A.
PENDAHULUAN
Masalah yang sangat penting dalam
produksi padi adalah tingkat kehilangan
hasil akibat penanganan panen dan pasca
panen dapat mencapai 20 %, hal ini
mengakibatkan kerugian yang cukup
besar bagi pendapatan petani.
B.PANEN
. Pemanenan padi adalah untuk
mendapatkan gabah dari lapangan pada
tingkat kematangan optimal,
mencegah kerusakan dan kehilangan hasil
seminimal mungkin.
Pemanenan padi tidak akan
menguntungkan dan memuaskan jika
prosesnya dilakukan
dengan cara yang kurang benar dan pada
umur panen yang tidak tepat.
Cara panen yang tidak baik akan
menurunkan kehilangan hasil secara
kuantitatif,
. sedang gabah untuk benih, dipanen pada
Proses pemasakan bulir padi terdapat 4
stadia masak:
1. Stadia masak susu
Tanda-tandanya adalah : tanaman padi
masih berwarna hijau tetapi malai-malainya
sudah terkulai; ruas batang bawah
kelihatan kuning; gabah bila dipijit dengan
kuku
keluar cairan seperti susu; stadia masak
susu terjadi pada saat 10 hari setelah fase
berbunga merata.
2. Stadia masak kuning
Tanda-tandanya; seluruh tanaman tampak
kuning; dari semua bagian tanaman,
hanya bulu-bulu sebelah atas yang masih Cara Panen
hijau; isi gabah sudah keras, tetapi mudah Cara panen padi tergantung kepada alat
pecah dengan kuku; stadia masak kuning perontok yang digunakan.
terjadi 7 hari setelah stadia masak susu. • Ani-ani umumnya digunakan petani
untuk memanen padi lokal yang tahan
3. Stadia masak penuh rontok dan tanaman padi berpostur tinggi
Tanda-tandanya; buku-buku sebelah atas dengan cara memotong pada tangkainya.
berwarna kuning sedang batang-batang • Cara panen padi varietas unggul baru
mulai kering; isi gabah tidak dapat/sukar dengan sabit dapat dilakukan dengan cara
dipecahkan; pada varietas-varietas yang potong atas, potong tengah atau potong
mudah rontok stadia ini belum terjadi bawah tergantung cara perontokannya.
kerontokan; stadia masak penuh terjadi 7 • Cara panen dengan potong bawah,
hari umumnya dilakukan bila perontokannya
setelah stadia masak kuning. dengan cara dibanting/digebot atau
menggunakan pedal thresher.
4. Stadia masak mati • Panen padi dengan cara potong atas
Tanda-tandanya: isi gabah keras dan kering; atau potong tengah bila dilakukan
varietas yang mudah rontok pada perontokannya menggunakan mesin
stadia ini sudah mulai rontok; stadia masak perontok.
mati terjadi 6 hari setelah masak penuh.
Saat panen untuk gabah konsumsi C.PASCA PANEN
sebaiknya dilakukan pada stadia masak Perontokan Padi
kuning Perontokan padi merupakan tahapan pasca
panen padi setelah pemotongan atau
stadia masak penuh. memanen. Tujuan tahapan ini adalah
melepaskan bulir-bulir gabah dari malainya.
Adapun Tanda-tanda padi siap panen Pada saat dilakukan perontokan gabah ada
adalah: beberapa hal yang perlu dilakukan yakni:
a. 95 % gabah sudah menguning dan 1. Pelaksanaan perontokan harus
daun bendera telah mengering dilakukan sesegera mungkin setelah panen.
b. Umur optimal malai 30 – 35 hari 2. Untuk menghindari banyaknya gabah
terhitung sejak hari sesudah berbunga yang tercecer sebaiknya digunakan alas,
(HSB) untuk alas dapat dipakai plastic, anyaman
c. Kadar air berkisar 21 – 26 % bambu atau tikar.
d. Kerontokan gabah sekitar 16 – 30 % Pengaruh beberapa cara dan alat
perontokan terhadap tingkat kehilangan
(Cara mengukurnya dengan meremas malai hasil
dengan tangan).
 No Kegiatan-kegiatan Tingkat arah timur barat. PENANGANAN PANEN DAN PASCA
Kehilangan hasil 4. Gudang atau lumbung harus PANEN PADA TANAMAN PADI
1 Iles/injak-injak 3,99 %
dibersihkan dari hama gudang dan
2 Pukul/geding 4,54 %
3 Banting/gebat tanpa tirai 6,4 – 12,3 % disemprot
4 Banting/gebat dengan 4,45 – 5,06 % dengan insektisida yang telah dianjurkan,
tirai termasuk dari serangan tikus.
5 Pedal Tresher Belum ada data 5. Sirkulasi udara cukup baik guna
6 Power Tresher
menjaga kelembaban dan suhu yang
- TH-6-quick 1 0,84 %
- TH-6-quick 2 1,54 % seragam.
7 Modifikasi TH-6-Aceh 1 0,34 % 6. Jika lantai gudang dibuat dari semen,
8 Modifikasi TH-6-Aceh 2 0,64 % maka harus menggunakan alas kayu,

Pengangkutan Gabah 7. Dinding gudang dibuat sedemikian

yang dimaksud dengan pengangkutan rupa, sehingga dapat menghindari
gabah disini adalah pengangkutan gabah hama bersembunyi.
dari sawah ke tempat prosesing atau ke .
rumah, Penggilingan Gabah
Tujuan penggilingan padi adalah untuk
Pengeringan Gabah
Kegiatan pengeringan merupakan salah memisahkan beras dengan sekam dan
satu kegiatan yang penting dalam usaha dedak
mempertahankan mutu gabah. Kadar air
gabah yang baru dipanen berkisar antara 20 Atau bekatu.
– 25 %,
mencapai kadar air maksimum 14 %. Pengemasan Gabah dan Beras
Pengemasan adalah alat yang digunakan Dibuat Oleh : Fitriansyah,AMd
Penyimpanan Gabah
Tujuan penyimpanan adalah untuk sebagai wadah / bahan
memperpanjang masa penyediaan bahan Yang digunakan agar gabah dan beras
pangan. tidak tercecer.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyimpanan adalah:
1. Gabah yang disimpan dengan kadar
air maksimum 14 % bersih dari kotoran,
gabah hampa maksimal 3 %.
2. Menggunakan wadah karung yang
bersih dan bebas hama.
3. Gudang atau lumbung penyimpanan
diusahakan agar dibangun memanjang dari
 .