Anda di halaman 1dari 4

MATERI KURSUS TANI A.

PANEN

• Menurut Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan


Hortikultura (1999) tujuan pemanenan padi adalah
“PANEN DAN PASCA PANEN” untuk mendapatkan gabah dari lapangan pada tingkat
kematangan optimal, mencegah kerusakan dan
kehilangan hasil seminimal mungkin.
• Panen harus dilakukan bila bulir padi sudah cukup
dianggap masak. Panen yang kurang tepat dapat
Oleh menurunkan kualitas dari gabah maupun beras.

Tika Hartini, S.PKP


Dalam rangka panen perlu diketahui fase-fase
pemasakan bulir padi, penentuan saat panen dan alat
untuk panen. Proses pemasakan bulir padi terdapat 4
stadia masak:

• Stadia Masak Susu


Tanaman padi masih hijau tapi malai sudah
DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN
terkulai, gabah bila dipijit dengan kuku keluar cairan
KETAHANAN PANGAN seperti susu,terjadi 10 hari setelah fase bunga
merata.
KOTA SUKABUMI
• Stadia Masak Kuning
2015 Seluruh tanaman tampak kuning kecuali buku-
buku bagian atas masih hijau, isi gabah sudah keras
tapi mudah pecah dengan kuku, terjadi 7 hari setelah
masak susu.
• Stadia Masak Penuh B. PASCA PANEN
Buku-buku sebelah atas berwarna kuning
dan batang mulai kering, isi gabah keras dan 1. Perontokan
sukar dipecahkan, terjadi 7 hari setelah masak • Perontokan padi merupakan tahapan pasca panen
kuning. padi setelah pemotongan atau memanen. Tujuan
• Stadia Masak Mati tahapan ini adalah melepaskan bulir-bulir gabah
Isi gabah keras dan kering, mudah rontok dari malainya. Pada saat dilakukan perontokan
dan terjadi 6 hari setelah masak penuh. gabah ada beberapa hal yang perlu dilakukan
yakni:
Tanda-tanda Panen • Pelaksanaan perontokan harus dilakukan sesegera
• 95 % gabah sudah kuning dan daun bendera telah mungkin setelah panen.
kering • Untuk menghindari banyaknya gabah yang
• Umur optimal malai 30-35 hari terhitung sejak hari tercecer sebaiknya digunakan alas, untuk alas
berbunga dapat dipakai plastic, anyaman bambu atau tikar.
• Kadar air 21-26%
• Kerontokan gabah 16-30 % 2. Pembersihan

ALAT PANEN ;
• Ani-ani • Setelah gabah dirontokan segera dilakukan
• Sabit Bergerigi pembersihan untuk menghilangkan benda asing,
Power Thresher bulir hampa (kosong) dan kotoran lainnya
sehingga dapat memperpanjang daya simpan,
juga mempertinggi efisiensi pengolahan hasil serta
harga penjualan

Cara yang lainnya digunakan untuk membersihkan


adalah mengayak atau menampi.
3. Pengangkutan Gabah menggunakan alat pengering buatan seperti mesin
pengering (drayer) atau silo pengering.
Menurut A.G Karta Sapoetra, 1994, yang dimaksud
dengan pengangkutan gabah disini adalah
pengangkutan gabah dari sawah ke tempat
5. Penyimpanan Gabah
prosesing atau ke rumah, dalam pengangkutan ini
sering pula terjadi kehilangan. Pengangkutan • Tujuan penyimpanan adalah untuk
dapat dilakukan dengan cara dipikul oleh tenaga memperpanjang masa penyediaan bahan pangan.
manusia, dengan gerobak, truk atau trailer
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyimpanan adalah:
4. Pengeringan Gabah 1. Gabah yang disimpan dengan kadar air maksimum 14
% bersih dari kotoran, gabah hampa maksimal 3 %.
• Kegiatan pengeringan merupakan salah satu
kegiatan yang penting dalam usaha 2. Menggunakan wadah karung yang bersih dan bebas
mempertahankan mutu gabah. Kadar air gabah hama.
yang baru dipanen berkisar antara 20 – 25 %,
sehingga perlu diturunkan kadar airnya dengan 3. Gudang atau lumbung penyimpanan diusahakan agar
cara pengeringan sampai gabah mencapai kadar dibangun memanjang dari arah timur barat. Untuk
air maksimum 14 %. menghindari luasnya dinding yang terkena sinar
matahari terlalu lama, sehingga gudang cukup sejuk.
• Tujuan pengeringan adalah agar gabah tidak
mudah rusak sewaktu disimpan, rendeman giling 4. Gudang atau lumbung harus dibersihkan dari hama
dan mutu tetap baik. gudang dan disemprot dengan insektisida yang telah
dianjurkan, termasuk dari serangan tikus.
• Pengeringan gabah umumnya dilakukan dengan
memanfaatkan panas sinar matahari, tetapi jika 5. Sirkulasi udara cukup baik guna menjaga kelembaban
panen terjadi musim hujan disarankan dan suhu yang seragam.
6. Jika lantai gudang dibuat dari semen, maka harus 7. Pengemasan
menggunakan alas kayu, guna menghindari kontak
• Pengemasan adalah alat yang digunakan sebagai
langsung antara wadah gabah dengan lantai semen.
wadah / bahan yang digunakan agar gabah dan
Dinding gudang dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat
beras tidak tercecer.
menghindari hama bersembunyi.
• Pengemasan berfungsi (a) sebagai wadah, (b)
untuk melindungi gabah dan beras dari serangan
6. Penggilingan ayam, burung dan tikus , dan (c) untuk
mempermudah pengangkutan.
• Tujuan penggilingan padi adalah untuk
memisahkan beras dengan sekam dan dedak atau • Agar dapat berfungsi seperti tersebut diatas, maka
bekatul, Adapun prosedur kerja penggilingan padi pengemas harus dibuat dari bahan yang kuat,
melalui tahapan sebagai berikut: fleksibel dan murah yang sesuai dengan
tujuannya. Sebaiknya pengemas harus diberi
1. Persiapan
label antara lain nama varietas gabah dan beras
2. Penggilingan yang dikemas, klas mutu beras, nama perusahaan
penggilingan padi.
- Proses pengupasan

- Proses penyosohan

Anda mungkin juga menyukai