Dumbledore jatuh dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Voldemort : “Sebentar lagi  aku yang jadi pemenangnya. Dendam rakyatku terbalas”
Hermione         : “Betultu, sebaiknya kita habisi saja balon jelek ini.”
Voldemort : ”Yaaap. Sekarang giliranmu cepat bunuh dia.”
Hermione         : (mengangguk, mulai membaca mantra)
Hampir saja Hermione akan menghabisi Harry Poter sahabatnya sendiri. Harry Poter terbangun.
Wajahnya pucat pasi. Mata Harry Potter dan Hermione bertautan. Hermione pun terdiam seperti
mengingat – ingat sesuatu. 
Voldemort : “Kenapa ? kenapa berhenti ?? bunuh saja tidak usah ragu-ragu! (Hermione tetap
terdiam)
Harry Poter              : “Bunuh saja aku ?? kenapa diam ??”
(Raja menghampiri Hermione dan menariknya mundur dengan paksa)
Voldemort : “Biar aku saja.”
Hermione        : “Voldemort, Ternyata kau pembohong.”
Voldemort : (berbalik) “Apa maksudmu ??”
Hermione         : “Kau kejam Voldemort, kau telah membuatku menyakiti sahabatku sendiri. Aku
sadar, ternyata seorang ratu telah mengajari rakyatnya menyakiti sahabatnya sendiri demi
kepentingan tidak jelas ini! Apa ini seorang Peniyihir!”
Voldemort : Hermione JAGA UCAPANMU !
Hermione         : “Apa? Bunuh saja aku! Cepat lebih baik aku yang terluka dari pada sahabatku!”
Harry Poter               : “Kumohon jangan.”
Voldemort    : (mengarahkan tongkat sihir ke arah Hermione)
Tapi tiba-tiba tongkat Voldemort jatuh tanpa sebab. Suasana menjadi mendung, kemudian cerah,
begitu seterusnya. Ternyata dari seluruh kerajaan penyihir datang, dia Nyi Roro Kidul.
Nyi Roro Kidul            : “Hentikan !”
Voldemort & Hermione  : (hormat)
Nyi Roro Kidul            : “Apa yang telah terjadi di kerajaan yang setelah bertahun-tahun hidup
tentram dan Aman ini? Kalian telah melanggar janji (berjalan ke arah Dumbledore dan
mengucapkan mantra untuk memulihkan kekuatan Dumbledore)
Dumbledore             : (Dumbledore tersadar) “Nyi Roro Kidul” (hormat)
Nyi Roro Kidul           : “Masih ingat akan perjanjian damai?”
(Dumbledore, Voldemort dan dan Hermione terdiam)
Nyi Roro Kidul           : “Kalian telah melanggarnya. Tapi siapa dia dan dia ? (menunjuk Harry
Poter dan Hermione)
Voldemort : “Diaa…”
Hermione        : “Saya Hermione dan ini sahabat saya Harry Potter, kami dari dunia manusia.”
Nyi Roro Kidul           : “Ha? Dumbledore segera pulihkan kekuatan Pria itu. (menunjuk Harry
Poter)
Dumbledore             : (mengangguk)
(Harry Potter sadar, kemudian duduk badannya masih lemas)
Nyi Roro Kidul            : “Bagaimana ceritanya kalian berdua bisa ada disini ?”
Hermione         : “Dulu waktu ingin jalan-jalan mencari desa untuk KKN aku menabrak orang
misterius, lalu kami menemukan kotak misterius juga. Penasaran dengan isi kotak itu aku
membukanya, lalu ada 2 sinar muncul sinar merah dan putih. Setelah aku sadar ternyata aku
sudah ada di kerajaan penyihir barat.”
Nyi Roro Kidul            : “Lalu, apa penyebab kalian perang ?”
Dumbledore             : “Maafkan kami, kami tidak menepati janji. Kejadian ini ada penyebabnya
kerajaan penyihir timur telah menghianati perjanjian damai yang telah disepakati.”
Nyi Roro Kidul            : “Maksudmu ?”
Voldemort : “Kami membuat perjanjian yang isinya, siapa saja yang telah membunuh salah satu
anggota dari kerajaan ini, berarti telah berhianat dan pantas di beri hukuman !
Nyi Roro Kidul           : “Lalu ?”
Dumbledore             : “Tapi salah satu dari rakyat kerajaan penyihir Timur melanggarnya. Dia
telah membunuh pemimpin keamanan di kerajaan. Entah kekuatan sihir apa yang bisa
melumpuhkannya.”
Nyi Roro Kidul            : “Hanya gara-gara itu ?”
(Voldemort dan Dumbledore menganggu)
Voldemort : “Tidak, lalu kami berfikiran untuk membalaskan dendam kita.”
Nyi Roro Kidul           : “Apakah penyebab dari perang ini dia? (menunjuk Pengawal yang
bersembuyi dibalik semak-semak)
Voldemort : “Pengawal ? Tidak mungkin”
Nyi Roro Kidul            : “Dia yang berniat untuk merusak 2 kerajaan ini. Dia ingin menjadi
penguasa disini!”
            (Pengawal berlari tapi di sihir oleh Nyi Roro Kidul)
Nyi Roro Kidul           : “Saya tidak menyangka, saya kira kerajaan kalian aman dan damai.
Ternyata…(menggelengkan kepala) Dimana persahabatan antar kerajaan ini? Kalian tidak
menyadari orang disekelilingmu juga bisa menyakitimu. Menghancurkanmu, kalian harus
waspada. Sekarang aku Tanya, kapan dan untuk apa dibuat pintu berlian ini?”
Voldemort : “100 tahun yang lalu, agar pembantaian tidak terjadi.”
Nyi Roro Kidul           : “Ternyata kalian belum sadar juga. Semua makhluk diciptakan untuk
saling mencintai bukan untuk saling menyakiti.”
Hermione        : “Juga untuk saling bersahabat. Berbagi bahagia satu sama lain”
Nyi Roro Kidul            : “Iya, Apa yang ada di benak kalian? Membalas bukan jaminan untuk
bahagia! Tidak seperti ini caranya! Apa kalian tidak punya perasaan?”
Voldemort : “Maafkan saya Nyi Roro!”
Nyi Roro Kidul            : “Jangan minta maaf kepada saya, minta maaf ke Profesor Dumbledore,
dan ke dua gadis itu cepaat. Kau juga Dumbledore.”
            (saling meminta maaf)
Hermione        : “Terima kasih Nyi Roro Kidul, mungkin kalau Nyi Roro Kidul tidak datang
saya dan Harry Poter tidak dapat kembali ke dunia manusia.”
Harry Poter              : “Saya juga. Sekarang saya sadar Membalas bukan jaminan  bahagia.
Membalas bukan jaminan rasa puas. Saya mengerti arti bahagia yang sesungguhnya.”
Nyi Roro Kidul            : “Sama-sama.”
Dumbledore             : “Terima kasih Nyi Roro Kidul, sekarang saya memutuskan untuk damai
dengan negri Penyihir barat.”
Voldemort : “Saya juga.”
             Ternyata tatapan mata sahabat sejati mampu menyadarkan Harry Poter dan Hermione.
Serta kebaikan  Nyi Roro Kidul, Penguasa seluruh kerajaan. Profesor Dumbledore dan Harry
Poter kembali ke kerajaannya untuk mengumumkan kedamaian, begitu juga Raja Voldemort dan
Hermione.  Nyi Roro Kidul juga kembali ke kerajaannya. SedangkanPengawal dia ditinggal
tergeletak di semak-semak dekat bekas pintu berlian.
Keesokan Harinya di bekas pintu berlian.
Harry Poter              : “Maafkan kami Nyi Roro Kidul, Lord Voldemort dan Profesor
Dumbledore. Kami tidak bisa berlama-lama di negri ini, karena ada urusan tersendiri di dunia
manusia.”
Nyi Roro Kidul           : “Saya mengerti.”
Hermione        : “Terima kasih atas semuanya. Nasihat-nasihatnya, dan pelajaran sihirnya.”
Dumbledore             : “Sebagai kenang-kenangan. (memberikan mahkota) Sebagai tanda terima
kasih sudah membantu semuanya. Dan mengajarkan persahabatan.”
Harry Potter & Hermione : “Terima kasih.”
Voldemort : “Kami tidak akan melupakan kalian.”
Nyi Roro Kidul            : “Mana kotaknya ?”
Voldemort : “Ini  dia.” (memberikan kotak Witches)
Nyi Roro Kidul            : (membaca mantra) “Kalian boleh buka kotak ini sekarang.”
Voldemort : “Jangan lupakan kami.” (memeluk Hermione dan Harry Poter)
Harry Poter & Hermione : “Kalau begitu selamat tinggal.”
            Harry Poter dan Hermione kembali ke dunia mereka semula, yaitu dunia
manusia. Sekarang Harry Poter lebih faham apa itu cinta dan kebahagiaan. Muka masamnya
jarang ditampakkan yang ada senyum khas di bibirnya. Persahabatan adalah segala-galanya.
Berbagi bahagia bersama sahabat.

Dan Akhirnya, kedua negeri itu (negeri penyihir barat dan negeri penyihir timur) bersatu. Tidak
ada pintu yang membatasi kedua negri tersebut, pintu itu hancur. Negeri itu damai, tentram,
sentosa. Diliputi oleh kebahagiaan tersendiri.

Tamat
(masih bisa ditambah2 atau dihilangkan adegan yg dirasa gak perlu)

Anda mungkin juga menyukai