Anda di halaman 1dari 24

Skip to content

 MENU

Hygiene Dan Sanitasi


Oleh Dosen Pendidikan 2Diposting pada 09/10/2019

Hygiene Dan Sanitasi


Daftar Isi Artikel Ini :
Hygiene Dan Sanitasi – Pengertian, Ruang Lingkup, Prinsip &
Contoh – Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan
manusia.Makanan-makanan mungkin sekali menjadi penyebab terjadinya
gangguan dalam tubuh kita sehingga kita jatuh sakit. Salah satu cara untuk
memelihara kesehatan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang
aman, yaitu dengan memastikan makanan tersebut dalam keadaan bersih
dan terhindar dari penyakit.

Makananan yang dibutuhkan harus sehat dalam arti memiliki nilai gizi,
yang optimal seperti vitamin, mineral, lemak dan lainnya. Bila salah satu
faktor tersebut terganggu maka makanan yang dihasilkan akan
menimbulkan gangguan kesehatan dan penyakit bahkan keracunan
makanan yang dihasilkan (Djarismarvati dkk’ 2004). Salah satu diantaranya
dikarenakan terkontaminasi.Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan
minuman dapat menyebabkan makanan tersebut dapat menjadi media
bagi suatu penyakit.

Sanitasi makanan lebih ditekankan pada pengawasan terhadap pembuatan


dan penyediaan bahan makanan agar tidak membahayakan
kesehatan.Dalam sanitasi makanan, permasalahan yang menyangkut nilai
gizi ataupun mengenai komposisi bahan makanan yang sesuai dengan
tubuh jarang di perhatikan.

Dalam hal ini apa yang dimaksud dengan hygiene ?? Pengertian Hygiene
ialah suatu upaya atau tindakan untuk menjaga/meningkatkan kebersihan
dan kesehatan dengan melakukan pemeliharaan dini terhadap semua
individu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Tujuannya ialah
agar setiap individu tidak terkena kuman penyebab penyakit “Depkes RI,
1994”.

Pengertian Hygiene
Hygiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah kesehatan, serta
beragai usaha untuk mempertahankan atau memperbaiki kesehatan.
Hygiene juga mencakup upaya perawatan kesehatan diri, termasuk
ketepatan sikap tubuh. Upaya hygiene mencakup perlunya perlindungan
bagi pekerja yang terlibat dalam pengolahan makanan agar terhindar dari
sakit, baik sakit yang terjadi pada umumnya,

serta sakit yang disebabkan oleh kecelakaan kerja.Sedangkan, sanitasi


adalah penciptaan atau pemeliharaan kondisi yang mampu mencegah
terjadinya kontaminasi makanan atau terjadinya penyakit yang disebabkan
oleh makanan. Secara garis besarnya, hygiene merupakan usaha
seseorang atau individu dan sanitasi merupakan faktor dari lingkungan
sesorang atau individu.
Upaya Sanitasi
Upaya sanitasi makanan ini, terdapat beberapa tahapan yang harus
diperhatikan seperti berikut :

1. Keamanan dan kebersihan produk makanan yang di produksi


2. Kebersihan individu dalam pengolahan produk makanan
3. Keamanan terhadap penyediaan air, pengelolaan pembuangan air
limbah dan kotoran
4. Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama proses
pengolahan, penyajian dan penyimpanan.
5. Pencucian dan pembersihan alat perlengkapan.

Tujuan penyehatan makanan


Upaya sanitasi meliputi tindakan-tindakan saniter yang ditunjukan pada
semua tingkatan. Sejak makanan mulai dibeli, disimpan,diolah, dan
disajikan untuk melindungi agar konsumen tidak dirugikan kesehatannya.
Dengan demikian tujuan sebenarnya dari upaya sanitasi
makanan,antaralain:

1. Menjamin keamanan dan kebersihan makanan


2. Mencegah penularn wabah penyakit
3. Mencegah beredarnya makanan yang merugikan masyarakat
4. Mengurangi tingkat kerusakan atau pembusukan pada makanan.

Perbedaan Hygiene Dan Sanitasi


Pada dasarnya hygiene dan sanitasi merupakan dua hal yang tidak bisa
dipisahkan satu dengan yang lainnya, namun keduanya memiliki
perbedaan yaitu:

 Hygiene
Ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan
kepada “objek” itu sendiri “manusia”, kegiatannya misalnya mencuci
tangan, memasak air/makanan, proses pengolahan produk dan lain-lain.
 Sanitasi
Ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan
kepada “lingkungan” yang ada di sekitar objek “manusia”, kegiatannya
misalnya menjaga kebersihan ruangan, sirkulasi udara ruangan,
pengelolaan sampah, penanganan vektor penyakit dan lain-lain.

Nah jadi untuk pengertian hygiene atau higienis adalah upaya


pencegahan/preventif untuk menjaga kesehatan manusia yang
kegiatannya fokus pada usaha kesehatan individu. Sedangkan pengertian
sanitasi adalah upaya pencegahan/preventif untuk menjaga kesehatan
yang kegiatannya fokus pada lingkungan manusia.

Pengertian Hygiene Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa arti hygiene maka kita bisa merujuk kepada
pendapat beberapa ahli, berikut ini ialah kata hygiene menurut para ahli
yaitu:

 Menurut Brownell
Menurut Brownell pengertian hygiene adalah cara manusia untuk
menjaga dan memelihara kesehatannya.
 Menurut Gosh
Menurut Gosh arti hygiene adalah suatu ilmu di bidang kesehatan
yang meliputi semua faktor yang mendorong terwujudnya kehidupan
yang sehat, baik individu maupun masyarakat.
 Menurut Prescott
Menurut Prescott pengertian hygiene dibagi ke dalam dua aspek
yaitu menyangkut individu “Personal Hygiene” dan menyangkut
lingkungan “Environment”.
 Menurut Shadily
Menurut Shadily, hygiene adalah satu ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang kesehatan. Hygiene erat hubungannya dengan
perorangan, makanan dan minuman karena merupakan syarat untuk
mencapai derajat kesehatan.
 DEPKES RI
Menurut Depkes RI “tahun 2004” pengertian Hygiene adalah upaya
kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
individu, misalnya mencuci tangan untuk kebersihan tangan, mencuci
piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian
makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara
keseluruhan, sedang dalam Depkes RI “1994” hygiene lebih kepada
upaya penyehatan diri.
 Menurut UU No. 2 Tahun 1996
Menurut UU No. 2 Tahun 1996 pengertian hygiene ialah semua
usaha untuk memelihara, melindungi dan meningkatkan derajat
kesehatan badan, jiwa, baik untuk umum maupun perorangan yang
bertujuan memberikan dasar-dasar kelanjutan hidup yang sehat,
serta meningkatkan kesehatan dalam perikemanusiaan.

Baca Juga: “Tabloid” Pengertian & ( Sejarah – Karakteristik – Fungsi


– Kelebihan – Kelemahan )

Pengertiam Sanitasi Menurut Para Ahli


Adapun pengertian sanitasi menurut para ahli diantaranya yaitu:

 Menurut Hopkins
Menurut Hopkins, pengertian sanitasi adalah cara pengawasan
terhadap faktor-faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh
terhadap kesehatan.
 Menurut Sihite
Menurut Sihite, Sanitasi makanan ialah suatu usaha pencegahan
untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya
yang dapat mengganggu, merusak kesehatan, mulai dari minuman
itu sebelum diproduksi. Selama dalam proses pengolahan,
pengangkutan, penyimpanan hingga ke tahap penyajian makanan
dan minuman itu siap di konsumsi.
 Menurut Dr. Azrul Azwar
Menurut Dr. Azrul Azwar, MPH pengertian sanitasi adalah cara
pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
 Menurut WHO
Menurut WHO pengertian sanitasi ialah pengendalian semua faktor
lingkungan fisik manusia yang dapat menimbulkan akibat buruk
terhadap kehidupan manusia, baik fisik maupun mental.

Ruang Lingkup Hygiene Dan Sanitasi

Adapun ruang lingkup hygiene dan sanitasi yang diantaranya yaitu:

 Ruang Lingkup Hygiene


1. Personal Hygiene atau kebersihan perorangan adalah suatu usaha
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
2. Hygiene Makanan dan Minuman adalah suatu usaha untuk menjaga
dan memelihara kebersihan makanan dan minuman yang
dikonsumsi oleh manusia.

 Ruang Lingkup Sanitasi


1. Penyediaan air bersih/air minum “water supply” ini meliputi
pengawasan terhadap kualitas, kuantitas dan pemanfaatan air.
2. Pengolahan sampah “refuse disposal” ini meliputi cara pembuangan
sampah, peralatan pembuangan sampah dan cara penggunaannya.
3. Pengolahan makanan dan minuman “food sanitation” ini meliputi
pangadaan, penyimpanan, pengolahan dan penyajian makanan.
4. Pengawasan/pengendalian serangga dan binatang pengerat “insect
and rodent control” ini meliputi cara pengendalian serangan dan
binatang pengerat.
5. Kesehatan dan keselamatan kerja, ini melakukan kegiatan K3
meliputi ruang kerja “misalnya dapur”, pekerjaan, cara kerja dan
tenaga kerja.

Manfaat Hygiene Dan Sanitasi


Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian Hygiene dan sanitasi diatas
berikut ini ialah beberapa manfaat hygiene dan sanitasi secara umum:

 Memastikan tempat beraktivitas bersih.


 Melindungi setiap individu dari faktor lingkungan yang dapat merusak
kesehatan fisik dan mental.
 Tindakan pencegahan terhadap penyakit menular.
 Tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja.

Baca Juga: Senam : Pengertian Menurut Para Ahli, Manfaat, Jenis


Dan Contohnya

Contoh Tindakan Hygiene Dan Sanitasi


Tindakan hygiene dan sanitasi seharusnya dimulai dari diri sendiri.
Kebiasaan yang baik menjaga kebersihan dan kesehatan akan berdampak
besar bagi lingkungan kita. Jadi dalam hal ini personal hygiene punya
peranan yang sangat penting.

 Contoh Hygiene
Berikut ini adalah contoh tindakan personal hygiene yaitu:

1. Mencuci tangan hingga bersih setiap kali akan makan.


2. Mandi dan menggosok gigi secara teratur untuk menjaga kebersihan
tubuh.
3. Menjaga kebersihan bahan makanan dan juga makanan yang telah
diolah.
4. Menjaga kebersihan semua peralatan memasak dan wadah
makanan.

 Contoh Sanitasi
Berikut ini ialah contoh tindakan sanitasi lingkungan:

 Membuat dan mengatur saluran pembuangan air hujan di pinggir


jalan.
 Membuat dan mengatur saluran pembuangan limbah rumah tangga
“dapur dan kamar mandi”.
 Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
 Pengelolaan limbah/sampah dengan baik, teratur dan
berkesinambungan, misalnya dengan memilih sampah plastik,
kertas, organik, kaca dan logam.

Prinsip Hygiene dan Sanitasi Makanan


Pengertian dari prinsip hygiene dan sanitasi makanan adalah pengendalian
terhadap tempat bangunan, peralatan, orang dan bahan makanan.Prinsip
ini penting untuk diketahui Karena berperan sebagai factor kunci
keberhasilan usaha makanan. Suatu usaha makanan yang telah tumbuh
dan berkembang dengan baik, jika melalaikan prinsip-prinsip hygiene
sanitasi makanan dan minuman, besar kemungkinan pada suatu saat akan
merugikan. Menurut Depkes RI, 2004, enam prinsip hygiene makanan dan
minuman yaitu:

 Prinsip 1: Pemilihan Bahan Makanan

Kualitas bahan makanan yang baik dapat dilihat melalui ciri-ciri fisik dan
mutunya dalam hal ini bentuk, warna, bau, dan lainnya. Bahan makanan
yang baik terbebas dari kerusakan dan pencemaran termasuk pencernaran
oleh bahan kimia seperti pestisida.
1. Ciri-ciri bahan makanan yang baik
2. Buah-buahan
3. Keadaan fisiknya baik, isinya penuh, kulit utuh atau tidak kotor
4. Isinya masih terbungkus kulit dengan baik
5. Warna sesuai dengan bawaannya, tidak ada warna tambahan, warna
buatan (karbitan) dan warna lain selain warna buah.
6. Tidak berbau busuk bau asam basi atau bau yang tidak segar
lainnya.
7. Tidak ada cairan selain getah aslinya.

2. Terdaftar dibadan pengawasan obat dan makanan, ditandai dengan


adanya kode nomor:

 ML: untuk makanan luar negeri (import)


 MD: untuk makanan dalam negeri.

1. Kemasan masih baik, utuh tidak rusak, bocor atau kembung


2. Belum habis masa pakai (kadaluarsa)
3. Segel penutup masih terpasang dengan baik
4. Mempunyai merek dan label yang jelas nama instansi pembuatannya
5. Sumber bahan makanan yang baik

Baca Juga: “Alat Musik Melodis” Pengertian & ( Contoh – Gambar )

Untuk mendapatkan bahan makanan yang tak perlu diketahui sumber-


sumber makanan yang baik.Sumber makanan yang baik sering kali tidak
mudah kita temukan karena jaringan perjalanan makanan yang demikian
panjang dan melalui jaringan perdagangan pangan (Depkes, RI 2004).
Adapun sumber bahan makanan yang baik adalah :

1. Pusat penjualan bahan makanan dengan sistem pengaturan suhu


yang dikendalikan dengan baik
2. Tempat-tempat penjualan bahan makanan yang diawasi oleh
pemerintah daerah dengan baik.

 Prinsip 2 : penyimpanan bahan makanan


Proses penyimpanan bahan makanan adalah agar bahan makanan tidak
mudah rusak dan kehilangan nilai gzinya. Semua bahan makanan
diberikan terlebih dahulu sebelum disimpan, yang dapat dilakukan dengan
cara mencuci. Setelah dikeringkan kemudian dibungkus dengan
pembungkus yang bersih dan simpan dalam ruangan yang bersuhu rendah
(Kusmayadi, 2008).

Menyimpan makanan dalam freezer sama sekali tidak membunuh bakteri


melainkan menghambat pertumbuhan. Apabila makanan dikeluarkan
dalam freezer dan temperature menjadi tinggi, maka bakteri akan mulai
perbanyak kembali. Bakteri baru berhenti tumbuh apabila makanan
disimpan pada temperature dibawah 300C (Moehyi,1992).

Dalam penyimpananbahan makanan hal-hal yang harus diperhatikan


adalah :

1. Penyimpanan harus dilakukan dalam suatu tempat khusus yang


bersih dan memenuhi syarat.
2. Barang-barang harus diatur dan disusun dengan baik, sehingga
3. Mudah untuk mengambilnya
4. Tidak menjadi tempat bersarang/bersembunyi serangga dan tikus.
5. Tidak mudah membentuk dan rusak, untuk bahan-bahan yang
mudah membusuk harusdisediakan tempat penyimpanan dingin.
6. Setiap bahan makanan mempunyai kartu catatan agar dapat
digunakan untuk keluar masuk barang dengan sistem FIFO(First in
First out).

Ada tiga cara penyimpanan makanan yang sesuai  dengan suhunya yaitu
(Depkes RI 2004)

1. Penyimpan sejuk (cooling) yaitu suhu penyimpanan 1000C-1500C


untuk jenis minuman buah, es krim, dan sayuran.
2. Penyimpanan dingin (chilling) yaitu suhu penyimpanan 400C-1000C
untuk bahan makanan yang berprotein akan diolah kembali.
3. Penyimpanan dingin sekali (frezen) yaitu suhu penyimpanan <1000C
untuk bahan makan protein yang mudah rusak untuk jangka >24 jam.
 Prinsip 3 : Pengolahan Makanan
Pengolahan makanan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan
mentah menjadi makanan yang siap santap, pengolahan makanan yang
baik adalah yang mengikuti kaidah prinsip-prinsip hygiene sanitasi (Depkes
RI, 2004). Dalam proses pengolahan makanan, harus memenuhi
persyaratan hygiene sanitasi terutama  menjaga kebersihan peralatan
masak yang digunakan, tempat pengolahan atau atau disebut dapur serta
kebersihan penjamah makanan(Kusmayadi, 2008).

 Penjamah makanan
Penjamah makanan adalah seorang tenaga kerja yang menjamah mulai
dari persiapan, mengolah, menyimpan, mengangkut maupun dalam
penyajian makanan. Pengetahuan sikap dan tindakan seorang penjamah
mempengaruhi kualitas makanan yang disajikan penjamah mempengaruhi
kualitas makanan yang disajikan penjmah yang sedang sakit flu, demam
dan diare sebaiknya tidak dilibatkan dahulu dalam proses pengolahan
makanan. Jika terjadi luka penjamah harus menutup luka dengan
pelindung kedap air misalnya, plester atau sarung tangan plastic
(Kusmayadi, 2008).

Syarat-syarat penjamah makanan (Depkes RI,2003) :

1. Tidak menderita penyakit mudah menular, missal : batuk, pilek,


influenza, diare, penyakit perut sejenisnya.
2. Menutup luka (pada luka terbuka/bisul atau luka lainnya).
3. Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku dan pakaian.
4. Memakai celemek dan tutup kepala.
5. Mencuci tangan setiap hendak menangani makanan.
6. Menjamah makanan harus memakai alat/perlengkapan atau dengan
atas tangan.
7. Tidak merokok, menggaruk anggota badan (telinga,hidung, mulut
dan bagian lainnya).
8. Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan jajanan yang disajikan
dan atau tanpa menutup hidung atau mulut.
 Persiapan pengolahan makanan
Tempat pengolahan makanan yang digunakan harus memenuhi standard
an persyaratan hygiene sanitasi untuk mencegah resiko pencemaran
terhadap makanan.Beberapa hal yang penting dalam persiapan tempat
pengolahan adalah:

Baca Juga: “Suku Zulu” Sejarah & ( Adat Istiadat – Bahasa –


Pakaian )

1. Vertifikasi harus cukup baik agar siap dan udara panas dapur keluar
dengan sempurna.
2. Lantai, dinding, dan ruangan bersih dan terpelihara agar menekan
kemungkinan pencemaran terhadap makanan.
3. Meja peracikan bersih dari permukaannya/kuat, tahan goresan agar
bekas irisan tidak masuk kedalam makanan.
4. Tungku dilengkapi dengan alat penangkap asap atau pembuang
asap berupa sungkup atau cerobong asap, agar aap tidak mengotori
ruangan.
5. Ruangan bebas lalat dan tikus.

 Peralatan makanan dan minuman


 Peralatan makanan dan minuman dapat dipergunakan seperti : piring,
gelas, mangkok, sendok atau garpu harus dalam keadaan bersih.
Beberapa hal yang harus ddiperhatikan adalah :

1. Bentuk peralatan utuh, tidak rusak, cacat, retak, atau berlekuk-


lekuktidak rata.
2. Peralatan yang sudah bersih dilarang dipegang dibagian tempat
makanan, minuman atau menempel dimulut, karena akan terjadi
pencemaran mikroba melalui jari tangan.
3. Peralatan yang sudah retak, gompel atau pecah selain dapat
menimbulkan kecelakaan (melukai tangan) juga menjadi sumber
pengumpulan kotoran karena tidak akan dicuci sempurna.
4. Dilarang menggunakan kembali peralatan yang dirancang hanya
untuk sekali pakai.

1. Wadah penyimpanan makanan dan minuman


           Wadah penyimpanan baskom, harus dalam keadaan bersih, wadah
penyimpanan perlu diperhatikan cara pemisahan yang benar dan teliti
untuk setiap jenis makanan yang berada di dalam ruangan tempat
penyimpanan. Makanan kering dan bahan makanan basah serta makanan
matang dan makanan mentah.

 Prinsip 4 : Penyimpanan makanan


Menyimpan makanan dan minuman yang sudah masak ditempat-tempat
yang tidak terjangkau tikus, serangga,binatang pengganggu lainnya.
Adapun karakteristik dari pada pertumbuhan bakteri pada makanan masak
yang harus dipantau dan dijaga adalah kadar air makanan, jenis makanan,
suhu makanan.

 Wadah

Setelah selesai proses pengadaan, pencemaran bahan makanan,


pencucian,peracikan, pembuatan, pengubahan bentuk, maka akan
dilakukan pengemasan atau pewadahan. Makanan dan minuman yang
disiapkan harus dengan wadah yang bersih dan aman bagi kesehatan dan
tutup makanan dan minuman harus dalam keadaan bersih dan tidak
mencemari makananan. Pada dasarnya hygiene sanitasi dalam perwdahan
mencakup beberapa hal, antara lain :

Baca Juga: Kebugaran Jasmani : Pengertian Menurut Para Ahli,


Fungsi, Manfaat Dan Tujuan

1. Semua makanan harus mempunyai wadah masing-masing.


2. Pemisahan didasarkan pada saat makanan mulai diolah jenis
makanan.
3. Setiap wadah mempunyai tutup, tetapi berventilasi yang dapat
mengeluarkan uap air.
4. Makanan berkuah dipisahkan antara lauk dengan saus kuahnya.
5. Suhu
6. Makanan kering disimpan dalam suhu kamar (2500C-3000C)
7. Makanan basah harus segar disajikan diatas suhu 6000C
8. Makanan basah yang masih lama disajikan pada suhu dibawah
1000C.untuk mencegah pertumbuhan bakteri, usahakanlah makanan
selalu berada pada suhu dimana bakteri tidak tumbuh yang dibawah
1000C atau diatas 6000C. Suhu 1000C-6000C sangat berbahaya.

 Prinsip 5 : pengangkutan makanan


Pengangkutan makanan yang sehat akan sangat berperan didalam
mencegah terjadinya pencemaran makanan. Pencemaran pada makanan
lebih tinggi resikonya dari pada pencemaran pada bahan makanan.Oleh
karena itu, titik berat pengendalianyang perlu diperhatikan adalah pada
makanan masak. Dalam proses pengankutan makanan banyak pihak yang
terkait mulai dari persiapan, perwadahan, orang, suhu dan kendaraan
pengangkutan itu sendiri.

 Pengangkutan bahan makanan

Pencemaran makanan selama dalam pengangkutan dapat berupa


pencemaran fisik, mikroba maupun kimia. Untuk mencegahnya adalah
membuang atau setidaknya mengurangi sumber yang akan menyebabkan
pencemaran dengan cara :

1. Mengangkut bahan makanan tidak bercampur dengan dengan bahan


berbahaya dan beracun (B3) seperti pupuk, obat hama atau bahan
berbaya lainnya.
2. Kendaraan pengangkutan makanan tidak dipergunakan untuk
mengangkut bahan lain seperti untuk mengangkut orang, hewan,
atau barang-barang.
3. Kendaraan yang dipergunakan harus diperhatikan kebersihannya
agar setiap akan digunakan untuk makanan selalu dalamkeadaan
bersih.
4. Hindari peakaian kendaraan yang telah mengangkut bahan kimia
atau pestida walaupun telah dicuci masih akan terjadi pencemaran.
5. Hindari perlakuan manusia yang menangani makanan selama
pengangkutan, seperti perlakuan makanan yang ditumpuk dan
dibuang.
 Pengangkutan makanan siap santap

Makanan siap santap lebih rawan terhadap pencemaran sehingga perlu


yang hati-hati. Oleh karena itu dalam pengangkutan makanan siap santap
perlu diperhatikan sebagai berikut :

1. Setiap makanan mempunyai wadah-wadah masing.


2. Wadah yang digunakan harus utuh, kuat dan ukurannya memadai
dengan makanan yang ditempatkan dan terbuat dari bahan anti karat
atau bocor.
3. Pengangkutan untuk waktu yang lama harus diatur suhunya agar
tetap panas 6000C atau tetap dingin 4000C.
4. Wadah selama dalam perjalanan tidak boleh selalu dibuka dan tetap
dalam keadaan tutup sampai ditempat penyaji.
5. Kendaraan pengangkutan disediakan khusus dan tidak digunakan
untuk keperluan mengangkut bahan lain.

 Prinsip 6 : Penyajian makanan


Penyajian makanan yang menarik akan memberikan nilai tambah dalam
menarik pelanggan.teknis penyajian makanan untuk konsumen memiliki
berbagai cara asalkan memperhatikan kaidah hygiene sanitasi yang baik.
Penggunaan pembungkus seperti plastic, kertas atau boks plastic harus
dalam keadaan bersih dan tidak berasal dari bahan-bahan yang dapat
menimbulkan racun.

Baca Juga: “Keselamatan Kesehatan Kerja ( K3 )” Pengertian &


( Tujuan – Aspek – Faktor – Prinsip )

Makanan yang disajikan pada tempat yang bersih, peralatan yang


digunakan bersih, sirkulasi udara dapat berlangsung,penyaji berpakaian
bersih dan rapi menggunakan tutup kepala atau celemek. Tidak boleh
terjadi kontak langsung dengan makanan yang disajikan.
Faktor Yang Mempengaruhi Hygiene Sanitasi Makanan
 Faktor makanan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dengan factor makanan diantaranya adalah
:

1. Keadaan bahan makanan.


2. Cara penyimpanan bahan makanan
3. Proses pengolahan
4. Cara pengangkutan makanan yang telah dimasak
5. Cara penyimanan makanan yang masak
6. Cara penyajian makanan masak

 Faktor peralatan
Persyaratan peralatan dalam proses pengolahan makanan diantranya
adalah :

1. Permukaan alat harus utuh tidak cacat dan mudah dibersihkan


2. Lapisan permukaan alat tidak mudah larut dalam asam/basa atau
garam yang lazim dipakai dalam proses makanan.
3. Apabila alat tersebut kontak dengan makanan, maka alat tersebut
tidak akan mengeluarkan bagian berat beracun berbahaya, seperti :

 Seng (Zn)
 Tembaga (Cu)
 Arsenikum (As)
 Timah hitam (Pb)
 Cadmium (Cd)
 Antimon (sintibium)

1. Tutup wadah harus sempurna tertutup


2. Criteria kebersihan ditenukan dengan angka kuman maksimum
100/cm2 permukaan bebas dari kuman E.coli.
3. Faktor makanan
Persyaratan untuk karyawan/tenaga pengolahan makanan diantaranya
adalah :

1. Kondisi badan sehat dengan surat keterangan dokter


2. Bebas dari penyakit menular (TBC,thypus, kolera, dan lain
sebagainya)
3. Harus punya buku pemeriksaan kesehatan

Baca Juga: “Suku Maasai” Sejarah & ( Bahasa – Adat Istiadat –


Peninggalan )

Pengaruh Makanan Terhadap Kesehatan


Makanan merupakan salah satu pokok kebutuhan manusia untuk
kelangsungan hidupnya.Oleh karena itu, makanan merupakan hal yang
penting bagi manusia.Pentingnya makanan bagi manusia, selain dapat
dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Zat makanan dalam tubuh
mempunyai fungsi :

1. Sumber energi
2. Zat pembangun
3. Zat pengatur

Oleh sebab itu, makanan yang cukup diperlukan agar badan mempunyai
tenaga yang cukup untuk mempertahankan kehidupan, jasmani dapat
tumbuh dengan baik, sehat dan kuat.Kecukupan makanan diperlukan agar
tubuh tidak menjadi sakit baik oleh sebab defisiensi atau sebab dari luar.

Dari sudut kesehatan lingkungan, pengaruh makanan terhadap kesehatan


yang harus diperhatikan ialah peranan makanan atau minuman sebagai
vector/agen penyakit yang ditularkan melalui makanan yaitu :

1. Parasit-parasit seperti Taenia Saginata, Taenia solium,


Diphylobotrium latum, Trichinella spiralis dan sebagainya. Parasit-
parasit ini masuk dalam tubuh manusia melalui daging sapi,ikan,
babi, yang terkena infeksi dan dimakan tanpa memasaknya cukup
lama agar larva-larva parasit yang ada didalam daging mati.
2. Mikroorganisme seperti salmonella typhi, shigella dysentrie, fever,
virus hepatitis dan sebagainya, yang dapat mengkontaminaminasi
makanan dan masuk dalamtubuh manusia.
3. Toksin yang diproduksi oleh bakteri-bakteri (exo-toxin) yang ada
dalam makanan misalnya entero toxin dari staphylococcus, exo toxin
dari clostridium botulinum
4. Penggunaan tanaman atau bahan lain yang beracun seabagai bahan
makanan, seperti jamur beracun, tempe bongkrek dan sebagainya.

Beberapa factor yang baik langsung maupun tidak langsung berpengaruh


terhadap makanan adalah :

 Air

Erat sekali hubungannya dengan makanan, oleh karena itu, air diperlukan
dalam semua prose pengolahan makanan. Dalam beberapa hal air sangat
menentukan kualitas makanan.

 Air kotor (sewage)

Berbagai macam bahan organic dan anorganik terlarut dalam air kotor
Merupakan sumber dari kuman-kuman pathogen, terutama untuk kuman-
kuman yang berasal dari saluran pencemaran.Berperan penting sebagai
sumber pencemar bagi air dan makanan.

 Tanah

Tanah yang mengandung mikroorganisme dapat mengkontaminasi


makanan dengan cara :

1. Terbawa oleh alat-alat, masuk kedalam tempat


makanan/penyimpanan makanan, akhirnya sampai ke makanan.
2. Terkait pada bagian tanaman-tanaman/sayuran dan sebagainya.
3. Melalui makanan yang dibungkus dengan bahan/kertas yang
tekontaminasi oleh tanah yang mengandung mikroorganisme.
 Udara

Adanya mikroorganisme diudara karena terbawa oleh partikel-partikel


debu,air atau titik-titik ludah yang sudah disebarkan oleh orang/hewan,
batuk atau berbangkis. Tergantung dari lokasi, musim, pergerakan udara.

 Manusia

Merupakan sumber paten dari kuman-kuman Stahilococcus aurcus,


Salmonelia, Clostridium perfringen, Enterrococcus.

Baca Juga: “Kesehatan Lingkungan” Pengertian Menurut Para Ahli &


( Tujuan – Ruang Lingkup )

Demikianlah pembahasan mengenai Hygiene Dan Sanitasi -Pengertian,


Ruang Lingkup, Prinsip & Contoh semoga dengan adanya ulasan
tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,,
terima kasih banyak atas kunjungannya.

 0SHARES
 Facebook
 Twitter
 Print
 Email
 WhatsApp
 Yahoo Mail
 Gmail
 Evernote
 Line
 SMS
 Telegram
 Facebook Messenger
Posting terkait:

Lingkungan Kerja

Literasi adalah

Transistor adalah
Posting pada UmumDitag 3 prinsip sanitasi, artikel tentang sanitasi, cara
mengatasi sanitasi lingkungan,contoh hygiene dan sanitasi, contoh
kegiatan higiene dan sanitasi, contoh rekayasa sanitasi, contoh
sanitasi,contoh sanitasi di sekolah, fungsi sanitasi bagi kehidupan
manusia, higienitas orang lain juga menelusuri, hygiene dan sanitasi
makanan, hygiene perorangan, jenis jenis sanitasi, jenis jenis sanitasi dan
hygiene, kegiatan sanitasi, kendala dalam penerapan hygiene dan sanitasi
makanan, kesimpulan sanitasi lingkungan, macam-macam sanitasi
lingkungan, manfaat sanitasi di sekolah, pengertian hygiene, pengertian
hygiene menurut para ahli, pengertian personal hygiene,pengertian
sanitasi, pengertian sanitasi bangunan,pengertian sanitasi dan
hygiene, pengertian sanitasi hygiene dan keselamatan kerja, pengertian
sanitasi hygiene peralatan, pengertian sanitasi kandang,pengertian sanitasi
lingkungan, pengertian sanitasi menurut para ahli, pengertian sanitasi
menurut undang-undang, pengertian sanitasi menurut who, pentingnya
hygiene dan sanitasi, perbedaan higiene dan sanitasi pdf,perbedaan
hygiene dan sanitasi, perbedaan sanitasi dan hygiene, perbedaan sanitasi
dan hygiene brainly,perbedaan sanitasi dan hygiene pada pengolahan
makanan, prinsip hygiene, prinsip sanitasi, ruang lingkup sanitasi hygiene
dan keselamatan kerja, sanitasi dan kesehatan lingkungan pdf, sanitasi
dasar kesehatan lingkungan, sanitasi kandang adalah, sanitasi makanan
adalah, sanitasi menurut kemenkes, sanitasi total berbasis
masyarakat, sebutkan manfaat sanitasi di tempat kerja, teori
sanitasi, tujuan hygiene, tujuan sanitasi, uraikan bahan saniter dalam 3
kelompok besar,yang termasuk ruang lingkup hygiene dan sanitasi kecuali
Pos-pos Terbaru

  Lingkungan Kerja
  Insomnia Adalah
  Infertilitas Adalah
  Pengertian Konsep Dasar Sistem Informasi Lengkap
  Proses Gerhana Bulan Menurut Para Ahli
  Proses Terjadinya Gerhana Matahari Menurut Para Ahli
  Sertifikasi Guru adalah
  Pengertian, Sistem Dan Kabinet Presidensial Serta Tugasnya
  Latar adalah
  Dialog adalah

Materi Terpilih

 Contoh Teks Editorial


 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
 Pengertian Hubungan Internasional Menurut Para Ahli
 Pengertian Hukum Menurut Para Ahli
 Teks Negosiasi
 Majas Repetisi
 Contoh Diksi
 Contoh Teks Eksplanasi
 Contoh Teks Berita
 Contoh Teks Negosiasi
 Contoh Teks Ulasan
 Contoh Teks Eksposisi
 Contoh Teks Cerita Ulang
 Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol
 Contoh Karangan Eksposisi
 Contoh Pamflet
 Contoh Seni Rupa Murni
 Contoh Paragraf Campuran
 Contoh Seni Rupa Terapan
 Teks Debat
 Contoh Karangan Deskripsi
 Contoh Paragraf Persuasi
 Contoh Paragraf Eksposisi
 Contoh Paragraf Narasi
 Contoh Karangan Narasi
 Teks Prosedur
 Contoh Karangan Persuasi
 Contoh Karangan Argumentasi
 Teks Proklamasi

Created By : DosenPendidikan.Com | 2014

 Home

 SMP

o Matematika

o Agama

o Bahasa Indonesia

o Pancasila

o Biologi

o Kewarganegaraan

o IPS

o IPA

o Penjas

 SMA

o Matematika

o Agama

o Bahasa Indonesia
o Pancasila

o Biologi

o Akuntansi

o Matematika

o Kewarganegaraan

o IPA

 Fisika

 Biologi

 Kimia

o IPS

 Sejarah

 Geografi

 Ekonomi

 Sosiologi

o Penjas

 SMK

o Penjas

 S1

o Agama

o IMK

o Pengantar Teknologi Informasi

o Uji Kualitas Perangkat Lunak


o Sistem Operasi

o E-Bisnis

o Database

o Pancasila

o Kewarganegaraan

o Akuntansi

o Bahasa Indonesia

 S2

 Umum

 Tutup Menu
undefined

Anda mungkin juga menyukai