Anda di halaman 1dari 340

PEMBAHASAN PAKET 2

101. Wanita 50 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan


lemas dan sering merasa tidak enak badan kumat-kumatan selama
5 tahun. Sering disertai sakit kepala dan perut kembung. Dari hasil
pemeriksaan penunjang (foto kepala dan laboraturium) tidak
ditemukan kelainan. Diagnosanya?
a. Gangguan cemas
b. Gangguan disosiatif
c. Gangguan hipokondrik
d. Gangguan konversi
e. Gangguan somatisasi
Jawaban E
Gangguan somatisasi
A. Riwayat banyak keluhan fisik yang dimulai sebelum usia 30 tahun yang terjadi selama periode beberapa
tahun dan membutuhkan terapi, yang menyebabkan gangguan bermakna dalam fungsi sosial, pekerjaan,
atau fungsi penting lain.
B. Tiap kriteria berikut ini harus ditemukan, dengan gejala individual yang terjadi pada sembarang waktu
selama perjalanan gangguan:
◦ Empat gejala nyeri: riwayat nyeri yang berhubungan dengan sekurangnya empat tempat atau fungsi
yang berlainan (misalnya kepala, perut, punggung, sendi, anggota gerak, dada, rektum, selama
menstruasi, selama hubungan seksual, atau selama miksi)
◦ Dua gejala gastrointestinal: riwayat sekurangnya dua gejala gastrointestinal selain nyeri (misalnya mual,
kembung, muntah selain dari selama kehamilan, diare, atau intoleransi terhadap beberapa jenis
makanan)
◦ Satu gejala seksual: riwayat sekurangnya satu gejala seksual atau reproduktif selain dari nyeri (misalnya
indiferensi seksual, disfungsi erektil atau ejakulasi, menstruasi tidak teratur, perdarahan menstruasi
berlebihan, muntah sepanjang kehamilan).
◦ Satu gejala pseudoneurologis: riwayat sekurangnya satu gejala atau defisit yang mengarahkan pada
kondisi neurologis yang tidak terbatas pada nyeri (gejala konversi seperti gangguan koordinasi atau
keseimbangan, paralisis atau kelemahan setempat, sulit menelan atau benjolan di tenggorokan, afonia,
retensi urin, halusinasi, hilangnya sensasi atau nyeri, pandangan ganda, kebutaan, ketulian, kejang;
gejala disosiatif seperti amnesia; atau hilangnya kesadaran selain pingsan).
Salah satu (1)atau (2):
◦ Setelah penelitian yang diperlukan, tiap gejala dalam kriteria B tidak
dapat dijelaskan sepenuhnya oleh sebuah kondisi medis umum yang
dikenal atau efek langsung dan suatu zat (misalnya efek cedera,
medikasi, obat, atau alkohol)
◦ Jika terdapat kondisi medis umum, keluhan fisik atau gangguan sosial
atau pekerjaan yang ditimbulkannya adalah melebihi apa yang
diperkirakan dan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan
laboratorium.
Gejala tidak ditimbulkan secara sengaja atau dibuat-buat (seperti gangguan
buatan atau pura-pura).
Gangguan disosiatif dapat terjadi akibat trauma. Gejala-gejala yang terjadi,
termasuk hal yang mema-lukan dan membingungkan dalam gejala atau
hasrat untuk menyembunyikan gejala-gejala tersebut, diakibatkan karena
trauma. (DSM V, 2013)
Gejala utama disosiatif adalah adanya kehilangan (sebagian atau seluruh)
dari inte-grasi normal di bawah kendali kesadaran antara :
- Ingatan masa lalu
- Kesadaran identitas dan pengindraan segera (awareness of identity and
immediate sensation) dan,
- Kontrol terhadap gerakan tubuh
Gangguan cemas menyeluruh
Penderita harus menunjukkan ansietas sebagai gejala primer yang
berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa
bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus
tertentu saja (sifatnya “free floating” atau “mengambang”). Gejala-gejala
tersebut biasanya mencakup unsurunsur berikut:
a) Kecemasan (khawatir akan nasip buruk, merasa seperti diujung tanduk,
sulit konsentrasi, dsb)
b) Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai),
dan
c) Overaktivitas otonom (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-
debar, sesak napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dan
sebagainya)
Gangguan konversi
• Satu atau lebih gejala atau defisit yang mengenai fungsi motorik volunter
atau sensorik yang mengarahkan pada kondisi neurologis atau kondisi medis
lain.
• Faktor psikologis dipertimbangkan berhubungan dengan gejala atau defisit
karena awal atau eksaserbasi gejala atau defisit adalah didahului oleh
konflik atau stresor lain.
• Gejala atau defisit tidak ditimbulkkan secara sengaja atau dibuat-buat
(seperti pada gangguan buatan atau berpura-pura).
• Gejala atau defisit tidak dapat, setelah penelitian yang diperlukan,
dijelaskan sepenuhnya oleh kondisi medis umum, atau oleh efek langsung
suatu zat, atau sebagai perilaku atau pengalaman yang diterima secara
kultural
Gejala hipokondriasis
A. Pereokupasi dengan ketakutan menderita, atau ide bahwa ia menderita,
suatu penyakit serius didasarkan pada interpretasi keliru orang tersebut
terhadap gejala gejala tubuh.
B. Perokupasi menetap walaupun telah dilakukan pemeriksaan medis yang
tepat dan penentraman.
C. Keyakinan dalam kriteria A tidak memiliki intensitas waham (seperti
gangguan delusional, tipe somatik) dan tidak terbatas pada
kekhawatiran tentang penampilan (seperti pada gangguan dismorfik
tubuh).
D. Preokupasi menyebabkan penderitaan yang bermakna secara kilnis atau
gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain
102. Perempuan 17 tahun datang ke unit gawat darurat RS
dengan keadaan tidak sadar. Pasien memiliki riwayat manja dan
menuntut banyak pada orang tua. Pasien selalu pingsan dan
marah jika keinginan tidak terpenuhi. Apakah diagnosis gangguan
jiwa yang tepat?
a. Gangguan kepribadian anankastik
b. Gangguan kepribadian paranoid
c. Gangguan kepribadian histrionik
d. Gangguan kepribadian dependent
e. Gangguan kepribadian skizoid
Jawaban C
Diagnosis Gangguan Kepribadian/:
• Tdk berkaitan langsung dgn kerusakan / peny. otak berat atau ggn jiwa lain.
• Memenuhi kriteria:
1. Disharmoni sikap & perilaku yg cukup berat, biasanya meliputi beberapa
bidang fungsi
2. Pola perilaku abnormal berlangsung lama, jangka panjang, tdk terbatas pd
episode ggn jiwa
3. Bersifat pervasif & maladaptif
4. Selalu muncul pada masa anak/remaja
5. Menyebabkan penderitaan pribadi
6. Biasanya berkaitan dgn pekerjaan & kinerja sosial
7. Tergantung budaya setempat.
Gangguan Kepribadian Anankastik
• Ragu-ragu & hati-hati yg berlebihan
• Preokupasi dgn hal-hal yg rinci, peraturan, daftar, urutan organisasi, jadwal
• Perfeksionisme
• Ketelitian berlebihan
• Keterpakuan & keterikatan yg berlebihan pd kebiasaan sosial
• Kaku & keras kepala
• Pemaksaan agar org lain mengikuti persis caranya
• Mencampuradukkan pikiran & dorongan yg memaksa & yg enggan
• Paling sedikit sudah 3 bln
Gangguan Kepribadian Paranoid
Sedikitnya terdapat tiga hal tersebut dibawah ini :
• Kepekaan berlebihan thd kegagalan/penolakan
• Kecenderungan tetap menyimpan dendam
• Kecurigaan & kecenderungn mendalam mendistorsi pengalaman dgn
menyalahartikan tindakan org lain sbg sikap permusuhan /penghinaan
• Perasaan bermusuhan & ngotot hak pribadi tanpa memperhatikan situasi
• Kecurigaan berulang, tak berdasar ttg kesetiaan seksual pasangannya
• Kecenderungan merasa dirinya penting secara berlebihan
• Preokupasi persekongkolan
• Paling sedikit sudah 3 bulan
Gangguan Kepribadian Skizoid
• Sedikit aktivitas yg memberi kesenangan
• Emosi dingin, afek mendatar atau tdk peduli
• Kurang mampu mengekspresikan kehangatan, kelembutan atau kemarahan
terhadap orang lain
• Nyata ketidakpedulian terhadap pujian maupun kecaman
• Kurang tertarik mengalami pengalaman seksual dgn org lain
• Hampir selalu memilih aktivitas yg dilakukan sendiri
• Preokupasi dengan fantasi & introspeksi berlebihan
• Tidak mempunyai teman dekat/hubungan pribadi yang akrab
• Sangat tidak sensitif terhadap norma & kebiasaan sosial yang berlaku
• Paling sedikit sudah 3 bulan
Gangguan Kepribadian Histrionik.
• Ekspresi emosi dibuat-buat, seperti bersandiwara, dibesar-besarkan
• Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi org lain/ keadaan
• Afektif dangkal & labil
• Terus-menerus mencari kegairahan, penghargaan org lain, aktivitas yang
menjadikannya pusat perhatian
• Penampilan/perilaku merangsang (seduktif)
• Tdk peduli dgn daya tarik fisik
• Paling sedikit sudah 3 bulan
Gangguan Kepribadian Dependen.
• Membiarkan org lain mengambil keputusan penting u/ dirinya
• Kebutuhan sendiri lebih rendah dari org lain kepada siapa ia bergantung,
kepatuhan tdk semestinya
• Keengganan mengajukan permintaan yg layak kepada orang ia bergantung
• Perasaan tdk enak/ tdk berdaya apabila sendiri
• Preokupasi ketakutan akan ditinggalkan orang yg dekat dengannya
• Terbatasnya kemampuan membuat keputusan sehari-hari tanpa mendapat
nasehat
• Paling sedikit sudah 3 bulan
103. seorang laki-laki datang dengan keluhan sering merasa sakit
jantung. Dari hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium tidak
ditemukan adanya kelainan. Akan tetapi
pasien sangat yakin bahwa dia menderita penyakit jantung.
Diagnosa pada pasien tersebut adalah
a. gangguan somatisasi
b. hipokondriasis
c. gangguan konversi
d. gangguan cemas menyeluruh
e. gangguan disosiatif
Jawaban B

Gejala hipokondriasis
A. Pereokupasi dengan ketakutan menderita, atau ide bahwa ia menderita,
suatu penyakit serius didasarkan pada interpretasi keliru orang tersebut
terhadap gejala gejala tubuh.
B. Perokupasi menetap walaupun telah dilakukan pemeriksaan medis yang
tepat dan penentraman.
C. Keyakinan dalam kriteria A tidak memiliki intensitas waham (seperti
gangguan delusional, tipe somatik) dan tidak terbatas pada
kekhawatiran tentang penampilan (seperti pada gangguan dismorfik
tubuh).
D. Preokupasi menyebabkan penderitaan yang bermakna secara kilnis atau
gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain
Gangguan somatisasi
A. Riwayat banyak keluhan fisik yang dimulai sebelum usia 30 tahun yang terjadi selama
periode beberapa tahun dan membutuhkan terapi, yang menyebabkan gangguan bermakna
dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.
B. Tiap kriteria berikut ini harus ditemukan, dengan gejala individual yang terjadi pada
sembarang waktu selama perjalanan gangguan:
◦ Empat gejala nyeri: riwayat nyeri yang berhubungan dengan sekurangnya empat tempat
atau fungsi yang berlainan (misalnya kepala, perut, punggung, sendi, anggota gerak, dada,
rektum, selama menstruasi, selama hubungan seksual, atau selama miksi)
◦ Dua gejala gastrointestinal: riwayat sekurangnya dua gejala gastrointestinal selain nyeri
(misalnya mual, kembung, muntah selain dari selama kehamilan, diare, atau intoleransi
terhadap beberapa jenis makanan)
◦ Satu gejala seksual: riwayat sekurangnya satu gejala seksual atau reproduktif selain dari
nyeri (misalnya indiferensi seksual, disfungsi erektil atau ejakulasi, menstruasi tidak teratur,
perdarahan menstruasi berlebihan, muntah sepanjang kehamilan).
◦ Satu gejala pseudoneurologis: riwayat sekurangnya satu gejala atau defisit yang
mengarahkan pada kondisi neurologis yang tidak terbatas pada nyeri (gejala konversi
seperti gangguan koordinasi atau keseimbangan, paralisis atau kelemahan setempat, sulit
menelan atau benjolan di tenggorokan, afonia, retensi urin, halusinasi, hilangnya sensasi
atau nyeri, pandangan ganda, kebutaan, ketulian, kejang; gejala disosiatif seperti amnesia;
atau hilangnya kesadaran selain pingsan).
• Gangguan disosiatif dapat terjadi akibat trauma. Gejala-gejala yang
terjadi, termasuk hal yang mema-lukan dan membingungkan dalam
gejala atau hasrat untuk menyembunyikan gejala-gejala tersebut,
diakibatkan karena trauma. (DSM V, 2013)
• Gejala utama disosiatif adalah adanya kehilangan (sebagian atau
seluruh) dari inte-grasi normal di bawah kendali kesadaran antara :
- Ingatan masa lalu
- Kesadaran identitas dan pengindraan segera (awareness of identity and
immediate sensation) dan,
- Kontrol terhadap gerakan tubuh
Gangguan konversi
• Satu atau lebih gejala atau defisit yang mengenai fungsi motorik volunter
atau sensorik yang mengarahkan pada kondisi neurologis atau kondisi
medis lain.
• Faktor psikologis dipertimbangkan berhubungan dengan gejala atau defisit
karena awal atau eksaserbasi gejala atau defisit adalah didahului oleh
konflik atau stresor lain.
• Gejala atau defisit tidak ditimbulkkan secara sengaja atau dibuat-buat
(seperti pada gangguan buatan atau berpura-pura).
• Gejala atau defisit tidak dapat, setelah penelitian yang diperlukan,
dijelaskan sepenuhnya oleh kondisi medis umum, atau oleh efek langsung
suatu zat, atau sebagai perilaku atau pengalaman yang diterima secara
kultural
Gangguan cemas menyeluruh
Penderita harus menunjukkan ansietas sebagai gejala primer yang
berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa
bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus
tertentu saja (sifatnya “free floating” atau “mengambang”). Gejala-gejala
tersebut biasanya mencakup unsurunsur berikut:
a) Kecemasan (khawatir akan nasip buruk, merasa seperti diujung tanduk,
sulit konsentrasi, dsb)
b) Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai),
dan
c) Overaktivitas otonom (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-
debar, sesak napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dan
sebagainya)
104. Seorang wanita berusia 30 tahun sejak 6 bulan terakhir
mengeluh nyeri dan bengkak sendi pada sendi pada sendi MCP
dan PIP kedua tangan, pergelangan tangan, kedua lutut dan
pergelangan kaki. Tampak tanda-tanda radang pada sendi
tersebut. Kaku sendi dirasakan saat bangun pagi sampai siang
hari. LED 84 mm pada jam pertama dan kadar asam urat serum
6.2 mg/dL. Diagnosis yang paling mungkin adalah :
A.Artritis reumatoid
B.Artritis gout
C.Osteoartritis
D.Lupus eritematosus sistemik
E.Artritis septic
Jawaban A
RA merupakan salah satu kelainan multisistem yang etiologinya belum diketahui
secara pasti dan dikarateristikkan dengan destruksi sinovitis. Penyakit ini
merupakan peradangan sistemik yang paling umum ditandai dengan
keterlibatan sendi yang simetris.
Manfestasi artikular RA terjadi secara simetris berupa inflamasi sendi, bursa,
dan sarung tendo yang dapat menyebabkan nyeri, bengkak, dan kekakuan sendi,
serta hidrops ringan. Tanda kardinal inflamasi berupa nyeri, bengkak, kemerahan
dan teraba hangat mungkin ditemukan pada awal atau selama kekambuhan,
namun kemerahan dan perabaan hangat mungkin tidak dijumpai pada RA kronik
• Gout arthritis adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi
kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi (tofi). Gout juga merupakan
istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai
dengan meningkatnya konsentrasi asam urat (hiperurisemia).
• Diagnosa gout arthritis didasarkan pada kriteria American Rheumatism
Association (ARA), yakni : terdapat kristal urat dalam cairan sendi atau tofus
dan atau bila ditemukan 6 dari 12 keriteria tersebut: adanya inflamasi
maksimum pada hari pertama, serangan arthritis akut lebih dari satu kali,
arthritis nonartikuler, sendi yang terkea berwarna kemerahan,
pembengkakan dan sakit pada sendi matatarsofalangeal, serangan pada
sendi matatarsofalangeal unilateral, serangan pada sendi tarsal unilateral,
adanya fokus, hiperurisemia,tampak pembengkakan sendi asimetris dan
tampak kista subkortikal tanpa erosi pada foto sinar-x, serta kultur bakteri
cairan sendi negatif.
Osteoarthritis ialah suatu penyakit sendi menahun yang ditandai oleh adanya
kelainan pada tulang rawan (kartilago) sendi dan tulang di dekatnya. Adapun gejala
tersebut antara lain:
1) Nyeri sendi (recurring pain or tenderness in joint)
2) Kekakuan (stiffness)
3) Hambatan gerakan sendi (inability to move a joint)
4) Bunyi gemeretak (krepitasi)
5) Pembengkakan sendi (swelling in a joint)
6) Perubahan cara berjalan atau hambatan gerak
7) Kemerahan pada daerah sendi (obvious redness or heat in a joint)
Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit autoimun yang
ditandai dengan adanya inflamasi tersebar luas, mempengaruhi setiap organ
atau sistem dalam tubuh. Lebih dari 90% penderita LES mengalami keluhan
muskuloskeletal. Keluhan dapat berupa nyeri otot (mialgia), nyeri sendi
(artralgia) atau merupakan suatu artritis dimana tampak jelas bukti inflamasi
sendi. Keluhan ini sering dianggap sebagai manifestasi artritis reumatoid
karena keterlibatan sendi yang banyak dan simetris. Namun pada umumnya
pada LES tidak meyebabkan kelainan deformitas

Artritis septik karena infeksi bakterial merupakan penyakit yang serius yang
cepat merusak kartilago hyalin artikular dan kehilangan fungsi sendi yang
ireversibel. Gejala klasik artritis septik adalah demam yang mendadak,
malaise, nyeri lokal pada sendi yang terinfeksi, pembengkakan sendi, dan
penurunan kemampuan ruang lingkup gerak sendi.
105. Artritis reumatoid menyebabkan erosi sendi sehingga
terjadi deformitas sendi yang permanent. Obat berikut
diberikan untuk mencegah kerusakan sendi tersebut adalah?
A.Natrium diklofenak
B.Meloxicam
C.Alopurinol
D.Kortikosteroid
E.Metotrexate
Jawaban E
• Artritis Reumatoid atau Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun
sistemik (Symmons, 2006). RA merupakan salah satu kelainan multisistem
yang etiologinya belum diketahui secara pasti dan dikarateristikkan dengan
destruksi sinovitis (Helmick, 2008). Penyakit ini merupakan peradangan
sistemik yang paling umum ditandai dengan keterlibatan sendi yang simetris
(Dipiro, 2008). Penyakit RA ini merupakan kelainan autoimun yang
menyebabkan inflamasi sendi yang berlangsung kronik dan mengenai lebih
dari lima sendi (poliartritis)
• RA harus ditangani dengan sempurna. Penderita harus diberi penjelasanbahwa
penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Terapi RA harus dimulai sedini mungkin
agar menurunkan angka perburukan penyakit. Penderita harus dirujuk dalam 3
bulan sejak muncul gejala untuk mengonfirmasi diganosis dan inisiasi terapi
DMARD (Disease Modifying Anti-Rheumatic Drugs).
Dalam jurnal “The Global Burden Of Rheumatoid Arthritis In The Year
2000”, Obat-obatan dalam terapi RA terbagi menjadi lima kelompok, yaitu:
1. NSAID (Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs) untuk mengurangi rasa nyeri
dan kekakuan sendi.
2. Second-line agent seperti injeksi emas (gold injection), Methotrexat dan
Sulphasalazine. Obat-obatan ini merupakan golongan DMARD.
Kelompok obat ini akan berfungsi untuk menurukan proses penyakit dan
mengurangi respon fase akut. Obat-obat ini memiliki efek samping dan harus
di monitor dengan hati-hati.
3. Steroid, obat ini memiliki keuntungan untuk mengurangi gejala
simptomatis dan tidak memerlukan montoring, tetapi memiliki konsekuensi
jangka panjang yang serius.
4. Obat-obatan immunosupressan. Obat ini dibutuhkan dalam proporsi kecil
untuk pasien dengan penyakit sistemik.
5. Agen biologik baru, obat ini digunakan untuk menghambat sitokin
inflamasi. Belum ada aturan baku mengenai kelompok obat ini dalam terapi
RA.
106. Seorang gadis cantik datang ke praktek saudara
mengharapkan tinggi badan bertambah karena dia bercita2
menjadi pramugari. Dokter menyarankan Rontgen daerah lutut.
Apa yg terutama dilihat dari hasil Rontgen pada kasus diatas?
A. Periosteum
B. Epiphysis
C. Metaphysis
D. Epiphyseal plate
E. Perichondrium
Jawaban D
Tulang panjang (dan beberapa tulang pendek seperti tulang metakarpal)
dibagi menjadi tiga wilayah topografi: diafisis, epifisis, dan metafisis. Diafisis
merupakan bagian poros tulang. Epifisis tampak di kedua ujung tulang dan
sebagian tertutup oleh tulang rawan artikular. Metafisis merupakan
persambungan antara bagian diafisis dan epifisis. Dalam perkembangan
tulang, proses perkembangannya sendiri dimulai dari lempeng epifisis (epifisis
disk). Di tempat inilah di mana proses osifikasi endokhondral terjadi, suatu
proses pertumbuhan dimana terjadi secara longitudinal, kolom tulang rawan
yang mengandung vaskularisasi diganti dengan massa tulang. Ketika tulang
telah mencapai panjang dewasa, proses ini berakhir, dan terjadi penutupan
bagian epifisis, sehingga tulang menjadi benar-benar kaku. Waktu penutupan
epifisis berbeda di berbagai tulang dan jenis kelamin.
107. Berikut adalah tanda-tanda sindroma kompartemen, kecuali?
A. Pallor
B. Paraestesia
C. Paralyisis
D. Paresis
E. Pulsessness
Jawaban D
• Kompartment sindrom merupakan komplikasi serius yang terjadi karena
terjebaknya otot, tulang, saraf, dan pembuluh darah dalam jaringan parut.
Ini disebabkan oleh oedema atau perdarahan yang menekan otot, saraf, dan
pembuluh darah. Selain itu karena tekanan dari luar seperti gips dan
pembebatan yang terlalu kuat. Tanda-tanda sindrom kompartemen (5P)
sebagai berikut: (1) Pain (nyeri lokal), (2) Pallor (pucat bagian distal), (3)
Pulsessness (tidak ada denyut nadi, perubahan nadi, perfusi yang tidak baik
dan CRT>3 detik pada bagian distal kaki), (4) Paraestesia (tidak ada sensasi),
(5) Paralysis (kelumpuhan tungkai).
108. Seorang penderita laki-laki usia 30 tahun datang ke poli
bedah dengan keluhan benjolan dilengan atas kanan sejak 3 bulan
yang lalu, semakin lama semakin membesar. Pada inspeksi
tidak didapatkan tanda kemerahan dan tidak nyeri. Pada X-foto
lengan atas kanan didapatkan
gambaran benjolan pada tulang humerus bentuk onion skin.
Diagnosa radiologis yang mungkin pada penderita ini adalah..
A.Ewing sarcoma
B.Osteosarcoma
C.Osteochondroma
D.Aneurysmal bone cyst
E.Giant cell tumor
Jawaban A

SARKOMA EWING = MALIGNANT ROUND-CELL TUMOR

Usia: 5-15 tahun (→ 5-30 tahun)


Wanita > pria
Diafise
Lokasi yang sering: femur dan tulang-tulang yang
pipih (iga dan pelvis)
Metastasis
Cepat dan hematogen→ paru-paru dan tulang-tulang
lainnya
Mirip tumor primer
Radiosensitif → tidak kurabel
Gambaran radiologis:
Lesi destruktif, infiltratif → awal medula →
radiolusen
Reaksi periosteal → garis berlapis-lapis
(Onion peel appearance)
Cepat membesar, kaya vaskular
Soft tissue swelling >> (beberapa minggu)
Osteosarkoma
Gambaran radiologi:
Destruksi tulang (dari medulla)
Radiolusen (litik) / Mixed
Batas tak tegas
Reaksi periosteal
- Lamelar
- Sun ray appearance
Segitiga Codman
Meluas ke soft tissue
Stadium awal
Giant cell tumor
Gambaran radiologis:
Radiolusen (ujung tulang panjang)
Batas tak tegas/ tegas
Meluas ke periartikuler (sendi (-))
Lesi ekspansif
Reaksi periosteal (-)
Kortex → tipis
Bersepta-septa → soap bubble
OSTEOCHONDROMA
•Tulang panjang → lutut
•Tumbuh dari → metastase
•Solier/ multipel → diaphyseal aclasia
•Bisa malignant: 1% soliter dan 10% multipel

Gambaran radiologi:
•Tumbuh menjauhi sumbu axis tulang
•Bertangkai/ penonjolan tulang
•Kortex dan spongiosa tulang → normal

Aneurisma bone cyst


Gambaran radiologi
Daerah radiolusen
Kortex sangat tipis → menggembung keluar
Batas lesi tegas → sklerotik
Mirip dengan: Giant cell tumor
109. Wanita 65 tahun terpeleset di kamar mandi dia menahan
tubuh dengan tangan kanan. Kemudian dia merasa nyeri di
pergelangan tangan kanan. Sendi tangan tampak seperti garpu.
Manakah tulang yg mungkin patah?
A. Metacarpal I
B. Radius
C. Ulna
D. Humerus
E. Clavicula
Jawaban B
• Deformitas berupa dinner fork deformity biasa terjadi pada colles fracture,
dengan gambaran seperti garpu makan, dimana distal dari radius displaced
(bergeser) kearah dorsal.
• Mekanisme umum fraktur radius distal pada usia muda termasuk jatuh dari
ketinggian, kecelakaan kendaraan bermotor, atau cedera karena olah raga.
Pada orang tua, fraktur radius distal sering timbul dari mekanisme energi
yang rendah, seperti terjatuh pada saat berjalan, ataupun terpeleset.
Mekanisme cedera yang paling umum terjadi adalah jatuh ke tangan terulur
dengan pergelangan tangan dalam dorsofleksi
110. Laki-laki 25 tahun terjatuh dari sepeda motor karena
ditabrak. Pada pemeriksaan lengan kanan atas terlihat adanya
tulang dari luar dengan laserasi 3 cm dan jaringan sekitar tampak
masih utuh. Apa diagnosa pasien tersebut?
A. fraktur tertutup derajat 2
B. fraktur tertutup derajat 3
C. fraktur terbuka derajat 1
D. fraktur terbuka derajat 2
E. fraktur terbuka derajat 3
Jawaban D

Fraktur terbuka (open/compound fracture)


Dikatakan terbuka bila tulang yang patah menembus otot dan kulit yang
memungkinkan / potensial untuk terjadi infeksi dimana kuman dari luar
dapat masuk ke dalam luka sampai ke tulang yang patah. Derajat patah
tulang terbuka:
1) Derajat I : Laserasi < 2 cm, fraktur sederhana, dislokasi fragmen
minimal.
2) Derajat II : Laserasi > 2 cm, kontusio otot dan sekitarnya, dislokasi
fragmen jelas.
3) Derajat III : Luka lebar, rusak hebat, atau hilang jaringan sekitar.
Fraktur tertutup (closed)
Dikatakan tertutup bila tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang
dengan dunia luar, disebut dengan fraktur bersih (karena kulit masih utuh)
tanpa komplikasi. Pada fraktur tertutup ada klasifikasi tersendiri yang
berdasarkan keadaan jaringan lunak sekitar trauma, yaitu:
A) Tingkat 0 : fraktur biasa dengan sedikit atau tanpa cedera jaringan lunak
sekitarnya.
B) Tingkat 1 : fraktur dengan abrasi dangkal atau memar kulit dan jaringan
subkutan.
C) Tingkat 2 : fraktur yang lebih berat dengan kontusio jaringan lunak bagian
dalam dan pembengkakan.
D) Tingkat 3 : Cedera berat dengan kerusakan jaringan lunak yang nyata dan
ancaman sindroma kompartemen.
111. Seorang remaja perempuan 18 tahun datang ke klinik
dengan keluhan belum mendapatkan haid. Dari pemeriksaan TB :
155 cm. BB : 50 kg. Payudara dan rambut pubis tumbuh normal.
Diagnosis awal penderita ini adalah :
a.Amenore primer
b.Amenore sekunder
c.Amenore tertier
d.Gravida
e.Kelainan kromosom
Jawaban A

• Amenore adalah tidak terjadinya atau abnormalitas siklus menstruasi


seorang wanita pada usia reproduktif.
• Secara umum amenore dibedakan menjadi 2 yaitu amenore primer dan
sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi pertama
kali (menarche) pada usia 13 tahun dengan pertumbuhan seks sekunder
normal atau tidak terjadinya menarche dalam waktu lima tahun setelah
pertumbuhan payudara, apabila terjadi sebelum usia 10 tahun.
Sedangkan, amenore sekunder adalah berhentinya siklus menstruasi
yang teratur selama 3 bulan atau berhentinya siklus menstruasi yang
tidak teratur selama 6 bulan.
• Gravida adalah wanita yang sedang hamil.

• Pada 50,4% pasien dengan amenore primer karena abnormalitas


gonadal, disebabkan adanya kelainan kromosom. Pada 46% - 62% pasien
amenore primer mengalami abnormalitas kromosom antara lain X
aneuploidi atau abnormalitas struktur kromosom X yaitu
isochromosome X, isodisentric, rings, delesi dan inversi kromosom X.
112. Seorang wanita 25 tahun belum menikah. Telat haid 10
minggu. Plano positif, mengalami perdarahan pervaginam 2
minggu. 1 minggu sebelumnya pasien ke dukun bayi dan diberi
ramuan untuk diminum dan yang dimasukkan ke vagina.
Beberapa hari ini perdarahan semakin banyak dan berbau tidak
enak disertai badan panas. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan TD : 90/70 N : 112 x/menit. Suhu aksila 37,5°C dan
suhu rektal 39°C. VT : Flek +, bau +. Portio terbuka teraba jaringan.
TFU 8 – 10 minggu. Diagnosis untuk pasien ini adalah :
a.Abortus imminen
b.Abortus insipien
c.Abortus inkomplet
d.Abortus tertunda
e.Abortus septik
Jawaban E
• Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat hidup di dunia
luar, tanpa mempersoalkan penyebabnya.
• Abortus dapat dibagi atas dua golongan yaitu abortus spontan dan abortus
provokatus. Abortus spontan adalah abortus yang terjadi tanpa tindakan
mekanis dan disebabkan oleh faktor-faktor alamiah. Abortus provokatus
adalah abortus yang terjadi akibat tindakan atau disengaja, baik dengan
memakai obat-obatan maupun alat-alat
• Abortus septik adalah keguguran disertai infeksi berat dengan penyebaran
kuman atau toksinnya ke dalam peredaran darah atau peritoneum. Hal ini
sering ditemukan pada abortus inkompletus atau abortus buatan, terutama
yang kriminalis tanpa memperhatikan syarat-syarat asepsis dan antisepsis.
Antara bakteri yang dapat menyebabkan abortus septik adalah seperti
Escherichia coli, Enterobacter aerogenes, Proteus vulgaris, Hemolytic
streptococci dan Staphylococci
• Adanya abortus : amenore, perdarahan, keluar jaringan yang telah ditolong
di luar rumah sakit.
• Pemeriksaan : kanalis servikalis terbuka, teraba jaringan, perdarahan dan
sebagainya.
• Tanda-tanda infeksi alat genital : demam, nadi cepat, perdarahan, nyeri
tekan dan leukositosis.
• Pada abortus septik : kelihatan sakit berat, panas tinggi, menggigil, nadi
kecil dan cepat, tekanan darah turun sampai syok.
• Abortus iminens didiagnosa bila seseorang wanita hamil kurang daripada 20
minggu mengeluarkan darah sedikit pada vagina. Perdarahan dapat
berlanjut beberapa hari atau dapat berulang, dapat pula disertai sedikit
nyeri perut bawah atau nyeri punggung bawah seperti saat menstruasi.
• Anamnesis – perdarahan sedikit dari jalan lahir dan nyeri perut tidak ada
atau ringan.
• Pemeriksaan dalam – fluksus ada (sedikit), ostium uteri tertutup, dan besar
uterus sesuai dengan umur kehamilan
• Abortus insipiens didiagnosis apabila pada wanita hamil ditemukan
perdarahan banyak, kadang-kadang keluar gumpalan darah yang disertai
nyeri karena kontraksi rahim kuat dan ditemukan adanya dilatasi serviks
sehingga jari pemeriksa dapat masuk dan ketuban dapat teraba. Kadang-
kadang perdarahan dapat menyebabkan kematian bagi ibu dan jaringan
yang tertinggal dapat menyebabkan infeksi sehingga evakuasi harus segera
dilakukan. Janin biasanya sudah mati dan mempertahankan kehamilan pada
keadaan ini merupakan kontraindikasi.

• Anamnesis – perdarahan dari jalan lahir disertai nyeri / kontraksi rahim.


• Pemeriksaan dalam – ostium terbuka, buah kehamilan masih dalam rahim,
dan ketuban utuh (mungkin menonjol).
• Abortus tertunda (missed abortion) adalah keadaan dimana janin sudah
mati, tetapi tetap berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan
atau lebih. Pada abortus tertunda akan dijimpai amenorea, yaitu
perdarahan sedikit-sedikit yang berulang pada permulaannya, serta selama
observasi fundus tidak bertambah tinggi, malahan tambah rendah. Pada
pemeriksaan dalam, serviks tertutup dan ada darah sedikit
• Anamnesis - perdarahan bisa ada atau tidak.
• Pemeriksaan obstetri – fundus uteri lebih kecil dari umur kehamilan dan
bunyi jantung janin tidak ada.
• Abortus inkompletus didiagnosis apabila sebagian dari hasil konsepsi telah
lahir atau teraba pada vagina, tetapi sebagian tertinggal (biasanya jaringan
plasenta). Perdarahan biasanya terus berlangsung, banyak, dan
membahayakan ibu. Sering serviks tetap terbuka karena masih ada benda di
dalam rahim yang dianggap sebagai benda asing (corpus alienum). Oleh
karena itu, uterus akan berusaha mengeluarkannya dengan mengadakan
kontraksi sehingga ibu merasakan nyeri, namun tidak sehebat pada abortus
insipiens. Jika hasil konsepsi lahir dengan lengkap, maka disebut abortus
komplet.

• Anamnesis – perdarahan dari jalan lahir (biasanya banyak), nyeri / kontraksi


rahim ada, dan bila perdarahan banyak dapat terjadi syok.
• Pemeriksaan dalam – ostium uteri terbuka, teraba sisa jaringan buah
kehamilan
113. Seorang wanita 35 tahun P2A0 datang dengan keluhan
perdarahan sejak 2 minggu. Setiap hari ganti 5-6 pembalut.
Dismenore (+). Pemeriksaan fisik didapatkan : tampak anemis. TD:
120/70. Nadi 92 x/menit. Teraba massa di abdomen batas tegas
setinggi 1 jari bawah pusat, mobile padat. Nyeri (-). VT : Flek (+),
potio tertutup licin. Corpus uteri ante fleksi sebesar 18 - 20
minggu. Lab : Hb : 7,6 g/dl. Plano (-). Kemungkinan diagnosis
untuk pasien ini adalah :
a.Ca cerviks
b.Ca endometrium
c.Polips cerviks
d.Myoma uteri
e.Geburt myoma
Jawaban D
Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos uterus yang terdiri dari sel-sel
jaringan otot polos, jaringan pengikat fibroid dan kolagen.
Gejala klinik yang ditimbulkan oleh mioma uteri adalah:
a. Perdarahan uterus yang abnormal, bisa berupa menoraghi, diakibatkan
oleh bertambah luasnya permukaan endometrium dan gangguan kontraksi
uterus oleh sebab adanya massa tumor.
b. Nyeri, diakibatkan karena degenerasi mioma
c. Gangguan berkemih dan gangguan buang air besar karena penekanan
kandung kemih dan penekanan pada rektum
d. Infertilitas, terjadi apabila sarang mioma menutupi atau menekan pars
interstisialis tuba
Mioma submukosa pedinkulata adalah jenis mioma submukosa yang
mempunyai tangkai. Tumor ini dapat keluar dari rongga rahim ke vagina,
dikenal dengan nama mioma geburt atau mioma yang dilahirkan, yang mudah
mengalami infeksi, ulserasi, dan infark.

Tumor ganas serviks atau kanker serviks adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan pertumbuhan baru jaringan serviks dan penyebaran jaringan secara
abnormal (metastasis) serta merusak struktur di dekatnya.
Lesi pra-kanker dan kanker stadium dini biasanya asimtomatik dan hanya
dapat terdeteksi dengan pemeriksaan sitologi. Jika sudah terjadi kanker
timbul hejala seperti perdarahan pasca senggamaatau dapat juga terjadi
perdarahan diluar masa haid dan pasca menopause.
Kanker endometrium adalah kanker yang terjadi pada organ endometrium
atau pada dinding rahim.
Beberapa gejala kanker endometrium adalah sebagai berikut :
• Rasa sakit pada saat menstruasi.
• Rasa sakit yang parah dan terus menerus pada perut bagian bawah, rasa
sakit ini akan bertambah pada saat berhubungan seks.
• Sakit punggung pada bagian bawah.
• Sulit buang air besar atau diare.
• Keluar darah pada saat buang air kecil dan terasa sakit.
• Keputihan bercampur darah dan nanah.
• Terjadi pendarahan abnormal pada rahim.
Polyp Cervix atau polip rahim adalah massa atau jaringan lunak yangtumbuh
pada lapisan dinding bagian dalam rahim dan menonjol ke dalam rongga
rahim.
Biasanya, tidak akan ada gejala untuk polip serviks tetapi pada waktu penyakit
ini akan ditandai oleh:
1. Abnormal pendarahan vagina yang terjadi antara periode :
a. Menstruasi.
b. setelah menopause.
c. Setelah hubungan seksual.
2. Polip serviks bisa meradang tetapi jarang menjadi terinfeksi periode
normalberat atau menoragia keluarnya lendir putih atau kuning, sering
disebutkeputihan.Gejala utamanya adalah terjadinya perdarahan diluar haid
yang warnanyalebih terang dari darah haid. Terutama timbul setelah
melakukan senggama
114. Tes atau pemeriksaan deteksi dini kanker serviks yang dapat
dilakukan di fasilitas kesehatan pertama adalah?
A. IVA tes
B. HPV tes
C. Servikografi
D. Sitologi
E. Kolposkopi
Jawaban A

• Deteksi dini kanker serviks dengan beberapa macam pemeriksaan


seperti tes pap (pap smear), pap net, servikografi, inspeksi visual asam
asetat (IVA), tes HPV, kolposkopi dan sitologi berbasis cairan (thin-layer
pap smear preparation).
• Namun metode yang sekarang ini sering digunakan diantaranta adalah
tes pap dan IVA. IVA memiliki sensitivitas sampai 96% dan spesifitas 97%
untuk program yang dilaksanakan oleh tenaga medis yang terlatih. Hal
ini menunjukkan bahwa IVA memiliki sensitivitas yang hampir sama
dengan pap smear sehingga dapat menjadi metode skrining yang efektif
pada negara berkembang seperti di Indonesia.
115. Seorang wanita G3P2A0 berusia 40 tahun, dengan usia
kehamilan 30 minggu. Pasien tersebut mengeluhkan nyeri kepala,
tangan kesemutan, penglihatan kabur, TD: 170/100, dan kaki
bengkak. Pemeriksaan urin : protein +3. Pasien tidak pernah
mengalami hipertensi sebelumnya. Diagnosa pada pasien
tersebut adalah?
a. Eklampsia
b. Preeklamsi
c. Preeklamsi berat
d. Superimposed eklamsia
e. Hipertensi kronik
Jawaban C
• Preeklampsia ialah suatu sindrom spesifik pada kehamilan yang terjadi
setelah usia kehamilan 20 minggu, pada wanita yang sebelumnya
normotensi. Keadaan ini ditandai oleh peningkatan tekanan darah (140/90
mmHg) yang disertai oleh proteinuria.
• Kriteria gejala preeklampsia yang diadopsi dari The Working of the National
High Blood Pressure Education Program 2000 dapat ditegakkan bila
ditemukan tanda-tanda di bawah ini :
a. Tekanan darah sistolik >140 mmHg atau tekanan diastolik > 90 mmHg
b. Proteinuria > 0,3 g/24 jam atau +1 pada pemeriksaan kualitatif
c. Timbulnya hipertensi setelah usia kehamilan 20 minggu pada wanita yang
sebelumnya normotensi
Kriteria Preeklampsia Berat:
a. TD > 160/110 mmHg
b. Proteinuria > 5 g/24 jam atau > +2 dipstik
c. Ada keterlibatan organ lain
• Hematologi: Trombositopeni (< 100.000/ul)
• Hepar: Peningkatan SGOT dan SGPT dan nyeri epigastrik
• Neurologis: Sakit kepala persisten
• Janin: Oligohidramnion
• Paru: Edema paru atau gagal jantung kongestif
• Ginjal: Oliguria (< 500 ml/24 jam)
• Eklampsia merupakan keadaan dimana ditemukan serangan kejang
tibatiba yang dapat disusul dengan koma pada wanita hamil, persalinan
atau masa nifas yang menunjukan gejala preeklampsia sebelumnya.
Kejang disini bersifat grand mal dan bukan diakibatkan oleh kelainan
neurologis.
• Suprimosed preeklampsia atau eklampsia adalah timbulnya proteinuria
pada wanita hamil yang sebelumnya telah mengalami hipertensi.
Proteinuria hanya timbul setelah kehamilan 20 minggu.7
• Penyakit hipertensi kronis adalah ditemukannya desakan darah > 140/90
mmHg sebelum kehamilan atau sebelum kehamilan 20 minggu dan tidak
menghilang setelah 12 minggu pasca persalinan
116. Wanita dengan usia kehamilan 28 minggu, datang dengan
keluhan nyeri pinggang bawah. Tanda vital TD 100/60 mmHg, nadi
90x/menit, nafas 20x/menit, suhu 37C. Pada pemeriksaan
didapatkan perut tegang, pada pemeriksaan dalam terlihat ostium
tertutup dan cairan dari vagina (+), warna merah hitam. Apakah
diagnosa dari pasien tersebut?
A. Plasenta previa
B. Solusio placenta
C. Vasa previa
D. Insersio velamentosa
E. Ruptur sinus marginalis
Jawaban
• Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau keseluruhan plasentadari
implantasi normalnya (korpus uteri) setelah kehamilan 20 minggu dansebelum
janin lahir.
• Solusio plasenta ringan, solusio plasenta ringan ini disebut juga ruptura sinus
marginalis, dimana terdapat pelepasan sebagian kecil plasenta yang tidak
berdarah banyak. Apabila terjadiperdarahan pervaginam, warnanya akan
kehitam-hitaman dan sedikit sakit. Perut terasa agak sakit, atau terasa agak
tegang yang sifatnya terus menerus. Walaupun demikian, bagian-bagian janin
masih mudah diraba. Uterus yang agak tegang ini harus selalu diawasi, karena
dapat saja menjadi semakin tegang karena perdarahanyang berlangsung.
• Solusio plasenta sedang, dalam hal ini plasenta terlepas lebih dari 1/4
bagian, tetapi belum 2/3 luas permukaan Tanda dan gejala dapat timbul
perlahan-lahan seperti solusio plasenta ringan, tetapi dapat juga secara
mendadak dengan gejala sakit perut terus menerus,yang tidak lama
kemudian disusul dengan perdarahan pervaginam. Walaupun perdarahan
pervaginam dapat sedikit, tetapi perdarahan sebenarnya mungkin telah
mencapai 1000 ml. Ibu mungkin telah jatuh ke dalam syok, demikian pula
janinnyayang jika masih hidup mungkin telah berada dalam keadaan gawat.
Dinding uterus teraba tegang terus-menerus dan nyeri tekan sehingga
bagian-bagian janin sukar untuk diraba. Jika janin masih hidup, bunyi
jantung sukar didengar. Kelainan pembekuan darah dan kelainan ginjal
mungkin telah terjadi,walaupun hal tersebutlebih sering terjadi pada
solusio plasenta berat
• Solusio plasenta berat Plasenta telah terlepas lebih dari 2/3
permukaannnya. Terjadi sangat tiba-tiba.Biasanya ibu telah jatuh dalam
keadaan syok dan janinnya telah meninggal. Terus sangat tegang seperti
papan dan sangat nyeri. Perdarahan pervaginam tampak tidaksesuai
dengan keadaan syok ibu, terkadang perdarahan pervaginam mungkin saja
belum sempat terjadi. Pada keadaan-keadaan di atas besar kemungkinan
telah terjadikelainan pada pembekuan darah dan kelainan gangguan fungsi
ginjal
• Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat
abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehinggamenutupi sebagian
atau seluruh dari ostium uteri internum(pembukaan jalan lahir!. Pada
keadaan normal plasenta terletak dibagian atas uterus.
• Pendarahan tanpa alasan dan tanpa rasa nyeri merupakan gejala utama dan
pertama dari plasentaprevia. Perdarahan dapat terjadi selagi penderita tidur
atau bekerja biasa, perdarahan pertama biasanyatidak banyak, sehingga
tidak akan berakibat fatal. Perdarahan berikutnya hampir selalu banyak dari
padasebelumnya, apalagi kalau sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan
dalam. Sejak kehamilan 20 minggusegmen bawah uterus, pelebaran segmen
bawah uterus dan pembukaan serviks tidak dapat diikuti olehplasenta yang
melekat dari dinding uterus. Pada saat ini dimulai terjadi perdarahan darah
berwarna merahsegar.
• Vasa praevia adalah komplikasi obstetrik dimana pembuluh darah janin
melintasi atau berada di dekat ostium uteri internum (cervical os).
Pembuluh darah tersebut berada didalam selaput ketuban (tidak terlindung
dengan talipusat atau jaringan plasenta) sehingga akan pecah bila selaput
ketuban pecah. Gejala Darah berwarna merah segar, tidak disertai atau
dapat disertai nyeri perut (kontraksi uterus), Perdarahan segera setelah
ketuban pecah dan karena perdarahan ini berasal darianak maka dengan
cepat bunyi jantung anak menjadi buruk.
• Insersio velamentosa adalah tali pusat yang tidak berinsersi pada jaringan
plasenta, tetapi pada selaput janin sehingga pembuluh darahumblikus
berjalan diantara amnion dan korion menuju plasenta. Tanda dan gejalanya
belum diketahui secara pasti, perdarahan pada
insersi velamentosa ini terlihat jika telah terjadi vasa previa yaitu pe
darahan segera setelah ketuban pecah dan karena perdarahan ini berasal
dari anak dengan cepat bunyi jantung anak menjadi buruk bisa juga
menyebabkan bayi tersebut meninggal.
• Ruptur Sinus marginalis adalah terlepasnya sebagian kecil pinggir
placenta yang tidak berdarah banyak, sama sekali tidak mempengaruhi
keadaan ibu ataupun janinnya.
• Gejala rupture sinus marginalis
- Tidak ada atau sedikit perdarahan dari vagina yang warnanya kehitam-
hitaman
- Rahim yang sedikit nyeri atau terus menerus agak tegang
- Tekanan darah dan frekuensi nadi ibu yang normal
- Tidak ada koagulopati
- Tidak ada gawat janin
117. Wanita 45 tahun mengeluh sesak nafas, pemeriksaan
laboratorium: SGOT dan SGPT normal, parameter yang lain juga
normal. Hanya dijumpai cairan di bawah diafragma. Ditemukan
tumor ovarium dan kepadatan di peritoneum. Sindrom apakah
yang diderita pasien ini?
a. Sindrom Eisenmenger
b. Meig syndrome
c. sindrom nefrotik
d. sindrom cartegener
d. sindrom raynaud
Jawaban B
• Sindrom Meigs merupakan gejala yang terdiri dari tumor ovarium benigna
dengan ascites dan efusi pleura yang menghilang setelah reaksi tumor.
Tumor ovarium pada Sindrom Meigs adalah jenis fibroma. Pada tahun 1934,
Salmon menjelaskan hubungan antara efusi pleura dengan tumor jinak
pelvis.
• Gejala klinis Meigs syndroma adalah kelelahan, napas yang pendek,
peningkatan lingkar perut, penurunan berat badan, batuk yang tidak
produktif, bengkak, amenorea pada wanita premenopause, menstruasi yang
tidak teratur
• Sindrom Eisenmenger merupakan kondisi patofisiologik kompleks yang
meliputi:sianosis klinis, shunting pada ruang jantung (ASD,VSD atau anomali
aorticopulmona) dan hipertensi pulmonal akibat elevasi irreversibel dari
PVR.

• Raynaud phenomenon (RP) merupakan suatu respon berlebih pembuluh


darah (vaskular) terhadap temperatur dingin ataupun stress emosional.
Fanomena ini secara klinis dimanifestasikan dengan perubahan warna
dengan batas tegas pada kulit dari jari-jari. Proses vasokonstriksi abnormal
dari arteri jari dan arteriol kulit dikarenakan defek lokal pada respon
pembuluh darah (vaskular) normal merupakan penyebab dasar dari
terjadinya kelainan ini.
• Sindrom nefrotik (SN) merupakan kelainan ginjal terbanyak dijumpai
pada anak, dengan angka kejadian 15 kali lebih banyak dibandingkan
orang dewasa. Gambaran klinis SN ditandai dengan proteinuria masif
(>40mg/m2 /jam), hipoalbuminemia (<2,5 g/ dL), edema, dan
hiperlipidemia.

• Sindrom kartagener merupakan kasus yang jarang ditemukan, pada


sindrom kartagener terdapat kelainan genetik penyakit autosomal
resesif inherediter dengan manifestasi di paru-paru. Karakteristik
sindrom kartagener berupa trias: situs inversus, bronkiektasis, dan
sinusitis.
118. Wanita berusia 25 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 8
bulan dibawa ke bidan UGD karena hipertensi dan tungkai
bengkak. Riwayat kejang (-), tekanan darah 160/110, edema,
proteinuria (+). Bagaimana penanganan pada pasien tersebut?
a. Infus D5% + MgSO4
b. Fenobarbital 30 mg oral
c. Diazepam 10 mg i.m.
d. Observasi ketat di ICU
e. MgSO4 4 gram dalam D40% i.m.
Jawaban E
• Preeklampsia pada usia kehamilan aterm kehamilan dapat diakhiri. Sangat
penting untuk mengetahui bahwa semua modalitas terapi yang dilakukan
hanyalah bersifat paliatif dan penyakit tersebut bersifat progesif hingga saat
persalinan terjadi. Pengelolaan obstetrik tergantung dari umur kehamilan,
berat ringannya penyakit, respon terhadap terapi dan kemampuan
perinatologi. Pada preeklampsia berat, harus mempertimbangkan umur
kehamilan, maturitas paru, respon terhadap pengobatan, kemampuan
perimatologi, serta komplikasi maternal.
Sikap terhadap kehamilan dibagi 2, yaitu:
1. Ekspektatif/konservatif Bila umur kehamilan < 37 minggu, kehamilan
dipertahankan selama mungkin dengan memberikan terapi medikamentosa
2. Aktif/agresif Bila umur kehamilan > 37 minggu, kehamilan diakhiri setelah
mendapat terapi medikamentosa untuk stabilisasi ibu.
• Manajemen ekspektatif adalah semua usaha menunda persalinan untuk
pemberian kortikosteroid antenatal bertujuan untuk memperbaiki luaran
perinatal dengan mengurangi morbiditas neonatal serta memperpanjang
kehamilan tanpa membahayakan ibu. Perawatan ekspektatif meliputu
perawatan dalam rumah sakit dengan kortikosteroid untuk pematangan
paru janin, MgSO4, obat antihipertensi serta pemantauan ketat ibu dan
janin untuk mengidentifikasi indikasi persalinan
• Loading dose : 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL : habis dalam 30 menit
(73 tts / menit)
• Maintenance dose : 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc Ringer Laktat selama 6
jam : (28 tts/menit)
• Awasi : volume urine, frekuensi nafas, dan reflex patella setiap jam
• Pastikan tidak ada tanda-tanda intoksikasi magnesium pada setiap
pemberian MgSO4 ulangan
119. Seorang wanita umur 20 tahun datang ke dokter pada
tanggal 12 januari 2008, ingin memeriksakan kehamilan. HPHT 17
Mei 2007, dari PF didapatkan janin tunggal hidup presentasi
kepala, kepala belum masuk PAP, punggung kiri, belum inpartu.
Letak punggung kiri didapatkan dari pemeriksaan apakah hasil
tersebut?
A. Leopold I
B. Leopold II
C. Pemeriksaan dalam
D. Leopold III
E. Leopold IV
Jawaban B
• Leopold I digunakan untuk menentukan tinggi fundus uteri, bagian janin
dalam fundus, dan konsistensi fundus. Pada letak kepala akan teraba
bokong pada fundus, yaitu tidak keras, tidak melenting dan tidak bulat.
Variasi Knebel dengan menentukan letak kepala atau bokong dengan satu
tangan di fundus dan tangan lain diatas simfisis.

• Leopold II Menentukan batas samping rahim kanan/kiri dan menentukan


letak punggung. Letak membujur dapat ditetapkan punggung anak, yang
teraba rata dengan tulang iga seperti papan cuci. Dalam Leopold II terdapat
variasi Budin dengan menentukan letak punggung dengan satu tangan
menekan di fundus. Variasi Ahfeld dengan menentukan letak punggung
dengan pinggir tangan kiri diletakkan di tengah perut
• Leopold III : Menentukan bagian terbawah janin di atas simfisis ibu dan
bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (PAP) atau masih
bisa digoyangkan

• Leopold IV : Menentukan bagian terbawah janin dan seberapa jauh janin


sudah masuk (pintu atas panggul) PAP. Bila bagian terendah masuk PAP
telah melampaui lingkaran terbesarnya, maka tangan yang melakukan
pemeriksaan divergen, sedangkan bila lingkaran terbesarnya belum
masuk PAP, maka tangan pemeriksanya konvergen
120. Wanita G2P1, mengalami KET. 1 bulan kemudian ingin
memakai kontrasepsi yang efektif supaya tidak hamil. Suami tidak
ingin memakai kondom dan pantang berkala. Alat kontrasepsi
apakah yang efektif…
a. Kontrasepsi IUD
b. Kontrasepsi mini pil
c. Kontrasepsi susuk
d. Kontrasepsi suntik progestrin
e. MOW
Jawaban B

• Mini Pil (Pil Progestin)


a) Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
b) Sangat efektif pada masa laktasi
c) Dosis rendah
d) Tidak menurunkan produksi ASI
e) Tidak memberikan efek samping estrogen
f) Efek samping utama adalah gangguan perdarahan, perdarahan bercak,
atau perdarahan tidak teratur
g) Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Keuntungan kontrasepsi mini pil
a) Sangat efektif bila digunakan secara benar
b) Tidak mengganggu hubungan seksual
c) Tidak mempengaruhi ASI
d) Kesuburan cepat kembali
e) Nyaman dan mudah digunakan
f) Sedikit efek samping
g) Dapat dihentikan setiap saat
h) Tidak mengandung estrogen
Kontraindikasi
a) Hamil atau diduga hamil
b) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
d) Menggunakan obat tuberculosis (rifampisin), atau obat untuk epilepsy
(fenitoin dan barbiturat)
e) Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
f) Sering lupa menggunakan pil
g) Mioma uterus
h) Riwayat stroke
• AKDR/IUD (Intra Uteri Device) adalah salah satu alat kontrasepsi modern
yang telah dirancang sedemikian rupa(baik bentuk, ukuran, bahan, dan masa
aktif fungsi kontrasepsinya), diletakkan dalam kavum uteri sebagai usaha
kontrasepsi, menghalangi fertilisasi, dan menyulitkan telur berimplantasi
dalam uterus.
• Kontraindikasi
a) Sedang hamil (diketahui hamil atau kemungkinan hamil).
b) Perdarahan vagina yang tidak diketahui (sampai dapat dievaluasi).
c) Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis).
d) Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau
abortus septik.
e) Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat
mempengaruhi kavum uteri.
f) Penyakit trofoblas yang ganas.
g) Diketahui menderita TBC pelvik.
h) Kanker alat genital.
i) Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
Implan
Kontraindikasi
a) Hamil atau diduga hamil
b) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c) Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
d) Tidak dapat menerima perubahan pola menstruasi yang terjadi
e) Diabetes mellitus
Suntik Progestin
a) Sangat efektif
b) Aman
c) Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan
d) Cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI
Kontraindikasi
a) Hamil atau dicurigai hamil
b) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorea
d) Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara
e) DM disertai komplikasi
MOW (Metode Operasi Wanita)
1) Profil
Metode keluarga berencana dengan metode operasi wanita
Kontraindikasi
a) Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai).
b) Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan (hingga harus dievaluasi).
c) Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau
dikontrol).
d) Tidak boleh menjalani proses pembedahan.
e) Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan.
f) Belum memberikan persetujuan tertulis
121. Perempuan 40 tahun menjalani operasi pomeroy,
didapatkan jaringan untuk pemeriksaan mikroskopik, hasilnya
epitel kolumner bersilia. Berasal dari jaringan apa sediaan
mikroskopik tersebut?
A. Serviks uteri
B. Ovarium
C. Endometrium
D. Vagina
E. Tuba falopii
Jawaban E
• Operasi Pomeroy merupakan salah satu teknik tubektomi dengan cara
mengikat tuba falopi lalu memotongnya.
Cara :
Cari tuba lalu angkat pada pertengahannya sampai membentuk lengkungan.
Bagian yang berada dibawah klem, diikat dengan benang yg dapat diserap
oleh jaringan. Lakukan pemotongan (tubektomi) pada bagian atas ikatan,
setelah luka sembuh dan benang ikatan diserap, kedua ujung tuba akan
berpisah satu dan lainnya
122. Seorang wanita berusia 32 tahun, G2P1A0, dengan usia
kehamilan 12 minggu. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan
Hb 10 mg/dl, MCV dan MCHC normal. Tindakan apa yang
sebaiknya dilakukan pada pasien tersebut
a. Tidak perlu diberi apa2
b. Beri Fe 100 mg/hari
c. Kadar ferritin diperiksa
d. Beri Vit C
e. Nasehat makanan mengandung besi
Jawaban E
Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam
kehamilan, persalinan, maupun nifas dan masa selanjutnya. Penyulit penyulit
yang dapat timbul akibat anemia adalah : keguguran (abortus), kelahiran
prematurs, persalinan yang lama akibat kelelahan otot rahim di dalam
berkontraksi (inersia uteri), perdarahan pasca melahirkan karena tidak adanya
kontraksi otot rahim (atonia uteri), syok, infeksi baik saat bersalin maupun
pasca bersalin serta anemia yang berat (<4 gr%) dapat menyebabkan
dekompensasi kordis.

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin


dibawah 11gr % pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5 gr % pada trimester
2, nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil,
terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester 2
Beberapa penyebab anemia yaitu :
1. Zat besi yang masuk melalui makanan tidak mencukupi kebutuhan.
2. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi, terutama ibu hamil, masa
tumbuh kembang pada remaja, penyakit kronis, seperti tuberculosis dan infeksi
lainnya.
3. Perdarahan yang disebabkan oleh infeksi cacing tambang, malaria, haid yang
berlebihan dan melahirkan.

Hasil pemeriksaan Hb dengan Sahli dapat digolongkan sebagai berikut :


1) Tidak anemia jika Hb 11 g%
2) anemia ringan jika Hb 9-10 g%,
3) anemia sedang jika Hb 7-8 gr%,
4) anemia berat jika HB < 7 gr%
Penderita anemia ringan sebaliknya tidak menggunakan suplemen zat besi.
Lebih cepat bila mengupayakan perbaikan menu makanan. Misalnya dengan
konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi seperti telur, susu, hati,
ikan, daging, kacang-kacangan (tahu, oncom, kedelai, kacang hijau, sayuran
berwarna hijau, sayuran berwarna hijau tua (kangkung, bayam) dan buah-
buahan (jeruk, jambu biji dan pisang). Selain itu tambahkan substansi yang
memudahkan penyerapan zat besi seperti vitamin C, air jeruk, daging ayam dan
ikan. Sebaliknya substansi penghambat penyerapan zat besi seperti teh dan
kopi patut dihindari
123. Seorang laki-laki umur 60 tahun datang kedokter membawa
hasil pemeriksaan BTA. Pasien dinyatakan dokter menderita TB
paru lalu dokter memberikan terapi OAT kepada pasien tersebut.
Tindakan dokter ini termasuk dalam kegiatan apa ?
A.Pencegahan primer
B.Pencegahan sekunder
C.Pencegahan tertier
D.Deteksi dini
E.Disability limitation
Jawaban B

Dalam mengatasi masalah kesehatan termasuk penyakit dikenal tiga tahap


pencegahan :
• Pencegahan primer dilakukan pada masa individu belum menderita sakit,
upaya yang dilakukan ialah promosi kesehatan dan perlindungan khusus.
Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit :
a. Diagnosa dini (early diagnosis) dan pengobatan segera (prompt treatment),
tujuan utama dari tindakan ini :
• Mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit
menular
• Untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan
orang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat.
b. Pembatasan cacat (disability limitation), pada tahap ini cacat yang terjadi
diatasi, terutama untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan hingga
mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih buruk lagi.

Pencegahan tersier, rehabilitasi pada proses ini diusahakan agar cacat yang
diderita tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat
berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial.
124. Tn Abu 60 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 bulan yang
lalu. Pasien juga merasa mual muntah dan lebih cepat kenyang. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 120/70, RR 18x/menit, Suhu 36,8C. Tatalaksana
selanjutnya pada pasien ini adalah…
A.Lakukan pemeriksaan darah lengkap
B.Rujuk untuk dilakukan pemeriksaan endoskopi
C.Berikan terapi eradikasi H. pylori
D.Berikan terapi PPI selama 4 – 6 minggu
E.Lakukan pemeriksaan untuk mencari infeksi H. pylori
124. B. Rujuk untuk dilakukan pemeriksaan
endoskopi
125. Seorang wanita 24 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu
hati sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri muncul saat makan terlambat
dan menghilang jika dalam keadaan kenyang. Nyeri di perberat
jika pasien makan sambal. Pada pemeriksan fisik tekanan darah
110/70 dan nadi 78x/m. mekanisme keluhan diatas disebabkan
oleh?
a. HCL
b. Gastrin
c. Kolestokinin
d. Lipase
e. Amylase
Jawaban A

• HCL dan pepsin produk yang paling utama yang dapat menimbulkan
keursakan mukosa lambung
126. Berdasarkan laporan Puskesmas diperoleh bahwa
dalam 2 minggu terakhir terdapat kasus campak yaitu ada
kenaikan kasus sebesar 2 kali lipat dari pada minggu yang sama
pada tahun lalu. Dari laporan diatas memberikan gambaran
epidemiologi seperti dibawah ini. A.Telah terjadi sporadis campak
B.Telah terjadi pandemi campak
C.Telah terjadi KLB campak
D.Telah terjadi wabah campak
E.Telah terjadi epidemi campak
Jawaban C
• KLB adalah Timbulnya atau meningkatnya kesakitan/kematian
yang bermakna secara epidemiologis dalam kurun waktu dan
daerah tertentu
• Kriteria KLB
• Epidemi adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya
penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang
singkat berada dalam frekuensi yang meningkat
• Pandemi adalah suatu keadaan dimana suatau masalah kesehtan
frekuensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang
amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat
luas
• Sporadik adalah suatau keadaan di amana suatu masalah kesehatan yang
ada di suatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-ubah menurut
perubahan waktu
• Wabah: peningkatan kejaidan kesakitan/kematian yang meluas secara cepat
baik dalam jumlah kasus maupun luas daerah penyakit, dan dapat
menimbulkan malapetaka.
127. Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
pemerintah membuatsuatu sistem yang disebut sistem
pelayanan kesehatan. Dalam sistem kesehatan nasional 2004,
sistem pelayanan kesehatan adalah cakupan dibawah ini kecuali
A. Upaya kesehatan
B. Pembiayaan kesehatan
S. Pengendalian penyakit tidak menular
D. Obat dan perbekalan Kesehatan
E. Pemberdayaan masyarakat
Jawaban C
• SKN didefinisikan sebagai suatu tatanan yang menghimpun upaya Bangsa
Indonesia secara terpadu dan saling mendukung , guna menjamin derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum
seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.

SKN itu sendiri terdiri dari enam subsistem yaitu:


• Upaya kesehatan
• Pembiayaan kesehatan
• Sumber daya manusia kesehatan
• Obat dan perbekalan Kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat
• Manajemen kesehatan
128. Dalam pelayanan kesehatan dikenal bentuk pelayanan
kesehatan strata pertama, strata kedua dan stata ketiga. Untuk
pelayanan kesehatan strata pertama pilihlah salah satu jawaban
yang benar dibawah ini..
A.Pelayanan kesehatan dirumah sakit umum daerah
B.Pelayanan kesehatan masyarakat yang diselenggarakan oleh
DinkesTK II
C.Poliklinik kesehatan di RS umum
D.Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh RS khusus
E.Pelayanan kesehatan yang bersifat spesialistik
Jawaban C
• Subsistem upaya kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai
upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perorangan, dan upaya
kesehatan kegawatdaruratan secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.

• Penyelenggara UKP strata pertama adalah perorangan, masyarakat, swasta,


dan pemerintah, dalam bentuk antara lain : praktik bidan, praktik perawat,
praktik dokter, dokter keluarga, praktik dokter gigi, poliklinik, balai
pengobatan, rumah bersalin, puskesmas, pelayanan pengobatan tradisional
dan alternatif, kebugaran fisik, kosmetika dan lain-lain.
• Penyelenggara UKP strata kedua adalah perorangan, masyarakat, swasta
dan pemerintah dalam bentuk antara lain: praktik dokter/dokter gigi
spesialis, klinik spesialis, dan rumah sakit rujukan strata kedua baik
pemerintah maupun swasta.

• Penyelenggara UKP strata ketiga adalah perorangan, masyarakat, swasta


dan pemerintah dalam bentuk antara lain praktik dokter subspesialis,
pusat pelayanan unggulan (pusat unggulan jantung , pusat unggulan
kanker, pusat penanggulangan stroke) dan rumah sakit rujukan strata
ketiga baik pemerintah maupun swasta.
129. Dalam data vital statistic yang dibuat dokter Puskesmas
terdapat data sexratio at birth adalah 105%. Apakah artinya?
A.Penduduk wanita lebih banyak dari laki-laki
B.Penduduk bayi wanita 5% lebih banyak dari bayi laki-laki
C.Penduduk bayi laki-laki lebih banyak 5% dari bayi perempuan
D.Penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan
E.Penduduk bayi wanita lebih banyak 5% dari bayi laki-laki
Jawaban C
• Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) adalah perbandingan antara jumlah
penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah atau
negara pada suatu waktu tertentu.

• SR = Pl/Pp x 100

• SR = Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin)


• Pl = Jumlah Penduduk Laki-laki
• Pp = Jumlah Penduduk Perempuan

• Jika diperoleh rasio jenis kelamin sama dengan 105, maka bisa dikatakan
bahwa dalam 100 penduduk perempuan terdapat 105 penduduk laki-laki.
130. Indikator apa yang dipakai untuk menilai bahwa terdapat
pencemaran air lingkungan?
A.Meningkatkan radioaktivitas air
B.Tidak adanya endapan atau koloid
C.pH diantara 7,2 – 7,5
D.Warna yang jernih
E.Suhu sekitar 25°C-37°C
Jawaban E

Pencemaran air didefinisikan sebagai masuknya atau dimasukkannya


makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh
kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.(Kep-02/MENKLH/I/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu
Lingkungan)
• Ada perubahan suhu air
- Pengukuran : thermometer air raksa
- Perbedaan antara suhu air dan suhu alam disekitarnya yang
diperbolehkan adalah sebesar ±3˚C, antara 22C-28C
• Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion hidrogen
- Pengukuran pH : menggunakan pH meter atau kertas lakmus
- PH Normal air : 6,5 – 7,5 (< PH Normal = Asam, > PH Normal = Basa)

• Adanya perubahan warna, bau, rasa air

• Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut


- Menghalangi matahari masuk, mikroorganisme tidsk bisa berfotosintesis
- Menurut PP No. 82 Tahun 2001, berdasarkan kelas air, endapan yang
diperbolehkan adalah 50mg/Liter.

• Adanya mikroorganisme
- Mikroba pantogen

• Meningkatnya radioaktif air lingkungan


- Aplikasi teknologi nuklir, pertambangan-pertambangan, dll.
131. Laki-laki berusia 72 tahun, dirawat dengan DM tipe 2 dan
ulkus pada ibu jari kanan. TD 150/80 mmHg. Pada pemeriksaan
dijumpai luka dengan ganggren di ibu jari dan telunjuk kaki kanan.
Klasifikasi ulkus diabetik pada pasien menurut wagner adalah
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban D
• Klasifikasi wagner ulkus diabetik:
0 : kulit utuh
1 : tukak superfisial
2 : tukak dalam (sampai tendo dan tulang)
3 : tukak dalam dengan infeksi
4 : tukak dengan ganggren pada 1-2 jari
5 : tukak dengan ganggren luas seluruh kaki
132. Seorang wanita berusia 40 tahun dibawa ke UGD karena mual muntah.
Pasien dikeluhkan mengalami mual muntah sejak 1 hari sebelum MRS. Saat ini
pasien pertama kali mengalami haid. Sejak beberapa bulan lalu pasien
dikeluhkan lebih sering minum dan lebih sering makan. Pasien juga dikeluhkan
sering buang air kecil. Demam naik turun tidak ditemukan. Tidak ada anggota
keluarga mengalami keluhan yang sama. Berat badan tidak naik sejak beberapa
bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran E2V4M4, tekanan darah
90/70mmHg, nadi 126 x/menit, isi lembut, laju napas 50 x/menit, dalam.
Pemeriksaan gula darah sewaktu 600 mg/dL, UL: keton -
Diagnosis yang tepat untuk keadaan tersebut adalah:
A. DM tipe I
B. DM tipe II
C. DM tipe II dengan ketoasidosis diabetic
D. DM tipe II dengan hiperosmolar hiperglikemia non ketotik
E. DM tipe II dengan ketonuria
Jawaban D

• Penyakit diabetes mellitus merupakan satu penyakit kronik yang berlaku


bila pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tubuh tidak
dapat memanfaatkan insulin yang diproduksikan secara efektif, dan ini
mengakibatkan konsentrasi glukosa dalam darah kita meningkat

• Pada diabetes tipe 1 (sebelumnya disebut sebagai diabetes


insulindependent atau diabetes onset-remaja), lebih dari 90% dari sel
pankreas yang memproduksi insulin mengalami kerusakan secara
permanen. Oleh karena itu, insulin yang diproduksi adalah sedikit atau
langsung tidak dapat diproduksikan
• Pada diabetes tipe 2 (sebelumnya disebut sebagai diabetes non-
insulindependent atau diabetes onset-dewasa), pankreas adalah normal
dan dapat terus menghasilkan insulin, bahkan kadang-kadang pada tingkat
lebih tinggi dari normal. Akan tetapi, tubuh manusia resisten terhadap efek
insulin, sehingga tidak ada insulin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
tubuh.

• Adanya penyakit Diabetes ini pada awalnya seringkali tidak dirasakan dari
tidakdisadari oleh penderita. Beberapa keluhan dan gejala yang perlu
mendapat perhatianialah :
Keluhan Klasik
a. Penurunan berat badan
b. Banyak kencing
c. Banyak minum
d. Banyak makan
Ketoasidosis
Kriteria diagnostik KAD:
- klinis: adanya riwayat diabetes mellitus sebelumnya, kesadaran menurun,
nafas kussmaul dan berbau aseton, adanya tanda-tanda dehidrasi.
- faktor pencetus yang biasa menyertai: infeksi akut, IMA dan stroke.
- Lab: Gula darah > 250mg/dl, asidosis metabolik (pH <7,3, bikarbonat < 15
meq/L), ketosis (ketonemia dan ketouria).

Kriteria diagnostik HONK:


- Orang tua umur > 40 tahun.
- Adanya hiperglikemia disertai osmolaritas darah yang tinggi >320 Osm.
- Tanpa disertai asidosis dan ketosis
133. Seorang anak perempuan usia 10 tahun dibawa ke UGD karena mual
muntah. Pasien dikeluhkan mengalami mual muntah sejak 1 hari sebelum MRS.
Saat ini pasien pertama kali mengalami haid. Sejak beberapa bulan lalu pasien
dikeluhkan lebih sering minum dan lebih sering makan. Pasien juga dikeluhkan
sering buang air kecil. Demam naik turun tidak ditemukan. Tidak ada anggota
keluarga mengalami keluhan yang sama. Berat badan tidak naik sejak beberapa
bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran E2V4M4, tekanan darah
90/70mmHg, nadi 126 x/menit, isi lembut, laju napas 50 x/menit, dalam.
Pemeriksaan gula darah sewaktu 385 mg/dL, UL: keton +. Terapi awal pada
pasien tersebut adalah
A. Cairan
B. Insulin
C. Kalium
D. Glukosa
E. Bikarbonat
Jawaban A

• Diabetic ketoacidosis adalah kondisi medis darurat yang dapat


mengancam jiwa bila tidak ditangani secara tepat.

• Kriteria diagnostik KAD:


- klinis: adanya riwayat diabetes mellitus sebelumnya, kesadaran
menurun, nafas kussmaul dan berbau aseton, adanya tanda-tanda
dehidrasi.
- faktor pencetus yang biasa menyertai: infeksi akut, IMA dan stroke.
- Lab: Gula darah > 250mg/dl, asidosis metabolik (pH <7,3, bikarbonat < 15
meq/L), ketosis (ketonemia dan ketouria).
Penanganan DKA (diabetic ketoacidosis) memerlukan pemberian tiga
agent berikut:
- Cairan: pasien penderita DKA biasanya mengalami deplesi cairan yang hebat
dan adalah penting untuk mengekspansi nilai ECF nya dengan saline untuk
memulihkan sirkulasinya.
- Insulin. Insulin intravena paling umum dipergunakan. Insulin intramuskular
adalah alterantif hila pompa infusi tidak tersedia atau bila akses vena
mengalami kesulitan, misalnya pada anak anak kecil.
- Potassium. Meskipun ada kadar potassium serum normal, namun semua
pasien penderita DKA mengalami deplesi kalium tubuh yang mungkin terjadi
secara hebat.
Dalam kebanyakan kasus, terapi rehidrasi dan insulin akan mengatasi
asidosis metabolik, dan tidak acta terapi lanjutan akan diindikasikan. Namun
demikian, dalam kasus kasus yang paling parah, bila konsentrasi ion hidrogen
lebih tinggi dari 100 nmol/l, maka kaium bikarbonat dapat diindikasikan.
134. Wanita 60 tahun diketahui mempunyai peny DM sejak 3 tahunyll
danterkontrol dengan metformin 3x500 yg dimakan sesudah makan. Sejak
1tahun terakhir px tidak pernah kontrol lagi karena dirasakan sudah
cukupsehat sehingga px hanya mengkonsumsi jamu”an. Sejak 2 mng yll
pxmengalami luka dikaki kanan dan diberi obat tradisional tetapi
krnbertambah luas dan berbau maka px berobat ke dokter umum dan
diberiobat glibenclamid 1x5mg, sesudah makan siang. 2 hari setelah makan
obattersebut px ditemukan tidak sadar dan dibawa ke IGD terdekat, hasil pmx
GDS 35 mg/dl. Dokter IGD memberikan suntik glukosa 40% iv sebanyak 50 ml,
setelah 1 jam diperiksa GDS menjadi 75 mg. dl Apakah pengobatan selanjutnya
pada px ini?
a.Beri permen
b.Suntik glukosa 40% iv 50 ml
c.Suntik hormon insulin
d.Beri minuman dengan pemanis buatan khusus DM
b.Suntik glukosa 40% iv 25 ml
Jawaban E

Adapun tatalaksana hipoglikemia adalah pemberian gula murni sebesar


30 gram (2 sendok makan) atau sirup-permen gula murni pada pasien
sadar atau stadium permulaan, dan penggunaan protokol sebagai berikut
untuk pasien tidak sadar:
• Pemberian larutan Dekstrosa 40% sebanyak 50 ml dengan bolus
intravena (IV)
• Pemberian cairan Dekstrosa 10% per infus, 6 jam per kolf (500 cc).
• Periksa GDS, bila:
- GDS < 50 mg/dl, berikan bolus Dekstrosa 40% 50 ml IV
- GDS <100 mg/dl, berikan bolus Dekstrosa 40% 25 ml IV
• Periksa GDS setiap 1 jam setelah pemberian Dekstrosa 40%, bila:
- GDS <50 mg/dl, berikan bolus Dekstrosa 40% 50 ml IV
- GDS <100 mg/dl, berikan bolus Dekstrosa 40% 25 ml IV
- GDS 100-200 mg/dl, tanpa bolus Dekstrosa 40%
- GDS >200 mg/dl, pertimbangkan menurunkan kecepatan drip
Dekstrosa 10%
• Setelah poin no (4), dilakukan 3 kali berturut-turut hasil GDS > 100 mg/dl,
lakukan pemantauan GDS setiap 2 jam dengan protokol no (4).
• Setelah poin no (5) dilakukan 3 kali berturut-turut hasil GDS > 100 mg/dl,
lakukan pemantauan GDS setiap 4 jam dengan protokol no (5).
• Bila GDS > 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-turut, sliding scale setiap 6
jam:
GDS < 200 mg/dl, jangan berikan insulin
GDS 200-250 mg/dl, berikan 5 unit insulin
GDS 250-300 mg/dl, berikan 10 unit insulin
GDS 300-350 mg/dl, berikan 15 unit insulin
GDS > 350 mg/dl, berikan 20 unit insulin
Bila hipoglikemia belum teratasi, pertimbangkan pemberian antagonis insulin,
seperti: Deksametason 10 mg IV bolus, dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan
Manitol 1,5-2 g/KgBB IV setiap 6-8 jam. Cari penyebab lain penurunan
kesadaran.
135. Perempuan 45 tahun datang ke dokter praktek umum untuk kontrol
penyakit DM tipe 2 yang dialami sejak 5 tahun yang lalu. Saat ini BB 75 kg
dengan TB170 cm, TD 130/80. Lab didapatkan kolesterol total 190, HDL 43, LDL
100 ,TG135. Manakah hasil pemeriksaan laboratorium yang diharapkan
dapat mendukung bahwa pengendalian penyakit ini termasuk kriteria yang
baik?
a.GDP 100, GD2PP 140, HbA1C 6,3%
b.GDP 120, GD2PP 146, HbA1C 6,5%
c.GDP 140, GD2PP 150, HbA1C 6%
d.GDP 100, GD2PP 150, HbA1C 6,5%
e.GDP 100, GD2PP 126, HbA1C 6,7%
Jawaban A
• Untuk dapat mencegah terjadinya komplikasi kronik, diperlukan
pengendalian DM yang baik merupakan sasaran terapi. Diabetes terkendali
baik, apabila glukosa darah mencapai kadar yang diharapkan serta kadar
lipid dan A1C juga mencapai kadar yang diharap. Demikian dengan tekanan
darah.

Baik Sedang Buruk


Glukosa darah puasa 80-100 100-125 >126
GD2PP 80-144 145-179 >180
A1C < 6,5 6,5-8 >8
Kolesterol total < 200 200-239 >240
Kolesterol LDL < 100 100-129 >130
Kolesterol HDL Pria > 40
Wanita >50
Trigliserida <150 >200
TD <130/80 130-140/>80-90 >140/90
136. Seorang laki-laki berusia 49 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
cepat lelah, banyak kencing, BB turun 7 kg dalam lima bulan. Pemeriksaan
fisik didapatkan BB 72 kg, TB 170 cm, TD 160/ 96mmHg. Hasil pemeriksaan
glukkosa plasma sewaktu 225mg/dl. Apakah terapi yang diberikan selain
terapi diet dan olahraga?
a. Sulfonylurea
b. Acarbose
c. Metformin
d. DDP IV inhibitor
e. Thiozolidinediones
Jawaban C

• Algoritme pengelolaan Diabetes Mellitus tipe 2 menurut ADA/EASD


• Algoritme dibuat dengan memperhatikan karakteristik intervensi
individual, sinergisme dan biaya. Tujuannya adalah untuk mencapai dan
mempertahankan A1C < 7% dan mengubah intervensi secepat mungkin
bila target glikekemik tidak tercapai

• Tier 1 : “well validated core therapy”


• Intervensi ini merupakan cara yang terbaik dan paling efektif, serta
merupakan strategi terapi yang “cost-effective” untuk mencapai target
glikemik. Algoritme tier1 ini merupakan pilihan utama terapi pasien
diabetes tipe 2.
• Langkah pertama : Intervensi pola hidup dan metformin.
• Berdasarkan bukti-bukti keuntungan jangka pendek dan jangka panjang
bila berat badan turun dan aktivitas fisik yang ditingkatkan dapat tercapai
dan dipertahankan serta “cost effectiveness”
• Metformin direkomendasikan sebagai terapi farmakologik awal , pada
keadaan tidak ada kontraindikasi spesifik, karena efek langsungnya terhadap
glikemia, tanpa penambahan berat badan dan hipoglikemia pada umumnya,
efek samping yang sedikit, dapat diterima oleh pasien dan harga yang relatif
murah.
• Langkah kedua : menambah obat kedua
• Bila dengan intervensi pola hidup dan metformin dosis maksimal yang
dapat ditolerir target glikemik tidak tercapai atau tidak dapat
dipertahankan, sebaiknya ditambah obat lain setelah 2-3 bulan memulai
pengobatan atau setiap saat bila target A1C tidak tercapai. Bila terdapat
kontraindikasi terhadap metformin atau pasien tidak dapat mentolerir
metformin maka perlu diberikan obat lain. Konsensus menganjurkan
penambahan insulin atau sulfonilurea .

• Langkah ketiga : penyesuaian lebih lajut


• Bila intervensi pola hidup, metformin dan sulfonilurea atau insulin
basal tidak menghasilkan target glikemia, maka langkah selanjutnya adalah
mengintesifkan terapi insulin. Intensifikasi terapi insulin biasanya berupa
berupa suntikan “short acting” atau “rapid acting” yang diberikan sebelum
makan. Bila suntikan-suntikan insulin dimulai maka sekretagog insulin harus
dihentikan.
137. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas memeriksakan
gula darah sewaktu. Didapatkan hasil 180 mg/dl. Pasien mengaku tidak pernah
merasakan sering haus dan lapar, maupun banyak makan dan banyak kencing.
Dokter menganjurkan untuk pemeriksaan gula darah puasa dan TTGO.
Keesokannya pasien kembali dengan hasil GDP 120 mg/dl dan TTGO 120
mg/dl. Apakah diagnosa pada pasien tersebut?
a. DM tipe 1
b. DM tipe 2
c. Glukosa puasa darah terganggu
d. Toleransi glukosa terganggu
e. Normal
Jawaban D
Kriteria Diagnostik Diabetes melitus menurut American Diabetes
Association 2010 :
1. Gejala klasik DM dengan glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/ dl
Glukosa darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari
tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
Gejala klasik adalah: poliuria, polidipsia dan berat badan
turun tanpa sebab.

2. Kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/ dl (7.0 mmol/L).Puasa adalah pasien tak
mendapat kalori sedikitnya 8 jam.
3. Kadar glukosa darah 2 jam PP ≥ 200 mg/ dl (11,1 mmol/L).
Tes Toleransi Glukosa Oral dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban
glukosa yang setara dengan 75 gr glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kriteria normal atau DM, maka
dapat digolongkan ke dalam kelompok Toleransi Glukosa Terganggu (TTGO) atau
Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT) tergantung dari hasil yang dipeoleh :
TGT : glukosa darah plasma 2 jam setelah beban antara 140- 199 mg/dl (7,8-11,0
mmol/L)
GDPT : glukosa darah puasa antara 100 – 125 mg/dl (5,6-6,9 mmol/L)
138. Seorang wanita usia 30 tahun memiliki benjolan di leher sejak 1 tahun.
Benjolan tidak nyeri, permukaan rata dengan batas tidak jelas, ikut bergerak
saat menelan, bruit (+). Mata agak melotot. Pasien tidak ada mengeluhkan
keluhan lainnya. Diagnosis yang tepat pada kasus tersebut adalah:
A. Struma Nodusa Toxic
B. Struma Nodusa Non Toxic
C. Struma Difusa Toxic
D. Struma DIfusa Non Toxic
E. Struma Multinodusa Toxic
Jawaban B

• Struma disebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh
karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat
berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan
morfologinya.
• Struma toksik dapat dibedakan atas dua yaitu struma diffusa toksik dan
struma nodusa toksik. Istilah diffusa dan nodusa lebih mengarah kepada
perubahan bentuk anatomi dimana struma diffusa toksik akan menyebar
luas ke jaringan lain. Jika tidak diberikan tindakan medis sementara
nodusa akan memperlihatkan benjolan yang secara klinik teraba satu
atau lebih benjolan (struma multinoduler toksik).
Struma diffusa toksik (tiroktosikosis) merupakan hipermetabolisme karena
jaringan tubuh dipengaruhi oleh hormon tiroid yang berlebihan dalam darah.
Penyebab tersering adalah penyakit Grave (gondok eksoftalmik/exophtalmic
goiter), bentuk tiroktosikosis yang paling banyak ditemukan diantara
hipertiroidisme lainnya. Gejala klinik adanya rasa khawatir yang berat, mual,
muntah, kulit dingin, pucat, sulit berbicara dan menelan, koma dan dapat
meninggal

• Struma non toksik sama halnya dengan struma toksik yang dibagi menjadi
struma diffusa non toksik dan struma nodusa non toksik. Struma non
toksik disebabkan oleh kekurangan yodium yang kronik.
• Apabila dalam pemeriksaan kelenjar tiroid teraba suatu nodul, maka
pembesaran ini disebut struma nodusa. Struma nodusa tanpa disertai
tanda-tanda hipertiroidisme dan hipotiroidisme disebut struma nodusa
non toksik.
139. Seorang laki-laki usia 40 tahun memiliki berat badan 96 kg, TB 172 cm,
lingkar perut 103 cmm, dan TD 150/90. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Hasil pemeriksaan laboratorium: Trigliserida, HDL, LDL normal, GDP 210,
Ureum 5,2. Diagonosis pasien tersebut adalah?
A. Obesitas
B. Sindrom metabolik
C. DM Tipe 2
D. Hiperurisemia
E. Dislipidemia
Jawaban B
• Sindroma metabolik merupakan suatu kumpulan faktor risiko metabolik
yang berkaitan langsung terhadap terjadinya penyakit kardiovaskuler
artherosklerotik. Faktor risiko tersebut antara lain terdiri dari dislipidemia
aterogenik, peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar glukosa plasma,
keadaan prototrombik, dan proinflamasi.
• Kriteria yang sering digunakan untuk menilai pasien SM adalah NCEP–ATP
III, yaitu apabila seseorang memenuhi 3 dari 5 kriteria yang disepakati,
antara lain:
• Lingkar perut pria >102 cm atau wanita >88 cm;
• hipertrigliseridemia (kadar serum trigliserida >150 mg/dL),
• kadar HDL–C <40 mg/dL untuk pria, dan <50 mg/dL untuk wanita
• tekanan darah >130/85 mmHg;
• kadar glukosa darah puasa >110 mg/dL
140. Pasien wanita 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan
lemas, dan berat badan semakin naik sampai 90kg. Tinggi pasien 156kg. TTV
normal. Dilakukan pemeriksaan laboratorium GDP 140, GD2PP 190, TG 285,
Kolesterol total 385. Pemeriksaan lanjutan utk mendiagnosis?
A. HDL
B. LDL
C. HbA1C
D. GDS
E. Darah rutin
Jawaban A
• Sindroma metabolik merupakan suatu kumpulan faktor risiko metabolik
yang berkaitan langsung terhadap terjadinya penyakit kardiovaskuler
artherosklerotik. Faktor risiko tersebut antara lain terdiri dari dislipidemia
aterogenik, peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar glukosa plasma,
keadaan prototrombik, dan proinflamasi.
• Kriteria yang sering digunakan untuk menilai pasien SM adalah NCEP–ATP
III, yaitu apabila seseorang memenuhi 3 dari 5 kriteria yang disepakati,
antara lain:
• Lingkar perut pria >102 cm atau wanita >88 cm;
• hipertrigliseridemia (kadar serum trigliserida >150 mg/dL),
• kadar HDL–C <40 mg/dL untuk pria, dan <50 mg/dL untuk wanita
• tekanan darah >130/85 mmHg;
• kadar glukosa darah puasa >110 mg/dL
141. Seorang pasien perempuan, usia 25 tahun, datang dengan keluhan nyeri
pada leher depan sejak 1 bulan ini. Sekarang pasien mengeluhkan jantung
berdebar-debar, berkeringat, dan mudah lelah. Tanda-tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan tidak dijumpai eksoptalmus, teraba benjolan pada
leher depan. Pemeriksaan laboratorium FT4 & TSH dalam batas normal. Dokter
mendiagnosa banding pasien dengan tumor tiroid. Penanda untuk tumor tiroid
adalah?
A. PSA
B. HTG
C. AFP
D. CA125
E. CA 19-9
Jawaban B
• Pemeriksaan dengan menilai kadar Human Thyroglobulin (HTG), suatu
penanda tumor untuk karsinoma tiroid yang berdifferensiasi baik, terutama
untuk follow up.

• PSA : tumor marker prostat


• AFP : tumor marker hati
• CA125 : tumor marker ovarium
• CA 19-9 : tumor marker pankreas
142. Wanita 30 tahun datang ke RS dengan keluhan berdebar-debar dan
dirasakan sejak 1 bulan ini. Pasien juga merasa gelisah, dan terjadi penurunan
BB. Diketahui wanita ini sedang hamil. Tanda vital dalam batas normal.
Dilakukan pemeriksaan lab didapatkan peningkatan T3 dan T4, TSH menurun.
Apakah terapi yang tepat pada pasien ini?
a. PTU
b. yodium
c. propanolol
d. lugol
e. thionamid
Jawaban A

• Hipertiroidi adalah suatu keadaan klinik yang ditimbulkan oleh sekresi


berlebihan dari hormon tiroid yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).
Didapatkan pula peningkatan produksi triiodotironin (T3) sebagai hasil
meningkatnya konversi tiroksin (T4) di jaringan perifer.
Gambaran klinik hipertiroidi dapat ringan dengan keluhankeluhan yang
sulit dibedakan dari reaksi kecemasan, tetapi dapat berat sampai
mengancam jiwa penderita karena timbulnya hiperpireksia, gangguan
sirkulasi dan kolaps. Keluhan utama biasanya berupa salah satu dari
meningkatnya nervositas, berdebardebar atau kelelahan.
Angka kejadian PG dengan kehamilan ± 0,2%. Selama kehamilan biasanya PG
mengalami remisi, dan eksaserbasi setelah melahirkan. Dalam pengobatan,
yodium radioaktif merupakan kontraindikasi karena pada bayi dapat terjadi
hipotiroidi yang ireversibel. Penggunaan propranolol masih kontroversiil.
Beberapa peneliti memberikan propranolol pada kehamilan, dengan dosis 40 mg
4 kali sehari tanpa menimbulkan gangguan pada proses kelahiran, tanda-tanda
teratogenesis dan gangguan fungsi tiroid dari bayi yang baru dilahirkan. Tetapi
beberapa peneliti lain mendapatkan gejala-gejala proses kelahiran yang
terlambat, terganggunya pertumbuhan bayi intra uterin, plasenta yang kecil,
hipoglikemi dan bradikardi pada bayi yang baru lahir.
Umumnya propranolol diberikan pada wanita hamil dengan hipertiroidi dalam
waktu kurang dari 2 minggu bilamana dipersiapkan untuk tindakan operatif.
Pengobatan yang dianjurkan hanya pemberian obat antitiroid dan
pembedahan. Untuk menentukan pilihan tergantung faktor pengelola maupun
kondisi penderita. PTU merupakan obat antitiroid yang digunakan, pemberian
dosis sebaiknya serendah mungkin. Bila terjadi efek hipotiroidi pada bayi,
pemberian hormon tiroid tambahan pada ibu tidak bermanfaat mengingat
hormon tiroid kurang menembus plasenta.
Pembedahan dilakukan bila dengan pemberian obat antitiroid tidak mungkin.
Sebaiknya pembedahan ditunda sampai trimester I kehamilan untuk mencegah
terjadinya abortus spontan.
143. Seorang pasien, perempuan, usia 23 tahun, datang dengan keluhan nyeri
pada leher depan sejak 1 minggu ini. Sebelumnya, pasien memiliki riwayat
penyakit gondok 2 minggu yang lalu. Sekarang pasien mengeluhkan jantung
berdebar-debar, berkeringat, dan mudah lelah. Tanda-tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan tidak dijumpai eksoptalmus, teraba benjolan pada
leher depan. Pemeriksaan laboratorium FT4 & TSH dalam batas normal.
Diagnosis pada pasien ini ialah
a. Tiroiditis
b. Hipoglikemik
c. Karsinoma tiroid
d. Grave disease
e. Goiter endemik
Jawaban C
Penyakit Grave’s
• Hiperthiroid terjadi pada penyakit Grave’s, yang umumnya yang ditandai
biasanya mata akan kelihatan lebih besar karena kelopak mata ataas akan
membesar,kadang-kadang satu atau dua mata akan tampak melotot.
Beberapa pasien tampak terjadi pembesaran kelenjar thiroid (goiter) pada
leher.

Tiroiditis
• Penyebab lain dari hipertiroid adalah ditandai dengan adanya satu atau
lebih nodul atau benjolan pada tiroid yang tumbuh dan membesar yang
menggangu pasien.sehngga total output hormon tiroid dalam darah
meningkat dibanding normal, kondisi ini di ketahui sebagai toxic nodular
atau multi nodular goiter juga disebut sebagai tiroiditis, kondisi ini
disebabkan oleh masalah sistem hormon atau infeksi virus yang
menyababkan kelelnjar menghasilkan hormon tiroid.
Karsinoma tiroid
• Karsinoma tiroid merupakan jenis keganasan jaringan endokrin yang
terbanyak, yaitu 90% dari seluruh kanker endokrin.
• Kebanyakan penderita datang disebabkan oleh karena pembesaran tiroid
atau dijumpainya nodul atau beberapa nodul. Untuk alasan yang tidak
diketahui, kebanyakan penderita adalah perempuan. Meskipun demikian,
hal yang penting diketahui adalah telah berapa lama kelainan tersebut
dijumpai dan apakah pertumbuhannya lambat, cepat atau timbul secara
tiba-tiba. Informasi ini merupakan diagnostik yang signifikan karena nodul
atau massa multipel yang tumbuh perlahan sedikit sekali yang menjadi
malignan dibandingkan dengan pembesaran nodul soliter yang berkembang
dengan cepat. Ukuran yang bertambah dengan tiba-tiba dapat diduga
sebagai hemorrhage.
• Biasanya nodul tiroid tidak disertai rasa nyeri, Sebagian besar keganasan
pada tiroid tidak memberikan gejala yang berat, kecuali jenis anaplastik
yang sangat cepat membesar bahkan dalam hitungan minggu. Pada pasien
dengan nodul tiroid yang besar, kadang disertai dengan adanya gejala
penekanan pada oesofagus dan trakea.
Goiter endemik
• Goiter terjadi akibat kekurangan yodium yang dapat menghambat
pembentukan hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Goiter endemik sering
terdapat di daerah-daerah yang air minumya kurang mengandung yodium.
144. Pasien pria 50 tahun datang ke puskesmas denga membawa hasil
laboratorium. TG 285, Kolesterol total 385, LDL 160 dan HDL 35. pasien tidak
memiliki gejala lainnya, tetapi pasien memiliki riwayat PJK. Apakah terapi yang
tepat pada pasien ini?
A. simvastatin
B. atorvastatin
C. lovastatin
D. pravastatin
E. gemfibrozil
Jawaba E
• Dislipidemia adalah keadaan kadar lipid yang abnormal pada plasma dan
mencakup spectrum yang luas. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah
kenaikan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida serta penurunan kadar
HDL.
• Fibrat adalah agonis dari PPAR-α. Melalui reseptor ini, fibrat menurunkan
regulasi gen apoC-III serta meningkatkan regulasi gen apoA-I dan A-II.
Berkurangnya sintesis apoC-III menyebabkan peningkatan katabolisme TG
oleh lipoprotein lipase, berkurangnya pembentukan kolesterol VLDL, dan
meningkatnya pembersihan kilomikron. Peningkatan regulasi apoA-I dan
apoA-II menyebabkan meningkatnya konsentrasi kolesterol HDL.109 Sebuah
analisis meta menunjukkan bahwa fibrat bermanfaat menurunkan kejadian
kardiovaskular terutama jika diberikan pada pasien dengan konsentrasi TG
di atas 200 mg/dL
• Simvastatin merupakan senyawa yang diisolasi dari jamur Penicillium
citrinum, senyawa ini memiliki struktur yang mirip dengan HMG-CoA
reduktase. Mekanisme kerja Simvastatin yaitu dengan cara menghambat
HMG-CoA reduktase secara kompetitif pada proses sintesis kolesterol di
hati. Simvastatin akan menghambat HMG-CoA reduktase mengubah asetil-
CoA menjadi asam mevalonat (Witztum, 1996). Simvastatin menginduksi
suatu peningkatan reseptor LDL dengan afinitas tinggi. Efek tersebut
meningkatkan kecepatan ekstraksi LDL oleh hati, sehingga mengurangi
simpanan LDL plasma.

• Atorvastatin digunakan sebagai terapi diet tambahan untuk menurunkan


tingginya level kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida pada pasien
dengan hiperkolesterolimia primer, kombinasi hiperlipidemia, bila respon
terhadap diet dan cara non farmakologi lain tidak dapat dilakukan.
Mekanisme kerja Atorvastatin yaitu dapat menghambat konversi enzim
HMG-CoA reduktase sampai menjadi asam mevalonat sehingga
menghambat pembentukan kolesterol endogen
Lovastatin merupakan obat yang menurunkan kada kolesterol total dan LDL
pada pasien dengan hiperkolesterolemi primer yang tidak dapat diatasi
dengan diet atau tindakan nonfarmakologi lain serta menurunkan kadar
kolesterol pada pasien hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia.

Pravastatin merupakan obat hiperkolesterolimia primer pada pasien dengan


kadar kolesterol 6,5 mmol/l atau lebih besar yang tidak cukup memberikan
respon terhadap diet memperlambat progesifitas arterosklerosis koroner dan
menurunkan kejadian jantung pada pasien dengan hiperkolesterolemia yang
mengalami arterosklerosis arteri koroner. Serta menurunkan resiko infark
miokard dan menurunkan resiko intervensi revakularisasi miokar dan
mortalitas
145. Anak perempuan, 3 tahun datang dengan keluhan diare setelah makan
bubur kacang hijau 2 hari yang lalu. Diare 4-5x/hari, terdapat sisa makanan
yang belum tercerna pada feses. Kesadaran normal, rambut kemerahan, muka
bulat, perut buncit, kaki edema, akral dingin, BB 9,2 kg, BB ditimbang tiap
bulan diposyandu sejak usia 6 bulan. Apakah penyebab yang palingmungkin?
A. Marasmic Kwashiorkor
B. Marasmus
C. Kwashiorkor
D. Sindrom nefrotik
E. Beri- beri
Jawaban C
• Malnutrisi adalah suatu keadaan klinis yang disebabkan ketidakseimbangan
antara asupan dan keluaran energi, baik karena kekurangan atau kelebihan
asupan makanan maupun akibat kebutuhan yang meningkat.

• Marasmus adalah bentuk malnutrisi protein kalori yang terutama akibat


kekurangan kalori yang berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama
kehidupan, disertai retardasi pertumbuhan dan mengurusnya lemak bawah kulit
dan otot.
a. Anak tampak sangat kurus karena hilangnya sebagian besar lemak dan otot-
ototnya, tinggal tulang terbungkus kulit
b. Wajah seperti orang tua
c. Iga gambang dan perut cekung
d. Otot paha mengendor (baggy pant)
e. Cengeng dan rewel, setelah mendapat makan anak masih terasa lapar
Kwashiorkor adalah bentuk malnutrisi berenergi protein yang disebabkan oleh
defisiensi protein yang berat, asupan kalori biasanya juga mengalami defisiensi.
Kwashiorkor terjadi terutamanya karena pengambilan protein yang tidak cukup.
Pada penderita yang menderita kwashiorkor, anak akan mengalami gangguan
pertumbuhan, perubahan mental yaitu pada biasanya penderita cengeng dan
pada stadium lanjut menjadi apatis dan sebagian besar penderita ditemukan
edema. Selain itu, pederita akan mengalami gejala gastrointestinal yaitu anoreksia
dan diare. Hal ini mungkin karena gangguan fungsi hati, pankreas dan usus.
Rambut kepala penderita kwashiorkor senang dicabut tanpa rasa sakit.
Pada penderita stadium lanjut, rambut akan terlihat kusam, kering, halus, jarang
dan berwarna putih. Kulit menjadi kering dengan menunjukkan garis-garis yang
lebih mendalam dan lebar. Terjadi perubahan kulit yang khas yaitu crazy pavement
dermatosis yang merupakan bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi
hitam dan ditemukan pada bagian tubuh yang sering mendapat tekanan dan
disertai kelembapan. Pada perabaan hati ditemukan hati membesar, kenyal,
permukaan licin, dan pinggiran tajam. Anemia ringan juga ditemukan dan
terjadinya kelainan kimia yaitu kadar albumin serum yang rendah dan kadar
globulin yang normal atau sedikit meninggi.
Marasmus-kwashiorkor
• Kondisi dimana terjadi defisiensi baik kalori maupun protein, dengan
penyusutan jaringan yang hebat, hilangnya lemak subkutan, dan biasanya
dehidrasi. Gambaran klinis merupakan campuran dari beberapa gejala klinis
kwashiorkor dan marasmus.
146. Anak perempuan, 3 tahun datang dengan keluhan diare setelah
makanbubur kacang hijau 2 hari yang lalu. Diare 4-5x/hari, terdapat sisa
makananyang belum tercerna pada feses. Kesadaran normal, rambut
kemerahan,muka bulat, perut buncit, kaki edema, akral dingin, BB 9,2 kg, BB
ditimbangtiap bulan diposyandu sejak usia 6 bulan. Apa tindakan pertama yang
paling tepat untuk kasus diatas, kecuali
A. mencegah dan mengatasi hipoglikemia
B. mencegah dan mengatasi hipotermi
C. Mencegah dan mengatasi dehidrasi
D. koreksi gangguan elektrolit
E. memperbaiki kekurangan zat gizi mikro dengan Fe
Jawaban E
• Menurut Depkes RI (2005), penatalaksanaan gizi buruk yaitu:
a. Mencegah dan mengatasi hipoglikemi. Hipoglikemi jika kadar gula darah
<54 mg/dl atau ditandai suhu tubuh sangat rendah, kesadaran menurun,
lemah, kejang, keluar keringat dingin, pucat. Pengelolaan berikan segera
cairan gula: 50 ml dekstrosa 10% atau gula 1 sendok teh dicampurkan ke air
3,5 sendok makan, penderita diberi makan tiap 2 jam, antibotik, jika
penderita tidak sadar, lewat sonde. Dilakukan evaluasi setelah 30 menit, jika
masih dijumpai tanda-tanda hipoglikemi maka ulang pemberian cairan gula
tersebut.
b. Mencegah dan mengatasi hipotermi. Hipotermi jika suhu tubuh anak
<35oC , aksila 3 menit atau rectal 1 menit. Pengelolaannya ruang penderita
harus hangat, tidak ada lubang angin dan bersih, sering diberi makan, anak
diberi pakaian, tutup kepala, sarung tangan dan kaos kaki, anak dihangatkan
dalam dekapan ibunya (metode kanguru), cepat ganti popok basah,
antibiotik. Dilakukan pengukuran suhu rectal tiap 2 jam sampai suhu > 36,5o
C, pastikan anak memakai pakaian, tutup kepala, kaos kaki.
c. Mencegah dan mengatasi dehidrasi. Pengelolaannya diberikan cairan
Resomal (Rehydration Solution for Malnutrition) 70-100 ml/kgBB dalam 12
jam atau mulai dengan 5 ml/kgBB setiap 30 menit secara oral dalam 2 jam
pertama. Selanjutnya 5-10 ml/kgBB untuk 4-10 jam berikutnya, jumlahnya
disesuaikan seberapa banyak anak mau, feses yang keluar dan muntah.
Penggantian jumlah Resomal pada jam 4,6,8,10 dengan F75 jika rehidrasi
masih dilanjutkan pada saat itu. Monitoring tanda vital, diuresis, frekuensi
berak dan muntah, pemberian cairan dievaluasi jika RR dan nadi menjadi
cepat, tekanan vena jugularis meningkat, jika anak dengan edem, oedemnya
bertambah.

d. Koreksi gangguan elektrolit. Berikan ekstra Kalium 150- 300mg/kgBB/hari,


ekstra Mg 0,4- 0,6 mmol/kgBB/hari dan rehidrasi
cairan rendah garam (Resomal)

e. Mencegah dan mengatasi infeksi. Antibiotik (bila tidak komplikasi :


kotrimoksazol 5 hari, bila ada komplikasi amoksisilin 15 mg/kgBB tiap 8
jam 5 hari. Monitoring komplikasi infeksi ( hipoglikemia atau hipotermi)
f. Mulai pemberian makan. Segera setelah dirawat, untuk mencegah
hipoglikemi, hipotermi dan mencukupi kebutuhan energi dan protein.
Prinsip pemberian makanan fase stabilisasi yaitu porsi kecil, sering, secara
oral atau sonde, energi 100 kkal/kgBB/hari, protein 1-1,5 g/kgBB/hari, cairan
130 ml/kgBB/hari untuk penderita marasmus, marasmik kwashiorkor atau
kwashiorkor dengan edem derajat 1,2, jika derajat 3 berikan cairan 100
ml/kgBB/hari.

g. Koreksi kekurangan zat gizi mikro. Berikan setiap hari minimal 2 minggu
suplemen multivitamin, asam folat (5mg hari 1, selanjutnya 1 mg), zinc 2
mg/kgBB/hari, cooper 0,3 mg/kgBB/hari, besi 1-3 Fe elemental/kgBB/hari
sesudah 2 minggu perawatan, vitamin A hari 1 (<6 bulan 50.000 IU, 6-12
bulan 100.000 IU, >1 tahun 200.000 IU)

h. Memberikan makanan untuk tumbuh kejar. Satu minggu perawatan fase


rehabilitasi, berikan F100 yang mengandung 100 kkal dan 2,9 g
protein/100ml, modifikasi makanan keluarga dengan energi dan protein
sebanding, porsi kecil, sering dan padat gizi, cukup minyak dan protein.
i. Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang. Mainan digunakan sebagai
stimulasi, macamnya tergantung kondisi, umur dan perkembangan anak
sebelumnya. Diharapkan dapat terjadi stimulasi psikologis, baik mental,
motorik dan kognitif.

j. Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumah. Setelah BB/PB mencapai -


1SD dikatakan sembuh, tunjukkan kepada orang tua frekuensi dan jumlah
makanan, berikan terapi bermain anak, pastikan pemberian imunisasi boster
dan vitamin A tiap 6 bulan10.
147. Seorang wanita 20 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan
di daerah anus yang sebelumnya didahului dengan BAB lendir dan darah
selama 5 hari. Setelah berobat ke puskesmas keluhan membaik. Pada
pemeriksaan tinja ditemukan telur dengan bentuk tempayan disertai
kutub berwarna transparan. Penyebabnya adalah a.Trichuris tricuria
b.Ancylostoma duodenale
c.necator americanus
d.Strongiloides stercoralis
e.oxyuris vermicularis
Jawaban A
Nama Morfologi Patogenesis Pengobatan
Cacing
Trichuris • Bentuk menyerupai cambuk - Infeksi ringan tidak Mebendazol,
Triciura dan gagangnya menyebabkan gejala oksantel pamoat
• Jantan panjang 4cm, 3/5 bagian klinis yang khas
anterior halus seperti cambuk, - Infeksi berat dan
2/5 bagian posterior gemuk, menahun menyebabkan
bagian ekor melingkar dengan disentri, prolapsus rekti,
sebuah spikulum apendisitis,anemia
• Betina panjang 5 cm, 3/5 berat, sakit perul, mual
bagian anterior halus seperti dan muntah
cambuk,2/5 bagian posterior
gemuk, ekor lurus berujung Diagnosis telur dalam tinja
tupul
• Telur berbentuk seperti
tempayan dengan kedua ujung
menonjol, dinding tebal, kulit
telur bagian luar berwarna
kekungingan dan bagian dalam
jernih
Nama Cacing Morfologi Patogenesis Cara Pengobatan
Penularan
Ancylostoma - Memiliki plat pemotong Rasa gatal (infeksi sekunder), Secara - anthelmintik
duodenale dorsal (pinggir sebelah dalam anemia hipokrom mikrositer, langsung seperti Befenium
(cacing mulut). kurang gizi, menembus hidroksinaftoat,
tambang) - Memiliki kutikula Daur Hidup: Telur di kulit tetraaldoretilen,
- Terdapat sepasang papillae feses→larva rhabditiform mebendazol
(pada sisi tubuh dekat menetas→larva - Anemia→ preparat
pertengahan esofagus) filariform→menembus besi yaitu Sulfat
- Cacing jantan dewasa kulit→cacing dewasa di usus ferrosus
panjangnya 11 mm, dan betina halus
13 mm
- Telur bulat lonjong, dinding
tipis, kedua kutub mendatar
Necator - Memiliki plat pemotong Rasa gatal (infeksi sekunder), Idem Idem (tapi tidak
americanus sentral besar serta licin dan keterbelakangan mental pada anemia)
(cacing semilunar di sepanjang pinggir anak, kurang gizi,
tambang) bebas.
- Cacing Jantan 9 mm dan Daur Hidup: Sama seperti
betina 11mm (< Ancylostoma Ancylostoma duodenale
duodenale)
Vulva, sedikit kearah anterior
dari pertengahan tubuh.
Telur bulat lonjong, dinding
tipis, kedua kutub mendatar
Nama Cacing Morfologi Patogenesis Cara Pengobatan
Penularan
Strongyloides Bentuk bebas: Stongilodiasis→creeping obat antiparasit
stercoralis - betina 1x0,05 mm dan jantan 0,7-0,07 eruption (kelainan kulit (Albendazole,
mm disertai dengan rasa gatal Ivermectin,
- Esofagus betina sepanjang tubuh & hebat) Mebendazole) dosis
terbuka sedangkan jantan tertutup Daur Hidup: tunggal
- Uterus: satu barisan lurus telur 40-50 • feses (Larva
- Jantan memiliki 2 spikula dan 1 Rhabditiform)→cacin
gubernakulum, ujung ekor runcing g dewasa
melengkung bebas→fertilisasi→te
lur→ Larva Filariform
Bentuk parasit (fase
- Betina : halus transparan, ukuran 2,2- infeksi)→manusia
0,05 mm, esofagus filiform, uterus (kulit)→ Larva
berisi 10-20 telur Filariform ke sist
- Jantan : tidak berkembang & peredaran darah
menimbulkan patogenesis (paru, trakea, faring,
tertelan ke usus
Larva Rhabditiform halus→dewasa→telu
- esofagus pendek & terbuka r
- genital primordium besar & ovoid di • feses (Larva
ventral dekat intestinal Rhabditiform)→ Larva
- ekor runcing Filariform→sama
• feses (Larva
Larva Filariform Rhabditiform)→autoi
- mulut tertutup nfeksi→ Larva
- esofagus sepanjang badan Filariform→mukosa
- Ujung ekor bercabang 2 pendek atau usus→fase infeksi
tumpul
Nama Cacing Morfologi Patogenesis Cara Penularan Pengobatan
Enterobius betina 8-13 mm dan Manusia satu-satunya hospes. Pruritus Secara oral melalui Piperazin,
vermicularis / jantan 2-5 mm. perianal, invasi saluran kelamin makanan, autoinfeksi. pirantel
Oxyuris Cacing betina wanita→vulvovaginitis. Gejala lain Penularan dari orang-ke- pamoat,
vermicularis mengandung yang mungkin terjadi termasuk orang juga dapat terjadi mebendazo
(cacing 110.000 butir telur, anoreksia, uretritis, dan sakit perut.melalui pakaian, seprai, l atau
keremi) setelah bertelur karpet , tirai yang albendazol
akan mati Daur Hidup: telur di lipatan terkontaminasi atau
Telur lonjong perianal→telur terembrionasi tertelan seprai. Beberapa
asimetris, dinding manusia→larva menetas di usus sejumlah kecil telur dapat
tebal halus→mjd dewasa di terhirup dan masuk ke
caecum/lumen→betina menuju dalam tubuh
perianal utk bertelur saat malam hari
148. Pasien anak laki-laki usia 6 tahun datang dengan keluhan pucat dan
malas makan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sclera ikterik. pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 5,6 g/dl , leukosit 18000,
trombosit 200.000, hitung jenis leukosit 0/6/2/60/10/22. Pemeriksaan feces
ditemukan telur bentuk tipis dan jernih. Cara penularan parasit tersebut adalah
a.oral
b.autoinfeksi
c.menembus kulit
d. mengkonsumsi daging yg tidak masak
e. penularan dari orang ke orang
Jawaban C
Nama Cacing Morfologi Patogenesis Cara Pengobatan
Penularan
Ancylostoma - Memiliki plat pemotong Rasa gatal (infeksi sekunder), Secara - anthelmintik
duodenale dorsal (pinggir sebelah dalam anemia hipokrom mikrositer, langsung seperti Befenium
(cacing mulut). kurang gizi, menembus hidroksinaftoat,
tambang) - Memiliki kutikula Daur Hidup: Telur di kulit tetraaldoretilen,
- Terdapat sepasang papillae feses→larva rhabditiform mebendazol
(pada sisi tubuh dekat menetas→larva - Anemia→ preparat
pertengahan esofagus) filariform→menembus besi yaitu Sulfat
- Cacing jantan dewasa kulit→cacing dewasa di usus ferrosus
panjangnya 11 mm, dan betina halus
13 mm
- Telur bulat lonjong, dinding
tipis, kedua kutub mendatar
149. Laki-laki 35 tahun, datang ke UGD dengan keluhan batuk darah sejak 3
hari yg lalu. 1 minggu yg lalu, pasien batuk kering, lemas, dan tidak mau
makan. Pasein sering makan ketam sungai. Bentuk infektifnya:
a.Serkaria
b.Metaserkaria
c.Spiridium
d.Redia
e.Mirasidium
Jawabam B

Trematoda paru
Paragonimus westermani
• Bentuk bundar lonjong menyerupai biji kopi
• Ukuran 8-12 x 4-6 mm, warna coklat tua
• Batil isap mulut hampir sama besar batil isap perut
• Testis berlobus berdampingan antara batil isap perut dan ekor
• Ovarium terletak di belakang batil isap perut

Patogenesa
Paragonimiasis, jika cacing menuju SSP→ meningitis. Infeksi jangka panjang
→bronkitis mirip TB
• Daur Hidup: Cacing dewasa hidup di jaringan paru-paru → bertelur
kemudian telur akan melalui bronkus dan keluar dengan dua cara → 1.
dibatukkan bersama sputum yang haemorrhagia, 2. jika sputum
tertelan maka telur akan masuk ke dalam saluran pencernaan dan
akan keluar bersama tinja → telur yang belum mengalami
embrionisasi jika jatuh ke air akan matang (berisi mirasidium) →
dalam 3 – 4 minggu menetas dan keluar mirasidium → mirasidium
masuk ke hospes perantara 1 (Melania sp.) → berkembang menjadi
sporokista → redia 1 → redia 2 → cercaria → cercaria keluar kemudian
masuk ke hospes perantara 2 → didalam insang hospes perantara 2
cercaria membungkuskan diri dalam kista buat dan di sebut
metaserkaria → metaserkaria dalam hospes perantara 2 tertelan
manusia → mengalami enkistasi dalam usus halus → menerobos
dinding usus → menembus diafragma dan rongga pleura → menjadi
dewasa dalam paru-paru. Kadang-kadang dapat mengembara ke otak
dan menjadi dewasa di situ. Cacing ini dapat hidup selama 5 – 6 tahun.

Cara penularan
• Infeksi → makan kepiting/udang (terinfeksi larva) yang mentah
150. Seorang anak 6 tahun dibawa ibunya dengan sesak napas disertai batuk -
batuk. Ibunya mengatakan anaknya sering bermain di tanah. Pada pemeriksaan
didapatkan IgE meningkat. Dokter menduga pasien terkena ascariasis. Apakah
nama sindroma yang didapat pada pasien tersebut?
a.sindrom eisenmenger
b.Sindroma loffler
c. Meig syndrome
d. Sindrom nefrotik
e. sindrom cartegener
Jawaban B

Gejala yang timbul pada penderita Ascariasis dapat disebabkan oleh


cacing dewasa dan larva. Gangguan karena larva biasanya terjadi saat
berada di paru. Pada orang yang rentan terjadi perdarahan kecil pada
dinding alveolus dan timbul gangguan pada paru yang disertai dengan
batuk, demam, eosinofilia. Pada foto toraks tampak infiltrat. Pada kasus ini
sering terjadi kekeliruan diagnosis karena mirip dengan gambaran TBC,
namun infiltrat ini menghilang dalam waktu 3 (tiga) minggu, setelah
diberikan obat cacing pada penderita. Keadaan ini disebut sindrom
Loeffler.
Sindrom Meigs merupakan gejala yang terdiri dari tumor ovarium benigna
dengan ascites dan efusi pleura yang menghilang setelah reaksi tumor.

Sindrom Eisenmenger merupakan kondisi patofisiologik kompleks yang


meliputi:sianosis klinis, shunting pada ruang jantung (ASD,VSD atau anomali
aorticopulmona) dan hipertensi pulmonal akibat elevasi irreversibel dari
PVR.

Sindrom nefrotik (SN) merupakan kelainan ginjal terbanyak dijumpai pada


anak, dengan angka kejadian 15 kali lebih banyak dibandingkan orang
dewasa. Gambaran klinis SN ditandai dengan proteinuria masif (>40mg/m2
/jam), hipoalbuminemia (<2,5 g/ dL), edema, dan hiperlipidemia.

Sindrom kartagener merupakan kasus yang jarang ditemukan, pada sindrom


kartagener terdapat kelainan genetik penyakit autosomal resesif inherediter
dengan manifestasi di paru-paru. Karakteristik sindrom kartagener berupa
trias: situs inversus, bronkiektasis, dan sinusitis.
151. Seorang wanita 30 tahun, datang dengan demam, menggigil berkeringat.
Pasien sehabis pulang dari Papua. Pada pemeriksaan didapatkan trofozoit
berbentuk cincin, inti merah, sitoplasma biru, bentuk accole. Penyebab yang
mungkin adalah:
a. plasmodium malariae
b. plasmodium vivax
c. plasmodium ovale
d. plasmodium falciparum
e. plasmodium knowlesi
Jawaban D

• Plasmodium ovale dengan eritrosit yang lonjong serta bergerigi pada satu
ujungnya merupakan tanda yang spesifik untuk tipe parasit ini. Sedangkan
bentuk cincin yang menempel pada pinggir membran eritrosit merupakan
ciri yang khas adanya infeksi oleh Plasmodium falciparum. Dua titik
kromatin di dalam satu bentuk cincin sering ditemukan pada infeksi dengan
Plasmodium falciparum, sedangkan pada infeksi dengan Plasmodium vivax
atau Plasmodium malariae jarang ditemukan
• Pada Plasmodium vivax, stadium trofozoit mudanya tampak seperti cincin
dengan titik kromatin pada satu sisi dan cenderung menginfeksi retikulosit.
Gametositnya berbentuk lonjong dan mikrogametositnya mempunyai inti
yang besar berwarna merah muda pucat dengan sitoplasma yang berwarna
biru pucat.
• Dibandingkan dengan Plasmodium vivax, Plasmodium malariae mempunyai
ukuran merozoit yang lebih kecil, jumlah merozoit eritrosit lebih sedikit,
memerlukan lebih sedikit hemoglobin, bentuknya tersusun rossete,
gametosit mirip Plasmodium vivax, tetapi jumlah pigmennya lebih sedikit.
152. Laki-laki usia 17 tahun datang ke praktik umum dengan keluhan setiap
BAB keluar cacing bewarna putih kekuningan dengan ukuran 2,5 x 0,5 mm.
Pasien merasakan anusnya gatal terutama pada malam hari. Apakah penyebab
dari diagnosa pasien tersebut?
a.Trichuris tricuria
b.Ancylostoma duodenale
c.necator americanus
d.Strongiloides stercoralis
e.oxyuris vermicularis
Jawaban E
Nama Cacing Morfologi Patogenesis Cara Penularan Pengobatan
Enterobius betina 8-13 mm dan Manusia satu-satunya hospes. Pruritus Secara oral melalui Piperazin,
vermicularis / jantan 2-5 mm. perianal, invasi saluran kelamin makanan, autoinfeksi. pirantel
Oxyuris Cacing betina wanita→vulvovaginitis. Gejala lain Penularan dari orang-ke- pamoat,
vermicularis mengandung yang mungkin terjadi termasuk orang juga dapat terjadi mebendazo
(cacing 110.000 butir telur, anoreksia, uretritis, dan sakit perut.melalui pakaian, seprai, l atau
keremi) setelah bertelur karpet , tirai yang albendazol
akan mati Daur Hidup: telur di lipatan terkontaminasi atau
Telur lonjong perianal→telur terembrionasi tertelan seprai. Beberapa
asimetris, dinding manusia→larva menetas di usus sejumlah kecil telur dapat
tebal halus→mjd dewasa di terhirup dan masuk ke
caecum/lumen→betina menuju dalam tubuh
perianal utk bertelur saat malam hari
Nama Morfologi Patogenesis Pengobatan
Cacing
Trichuris • Bentuk menyerupai cambuk - Infeksi ringan tidak Mebendazol,
Triciura dan gagangnya menyebabkan gejala oksantel pamoat
• Jantan panjang 4cm, 3/5 bagian klinis yang khas
anterior halus seperti cambuk, - Infeksi berat dan
2/5 bagian posterior gemuk, menahun menyebabkan
bagian ekor melingkar dengan disentri, prolapsus rekti,
sebuah spikulum apendisitis,anemia
• Betina panjang 5 cm, 3/5 berat, sakit perul, mual
bagian anterior halus seperti dan muntah
cambuk,2/5 bagian posterior
gemuk, ekor lurus berujung Diagnosis telur dalam tinja
tupul
• Telur berbentuk seperti
tempayan dengan kedua ujung
menonjol, dinding tebal, kulit
telur bagian luar berwarna
kekungingan dan bagian dalam
jernih
Nama Cacing Morfologi Patogenesis Cara Pengobatan
Penularan
Ancylostoma - Memiliki plat pemotong Rasa gatal (infeksi sekunder), Secara - anthelmintik
duodenale dorsal (pinggir sebelah dalam anemia hipokrom mikrositer, langsung seperti Befenium
(cacing mulut). kurang gizi, menembus hidroksinaftoat,
tambang) - Memiliki kutikula Daur Hidup: Telur di kulit tetraaldoretilen,
- Terdapat sepasang papillae feses→larva rhabditiform mebendazol
(pada sisi tubuh dekat menetas→larva - Anemia→ preparat
pertengahan esofagus) filariform→menembus besi yaitu Sulfat
- Cacing jantan dewasa kulit→cacing dewasa di usus ferrosus
panjangnya 11 mm, dan betina halus
13 mm
- Telur bulat lonjong, dinding
tipis, kedua kutub mendatar
Necator - Memiliki plat pemotong Rasa gatal (infeksi sekunder), Idem Idem (tapi tidak
americanus sentral besar serta licin dan keterbelakangan mental pada anemia)
(cacing semilunar di sepanjang pinggir anak, kurang gizi,
tambang) bebas.
- Cacing Jantan 9 mm dan Daur Hidup: Sama seperti
betina 11mm (< Ancylostoma Ancylostoma duodenale
duodenale)
Vulva, sedikit kearah anterior
dari pertengahan tubuh.
Telur bulat lonjong, dinding
tipis, kedua kutub mendatar
Nama Cacing Morfologi Patogenesis Cara Pengobatan
Penularan
Strongyloides Bentuk bebas: Stongilodiasis→creeping obat antiparasit
stercoralis - betina 1x0,05 mm dan jantan 0,7-0,07 eruption (kelainan kulit (Albendazole,
mm disertai dengan rasa gatal Ivermectin,
- Esofagus betina sepanjang tubuh & hebat) Mebendazole) dosis
terbuka sedangkan jantan tertutup Daur Hidup: tunggal
- Uterus: satu barisan lurus telur 40-50 • feses (Larva
- Jantan memiliki 2 spikula dan 1 Rhabditiform)→cacin
gubernakulum, ujung ekor runcing g dewasa
melengkung bebas→fertilisasi→te
lur→ Larva Filariform
Bentuk parasit (fase
- Betina : halus transparan, ukuran 2,2- infeksi)→manusia
0,05 mm, esofagus filiform, uterus (kulit)→ Larva
berisi 10-20 telur Filariform ke sist
- Jantan : tidak berkembang & peredaran darah
menimbulkan patogenesis (paru, trakea, faring,
tertelan ke usus
Larva Rhabditiform halus→dewasa→telu
- esofagus pendek & terbuka r
- genital primordium besar & ovoid di • feses (Larva
ventral dekat intestinal Rhabditiform)→ Larva
- ekor runcing Filariform→sama
• feses (Larva
Larva Filariform Rhabditiform)→autoi
- mulut tertutup nfeksi→ Larva
- esofagus sepanjang badan Filariform→mukosa
- Ujung ekor bercabang 2 pendek atau usus→fase infeksi
tumpul
153. Laki laki usia 30 tahun datang dengan keluhan demam menggigil sejak 1
minggu ini dan demam berselang setiap 3 hari. Antara demam pasien
mengeluarkan keringat yang banyak. Pasien juga mengeluhkan pusing, mual
dan sakit kepala. Tanda vital TD 120/80, HR 90x/menit, RR 24 x/menit, suhu
38.5C dan dengan pemeriksaan fisik terdapat hepatomegaly dan anemia.
Apakah penyebab dari penyakit pasien tersebut?
A. Plasmodium falciparum
B. Plasmodium vivax
C. Plasmodium ovale
D. Plasmodium malariae
E. Plasmodium tertiana
Jawaban D

• Penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari


genus Plasmodium yang termasuk golongan protozoa melalui
perantaraan tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles spp
• Secara klasik demam terjadi setiap dua hari untuk parasit tertiana (P.
falciparum, P. vivax, dan P. ovale) dan setiap tiga hari untuk parasit
quartan (P. malariae)
• Pada P. vivax dan P. ovale skizon-skizon dari setiap generasi menjadi
matang setiap 48 jam sekali sehingga demam timbul setiap tiga hari
terhitung dari serangan demam sebelumnya. Nama malaria tertiana
bersumber dari fenomena ini.Pada P. malaria, fenomena tersebut 72
jam.
154. Anak laki-laki 4 tahun, datang dengan diare 5-8 kali sehari. Diare disertai
darah dan lendir. Mual dan muntah dijumpai. Sudah pernah diberi antibiotik.
Pada pemeriksaan didapati mikrorganisme berinti 4. Apakah kemungkinan
parasit tersebut?
A. Balantidium Coli
B. Entamoeba Histolitica
C. Entamoeba Coli
D. Blastocystis hominis
E. Giardia Lambli
Jawaban B

Amebiasis intestinal dapat berupa infeksi yang simtomatik atau


asimtomatik. Infeksi simtomatik memiliki gejala berupa diare dengan tinja
yang berlendir atau disertai darah, tenesmus anus (nyeri ketika buang air
besar), serta perasaan tidak enak di perut atau mules.
Kista entamoeba histolytica memiliki ciri-ciri morfologi sebagi berikut :
1. Bentuk memadat mendekati bulat, ukuran 10-20mikro
2. Kista matang memiliki 4 buah inti entamoeba
3. Tidak dijumpai lagi eritrosit didalam sitoplasma
4. Kista yang belum matang memiliki glikogen (chromatoidal bodie)
berbentuk ceurut, namun biasanya menghilang seteah kista matang.
Kista E.coli
1. Bentuk membulat dengan ukuran 10-35 mikro
2. Kista matang berisi 8-16 inti
3. Chromatoidal bodies berupa batang-batang langsing yang menyerupai jarum

Kista Balantadium coli


1. Bentuk bulat hingga elips dengan ukuran 45-65 mikro
2. Dinding dua lapis, diantara keduanya terdapat cilia, namun menghilang pada
kista yang matang
3. Memiliki makro dan mikronukleus
4. Terdapat vakuola

B.hominis mempunyai 4 bentuk yaitu vakuolar, granular , ameboid dan bentuk


kista. Kista berbentuk polimorfik, tetapi kebanyakan tampak oval atau sirkular,
dengan atau tanpa lapisan membran disebelah luarnya
G.Lamblia bentuk kista oval dan berukuran 8-12 mikron dan mempunyai
dinding yang tipis dan kuat dengan sitoplasma berbutir halus. Kista yang baru
terbentuk mempunyai dua inti, sedangkan kista matang mempunyai 4 inti
yang terletak di satu kutub
155. Perempuan 20 tahun, datang dengan diare 3-5 kali sehari. Diare sangat
cair. Nyeri perut, kembung dan feses berbau busuk. Pada pemeriksaan didapati
mikrorganisme mempunyai 8 flagel. Apakah kemungkinan parasit tersebut?
A. Balantidium Coli
B. Entamoeba Histolitica
C. Entamoeba Coli
D. Blastocystis hominis
E. Giardia Lamblia
Jawaban E
Diagnosis definitif terhadap G.lamblia ditegakkan melalui pemeriksaan
mikroskopik dengan menemukan bentuk tropozoit dalam tinja encer dan
cairan duodenum atau bentuk kista dalam tinja padat.
Gejala yang sering terjadi adalah diare berkepanjangan, dapat ringan dengan
produksi tinja semisolid atau dapat intensif dengan produksi tinja cair,
kelainan fungsi usus halus ini disebut sindrom malabsorpsi klasik dengan
gejala penurunan berat badan, kelelahan, kembung dan feses berbau bususk
Bentuk tropozoit bilateral simetris seperti buah jambu monyet dengan bagian
anterior membulat dan posterior meruncing. Tropozoit memiliki 8 flagel,
sehingga bersifat motil.
G.Lamblia bentuk kista oval dan berukuran 8-12 mikron dan mempunyai
dinding yang tipis dan kuat dengan sitoplasma berbutir halus. Kista yang baru
terbentuk mempunyai dua inti, sedangkan kista matang mempunyai 4 inti
yang terletak di satu kutub.
Kista entamoeba histolytica memiliki ciri-ciri morfologi sebagi berikut :
1. Bentuk memadat mendekati bulat, ukuran 10-20mikro
2. Kista matang memiliki 4 buah inti entamoeba
3. Tidak dijumpai lagi eritrosit didalam sitoplasma
4. Kista yang belum matang memiliki glikogen (chromatoidal bodie)
berbentuk ceurut, namun biasanya menghilang seteah kista matang.
Kista E.coli
1. Bentuk membulat dengan ukuran 10-35 mikro
2. Kista matang berisi 8-16 inti
3. Chromatoidal bodies berupa batang-batang langsing yang menyerupai
jarum

Kista Balantadium coli


1. Bentuk bulat hingga elips dengan ukuran 45-65 mikro
2. Dinding dua lapis, diantara keduanya terdapat cilia, namun menghilang
pada kista yang matang
3. Memiliki makro dan mikronukleus
4. Terdapat vakuola

B.hominis mempunyai 4 bentuk yaitu vakuolar, granular , ameboid dan


bentuk kista. Kista berbentuk polimorfik, tetapi kebanyakan tampak oval atau
sirkular, dengan atau tanpa lapisan membran disebelah luarnya
156. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan
BAB cair sejak 2 hari sebelum masuk RS. Frekuensi BAB lebih kurang 10 x sehari
dengan volume seperempat gelas per kali. Tidak didapatkan darah dan lendir.
Pada pemeriksaan anak tampak lemas, mengantuk. Nadi teraba 128x/menit
dengan respirasi 58 x/menit. Buang air kecil terakhir 12 jam sebelum nya. Berat
badan 2 hari sebelumnya 10 kg, saat di UGD beratnya menjadi 8,8 kg.
Penanganan awal penderita adalah:
A. Puasakan
B. Berikan IVFD Kaen 3B 70 cc/kgBB dalam 3 jam
C. Berikan IVFD NaCl 3% 10-20 cc secepatnya
D. Berikan IVFD RL 30 cc/kgBB dalam ½ -1 jam
E. Berikan antidiare
Jawaban D

• Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair,
bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya
(tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
• Pada diare akut, mikroorganisme masuk ke dalam saluran cerna,
kemudian mikroorganisme tersebut berkembang biak setelah berhasil
melewati asam lambung, mikroorganisme membentuk toksin
(endotoksin), lalu terjadi rangsangan pada mukosa usus yang
menyebabkan terjadinya hiperperistaltik dan sekresi cairan tubuh yang
mengakibatkan terjadinya diare.
Pengobatan adalah suatu proses yang menggambarkan suatu proses
normal atau fisiologi, dimana diperlukan pengetahuan, keahlian sekaligus
berbaga pertimbangan profesional dalam setiap tahan sebelum membuat
suat keputusan (Dewi Sekar, 2009).
Adapun tujuan dari penalataksanaan diare terutama pada balita adalah:
1. Mencegah dehidrasi.
2. Mengobati dehidrasi.
3. Mencegah ganngguan nutrisi dengan memberikan makan selama dan
sesudah diare.
4. Memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat.
a. Beri cairan intravena segera:
• Ringer Laktat atau NaCl 0,9% (bila RL tidak tersedia) 100ml/kgBB, dibagi
sebagai berikut:

Umur Pemberian I Kemudian


30ml/kgBB 70ml/kgBB
Bayi < 1 tahun 1 Jam 5 jam

Anak > 2 tahun 30 menit 2 ½ jam


157. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ke dokter karena mual,
muntah setiap makan dan minum, tidak nafsu makan, demam disertai dengan
mata kuning. Urin berwarna coklat seperti teh. Terdapat 7 teman sekelasnya
yang mengalami penyakit yang sama pada saat ini.Pada pemeriksaan fisik anak
tampak lemah, mata cowong dengan turgor kembali lambat. Suhu 38,5 ° C,
nadi 100x/menit teraba kuat, respirasi 30 x/menit. Hepar teraba 2 cm di bawah
arcus costa, disertai dengan nyeri tekan.
Tata laksana yang sesuai untuk pasien tersebut adalah:
A. Antivirus
B. Kortikosteroid dosis tinggi
C. Rawat jalan disertai dengan terapi simtomatik
D. Interferon
E. Rawat inap untuk menangani dehidrasi
Jawaban E
• HEPATITIS berarti peradangan hati. Bila dilihat di bawah mikroskop,
gambaran sel hati ( sel hepatosis) banyak dikelilingi oleh sel - sel radang
tampak. Selain itu, sel hati akan tampak rusak bahkan pecah. Pada
pemeriksaan fisis mungkin ditemukan pembesaran hati dan pada
pemeriksaan laboratorium mungkin ditemukan peningkatan ALT(SGPT) atau
AST (SGOT).
• Hepatitis A disebabkan virus hepatitis A. Orang yang terkena hepatitis A
dapat menularkan virus ini pada orang lain melalui tinjanya yang
mengandung virus hepatitis A. Jika orang dengan hepatitis A tidak mencuci
tangannya setelah buang air besar, ia dapat menularkan virus dan
menyebarkannya pada barang yang disentuh, termasuk makanan, air dan
orang lain.
• menimbulkan gejala apa- apa, tetapi pada anak yang lebih besar dan
remaja, hepatiitis A dapat menimbulkan gejala seperti flu yang timbul
sebulan setelah terinfeksi. Gejala awal yang bisa dijumpai adalah rasa lelah,
mual, dan muntah, hilangnya nafsu makan, demam lebih dari 38 derajat
celsius, nyeri di bawah iga kanan badan.

• Gejala lanjutan yang dapat dijumpai adalah urine berwarna cokelat (seperti
air teh), kuning dan kulit gatal. Kadang - kadang hepatitis A dapat
menyebabkan kuning yang lama hilangnya sampai lebih 3 bulan, atau gejala
di luar hati, dan lebih jarang lagi dapat menimbulkan kematian karena
hepatitis A yang berat (fulminan)

• Anak dapat tertular hepatitis A karena minum atau makan makanan yang
terkontaminasi virus hepatitis A. Anak juga dapat tertular bila menyentuh
sesuatu yang terpapar virus hepatitis A atau menyentuh makanan yang
mengandung virus tersebut dan memasukkannya ke dalam mulut.
• Hepatitis A pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa obat
tertentu. Yang perlu dilakukan untuk membantu penyembuhan adalah
istirahat yang cukup, makan- makanan yang proporsional, dan hindari
mengkonsumsi obat yang dapat membebani kerja hati.

• Hepatitis A dapat dicegah yaitu dengan menjaga kebersihan diri yaitu


dengan mencuci tangan setelah ke WC, mengganti popok, menyentuh
sampah atau pakaian kotor. Selain itu, jangan lupa mencuci tangan kembali
kalau mempersiapkan makanan. Jangan minum susu yang tidak
dipasteurisasi, cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi. Masak makanan,
termasuk seafood sampai benar- benar matang. Masak telur sampai
kuningnya mengeras. Cuci semua peralatan masak (misalnya:pisau, talenan)
bila selesai digunakan terutama bila bersinggungan dengan makanan
mentah. Vaksin anak anda dengan vaksin hepatitis A. Vaksin hepatitis A
diberikan setelah anak 2 tahun, sebanyak 2 kali dengan jarak pemberian 6
bulan-1 tahun.
158. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun dibawa ke UGD RS karena buang air
besar (BAB) encer sejak 5 hari. Anak mengeluh buang air besar yang encer 4-6
x sehari, disertai darah dan lendir. Anak juga mengeluh perut mulas sebelum
BAB dan nyeri sekitar anus setelah BAB. Pada pemeriksaan feses rutin
ditemukan leukosit + (10-15), eritrosit + (10-15), dan kista berbentuk bulat
dengan 4 buah inti.
Tata laksana yang sesuai untuk keadaan tersebut adalah:
a. Tetrasiklin
b. Barium enema
c. Metronidazole
d. Trimetroprim-sulfametoksasol
e. eritromisin
Jawaban C
Disentri adalah diare yang disertai darah. Sebagian besar episode disebabkan
oleh shigella dan hampir semuanya memerlukan pengobatan antibiotik.
Tanda untuk diagnosis disentri adalah BAB cair, sering dan disertai dengan
darah yang dapat dilihat dengan jelas.
Anak dnegan gizi buruk dan disentri dan bayi muda (umur < 2 bulan) yang
menderita disentri harus dirawat di rumah sakit. Selain itu, anak yang
menderita keracunan, letargis, mengalami perut kembung dan nyeri tekan
atau kejang, mempunyai resiko tinggi terhadap sepsisi dan harus dirawat di
rumah sakit. Yang lainnya dapat dirawat di rumah.
Yang paling baik adalah pengobatan yang didasarkan pada hasil pemeriksaan
tinja rutin, apakah terdapat amuba vegetatif. Jika positif maka berikan
metronidazol dengan dosis 50 mg/kg/BB dibagi tiga dosis selama 5 hari. Jika
tidak ada amuba, maka dapat diberikan pengobatan untuk shigella.
159. Seorang anak perempuan 11 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan pucat.
Anak dikeluhkan pucat sejak 1 minggu sebelum MRS. anak juga merasakan
mudah lelah dan berdebar-debar. Anak juga dikeluhkan demam naik turun
sejak 2 minggu sebelum MRS. Orangtua memperhatikan anak mengalami gusi
berdarah sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100
x/menit, laju napas 38 x/menit, suhu 39 C. mata anemis, ikterus (-). Tidak
didapatkan pembesaran kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan abdomen,
tidak didapatkan organomegali. Pemeriksaan DL didapatkan : WBC 1,2 K/uL,
HGB 4,5 g/dL, HCt 15,1 %, trombosit 45 k/UL. Diagnosis yang mungkin pada
keadaan di atas adalah:
A. Anemia defisiensi besi
B. Talasemia
C. Anemia aplastik
D. Leukemia limfoblastik akut
E. Infeksi malaria
Jawaban C
Diagnosis anemia aplastik ditegakkan berdasarkan keadaan pansitopenia yang
ditandai oleh anemia, leukopenia dan trombositopenia pada darah tepi.
Keadaan inilah yang menimbulkan keluhan pucat, perdarahan dan demam yang
disebabkan oleh infeksi. Pada pemeriksaan fisik, tidak ditemukan
hepatosplenomegali atau limfadenopati. Di samping keadaan pansitopenia,
pada hitung jenis juga menunjukan gambaran limfositosis relatif. Diagnosis pasti
anemia aplastik ditentukan berdasarkan pemeriksaan aspirasi sumsum tulang
yang menunjukkan gambaran sel yang sangat kurang, terdapat banyak jaringan
ikat dan jaringan lemak, dengan aplasi sistem eritropoetik, granulopoetik dan
trombopoetik.
Gejala klinis yang dialami oleh pasien LLA biasanya bervariasi. Adanya
akumulasi dari sel limfoblas abnormal yang berlebihan pada sumsum tulang
menyebabkan supresi pada sel darah normal sehingga tanda-tanda klinisnya
akan menunjukkan kondisi dari sumsum tulang, seperti anemia (pucat,
lemah, takikardi, dispnoe, dan terkadang gagal jantung kongestif),
trombositopenia (peteki, purpura, perdarahan dari membran mukosa, mudah
lebam), dan neutropenia (demam, infeksi, ulserasi dari membran mukosa).
Selain itu, anoreksia dan nyeri punggung atau sendi juga merupakan salah
satu tanda klinis LLA. Pada pemeriksaan fisik, didapati adanya pembesaran
dari kelenjar getah bening (limfadenopati), pembesaran limpa (splenomegali),
dan pembesaran hati (hepatomegali).
Thalasemia adalah suatu penyakit keturunan yang diakibatkan oleh kegagalan
pembentukan salah satu dari empat rantai asam amino yang membentuk
hemoglobin, sehingga hemoglobin tidak terbentuk sempurna. Penderita
pertama datang dengan keluhan anemia/pucat, tidak nafsu makan, gangguan
tumbuh kembang dan perut membesar karena pembesaran hati dan limpa.
Pemeriksaan fisik pada penderita Thalasemia berupa pucat, bentuk muka
mongoloid, dapat ditemukan ikterus, gangguan pertumbuhan, dan
splenomegali dan hepatomegali yang menyebabkan perut membesar.

Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya


penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong (depleted
iron strore) yang akan mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang.
160. Seorang anak perempuan 5 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan pucat.
anak dikeluhkan pucat sejak 1 minggu sebelum MRS . anak juga merasakan
mudah lelah dan berdebar-debar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 128
x/menit, laju napas 58 x/menit, suhu 37 C. mata anemis, ikterus (-). Tidak
didapatkan pembesaran kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan abdomen,
tidak didapatkan organomegali. Pemeriksaan DL didapatkan : WBC 7,3 K/uL,
HGB 3,8 g/dL, Hct 13,1 %, trombosit 245 k/UL. MCV 64fL, MCH 18 pg, MCHC
20%, RDW: 17%. Pada hapusan darah tepi didapatkan hipokromisk, anisositosis.
Tata laksana yang sesuai untuk keadaan tersebut adalah:
A. Tablet besi 4-6 mg/kgBB
B. Tranfusi whole blood 20 cc/kgBB
C. Prednisone 2 mg/kgBB/hari selama 14 hari
D. Transfusi PRC 10 cc/kgBB
E. Transfusi PRC 8 cc/kgBB dan tablet besi 4-6 mg/kgBB/hari
Jawaban D
• Anemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan volume sel darah
merah atau kadar hemoglobin (Hb) yang lebih rendah dibandingkan dengan
angka kisaran normalnya sesuai usia tertentu.
Anemia (yang tidak berat)
• Anak (umur < 6 tahun) menderita anemia jika kadar Hb < 9,3 g/dl (kira-kira
sama dengan nilai Ht < 27%). Jika timbul anemia, atasi - kecuali jika anak
menderita gizi buruk. Beri pengobatan (di rumah) dengan zat besi (tablet
besi/folat atau sirup setiap hari) selama 14 hari.
Anemia Berat
Beri transfusi darah sesegera mungkin (lihat di bawah) untuk:
• semua anak dengan kadar Ht ≤ 12% atau Hb ≤ 4 g/dl
• anak dengan anemi tidak berat (haematokrit 13–18%; Hb 4–6 g/dl) dengan
beberapa tampilan klinis berikut:
Dehidrasi yang terlihat secara klinis
Syok
Gangguan kesadaran
Gagal jantung
Pernapasan yang dalam dan berat
Parasitemia malaria yang sangat tinggi (>10% sel merah
berparasit).
• Jika komponen sel darah merah (PRC) tersedia, pemberian 10 ml/kgBB
selama 3–4 jam lebih baik daripada pemberian darah utuh. Jika tidak
tersedia, beri darah utuh segar (20 ml/kgBB) dalam 3–4 jam.
• Periksa frekuensi napas dan denyut nadi anak setiap 15 menit. Jika salah
satu di antaranya mengalami peningkatan, lambatkan transfusi. Jika anak
tampak mengalami kelebihan cairan karena transfusi darah, berikan
furosemid 1–2 mg/kgBB IV, hingga jumlah total maksimal 20 mg.
• Bila setelah transfusi, kadar Hb masih tetap sama dengan sebelumnya,
ulangi transfusi.
• Pada anak dengan gizi buruk, kelebihan cairan merupakan komplikasi yang
umum terjadi dan serius. Berikan komponen sel darah merah atau darah
utuh, 10 ml/kgBB (bukan 20 ml/kgBB) hanya sekali dan jangan ulangi
transfusi.
161. Pasien usia 6 tahun dibawa ke UGD karena mengalami kencing berwarna
seperti air cucian daging sejak 2 hari sebelumnya. Pasien juga mengeluh nyeri
perut bawah yang disertai dnengan rasa lemas. Sekitar beberapa minggu
sebelumnya, pasien mengalami kulit yang bernanah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 90
x/menit, suhu 37 C. udem pada palpebra +, pada kulit terdapat luka bekas
infeksi. Pemeriksaan UL lekosit 20/LPB, eritrosit: banyak. DL: peningkatan LED.
Tata laksana yang sesuai untuk keadaan tersebut adalah:
A. Kotrimoksasol sirup dan banyak minum
B. MRS, cefotaxim injeksi 150 mg/kgBB/hari selama 1 minggu
C. Prednisone 2 mg/kgBB/hari selama 4 minggu
D. Penicillin 50.000 IU/kgBB/hari selama 10 hari + Captopril 0,3 mg/kgBB/hari
E. Prednisone 2 mg /kgBB/harii + Captopril 0,3 mg/kgBB/hari
Jawaban D
Glomerulonefritis merupakan suatu istilah yang dipakai untuk
menjelaskan berbagairagam penyakit ginjal yang mengalami proliferasi dan
inflamasi di glomerulus yang disebabkanoleh suatu mekanisme imunologis.
Glomerulonefritis akut (GNA) adalah suatu prosesinflamasi di glomeruli
yang merupakan reaksi antigen-antibodi terhadap infeksi bakteri ata
uvirus tertentu.
Pasien dengangejala klinis berupa hematuria nyata yang timbul
mendadak, sembab, dan hipertensi.
Urinalisis menunjukkan adanya hematuria makroskopik ditemukan hampir
pada 50%penderita, proteinuria (+1 sampai +4), kelainan sedimen urine
dengan eritrosit disformik,leukosituria serta torak selulet, granular,
eritrosit(++), albumin (+), silinder lekosit (+) dan lain-lain. Kadang-kadang
kadar ureum dan kreatinin serum meningkat dengan tanda gagal
ginjalseperti hiperkalemia, asidosis, hiperfosfatemia dan hipokalsemia.
Kadang-kadang tampak adanyaproteinuria masif dengan gejala sindroma
nefrotik.
• Pemberian penisilin pada fase akut. Pemberian antibiotika ini tidak
mempengaruhiberatnya glomerulonefritis, melainkan mengurangi
menyebarnya infeksi Streptokokusyang mungkin masih ada. Pemberian
penisilin ini dianjurkan hanya untuk 10 hari,sedangkan pemberian
profilaksis yang lama sesudah nefritisnya sembuh terhadap kumanpenyebab
tidak dianjurkan karena terdapat imunitas yang menetap. Secara
teoritisseorang anak dapat terinfeksi lagi dengan kuman nefritogen lain,
tetapi kemungkinan inisangat kecil sekali. Pemberian penisilin dapat
dikombinasi dengan amoksilin 50 mg/kgBB dibagi 3 dosis selama 10 hari.
Jika alergi terhadap golongan penisilin, diganti dengan eritromisin 30 mg/kg
BB/hari dibagi 3 dosis
Pengobatan terhadap hipertensi. Untuk hipertensi ringan biasanya belum
diberikanantihipertensi tetapi dilakukan pengawasan ketat. Pada
keadaan hipertensi sedangdiberikan diuretika mulai dengan dosis
minimal (0,5mg – 2mg/kg/dosis) atau dapatditambahkan denganACE
inhibitordengan dosis 0,5mg/kg/hari dibagi 3 dosis. Jikapengobatan
tersebut belum ada perbaikan dapat diberikan antihipertensi
golonganvasodilator.Pada krisis hipertensi dapat diberikan 0,002
mg/kg/8 jam atau dapat diberikan nifedipine sublingual 0,25-0,5 mg/kgbb
162. Seorang pria berusia 30 tahun datang dengan keluhan utama pusing sejak
beberapa jam yang lalu. Selain itu, ia mengalami sesak napas, keluar banyak air
liur dari mulut, dan berdebar-debar. Keluhan yang sama juga dirasakan oleh
teman-temannya yang ternyata baru memakan singkong bakar beberapa jam
lalu. Bibir pasien tampak kebiruan, TD 130/90, FN 120, FP 30,suhu afebris.
Apakah zat yang paling mungkin menjadi penyebab keracunan pada pasien ini?
a. Karbon monoksida
b. Organofosfat
c. Sianida
d. Penghambat asetilkolinesterase
e. Nitrogen oksida
Jawaban C

Keracunan Singkong
• Hidrogen sianida (HCN) atau asam sianida ini merupakan racun pada
singkong, masyarakat mengenal sebagai racun asam biru karena adanya
bercak warna biru pada singkong dan akan menjadi toksin (racun) bila
dikonsumsi pada kadar HCN lebih dari 50 ppm.
• Gejala keracunan yang muncul antara lain respirasi cepat, penurunan
tekanan darah, denyut nadi cepat, pusing, sakit kepala, sakit perut,
muntah, diare, kebingungan mental, berkedut dan kejang-kejang
163. Pasien wanita, sering terasa ingin BAK, dengan nyeri suprapubik, deman (-
).PF: leukosit urine >10/LPB, kuman basil gram negatif. Kuman yang
palingmungkin pada kasus tersebut?
a.Neisseria gonorrhea
b.Pseudomonas
c.E. Coli
d.Salmonella
e.Staphylococcus
Jawaban C

Infeksi saluran kemih atau ISK merupakan istilah umum yang menunjukkan
keberadaan mikroorganisme dalam urin.
Pada umumnya ISK disebabkan oleh mikroorganisme tunggal. E. coli
merupakan mikroorganisme yang paling sering diisolasi dari pasien
dengan infeksi simtomatik maupun asimtomatik. Mikroorganisme lainnya
yang sering ditemukan seperti Proteus spp. (33% ISK anak laki-laki berusia
5 tahun), Klebsiella spp., dan Staphylococcus.
164. Pada kasus diatas, kemungkinan asal kuman berasal dari?
a.Flora normal vagina
b.Flora normal saluran cerna
c.Bakteri dari vagina
d.Bakteri dari vesika urinaria
e.Dari makanan
Jawaban B

• E. coli merupakan bakteri berbentuk batang, Gram-negative, dan


termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. E. coli merupakan penghuni
normal di dalam usus semua jenis hewan, termasuk manusia.
165. Pada kasus diatas, urine sampel sebaiknya diambil?
a.Suprapubik
b.24 jam
c.Pagi hari
d.Urin porsi tengah
e. Malam hari
Jawaban D

• Untuk pemeriksaan kultur urin dan tes celup urin, sampelurin harus
diambil dengan teknik pancar tengah yang diambilsecara bersih untuk
menghindari kontaminasi. Khusus untukpemeriksaan uji nitrit dengan tes
celup urin, sampel urin yangdigunakan harus berasal dari urin pertama
pada pagi harisegera sesudah pasien bangun tidur.
166. Wanita, 25 tahun keluhan panaas badan tinggi, keluhan ini dirasakan 5
hari disertai pusing-pusing dan nyeri otot, terkadang terasa mual, px
menyangkal ada yang sakit seperti ini dirumahnya. Pemeriksaan fisik
ditemukan composmentis t=39oC, tampak sakit sedang. RR=16x/menit,
N=110x/menit ,tourniquet 20 ptekie dalam 2,5 cm. Paru jantung: dbn, hepar
teraba 2 jaridibawah arcus costa, ditemukan nyeri tekan Hb=13gr%,
leuko=5000/mm3, trombo=98000/mm3, Hct=41%. Apakah pemeriksaan
penunjang?
a.Hapusan darah tepi
b.Hapusan darah tebal
c.Serologi widal
d.Serologi dengue
e.Pemeriksaan AST
Jawaban D
• Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan spektrum manifestasi
klinis yang bervariasi antara penyakit paling ringan (mild undifferentiated
febrile illness), demam dengue, demam berdarah dengue (DBD) sampai
demam berdarah dengue disertai syok (dengue syok syndrome = DSS).
• Patokan diagnosis DBD (WHO, 1975) berdasarkan gejala klinis dan
laboratorium.1
• 1. Demam tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari
• 2. Manifestasi perdarahan, minimal uji torniquet positif dan salah satu
bentuk perdarahan lain (ptekia, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan
gusi), hematemesis dan atau melena.
• 3. Pembesaran hati
• 4. Syok yang ditandai oleh nadi lemah dan cepat disertai tekanan nadi
menurun (≤20 mmHg), tekanan darah menurun (tekanan sistolik ≤ 80
mmHg) disertai kulit yang teraba dingin dan lembab terutama pada ujung
hidung, jari dan kaki, pasien menjadi gelisah dan timbul sianosis di sekitar
mulut.
• Pemeriksaan serologi HI adalah gold standar pada pemeriksaan serologis,
sifatnya sensitif namun tidak spesifik artinya tidak dapat menunjukkan tipe
virus yang menginfeksi. Pemeriksaan serologi HI dapat dilakukan dengan
sampel serum atau mempergunakan kertas saring filter paper disc. Hasil
yang diperoleh dengan menggunakan kertas saring cukup baik, apabila cara
pengisian dilakukan dengan betul. Pada pemeriksaan serologis tes HI, serum
diencerkan menjadi kelipatan 2x, dimulai dengan pengenceran 1:10, 1:20,
1:40, dan seterusnya.
167. Wanita, 25 tahun, hamil 32 minggu, nyeri saat berkemih sejak 2 hari.
Panas(-), nyeri pinggang (-), nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), sekret vagina (-
).Pmx TTV normal, nyeri ketok CVA -/-. Urinalisis nitrit (+), leukosit (++).Terapi?
a.Ciprofloxacin 2 x 250mg, 3 hari
b.Cotrimoxazole 2 x 1 tab, 3 hari
c.Tetrasiklin 3 x 500mg, 7 hari
d. Eritromisin 3x200mg, 7 hari
e. Cefalexin 3 x 1 tab, 7 hari
Jawaban E
Pada wanita hamil dikenal 2 keadaan infeksi saluran kemih :
1. Infeksi saluran kemih tanpa gejala (Bakteriuria asimptomatik).
2. Infeksi saluran kemih dengan gejala (simptomatik). Dapat dibagi menjadi
:
a. Infeksi saluran kemih bagian bawah (sistitis) Dengan gejala dapat berupa
disuria, terkadang didapatkan hematuria, nyeri daerah suprasimpisis,
terdesak kencing (urgency), stranguria, tenesmus dan nokturia. Tetapi jarang
sampai menyebabkan demam dan menggigil. Pada urinalisis dapat dijumpai
leukosit dan eritrosit.
b. Infeksi saluran kemih bagian atas (pielonefritis) Dengan gejala berupa nyeri
dan tegang pada daerah sudut “costovertebral” atau daerah pinggang,
demam, mual dan muntah. Dapat juga disertai keluhan seperti pada infeksi
saluran kemih bagian bawah seperti disuria, urgensi dan polakisuria,
stranguria, tenesmus, nokturia.
• Semua ISK pada kehamilan, baik bergejala maupun tidak,harus diterapi.
Oleh sebab itu, skrining bakteriuriaasimtomatik pada kehamilan dilakukan
minimal satu kali padasetiap trimester.Pilihan terapi pada ISK kehamilan
serta lamaterapi :
- amoksisilin 3x500mg
- Sefadroksil 2x500mg
- Sefaleksin 3 x 250 mg
- fosfomisin 3gr dosis tunggal
- Nitrofurantoin 3 x 100 mg (Nitrofurantoin harusdihindari pada
trimester ketiga karena berisiko menyebabkananemia hemolitik
pada neonatus.)
- Kotrimoksazol 2x960 mg (hanya boleh dighunakan pada trimester
kedua)
168. Wanita, 24tahun, hamil 5 bulan datang ke IGD dengan keluhan demam
tinggi sejak 8 hari. BAB terakhir 4 hari yang lalu. Pada PF didapatkan
t=39,1°C,N=96x/menit, lidah kotor dengan tepi hiperemi dan terdapat
splenomegali.Antibiotik apa yang tepat untuk pasien ini?
a.Amoxicilin
b.Ciprofloksacin
c.Tiamfenicol
d.Chloramphenicol
e.Metronidazol
Jawaban A
• Demam tifoid ialah suatu sindrom sistemik yang terutama disebabkan oleh
Salmonella typhi (S. typhi).
• Antibiotik lini pertama untuk demam tifoid adalah kloramfenikol, ampisilin
atau amoksisilin (aman untuk penderita yang sedang hamil), atau
trimetroprimsulfametoxazole (kotrimoksazol). Bila pemberian salah satu
antibiotik lini pertama dinilai tidak efektif dapat diganti dengan antibiotik
lain atau dipilih antibiotik lini kedua yaitu ceftriaxone, cefotaxime
(diberikan untuk dewasa dan anak), kuinolon (tidak dianjurkan untuk anak
< 18 tahun karena dinilai mengganggu pertumbuhan tulang)
• pilihan antibiotik untuk demam tifoid adalah lini pertama ciprofloxasin 500
mg per oral dua kali sehari selama sepuluh hari ceftriaxon 1-
2gr IV/IM selama 10-14 hari. Lini alternati yaitu azitromicin 1 gr
peroral sekali sehari selama 5 hari dan ciprofloxasin 10 mg/kg
peroral 2kali sehari selama sepuluh hari
• Kloramfenikol tidak dianjurkan pada trimester ke-3 kehamilan karena
menyebabkan partus prematur, kematian fetus intrauterin, dan grey
syndrome pada neonatus. Tiamfenikol tidak dianjurkan pada trimester
pertama karena memiliki efek teratogenik. Antibiotik yang dianjurkan
adalah ampisilin, amoksisilin, dan ceftriakson.
169. Pria, 23 tahun datang dengan demam tinggi mendadak 4 hari dan mual-
mual. Pada PF didapatkan TD=100/70 mmHg, N=92 x/menit, T 38°C,
hematokrit 60%, trombosit 80.000/cmm. Diagnosa anda adalah?
a.Dengue Fever/ Demam Dengue/ DF
b.DHF grade I
c.DHF grade II
d.DHF grade III
e.DHF grade IV
Jawaban A
170. Pasien 40 tahun datang dengan keluhan ikterus, dengan pelebaran
pembuluh darah di perut, disertai warna kemerahan di telapak tangan.
Diagnosis pasien ini?
a. Sirosis Hepatis
b. Hepatitis Akut
c. Hepatitis Kronis
d. Abses Hepar
e. Hepatoma
Jawaban A
Gejala Gejala Kegagalan Fungsi Hipertensi Porta
Hati
• Ikterus • Varises
• Spider naevi esophagus/cardia
• Ginekomastisia • Splenomegali
• Hipoalbumin • Pelebaran vena
• Kerontokan bulu ketiak kolateral
• Ascites • Ascites
• Eritema palmaris • Hemoroid
• White nail • Caput medusa
171. Laki, 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri di perut kanan bawah.
Keluhan dirasakan hilang timbul sejak 3 jam yang lalu dan menjalar daripinggul
hingga biji kemaluan. Muntah 1x, tidak panas badan, BAK tidak ada keluhan.
Sebelumnya tidak pernah sakit seperti ini. Setelah dipasang infus,apakah
tindakan yang harus dilakukan?
a.Memberikan obat spasmolitik dan USG saluran kemih
b.Memberikan analgesik dan antibiotika
c.Memberikan analgesic dan foto BNO
d.Memberikan analgesic dan USG saluran kemih
e.Memberikan spasmolitik dan antibiotika
Jawaban C

• Urolithiasis merupakan kumpulan batu saluran kemih, namun secara


rinci ada beberapa penyebutannya. Berikut ini adalah istilah penyakit
batu bedasarkan letak batu antara lain: (Prabawa & Pranata, 2014):
1) Nefrolithiasis disebut sebagai batu pada ginjal
2) Ureterolithiasis disebut batu pada ureter
3) Vesikolithiasis disebut sebagai batu pada vesika urinaria/ batu buli
4) Uretrolithisai disebut sebagai batu pada ureter
• Rasa nyeri akan bertambah berat apabila batu bergerak turun dan
menyebabkan obstruksi. Pada ureter bagian distal (bawah) akan
menyebabkan rasa nyeri di sekitar testis pada pria dan labia mayora
pada wanita.
• Foto polos abdomen
Pembuatan foto polos abdomen bertujuan untuk melihat kemungkinan
adanya batu radio-opak di saluran kemih. Batu-batu jenis kalsium oksalat
dan kalsium fosfat bersifat radio-opak dan paling sering dijumpai diantara
batu jenis lain, sedangkan batu asam urat bersifat non opak
172. 4 orang remaja masuk RS dengan gejala muntah, disfagia, diplopia,
setelah 5hari sebelumnya makan sarden didalam kaleng saat berkemah.
Seorang diantaranya kemudian mengalami kelumpuhan otot pernafasan.
Penyebab mikroorganisme?
a.Clostridium tetani
b.Streptococcus aureus
c.Neiseria Meningitidis
d.Clostridium botulinum
e.Streptococcus pyogenes
Jawaban D
• Botulismus merupakan penyakit yang bersifat neuroparalitik (melumpuhkan
syaraf), dan biasanya berakibat fatal. Penyakit ini dapat menyerang manusia,
unggas, hewan mamalia, dan ikan yang disebabkan karena paparan toksin
dari berbagai biotipe Clostridium botulinum (C. botulinum).
• Penyakit ini dapat terjadi di mana-mana karena spoora C. botulinum
tersebar luas di tanah, tanaman, isi usus hewan dan manusia. Penyakit ini
kurang dikenal di Indonesia karena pada umumnya hewan yang mati akibat
botulismus tidak didiagnosa di laboratorium, kecuali bila ada jumlah
kematian ternak yang tinggi dan pemilik hewan ingin mengetahui penyebab
kerugian yang dideritanya. Botulismus pada manusia karena tertelannya
toksin dari makanan lebih jarang ditemui daripada kasus pada hewan.
Masyarakat umumnya telah menyadari pentingnya kebersihan dan risiko
yang besar jika mengkonsumsi makanan dalam kaleng yang tidak
dipanaskan.
173. Perempuan, 20 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan
mual,muntah dan malaise sejak 1 minggu yang lalu. Pada PF tampak
konjungtivabulbi ikterus, hepar teraba 1 jari bawah arcus costa. SGOT:226
SGPT:321, Biltotal: 1,35 anti HAV (+), HbsAg (-), anti HBV (-), anti HCV (-), anti
HDV (-).Apakah Dx yang paling mungkin?
a.Hepatitis A
b.Hepatitis B
c.Hepatitis C
d.Hepatitis D
e.Hepatitis E
Jawaban A
Hepatitis Marker Adalah suatu antigen asing antibodi spesifik thdp
antigen tsb.
• Hepatitis A Virus,HAV
- HA Ag
- Anti HA
* Ig M dan
* Ig G.

• Hepatitis B Virus,HBV
- HBsAg
- Anti HBs( HBsAb)
- HBeAg
- Anti HBe (HBeAb)
- HBcAg
- Anti HBc –IgM dan Ig G
- HBV-DNA
Hepatitis C Virus,HCV
- HCAg
- Anti HCV
- HCV – RNA

Hepatitis D Virus, HDV


- HD Ag
- Anti HDV-IgM

Hepatitis E Virus,HEV
- Anti HEV
174. Laki, 19 tahun datang dengan keluhan mencret seperti air cucian
beras.Keluhan lemah dan lesu. T:100/80, N:100x/menit. Tindakan pertama?
a.Periksa lab
b.Tambah cairan
c.Rujuk
d.Beri anti infeksi
e. Beri anti diare
Jawaban

Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi


buang air besar lebih dari biasanya (>3 kali sehari) disertai dengan
perubahan konsistensi tinja menjadi cair atau lembek, dengan/tanpa
darah dan/atau lendir .
Kolera merupakan suatu sindrom epidemiologik klinis yang disebabkan
oleh Vibrio cholerae. Dalam bentuknya yang berat, penyakit ini ditandai
oleh diare yang hebat dengan tinja menyerupai air cucian beras (rice
water), yang dengan cepat dapat menimbulkan dehidrasi..
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang
adekuat dan keseimbangan elektrolit selama episode akut.
Pemberian antibotik secara empiris jarang diindikasikan pada diare akut
infeksi, karena 40% kasus diare infeksi sembuh kurang dari 3 hari tanpa
pemberian anti biotik.
Pemberian antibiotik di indikasikan pada : Pasien dengan gejala dan tanda
diare infeksi seperti demam, feses berdarah,, leukosit pada feses,
mengurangi ekskresi dan kontaminasi lingkungan, persisten atau
penyelamatan jiwa pada diare infeksi, diare pada pelancong, dan
pasien immunocompromised.
175. Laki, 31 tahun datang dengan keluhan demam tinggi. Keluhan
sudahdirasakan selama 5 hari. Keluhan disertai sakit kepala, nyeri
otot dansendi,mual,muntah,tidak nafsu makan dan BAK sedikit. 1 minggu
sebelumsakit rumah px terkena banjir. Pada PF tampak mata merah agak
icterus danhepatosplenomegali. Pada pemeriksaan makroskopi urine
ditemukan kumanbentuk spiral dengan kedua ujungnya membentuk kait.
Apakah diagnosayang paling mungkin?
a.Salmonella
b.Leptospirosis
c.Shigella
d.Boreleosis
e.Treponema
Jawaban B

Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh


patogen spirochaeta, genus Leptospira.
Leptospira merupakan organisme fleksibel, tipis, berlilit padat, dengan
panjang 5-15 µm, disertai spiral halus yang lebarnya 0,1-0,2 µm. Salah
satu ujung bakteri ini seringkali bengkok dan membentuk kait.
Leptospirosis dipertimbangkan pada semua kasus dengan riwayat kontak
terhadap binatang atau lingkungan yang terkontaminasi urin binatang,
disertai dengan gejala akut demam, menggigil, mialgia, conjunctival
suffusion, nyeri kepala, mual, atau muntah. Selain itu penting juga untuk
mempertimbangkan jenis pekerjaan penderita dan riwayat adanya kontak
dengan air sebelumnya
176. Bayi laki, 5 bulan ke rumah sakit untuk imunisasi, ibu rajin imunisasi sesuai
jadwal tiap bulan. Namun karena sibuk, jadwal imunisasi 1 bulan yang lalu
terlewatkan. Vaksin apa aja yang tepat diberi pada kunjungan kali ini?
a.Hepatitis B3, polio 3, DPT 3
b.Hepatitis B4, polio 3, DPT 3
c.Hepatitis B2, polio 3, DPT 3
d.Hepatitis B2, polio 3
e.Polio 3
Jawaban B
177. Anak laki, 10 tahun dibawa ibunya ke PKM dengan keluhan oedema
padaseluruh tubuh. Pada pagi hari mata terasa berat. PF: edema anasarka. Lab
:hematuria. Tanda klinis apakah yang paling mungkin untuk membedakan
dengan sindroma nefrotik?
a.HT
b.Hiperlipidemia
c.Proteinuria
d.Edema anasarka
e.Hiperkolesterolemia
Jawaban A

gejala nefritis :
• hematuria (akibat kerusakan membrana basalis glomerulus)
• edema (akibat retensi air dan garam)
• hipertensi
• oliguria (penurunan fungsi ginjal)

tanda sindrom nefrotik :


• protein uria
• hipoproteinemia
• hiperlipidemia
• edema
• tanpa hipertensi
178. Anak perempuan, 6 tahun panas 1 minggu naik turun, panas tinggi malam
hari, nyeri seluruh lapang perut, mual, muntah dan mencret 2x dalam 1
hari,masih bisa makan dan minum sedikit-sedikit. Pmx BB: 16kg, tidak
sesak,tidak sianosis, TD: 110/70, perut buncit, tegang, shifting dullness (+),
nyeri seluruh lapang perut, BU melemah. Diagnosa?
a.Typhus abdominalis
b.Peritonitis
c.Appendicitis
d.Ileus
e.Invaginasi
Jawaban B

• Peritonitis adalah inflamasi dari peritoneum (lapisan serosa yang


menutupi rongga abdomen dan organ-organ abdomen di dalamnya).
Suatu bentuk penyakit akut, dan merupakan kasus bedah darurat. Dapat
terjadi secara lokal maupun umum, melalui proses infeksi akibat
perforasi usus, misalnya pada ruptur appendiks atau divertikulum kolon,
maupun non infeksi, misalnya akibat keluarnya asam lambung pada
perforasi gaster, keluarnya asam empedu pada perforasi kandung
empedu.
Gejala klinis peritonitis yang terutama adalah nyeri abdomen. Nyeri dapat
dirasakan terus-menerus selama beberapa jam, dapat hanya di satu tempat
ataupun tersebar di seluruh abdomen. Dan makin hebat nyerinya dirasakan
saat penderita bergerak.
Gejala lainnya meliputi:
• Demam, temperatur lebih dari 380C, pada kondisi sepsis berat dapat
hipotermia
• Mual dan muntah, timbul akibat adanya kelainan patologis organ visera atau
akibat iritasi peritoneum
• Adanya cairan dalam abdomen, yang dapat mendorong diafragma
mengakibatkan kesulitan bernafas.
• Dehidrasi dapat terjadi akibat ketiga hal diatas, yang didahului dengan
hipovolemik intravaskular. Dalam keadaan lanjut dapat terjadi hipotensi,
penurunan output urin dan syok.
• Distensi abdomen dengan penurunan bising usus sampai tidak terdengar
bising usus
Pemeriksaan fisik pada peritonitis dilakukan dengan cara yang sama seperti
pemeriksaan fisik lainnya yaitu dengan:
1. inspeksi
• pasien tampak dalam mimik menderita
• tulang pipi tampak menonjol dengan pipi yang cekung, mata cekung
• lidah sering tampak kotor tertutup kerak putih, kadang putih kecoklatan
• pernafasan kostal, cepat dan dangkal. Pernafasan abdominal tidak tampak
karena dengan pernafasan abdominal akan terasa nyeri akibat
perangsangan peritoneum.
• Distensi perut
2. palpasi
* nyeri tekan, nyeri lepas dan defense muskuler positif
3. auskultasi
* suara bising usus berkurang sampai hilang
4. perkusi
* nyeri ketok positif
* hipertimpani akibat dari perut yang kembung
* redup hepar hilang, akibat perforasi usus yang berisi udara sehingga
udara akan mengisi rongga peritoneal, pada perkusi hepar terjadi
perubahan suara redup menjadi timpani
Pada rectal touche akan terasa nyeri di semua arah, dengan tonus muskulus
sfingter
ani menurun dan ampula recti berisi udara.
• Obstruksi usus atau Ileus menurut Sjamsuhidajat (1997) adalah obstruksi
saluran cerna tinggi artinya disertai dengan pengeluaran banyak aliran
cairan dan elektrolit baik di dalam lumen usus bagian oral dari obstruksi
obstruksi maupun oleh muntah.

• Apendisitis adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran


kanan bawah rongga abdomen dan penyebab paling umum untuk bedah
abdomen darurat.

• Invaginasi adalah suatu keadaan dimana segmen usus masuk ke dalam


segmen lainnya, yang pada umumnya berakibat dengan terjadinya obstruksi
ataupun strangulasi. Invaginasi sering disebut juga sebagai intussusepsi.
Umumnya bagian yang proximal (intussuseptum) masuk ke bagian distal
(intususepien).
179. Anak perempuan 3 tahun ke RS keluhan pucat, lesu, lemah mudah lemas
sejak 16 bulan yang lalu. Anak tsb susah makan dan tidak mau minum susu
sejak disapih. Pada PF didapatkan kesadaran compos mentis, tampak pucat,
tanda vital dbn, BB:10kg, TB:70cm, konjungtiva, mukosa mulut, telapak tangan
dan kaki tampak pucat. Ikterus , pembesaran KGB (-), pembesaran hepar &
limpa (-), dari hasil lab Hb=6, leu=10000, trombo=200.000, MCV=76,
MCHC=30,RDW=15. Diagnosa yang paling mungkin?
a.Anemia aplastik
b.Anemia hemolitik
c.Anemia def besi
d.Anemia def folat
e.Anemia akibat perdarahan
Jawaban C

Gejala ini spesifik untuk masing-masing jenis anemia. Sebagai contoh:


- Anemia defisiensi besi : disfagia, atrofi papil lidah, stomatitis angularis,
dan kuku sendok (koilonychias)
- Anemia megaloblastik : glositis, gangguan neurologik pada defisiensi
vitamin B12
- Anemia hemolitik : ikterus, splenomegali dan hepatomegali
- Anemia aplastik : perdarahan dan tanda-tanda infeksi
• Anemia defisiensi besi terjadi jika kecepatan kehilangan atau
penggunaan zat besi melampaui kecepatan asimilasinya. Anemia
defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya
penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong
(depleted iron strore) yang akan mengakibatkan pembentukan
hemoglobin berkurang. Anemia defisiensi besi merupakan penyebab
terpenting suatu anemia mikrositik hipokrom, dengan ketiga indeks
eritrosit (MCV, MCH, MCHC) berkurang dan sediaan apus darah
menunjukan eritrosit yang kecil (mikrositik) dan pucat (hipokrom).
Menurut Wall (2008) manifestasi klinis anemia defisiensi besi berupa :
A. Gejala
1. Sering asimtomatik
2. Lelah
3. Exercise intolerance
4. Susah menelan
5. Sakit kepala
6. Gangguan belajar dan perilaku pada anak
B. Tanda-tanda
1. Pucat
2. Glositis
3. Esophageal webs
4. Koilonychias
5. Papil nedema pada bayi
6. Takikardi dengan atau tanpa aliran murmur
7. Cardiac decompensation (high output failure)
8. Splenomegali (jarang)
C. Hasil pemeriksaan laboratorium
1. Kadar feritin rendah
2. Kadar zat besi rendah
3. TIBC tinggi
4. Persentase saturasi transferin rendah
5. Peningkatan kadar erythrocyte zinc protoporphyrin
6. MCV, MCH dan MCHC rendah
7. Penurunan bone marrow stainable iron
8. Kadar sTf-R meningkat
9. Rasio dari sTf-R ke feritin biasanya berkisar >2,5
10. Trombositosis
11. RDW meninggi
Diagnosis anemia aplastik ditegakkan berdasarkan keadaan pansitopenia
yang ditandai oleh anemia, leukopenia dan trombositopenia pada darah
tepi. Keadaan inilah yang menimbulkan keluhan pucat, perdarahan dan
demam yang disebabkan oleh infeksi. Pada pemeriksaan fisik, tidak
ditemukan hepatosplenomegali atau limfadenopati. Di samping keadaan
pansitopenia, pada hitung jenis juga menunjukan gambaran limfositosis
relatif. Diagnosis pasti anemia aplastik ditentukan berdasarkan
pemeriksaan aspirasi sumsum tulang yang menunjukkan gambaran sel
yang sangat kurang, terdapat banyak jaringan ikat dan jaringan lemak,
dengan aplasi sistem eritropoetik, granulopoetik dan trombopoetik.
Anemia defisiensi asam folat
• Hasil pemeriksaan hematologi rutin anerrua defisiensi folat
menunjukkan penurunan jumlah ketiga jenis sel darah (eritrosit, leukosit,
trombosit), MCV dan MCR tetapi nilai MCRC biasanya normal.
180. Laki, 60 tahun datang ke dokter praktek umum. Keluhan susah BAK yang
dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Tidak ada demam dan nyeri saat BAK. Pada
pemeriksaan colok dubur didapatkan struktur bilobular di anterior jari. Apakah
organ yang paling mungkin teraba saat pemeriksaan tersebut?
a.Glandula prostat
b.Vesikula seminalis
c.Ampula ductus deferens
d.Crus penis
e.Bulbus penis
Jawaban A

• Pemeriksaan colok dubur adalah suatu pemeriksaan dengan


memasukkan jari telunjuk yang sudah diberi pelicin ke dalam lubang
dubur. Pemeriksaan ini membantu klinisi untuk dapat menemukan
penyakit-penyakit pada perineum, anus, rektum, prostat, dan kandung
kemih. Pada pemeriksaan colok dubur yang dinilai adalah keadaan
perianal, perineum, tonus sfingter ani dan refleks bulbo-kavernosus
(BCR), mukosa dan ampulla rekti, sertapenonjolan prostat kearah
rektum. Pada pemeriksaan perianal dapat dilihat adanya fistula perianal,
skin tag, fissura, tumor anus dan hemorrhoid. Dinilai juga keadaan
perineum, apakah meradang atau tidak. Penilaian Sfingter ani dilakukan
dengan cara merasakan adanya jepitan pada sfingter ani pada saat jari
telunjuk dimasukkan lubang anus. Colok dubur juga bertujuan untuk
mencari kemungkinan adanya massa di dalam lumen rektum, menilai
mukosa dan ampulla rektum serta keadaan prostat.
181. Seorang ibu berkonsultasi dengan membawa hasil lab dan didapatkan
hasil HbsAg positif, sama seperti hasil 6 bulan sebelumnya dan pasien selama
ini pasien tidak mengonsumsi obat apapun. Penanda serologis yang paling
tepat untuk menggambarkan infektivitas penyakitnya adalah?
a.IgG anti HBs
b.IgG anti Hbe
c.IgG anti HBc
d.HbeAg
e.HbcAg
Jawaban B

• Hepatitis B kronis ditandai dengan HBsAg positif lebih dari 6 bulan di


dalam serum
• Pada fase integratif terjadi, HBsAg, HBV DNA, HBeAg dan ALT/AST
menjadi negatif/normal, sedangkan antibodi terhadap antigen yaitu anti
HBs dan anti HBe menjadi positif (serokonversi). Maka pada masa
infektivitas dapat dilakukan pemeriksaan anti HBs dan anti Hbe
182. Anak perempuan, 12 hari, keluar feces dari vagina dan lubang anus, BAK
tidak ada keluhan, diagnosanya adalah?
a.Atresia ani
b.Atresia vagina
c.Fistula uretrovaginal
d.Fistula uretrorektal
e.Fistula retrovagnal
Jawaban E

Fistula retrovaginal merupakan kondisi abnormal pada saluran antara


bagian bawah usus besar atau rektum dengan vagina.
Fistula retrovaginal adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan
hubunganyang abnormal antara rektum bagian bawah dari usus besar
dan vagina yang menyebabkan terjadinya kebocoran isi usus dari rektum
ke vagina. Oleh karena itu, orang-orang dengan fistula rektovagina akan
mengeluarkan gas atau feses melalui vagina, juga dapat terjadi sekret
vagina yang berbau feses.
• Fistula vesikovaginal yaitu terbentuknya fistel atau lubang pada dinding
vagina yang menghubungkan kandung kemih dengan vagina, akibatnya
urine keluar melalui saluran vagina tanpa disadari.

• Atresia ani adalah tidak dijumpai anus pada daerah perineum.

• Atresia vagina adalah keadaan vagina tidak ada atau tertutup


183. Bayi laki baru lahir kehamilan 35-36 minggu. PF BB:2400gr, PB:45,
Apgarscore 7-9. Gaster, intestin, hepar terburai keluar melalui tali pusat dan
tertutup dalam suatu kantong. Diagnosa pada pasien adalah?
a.hernia umbilikalis
b.Gastroschisis
c.Omphalochele
d.atresia esofagus
e.stenosis duodenum
Jawaban C

• Omfalokel adalah kelainan yang berupa protusi isi rongga perut ke luar
dinding perut sekitar umbilicus, benjolan terbungkus dalam suatu
kantong. Omfalokel terjadi akibat hambatan kembalinya usus ke rongga
perut dari posisi ekstra-abdominal di daerah umbilicus yang terjadi
dalam minggu keenam sampai kesepuluh kehidupan janin. Terkadang
kelainan ini bersamaan dengan terjadinya kelainan kongenital lain,
misalnya sindrom down. Pada omfalokel yang kecil, umumnya isi kantong
terdiri atas usus saja sedangkan pada yang besar dapat pula berisi hati
atau limpa.
• Gastroschisis (gaster- perut + schisis- fisura) merupakan defek kongenital
dinding anterior abdomen yang berada di sebelah kanan umbilikus,
dimana otot rektus intak dan normal. Ukuran defek bervariasi dari 2-4
cm, umumnya lebih kecil dari defek pada omphalocele. Gaster, usus
halus dan kolon dapat ditemukan berada di luar rongga abdomen. Jarang
ditemukan hepar, testis maupun ovarium yang herniasi. Tidak ditemukan
kantong yang menutupi organ yang herniasi.
Hernia umbilikalis berbeda dengan omfalokel, yaitu kulit dan jaringan
subkutis menutupi benjolan herniasi pada defek tersebut, pada otot rektus
abdominis ditemukan adanya celah.

Atresia esofagus. Dari segi anatomi, khususnya bila dilihat bentuk sumbatan
dan hubungannya dengan organ sekitar, terdapat bermacam-macam
penampilan kelainan kongenital atresia esophagus, misalnya jenis fistula
trakeo-esofagus. Dari bentuk esofagus ini yang terbanyak dijumpai (lebih
kurang 80%) adalah atresia atau penyumbatan bagian proksimal esofagus
sedangkan bagian distalnya berhubungan dengan trakea sebagai fistula
trakeo-esofagus.

Atresia atau stenosis duodenum sering kali diikuti kelainan pankreas anularis.
Pada pemeriksaan fisis tampak dinding perut yang memberi kesan skafoid
karena tidak adanya gas atau cairan yang masuk ke dalam usus dan kolon.
184. Seorang menemukan mayat bayi dan membawanya ke polisi. Polisi
mendapatkan potongan bayi dan mminta dokter untuk melakukan
pemeriksaaan. Dari pemeriksaan didapat tidak terdapat lukapada wajah dan
kaseosa masih terdapat di wajah. Beberapa hari kemudian didapatkan
potongan lengan dari bayi tersebut. Menurut hasi pemeriksaan apa yang
menyebabkan kematian ?
a. Aborsi
b. Pembunuhan bayi
c. Pembunuhan anak sendiri
d. Pembunuhan biasa
e. Pembunuhan dengan kekerasan
Jawaban C

• Pembunuhan anak sendiri adalah pembunuhan bayi yang dilakukan oleh


ibu kandungnya sendiri segera atau beberapa saat setelah dilahirkan,
karena takut diketahui ia telah melahirkan anak.

• PEMERIKSAAN LUAR BAYI BARU LAHIR DAN BELUM DIRAWAT


• Berlumuran darah
• Verniks kaseosa
• Tali pusat belum diikat merupakan petunjuk terpenting dalam keadaan
belum dirawat
185. Bayi laki baru lahir kehamilan 35-36 minggu. PF BB:2400gr, PB:45,
Apgarscore 7-9. Gaster, intestin terburai keluar melalui tali pusat dan tidak
tertutup dalam suatu kantong. Diagnosa pada pasien adalah?
a.hernia umbilikalis
b.Gastroschisis
c.Omphalochele
d.atresia esofagus
e.stenosis duodenum
Jawaban B

• Gastroschisis (gaster- perut + schisis- fisura) merupakan defek kongenital


dinding anterior abdomen yang berada di sebelah kanan umbilikus,
dimana otot rektus intak dan normal. Ukuran defek bervariasi dari 2-4
cm, umumnya lebih kecil dari defek pada omphalocele. Gaster, usus
halus dan kolon dapat ditemukan berada di luar rongga abdomen. Jarang
ditemukan hepar, testis maupun ovarium yang herniasi. Tidak ditemukan
kantong yang menutupi organ yang herniasi.
• Omfalokel adalah kelainan yang berupa protusi isi rongga perut ke luar
dinding perut sekitar umbilicus, benjolan terbungkus dalam suatu
kantong. Omfalokel terjadi akibat hambatan kembalinya usus ke rongga
perut dari posisi ekstra-abdominal di daerah umbilicus yang terjadi
dalam minggu keenam sampai kesepuluh kehidupan janin. Terkadang
kelainan ini bersamaan dengan terjadinya kelainan kongenital lain,
misalnya sindrom down. Pada omfalokel yang kecil, umumnya isi kantong
terdiri atas usus saja sedangkan pada yang besar dapat pula berisi hati
atau limpa.
Hernia umbilikalis berbeda dengan omfalokel, yaitu kulit dan jaringan
subkutis menutupi benjolan herniasi pada defek tersebut, pada otot rektus
abdominis ditemukan adanya celah.

Atresia esofagus. Dari segi anatomi, khususnya bila dilihat bentuk sumbatan
dan hubungannya dengan organ sekitar, terdapat bermacam-macam
penampilan kelainan kongenital atresia esophagus, misalnya jenis fistula
trakeo-esofagus. Dari bentuk esofagus ini yang terbanyak dijumpai (lebih
kurang 80%) adalah atresia atau penyumbatan bagian proksimal esofagus
sedangkan bagian distalnya berhubungan dengan trakea sebagai fistula
trakeo-esofagus.

Atresia atau stenosis duodenum sering kali diikuti kelainan pankreas anularis.
Pada pemeriksaan fisis tampak dinding perut yang memberi kesan skafoid
karena tidak adanya gas atau cairan yang masuk ke dalam usus dan kolon.
186. Wanita dengan Ca servik yang sangat pucat wajah dsan pucat pada
jaritangannya, didapatkan hasil lab Hb 10gr%. Dokter ingin cek ulang hasil lab,
tapi suami menolak. Suami pasrah dan ingin istri langsung saja dibawa bangsal
perawatan dan menandatangani surat penolakan terhadap segala tindakan.
Bioetik apa yang dilanggar dokter bila melakukan cek ulang hasil lab tanpa
konfirmasi dulu ?
a.Beneficence
b.Otonomi
c.Justice
d.Non-maleficence
e.Confidentially
Jawaban B
Kaedah dasar moral
• Beneficence: Ber-orientasi pd kebaikan pasien (kewajiban berbuat baik).
• Non Maleficence: Tidak mencelakakan atau memperburuk keadaan pasien
(kewajiban tidak menimbulkan mudharat = to do no harm).
• Justice: Keadilan, meniadakan diskriminasi, tidak membedakan latar belakang
seseorang.
• Autonom: Hormati hak hak pasien, hak untuk memutuskan sendiri (HAM)
• Disamping tersbt diatas, seorang dokter juga hrs melakukan Prima Facie
187. Pasien Ca servik stadium akhir mendapat suntikan morphin. Karena dia
sedang kesakitan, dia minta disuntik morphin dengan dosis yang lebih tinggi
supaya dapat meninggal dengan tenang. Kode etik yang berhubungan
dengan sikap dokter yang menolak hal ini adalah ...
a.Justice.
b.Non-maleficence.
c.Benefits
d.Otonomi
e.Kewajiban
Jawaban B
Kaedah dasar moral
• Beneficence: Ber-orientasi pd kebaikan pasien (kewajiban berbuat baik).
• Non Maleficence: Tidak mencelakakan atau memperburuk keadaan pasien
(kewajiban tidak menimbulkan mudharat = to do no harm).
• Justice: Keadilan, meniadakan diskriminasi, tidak membedakan latar belakang
seseorang.
• Autonom: Hormati hak hak pasien, hak untuk memutuskan sendiri (HAM)
• Disamping tersbt diatas, seorang dokter juga hrs melakukan Prima Facie
188. Wanita 25 tahun artis sinetron, mengadu pada polisi karena
telah dianiaya.dan dilukai wajahnya. Korban dibawa ke praktek untuk meminta
visum. Pmx ditemukan keadaan baik, tampak emosional, TD: 125/70 mmHg,N:
70x/mnt, RR: 26 x.mnt. tampak memar dan luka robek sepanjang 5 x 1cm,
darah mengering. Korban mengeluh kemungkinan timbul keloid dan
mengganggu penampilan dan profesi. Alasan paling tepat korban
mengajukan tuntutan?
a.Luka ringan
b.Luka yang tidak memberi harapan sembuh
c.Luka yang memberikan cacat tetap
d.Luka yang menghalangi sementara melakukan pekerjaan sehari-hari
e.Gangguan kejiwaan
Jawaban C

• Penganiayaan ringan Pasal 352 KUHP


Luka yang tidak menyebabkan penyakit atau halangan dalam menjalankan
pekerjaan, jabatan/pencahariaan

• Penganiayaan Pasal 351 (2) KUHP


Luka yang menyebabkan penyakit atau halangan dalam menjalankan
pekerjaan, jabatan/pencaharian untuk sementara waktu

• Penganiayaan berat Pasal 351 (2) KUHP


Luka yang tidak dapat diharapkan sembuh dengan sempurna
menimbulkan bahaya maut, terus menerus, tidak dapat menjalankan
pekerjaan,jabatan/pencaharian, hilangnya panca indra, kudung, lumpuh,
gangguan daya pikir lebih 4 minggu, gugur/matinya kandungan
189. Sebuah Posyandu melakukan kegiatan dengan frekuensi lebih dari 8 kali
pertahun, memiliki kader rata - rata 5 orang atau lebih, cakupan programutama
lebih dari 5 %, memiliki program tambahan. Apakah kategori yangsesuai untuk
Posyandu ?
a.Windu.
b.Purnama.
c.Pratama.
d.Mandiri.
e.Madya.
Jawaban B

• Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap,


kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas.

• Posyandu pada tingkat madtya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih


dari 8 kali pertahun, dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau
lebih. Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi dan
Imunisasi) masih rendah, yaitu kurang dari 50%. Ini berarti, kelestarian
kegiatan posyandu sudah baik tetapi masih rendah cakupannya.
• Posyandu pada tingkat purnama adalah Posyandu yang frekuensinya
lebih dari 8 kali pertahun, rata-rata junlah kader tugas 5 orang atau lebih,
dan cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi dan imunisasi) lebih dari
50%. Sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah ada Dana
Sehat yang masih sederhana.

• Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur,


cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan
dana sehat, telah menjangkau lebih dari 50% KK. Untuk Posyandu tingkat
ini, intervensinya adalah pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar
Dana Sehat tersebut menggunakan prinsip JPKM.
190. Wanita 22 tahun ingin dimasukkan dalam penelitian kanker paru karena
ayahnya meninggal akibat kanker paru, tapi dia tidak masuk dalam
penelitian. Jika dia masuk dalam penelitian. Dia masuk bias apa ?
a.Recall bias
b.Berkson bias
c.Misclassification bias
d.Neyman bias
e.Volunter bias
Jawaban E

• Bias adalah kesalahan sistematis dalam memilih subjek penelitian atau


mengumpulkan data yang menyebabkan taksiran yang salah (incorrect
estimates) tentang hubungan antara paparan dan risiko mengalami
penyakit, atau efek intervensi terhadap variabel hasil.

• Bias seleksi dapat juga terjadi pada studi kohor retrospektif, jika
pemilihan subjek terpapar dan tidak terpapar dipengaruhi oleh status
penyakit. Bias seleksi bisa juga terjadi pada studi potong lintang (cross-
sectional) ketika desain studi tersebut digunakan dalam studi analitik.
Sebagai contoh, andaikata sebuah survei memilih subjek penelitian
dengan teknik pencuplikan relawan (volunteer sampling), atau
pencuplikan sekenanya (grab sampling) (Murti, 2006), maka teknik
tersebut berpotensi menghasilkan bias seleksi, sehingga populasi studi
yang diperoleh tidak merepresentasikan populasi sasaran
• Bias Berkson Ketika terdapat perbedaan probabilitas untuk memasukkan
ke rumah sakit (hospitalisasi) antara kasus dan kontrol, dan perbedaan
itu dipengaruhi oleh status paparan

• Bias Neyman. Terjadi karena terdapat keterlambatan pengamatan


terhadap subjek penelitian, sehingga peneliti gagal mengamati kasus-
kasus berdurasi pendek, baik kasus-kasus dengan episode fatal
(mematikan), kasus-kasus ringan (mild case), kasus-kasus dengan gejala
dan tanda tidak jelas (silent case), ataupun kasus-kasus yang telah
sembuh
• Bias Misklasifikasi. Terjadi karena ketidaksempurnaan alat ukur di dalam
mendeteksi paparan, penyakit, atau variabel hasil yang diteliti, ataupun
kesalahan dalam pengukuran itu sendiri yang bersifat sistematis
(measurement error)

• Recall Bias. Terjadi jika subjek-subjek dengan penyakit yang sedang diteliti
mengingat dan melaporkan tentang pengalaman terpapar sebelumnya
dengan lebih akurat dan lengkap daripada subjek-subjek tanpa penyakit
yang diteliti, atau subjek-subjek yang telah terpapar melaporkan terjadinya
gejala-gejala penyakit dengan lebih lengkap dan akurat daripada subjek-
subjek yang tidak terpapar.
191. Seorang dokter ingin melakukan penelitian. 5 orang penderita PJK di pilih
untuk suatu peneliti Kemudian di follow up untuk 5 tahun kemudian. Jenis
penelitian tersebut ialah
a. case control
b. cohort prospektif
c. cohort retrospektif
d. cross sectional
e. experimenta
Jawaban B
1. Penelitian case-kontrol
Populasi 2 kelompok : Sakit (kasus) dan kontrol. Penelitian retrospective :
meneliti kebelakang/ masa lampau faktor resikoterjadinya penyakit. Kedua
kelompok dibandingkan setelah terjadinya penyakit, faktor resiko ditanyakan
masa lalu
Kasus kontrol
- Efisien & praktis meneliti pyk jarang
- faktor risiko sekaligus
- Biaya <<
- Waktu <<
- Subjek <<
2. Cross sectional
• Kelebihan cepat & murah
• Masalah kehilangan sampel tidak di jumpai
• Langkah awal kohort studi atau eksperimental
• Meneliti beberapa variabel tergantung/efek sekaligus

3. Kohort
• Akurat insidens & penyakit alamiah
• Penyakit cepat + fatal
• Beberapa penyakit Subyek pebelitian awalnya merupakan orang yang sehat dan
diikuti perkembangannya selama beberapa tahun sampai timbulnya atau
tidaknya outcome yg kita kehendaki disebut juga studi prospektif melibatkan
kegiatan dimana investigator meneliti atau menseleksi satu kelompok individu
yg terpapar suatu bahan (exposed group) dan satu kelompok lainnya yang tidak
terpapar (unexposed group).
• Rancangan kohort bisa juga bersifat retrospektif (non-concurrent cohort,
hystorical cohort) kalau kejadian ada di masa lalu.
• concurrent cohort, atau prospective cohort, artinya exposure dilakukan
sekarang (pada saat ini) dan outcome-nya di masa depan

4. Penelitian eksperimental (uji klinik/ clinical trial), kohort, peneliti memanipulasi


perlakuan (intervensi) dan mengawasi outcome
192. Dokter memperhatikan bahwa bayi yg tidak dapat ASI kurang dr usia 2th
lebih tahan terhadap terjadinya ISPA dibanding bayi yg mendapat ASI pd usia
>2th. Dokter tersebut beranggapan bahwa pemberian ASI pd bayi
sampai usia >2th dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap terjadinya
ISPA. Dokter ingin melakukan penelitian dan menyamakan sample antara bayi
yang mendapat ASI dan yang tidak. Di dalam 100 bayi yang terkena ISPA
terdapat 20 bayi yg mendapatkan ASI. Dan dalam 100 bayi yg tidak terkena
ISPA terdapat 70 bayi yg mendapatkan ASI. Jenis penelitian yg cocok untuk
kasus diatas?
a. Kohort
b. cross sectional
c. Case control
d. Clinical study
e. Survei epidemiologi
Jawaban A

1. Penelitian case-kontrol
Populasi 2 kelompok : Sakit (kasus) dan kontrol. Penelitian retrospective :
meneliti kebelakang/ masa lampau faktor resiko terjadinya penyakit.
Kedua kelompok dibandingkan setelah terjadinya penyakit, faktor resiko
ditanyakan masa lalu
Kasus kontrol
- Efisien & praktis meneliti pyk jarang
- faktor risiko sekaligus
- Biaya <<
- Waktu <<
- Subjek <<
• 2. Cross sectional
• Kelebihan cepat & murah-
• Masalah kehilangan sampel tidak di jumpai-
• Langkah awal kohort studi atau eksperimental-
• Meneliti beberapa variabel tergantung/ efek sekaligus

• 3. Kohort
• Akurat insidens & penyakit alamiah-
• Penyakit cepat + fatal-
• Beberapa penyakitSubyek pebelitian awalnya merupakan orang yang sehat dan
diikuti perkembangannya selama beberapa tahun sampai timbulnya atau tidaknya
outcome yg kita kehendaki disebut juga studi prospektif melibatkan kegiatandimana
investigator meneliti atau menseleksi satu kelompok individu yg terpapar suatu
bahan (exposed group) dan satu kelompok lainnya yang tidak terpapar (unexposed
group).

• 4. Penelitian eksperimental (uji klinik/ clinical trial), kohort, peneliti memanipulasi


perlakuan (intervensi) dan mengawasi outcome
193. Mayat laki-laki usia 30 tahun dibawa polisi untuk otopsi luar. Dijumpai luka
terbuka di dada, luka terbuka, sudut lancip, tidak ada jembatan jaringan, dasar
organ jantung, luka disarukan 3 cm. Penyebabnya?
a. luka tusuk
b. luka sayat
c. luka robek
d. luka robek benda tumpul
e. luka tembak
Jawaban A

• LUKA ROBEK
Luka terbuka tepi tidak rata, pada salah satu sisi dpt ditemukan jejas
berupa luka lecet tekan. Arah kekerasan dapat diketahui mulai dari daerah
lecet tekan kearah ‘luar’ dan pada sisi tepi ini kulit terangkat dari dasarnya

LUKA TUSUK
• Akibat kekerasan tajam yang mengenai kulit dengan arah kekerasan
tegak terhadap permukaan kulit
• Tepi luka rata
• Pada saat benda tajam mengenai kulit, akan terbantuk celah pada kulit
yang merupakan sudut lancip
LUKA IRIS/SAYAT
• Akibat kekerasan tajam yang bergerak k.l sejajar dengan permukaan kulit
• Panjang luka jauh melebihi dalamnya luka
• Sering pada pembunuhan

LUKA ROBEK Akibat benda tumpul


• Menekan dan menggeser bagian kulit
• kulit teregang
• Melampaui elastisitas kulit
• kulit terputus
• celah pada kulit

Luka tembak, Tembakan terjadi, dilepaskan 3 substansi berbeda dari laras


senjata. Yaitu anak peluru, bubuk mesiu yang tidak terbakar, dan gas.
194. Mayat perempuan, 40 tahun, ditemukan dalam posisi tengkurap
dikamarnya. Dilakukan penyidikan jam 10.00 15 Juni. Dijumpai lebam mayat
bewarna merah keunguan, kaku mayat dijumpai pada seluruh persendian.
Tidak dijumpai tanda-tanda pembusukan. Perkiraan waktu kematian?
a. jam 8-10 tanggal 15 Juni
b. jam 4-8 tanggal 15 Juni
c. jam 4-8 tanggal 14 Juni
d. jam 4 tanggal 14 Juni sampai jam 4 tanggal 15 Juni
e. jam 10 tanggal 14 Juni sampai jam 2 tanggal 15 Juni
Jawaban E
• Lebam mayat (Rigor Mortis)
• Lebam mayat terjadi akibat terkumpulnya darah pada jaringan kulit dan
subkutan disertai pelebaran pembuluh kapiler pada bagian tubuh yang letaknya
rendah atau bagian tubuh yang tergantung. Keadaan ini memberi gambaran
berupa warna ungu kemerahan. setelah seseorang meninggal, mayatnya
menjadi suatu benda mati sehingga darah akan berkumpul sesuai dengan
hukum gravitasi.
• Lebam mayat pada awalnya berupa bercak yang biasanya muncul seperti lebam
keunguan yang terlihat kurang dari 1 jam setelah kematian. lebam ini akan
semakin jelas dalam beberapa jam berikutnya. Fenomena ini biasanya menjadi
lengkap dalam 6-12 jam dan dikatakan menetap (lebam tidak hilang pada
penekanan dengan jari dan tidak akan hilang bila mayat dipindahkan).
• Pembekuan darah terjadi dalam waktu 6-10jam setelah kematian. lebam mayat
ini bisa berubah baik ukuran maupun letaknya tergantung dari perubahan posisi
mayat.
• Kaku mayat (Rigor Mortis)
• terjadi akibat hilangnya 0ATP. ATP digunakan untuk memisahkan ikatan aktin
dan myosin sehingga terjadi relaksasi otot. Bamun karena pada saat
kematianterjadi penurunan cadangan ATP maka ikatan antara aktin dan
myosin akan menetap dan terjadilah kekakuan jenazah.
• Rigor mortis akan mulai muncul 2 jam postmortem semakin bertambah
hingga mencapai maksimal pada 12 jam postmortem. Kemudian setelah itu
akan berangsur-angsur menghilang sesuai dengan kemunculannya. Pada
12jam setelah kekakuan maksimal 24 jam postmortem' kaku jenazah sudah
tidak ada lagi

• Pembusukan
• Jangka waktu mulai terjadinya terjadinya perubahan perubahan warna ini
adalah 6-12 jam pada musim panas dan 1-3 hari pada musin
dingin.Perubahan Perubahan warna tersebut tersebut juga diikuti diikuti
dengan pembengkakan pembengkakan mayat.
195.Mayat laki-laki dibawa polisi untuk dilakukan pemeriksaan otopsi luar.
Dijumpai bibir dan kuku sianosis. Lebam mayat dijumpai pada kaki dan
bokong. Dijumpai sperma pada orificium eksternum. Dijumpai luka bekas
jeratan berbentuk huruf V. Penyebab kematian pada pasien ini? a. hanging
b. chocking
c. gagging
d. drowning
e. strangulation
Jawaban A

• Hanging adalah suatu keadaan dimana terjadi konstriksi dari leher oleh
alat penjerat yang ditimbulkan oleh berat badan seluruh atau sebagian
oleh pengaruh gaya tarik berat badan sendiri.
• Berdasarkan kekuatan konstriksi, hanging dapat dibagi 2 yaitu:
1. Tergantung total (complete hanging), jika kedua kaki tidak menyentuh
tanah dan sepenuhnya dipengaruhi oleh berat badan korban.
2. Setengah tergantung (partial), jika kedua kaki menyentuh tanah dan
tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh berat badan korban, misalnya pada
korban yang tergantung dengan posisi berlutut partial hanging hampir
selamanya karena bunuh diri.
1. Tanda penjeratan pada leher. Hal ini sangat penting diperhatikan oleh
dokter, dan keadaannya bergantung kepadabeberapa kondisi:
a. Tanda penjeratannya jelas dan dalam jika bahanpenggantung
yangdigunakan kecil dan kerasdibandingkan jika menggunakan bahan
yang lembutdan lebar seperti selendang, maka bekas jeratantidak begitu
jelas.Letak ikatan pada leher penting untuk membedakan hanging dan
strangulasi.
b. Bekas jeratan (ligature mark) berparit, bentuk oblik (miring) seperti ”V”
terbalik pada bagaian depan leher, dimulai pada leher bagian atas
diantara kartilago tiroid dengan dagu, lalu berjalan miring sejajar dengan
garis rahang bawah menuju belakang telinga. Tanda ini semakin tidak
jelas pada bagian belakang. Kadangkadang disertai luka lecet dan vesikel
kecil di pinggir jeratan.
c. Tanda penjeratan tersebut berwarna coklat gelap dan kulit tampak
kering, keras dan berkilat.
d. Pada tempat dimana terdapat simpul tali yaitu pada kulit di bagian
bawah telinga, tampak daerah segitiga pada kulit di bawah telinga, yaitu
di bagian yang tidak ada bekas jeratan.
e. Pinggirannya berbatas tegas dan tidak terdapat tanda-tanda abrasi di
sekitarnya.
f. Jumlah tanda penjeratan

2. Kedalaman dari bekas penjeratan juga menunjukkan lamanya tubuh


tergantung, berat badan korban (komplit atau inkomplit) dan ketatnya
jeratan.
3. Jika korban lama tergantung, ukuran leher menjadi semakin panjang.
4. Tanda- tanda asfiksia.
Muka pucat atau bisa bengkak, mata menonjol keluar, perdarahan berupa
ptekia tampak pada wajah dan subkonjuntiva (Tardeou's spot pada conjuntiva
bulbi dan palpebra).
5. Lidah. Jika posisi tali di bawah cartilago thyroidea maka lidah akan terlihat
menjulur ke luar dan berwarna lebih gelap akibat proses pengeringan.
6. Air liur mengalir dari sudut bibir di bagian yang berlawanan dengan tempat
simpul tali. Keadaan ini merupakan tanda pasti penggantungan ante-mortem.
7. Lebam mayat
Bila korban lama diturunkan dari gantungan, lebam mayat didapati dikaki dan
tangan bagian bawah terutama di ujungujung jari tangan dan kaki. Bila segera
diturunkan lebam mayat bisa didapati di bagian depan atau belakang tubuh
sesuai dengan letak tubuh sesudah diturunkan.
8. Posisi tangan biasanya dalam keadaan tergenggam.
9. Urin dan feses bisa keluar.
10. Kadang penis tampak ereksi akibat terkumpulnya
darah.
Choking → pencekikan
• Gagging → orofaring
• Choking → laringofaring

Drowning →masuknya air ke dalam saluran pernafasan


Strangulation → penjeratan
196. Pasien laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas
disertai demam dan mata yang agak kuning. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan pembesaran hepar 2 jari dibawah arcus costae kanan, sklera ikterik
dan pemeriksaan lab AST dan ALT meningkat, Anti HAV (-), HBsAg (+), IgM Anti
HBc (+), Anti HCV (-). Diagnosis pasien ini adalah ?
a. Hepatitis A akut
b. Hepatitis B Akut
c. Hepatitis B Kronik
d. Hepatitis B window period
e. Hepatitis C
Jawaban B

• Hepatitis B adalah infeksi hati yang dapat disebabkan oleh virus hepatitis
B penyebab dari hepatitis serum atau ikterus serum homologik.
• Dasar diagnosis hepatitis B adalah diagnosis klinis dan serologis. Pada
saat awal infeksi HBV terjadi toleransi imunologis, dimana virus masuk
kedalam sel hati melalui aliran darah dan dapat melakukan replikasi
tanpa adanya kerusakan jaringan hati dan tanpa gejala klinis. Pola
serologis untuk HBV adalah lebih kompleks daripada untuk HAV dan
berbeda tergantung pada apakah penyakit akut, subklinis atau kronis.
Skrining untuk hepatitis B rutin memerlukan assay sekurang-kurangnya
dua pertanda serologis. HbsAg adalah pertanda serologis pertama infeksi
yang muncul dan terdapat pada hampir semua orang yang terinfeksi,
kenaikannya sangat bertepatan dengan mulainya gejala. HbeAg sering
muncul selama fase akut dan menunjukkan status yang sangat infeksius.
• Karena kadar HbsAg turun sebelum akhir gejala, antibodi IgM terhadap
antigen core hepatitis B (IgM anti HbcAg) juga diperlukan karena ia naik
awal pasca infeksi dan menetap selama beberapa bulan sebelum diganti
dengan IgG anti Hbcag, yang menetap selama beberapa tahun. IgM anti
HbcAg biasanya tidak ada pada infeksi HBV perinatal. Anti HbcAg adalah
suatu pertanda serologis infeksi HBV akut yang paling berharga karena ia
muncul hampir seawal HbsAg dan terus ada kemudian dalam perjalanan
penyakit bila HbsAg telah menghilang. Hanya anti HbsAg yang ada pada
orang-orang yang diimunisasi dengan vaksin hepatitis B, sedang anti
HbsAg dan anti HbcAg terdeteksi pada orang dengan infeksi yang
sembuh.
197. Seorang anak perempuan 6 tahun datang dengan keluhan BAK kurang.
Riwayat diare dan muntah muntah sejak 3 hari yang lalu. Ayahnya kemudian
mempuasakan anaknya dari makan dan minum. Hari ini anaknya minum air > 7
liter tetapi BAK tetap sedikit. Diagnosis yang tepat adalah …
a.Gagal ginjal akut
b.Gagal ginjal kronik
c.Gagal ginjal akut dan kronis
d.Glomerulonefritis
e.Batu ginjal
Jawaban A

GAGAL GINJAL AKUT


• suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal
secara mendadak, oleh sebab : pre renal, renal, post renal.

GAGAL GINJAL KRONIS


1. kerusakan ginjal selama 3 bulan atau lebih,didefinisikan sebagai
abnormalitas struktur danfungsi ginjal, dengan atau tanpa penurunan
GFR. Manifestainya berupa kelainan patologis atau tanda-tanda kerusakan
ginjal dilihat dari abnormalitas komposisi darah atau urine, ataudari tes
pencitraan
2. GFR < 60 mL/min/1.73 3 bulan atau lebih(National Kidney Foundation)
198. Wanita 25 tahun, datang dengan keluhan nyeri saat buang air kecil. BAK
sering dan terasa tidak lampias, nyeri di perut bawah sampai pinggang. Dari
anamnesis, pasien mengaku sering keputihan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan suprapubik (+). Bagaimana mekanisme penjalaran
infeksinya?
a. Hematogen
b. limfogen
c. ascending
d. perkontinuitatum
e. desending
Jawaban C

• Infeksi saluran kemih (ISK) sering ditemukan padakehamilan, dengan


prevalensi rerata sekitar 10%.1Infeksi salu-ran kemih dibagi menjadi ISK
bagian bawah (bakteriuriaasimtomatik, sistitis akut), dan ISK bagian atas
(pielonefritis).ISK tidak bergejala (bakteriuria asimtomatik) dan ISK
berge-jala (sistitis akut dan pielonefritis)
Umumnya bakteri yang menyebabkan terjadinya infeksi berasal dari tubuh
penderita sendiri. Ada 3 cara terjadinya infeksi yaitu :
1. Melalui aliran darah yang berasal dari usus halus atau organ lain ke
bagian saluran kemih.
2. Penyebaran melalui saluran getah bening berasal dari usus besar ke
buli-buli atau ke ginjal.
3. Secara asendens yaitu migrasi mikroorganisme melalui saluran kemih
yaitu urethra, buli-buli, ureter lalu ke ginjal.

Berdasarkan pengalaman klinis dan percobaan, cara asendens ini


adalah cara yang banyak dalam penyebaran infeksi. Sebagai faktor
predisposisi adalah urethra wanita yang pendek dan mudahnya terjadi
kontaminasi yang berasal dari vagina dan rektum.
199. Laki-laki 40 tahun, datang ke dokter umum mengeluh kaki bengkak.
Pemeriksaan fisik ditemukan KGB axila Dextra, inguinal Dextra & Sinistra edema
dan nyeri. Kaki non piting edem +/+. Etiologi penyakit pada pasien tersebut?
a. Brugia melayi
b. Brugia timori
c. Wucheria banerofti
d. Loa-loa
e. oncherca volvulus
Jawaban B
• Wucheria brancrofti
• Elephantiasis (filariasis) atau sering disebut kaki gajah. Manifestasi klinis:
Limfatik filariasis, disfungsi limfatik menyebabkan lymphedema dan kaki gajah
(pada ekstremitas bawah), Demam dan limfadenitis

• Brugia malayi
• Menyebabkan Elephantiasis. Perbedaan utama antara infeksi W.bancrofti
dan B.malayi, adalah tidak ditemukannya gangguan pada ureter dan ginjal
infeksi dari B.malayi

• Brugia timori
• Penyakit : Filariasis timori pada manusia. Mikrofilaria Brugia timori bersifat
periodik nokturna. Menimbulkan lesi ringan dan sedang, elephantiasis terbatas
pada oedem kaki di bawah lutut. Limpadenitis dan limpangitis, luka parut,
elephantiasis, eosinofil tinggi
• Loa loa
• Penyakit: Loaiasis pada manusia. Hidup dalam jaringan subkutis yang
dapat menimbulkan reaksi radang dan terjadi pembengkakan yang
disebut fugitive swelling atau calabar swelling. Cacing yang berada dalam
ginjal atau kandung kemih dapat menimbulkan albuminuri

• Oncherca volvulus
• Menyebabkan penyakit onchocercosis, coastal erysipelas, blinding
filariasis atau river blindness
• Mikrofilaria yang dikeluarkan oleh induknya kemudian masuk ke dalam
kelenjar limfe kutis dan subkutis, dapat bermigrasi ke bola mata,
menyebabkan lesi dan kerusakan saraf mata, infeksi iris, retina, atau
koroid. Pematangan cacing menyebabkan terbentuknya nodul.
200. Diperiksa sesosok mayat di instalasi forensik dijumpai luka pertama di
pelipis kanan dan luka kedua di bagian belakang daun telinga. Luka pertama
ada luka tembus, kelim tato, memar, kelim jelaga di sekitarluka. Luka kedua
dijumpai jaringan otak dan darah mengalir keluar, luka kedua lebih besar
dari luka pertama. Apa kesimpulannya?
a.Luka tembak dekat
b.Luka tembak sangat dekat
c.Luka tembak jauh
d.Luka tembak sangat jauh
e.Luka tembak temple
Jawaban B

Luka tembak adalah luka yang disebabkan oleh penetrasi anak peluru atau
persentuhan peluru dengan tubuh. Termasuk dalam luka tembak adalah
luka penetrasi ataupun perforasi.

Luka tembak tempel di daerah pelipis mempunyai ciri: luka berbentuk


bundar dan terdapat jejas laras. Luka tembak tempel di daerah dahi
mempunyai ciri: luka berbentuk bintang dan terdapat jejas laras. Luka
tembak tempel di dalam mulut mempunyai ciri : luka berbentuk bundar
dan kemungkinan besar tidak terdapat jejas laras
• Luka tembak masuk jarak sangat dekat sering disebabkan pembunuhan.
Dengan jarak sangat dekat (± 15 cm), maka akan didapati cincin memar,
tandatanda luka bakar, jelaga dan tatu disekitar lubang luka masuk. Pada
daerah sasaran tembak didapati luka bakar karena semburan api dan gas
panas, kelim jelaga (arang), kelim tatu akibat mesiu yang tidak terbakar dan
luka tembus dengan cincin memar dipinggir luka masuk.
• Luka Tembak Dekat (Near Wound)
Luka dengan jarak dibawah 70 cm akan meninggalkan lubang luka, cincin
memar dan tatu disekitar luka masuk. Biasanya karena pembunuhan. Pada
luka tembak penting sekali memeriksa baju korban. Harus dicocokkan apakah
lubang ditubuh korban setentang dengan lubang dipakaian. Dalam hal ini baik
pada luka tembak dekat, sangat dekat, dan juga luka tembak tempel, perlu
diperhatikan kemungkinan tertinggalnya materi-materi asap dan tatu
dipakaian korban, karena pada tubuh korban hanya didapati luka dengan
cincin memar yang memberikan gambaran luka tembak jauh. Oleh karena itu
bila korban luka tembak tidak memakai pakaian, jangan menentukan jarak
luka tembak sebelum memeriksa pakaiannya.
• Luka Tembak Jauh (Distand Wound) Disini tidak ada kelim tatu, hanya ada
luka tembus oleh peluru dan cincin memar. Jarak penembakan sulit atau
hampir tak mungkin ditentukan secara pasti. Tembakan dari jarak lebih dari
70 cm dianggap sebagai tembakan jarak jauh, karena partikel mesiu
biasanya tidak mencapai sasaran lagi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai