Anda di halaman 1dari 2

Diagnosis Kerusakan Cruise Control

Fitur yang memungkinkan pengendalian dalam kecepatan konstan. Kecepatannya


dapat diatur dengan tombol akselerasi dan deselerasi pada setir. Dengan demikian
kendaraan melaju dalam kecepatan konstan tanpa perlu menginjak pedal akselerasi secara
terus menerus. Terdapat tambahan beberapa sensor seperti radar yang berfungsi memantau
kondisi mobil di depan. Berkat tambahan sensor, maka sistem komputer di mobil mulai
dapat mengatur kecepatan mobil serta sistem pengereman secara otomatis. Dampaknya
ketika mobil dijalankan dengan kecepatan konstan oleh teknologi adaptive cruise control,
kecelakaan lalu lintas dapat terhindarkan.
Teknologi cerdas ini bukan hanya mampu memperhitungkan dan mencegah hal-hal
potensial yang berpeluang terjadinya kecelakaan, tetapi juga dapat kembali ke kondisi
semula. Artinya ketika kecepatan mobil berkurang dan sistem pengereman bekerja karena
ada mobil di depan saat jalan kembali sepi atau aman, secara otomatis kecepatan mobil
akan kembali ke posisi semula tanpa harus kita atur lagi.

Diagnosis Kerusakan
Data dari pengatur kecepatan konstan atau disebut DTC bisa dibaca dari konektor
DLC3 pada mobil. Saat terjadi masalah, cek lampu indikator utama Cruise tidak menyala
saat pemeriksaan DTC dilakukan. Gunakan scantool untuk mengecek dan menentukan
jenis kerusakannya. Susunan DLC3 yang harus dicek adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Spesifikasi standar (kondisi normal):

Berdasarkan spesifikasi standar tersebut, pengecekan DLC dilakukan dengan cara


mengukur hambatan listrik dari pin-pin DLC3 memakai multimeter. Sebelum mengukur
hambatan listrik, pastikan kendaraan dalam keadaan mati (power switch is OFF) selama
minimal 1 menit. Pemasangan scantool dengan DLC3 bisa dilihat pada gambar berikut.

Berikut ini contoh kode-kode kerusakan yang muncul pada layar scantool (DTC) beserta
bagian/komponen cruise control yang rusak.

Anda mungkin juga menyukai