Jawaban
1. Filtrasi udara pernapasan, pembersihan melalui mukosiliaris,
sekresi humoral lokal, fagositosis
2. Iritasi, rokok, hipoxemia, hiperkapnea, infeksi, faktor
lingkungan, penuaan,
3. Seluler (neutrofil, sel Tc, CD4 Th, sel epitel) dan humoral
(IgA, reseptor IgA, antibodi sekretori)
4. Alveolar makrofag
5. Sel Cillia
6. Sel goblet
7. seluler
8. Saat patogen seperti bakteri, virus dan fungi menginfeksi
dalam saluran pernapasan, pertama-pertama antigen menempel
dengan antibodi reseptor di sel sensor dan dapat berupa sel
epitel, makrofag, sel dendritik, dan sel mast. Selanjutnya sel
sinyal tersebut memiliki 3 fungsi yaitu pertama dapat langsung
menetralisir patogen dengan produksi IFN, ISG, dan
fagositosis. Kedua, sel sinyal dapat langsung memberi sinyal
kepada sel efektor atau mengaktivasinya seperti CXCL8 dan
neutrofil untuk fagositosis. Ketiga, sel sinyal mememberikan
sitokin seperti Interleukin, IFN, TSLP, dan TGFB yang akan
ditangkap oleh limfosit dan mengaktifkan sel limfosit itu
sendiri, sel NK, sel NKT, dan sel T. Setelah limfosit aktif,
maka melepaskan sitokin kedua yang dapat berupa IFNy, IL4,
IL5, IL9, IL13, IL17, IL22, dan AREG yang mana sitokin
tersebut akan ditangkap oleh sel efektor yang dapat berupa sel
epitel, monosit, neutrofil, eosionofil, basofil, makrofag dan
lainnya untuk melakukan fagositosis terhadap patogen dan
memperbaiki jaringan yang rusak.