Anda di halaman 1dari 12

Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

SIGNAL FLOW GRAPH

• Diagram blok menggambarkan sistem kendali secara grafik.


• Untuk sistem kompleks, SFG lebih praktis digunakan.
• SFG menggambarkan hubungan variabel-variabel sistem secara
sederhana.
• Secara matematis: SFG adalah suatu diagram yang
menggambarkan sekumpulan persamaan aljabar linear sbb:
n
y i = ∑ aij y j ; i = 1,2,...n
j =1
melalui percabangan dan simpul(node).

Contoh:

Persamaan aljabar linear:

y2=ay1+by2+cy4
y3= dy2
y4= ey1+fy3
y5=gy3+hy4

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-18


Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

BEBERAPA DEFINISI

• Source (input node): simpul yang hanya memiliki percabangan


keluar saja (yi)

• Sink (output node) : simpul yang hanya memiliki percabangan


masuk saja (y5)

• Path (lintasan) : sekelompok cabang yang berhubungan dan


memiliki arah yang sama: eh; adfh dan b.

• Lintasan maju : lintasan yang dimulai dari source dan


berakhir di sink, tetapi tak ada node yang dilalui lebih dari satu
kali: eh, ecdg, adg dan adfh

• Penguatan Lintasan: perkalian penguatan (koefisien) pada


cabang-cabang sepanjang lintasan.

• Loop Umpanbalik : lintasan yang berawal dan berakhir pada


node yang sama, tetapi node tsb tak boleh dilalui lebih dari satu
kali: b, dfc.

• Penguatan Loop : perkalian penguatan (koefisien) pada


cabang-cabang yang membentuk loop umpanbalik.

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-19


Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

HUBUNGAN ANTARA SFG DAN DIAGRAM


BLOK

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-20


Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

BEBERAPA PENYEDERHANAAN SFG

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-21


Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

FORMULA MASON
• SFG mengandung informasi yang sama dengan diagram blok.
• SFG memudahkan penentuan fungsi alih melalui formula
penguatan Mason, tanpa perlu melakukan reduksi diagram blok
secara bertahap.
• Formula Penguatan Mason:

1 m
P = ∑ Pk ∆ k
∆ k =1

Dengan:
Pk : penguatan lintasan maju ke k
: determinan grafik
= 1- ∑L1 + ∑L2 - ∑L3 + ….+(-1)m∑Lm
∑L1 : Jumlah penguatan setiap loop (tertutup)
∑L2: Jumlah perkalian dari semua kombinasi penguatan
2 loop yang tak bersentuhan satu sama lain
(tak memiliki node bersama).
∑L3: Jumlah perkalian dari semua kombinasi penguatan
3 loop yang tak bersentuhan satu sama lain.
k : Nilai bila bagian grafik tidak menyentuh lintasan
maju ke k, atau nilai sisa jika lintasan yang
menghasilkan Pk dihilangkan.

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-22


Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

Contoh

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-23


Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

Contoh :

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-24


Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

Contoh :

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-25


Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

Contoh:

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-26


Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-27


Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

Contoh:

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-28


Bab 3: Penggambaran Sistem Kendali EL303 : Sistem Kendali

Contoh:

Teknik Elektro – ITB [EYS-1998] hal 3-29

Anda mungkin juga menyukai